Papapipa
Semprot Kecil
- Daftar
- 12 Jun 2016
- Post
- 63
- Like diterima
- 669
Halo semua, cerita baru Dr gW semoga bisa jadi bahan hayalan ya. Sorry lama gak muncul.
4 sahabat dari SMA dan kuliah bersama, 4 cewek dewasa yang kini semua sudah berumah tangga. Bella, Rani, Shanti dan Linda. 4 wanita cantik yang terbilang sukses mendapatkan suami2 berkecukupan. Kecuali Linda dan Shanti yang telah menjanda setelah bercerai dan ditinggal mati suaminya. Mereka kembali bertemu dan sering mengadakan arisan. Suatu hari Shanti sendiri mempunyai ide untuk mereka pergi bersama liburan. Dan mereka bisa pergi bersama dg ijin dg suami masing2.
Keakraban mereka terbilang luar biasa tanpa ada yg di tutupi, serta kegilaan demi kegilaan ketika merek berkumpul sangat istimewa.
Shanti saat itu memiliki ide menyewa villa di Bali. Dengan segala keindahannya di daerah pegunungan. Sepi sejuk keindahan tengah hutan menjadi suasana tersendiri, ditambah kepribadian tempat itu.
Mereka berempat tiba di vila tersebut di sambit dengan musik khas daerah dan minuman segar cocok dengan suasana disana.
“Waaaaaah, San ini tempat gokil banget. Sejuk tenang n romantic” ucap Bella
“Iya nih San, enak buat enak enak, hahahaha” ujar Rani tertawa mereka bersama
“Mmmm, lu enak Ran, Bel, tinggal telp suami lu masing2, anjiiir” ucap Linda
“Udah2, kapan gak usah berisik deh. Kita kesini mo havfun lupakan urusan rumah deh” jelas Santi
“Iya, udah kita asik2 aja c disini” ucap Rani
“Nah gitu dunk beb, hahahahaha” sambut Linda sambil memeluk mereka
Semua urusan disana Santi dan Lindla yang tanggung, karena memang mereka yg berkecukupan. Janda sukses. Mereka kemudian ke kamar untuk menaruh koper2 dan segala perlengkapan yg mereka bawa.
Satu kamar terbuka di atas 4 bed tergelar di lantai kayu rumah Villa itu, benar2 mirip rumah pohon begitu nyaman dengan udara alami tanpa AC.
Setibanya dan beres2, tanpa ragu Rani berganti pakaian dikamar, tanpa sehelai benang pun Rani tampil di depan teman2nya.
“Eh Ran, gila lu bugil sembarangan ni kamar kan terbuka kelihatan dari luar tau” khawatir Bella
“Ah elah, ini Bali Bel, n this private area. Dun worry hunny. Hahahaha” jawab Rani dengan tenangnya sambil membiarkan tubuh bugilnya di lihat sahabat2nya. Payudara bulat menggantung bak pepaya matang, dg tubuh putih langsing tanpa noda. Meski sudah punya anak satu.
“Iya kalian tenang aja, ini tempat private koq sejauh mata memandang itu hutan n masih area private Dr Villa ini koq, seandainya ada yg lihat ya paling cm pelayan Villa ini dan itu pun setau gW mayoritas cewek koq” jelas Santi
“Anjiiir, feel free girls ini tempat milik kita hahahaha” tertawa bersama ucap Linda
Kemudian mereka mengobrol kesana kemari saling bertukar cerita kehidupan mereka selama ini. Mereka benar2 melupakan semua keseharian mereka setelah bercerita. Mereka kemudian berjalan ke air terjun dg pakaian seadanya. Seperti halnya bidadari tanpa ragu mereka mandi di bawah air terjun yg ada di dekat Villa itu, berjarak sekitar 75 meter. Dan dilayani pelayan perempuan disana.
Mereka berempat benar2 berendam di bawah air terjun dg bugil, keempatnya bertubuh langsing dan rata2 payudara mereka besar dan bulat. Perawatan istimewa.
“Ahhhh, gW jadi berkhayal nih Lin” ucap Rani
“Khayal apa c?” Tanya Linda
“Main sama suami gW di alam terbuka beginii, hihihi” berbisik pada Linda
“Ah elu, suami lagi. Common, kita lupakan rumah. Sekali2 berkhayal sama yg lain lah hahahaha” ucap Linda
“Gila lu, eh tapi seru juga kali ya” jawab Rani
“Eh kalian ngetawain apaan c? Tanya Bella
“Ini ni...”belum selesai Linda bicara ditutup mulutnya sama Rani
“Eng..Engga ini Linda mo jalan2 lagi” ucap Rani
Lalu mereka memakai baju pantai mereka kembali dan diantarkan nya dg mobil penginapan ke pantai yg masih area Villa itu juga. Di pantai ini, agak sedikit banyak orang, mereka duduk di bar yg terbuat dari bambu2 sambil menikmati minuman segar siang itu.
Bella yg hanya berpakaian daster pantai bercorak khas, dg belahan dada terbuka tanpa bra. Memperlihatkan lekuk payudaranya dg rambut terkuncir dan hanya cd bikini. Rani dg kaos putih transparan longgar tanpa bra dan dengan pants pendek rambut kuncir.
Sinta dengan bra bikininya yg berwarna merah dan celana pendek, dan Linda dg bra bikini warna kuning, beserta bawahannya kg berwarna kuning hanya ditutupi kain.
Riang saling berkomunikasi, dan mereka juga melihat sekitar, cowok2 bule dan cewek2 bule yang berlalu lalang dan berjemur berjajar di pantai.
Seorang pelayan laki2, bertubuh atletis menghampiri Rani, “silahkan mba minumannya tropical squish” tubuh berkulit gelap agak mengkilap namun wangi khas pantai tinggi dan tegap.
“Okay terimakasih mas” jawab Rani lalu lelaki tadi pergi melayani tamu yg lain
“Ohhh my goshh,,,” ujar Rani
“Heeeh, kenapa?” Colek Santi
“Sexy banget San”
“Mmmmm..., kaaaan mulai niiiih” ejek Santi sambil senyum2
“Gede ya Ran,?!” Ledek Bella
“Apanya?” Sahut Linda
“Niiiih...(mengepalkan tangannya), hahahaha” ledek Santi menunjukkan tangannya menyerupai kemaluan laki2..
“Aduuuuh,, enaaaak beb, hahahaha” Rani meracau dan mereka tertawa girang
“Duuuh beb, udah deh bawaaaaaa...” ledek Linda
“Mauuuu, “ ucap Rani
“Serius niiih?!” Sahut Santi
“Mmmmm,, bisa San?” Tanya Bella
“Diiiih, maaauuuuuuu hahahaha” ejek Linda
“Hehehehe, kalo bisa why not?!” Ucap Bellla
“Ehhhhh nakal ya, njiiir gW jg mau tuh.” Ucap Linda
“Udah2... control girl..., tenang deh. Pokoknya kalian disini happy. Hahahaha,,”
Mereka kemudian berjalan di tepi pantai. Sinta dan Linda benar mengenakan bikini, sedangkan bella dan Rani hanya membuka bawahannya. Sehari baru berlalu dan mereka benar2 menikmati liburan berempat, setelah sore tiba sekitar pukul 3 mereka kembali ke Villa.
Kemudian mereka mandi bareng di bawah pancuran saling menyabuni tubuh yg lain. Memang kamar mandi terletak di luar, tanpa batas.
Setelah mandi mereka mengenakan bathrobe, terlihat Santi sedang menelepon seseorang sepertinya layanan.
“Ok girl, sebentar lagi kita massage ya beb. Hihihi” ucap Santi
“Wooooow, sure. Asiiiik asiiik...lumayan nih badan dah pegel2.” Ucap Rani
“Cowok cewek say?” Tanya bella
“Hmmmmmm, masih kebayang nih ma yg tadi” ledek Linda
“Hehehe, emang lu gak mau Lin?”
“Mauuuuu, bisa bgini gak? (Menjepitkan jempol diantara telunjuk dan jari tengah)” ucap Linda
“Wooow, ibu kita ini dah terlalu lama ya, lama gak di entot. Hahahahaha” ejek Santi
“Ahhhhh, anjiiir lu San. Kalo ada yg bagus gak mau bagi2 c lu”
“Diiiih, elu yg gak pernah mau gW ajak hehehe” ucap Santi
“Hahahaha, makanya main barengan.” Ledek Bella
“Anjiiir,, bgm tuh threesome?” Tanya Santi
“Why not?” Ujar Rani
“What, serius lu Ran? Emang lu pernah threesome gitu sama suami lu?” Tanya Linda
“Hehehe ngga, tapi gW pernah c utarakan khayalan sm suami gW. Tapi tau deh d respon atau ngga?”
“My gossh, Ran. Lu punya fantasi bgtu?” Tanya bella
“(Menganggukkan kepala), gW tuh ngebayangin di gangbang suami gW n cowok lainnya gitu beb. Ougghh, so crazy...” ujar Rani
“Damn u Ran, hahahahaha, se bitchy gini sekarang temen gW hahahaha” ujar Linda
“Emang lu gak pernah Bel??” Tanya Santi
“Mmmmm,, yah San. GW aja jarang main sm suami gW” sedih Bella
“Owwhhhh beb, jangan sedih ya.” Hibur Rani
“Koq bisa bgtu Bel?” Tanya Linda
“Suami gW terlalu sibuk sama pekerjaannya” ujar Bella
“Terus, kalo lg ‘pengen’, bgm tuh?” Tanya Rani
“Toys, iya toys just toys Ran.” Keluh Bella
“Hahahha, mana ngelawan Bel. Kenapa c lu gak nyari atau bgm gitu” ucap Santi
“Mmm, ngga lah. Takut gak sesuai aja. Malah ilfill nantinya.”
“Owhh oke2, sebentar lagi kita massage ya, Relax”
Tak suara bell dari bambu berbunyi,
“Tuh udah datang kapan siap2 deh.” Ucap Santi
Kemudian beranjak ke depan dan membuka pintu, masuklah 4 orang cowok bertubuh atletis tinggi tegak dan terlihat masih muda.
“Hai girl, kenalin ini terapis kita...”
“What the..., “ Rani terkejut
“Why Ran? Hahahaha” ucap Linda
“Ini mas yg tadi kan?! Tanya Rani
“Yups” jawab Santi
“Kenalkan nama saya Andre” menjabat tangan Rani mantap
Kemudian yang lain ikut berjabat tangan memperkenalkan diri, Alex, Martin dan Roy.
Sudah pasti Rani dengan Andre. Alex dg Bella, Martin dg Santi dan Roy dengan Linda.
Mereka berempat kemudian berbaring tengkurap menghadap hutan membuka bathrobe mereka dan hanya handuk putih yg menutupi bokong mereka.
Sambil ngobrol2, para lelaki memijat lembut tubuh mereka mulai Dr kaki sampai semua bagian belakang tubuh mereka.
“Ohhhhhh, mas Andre. Enak banget pikirannya deh” ujar Rani
“Mulai dehhhh,” ucap bella
Yang lain hanya tersenyum dan ketawa, mereka pun takjub terapis masih muda dan berbadan kekar.
“Mas mas, tangan nya kuat banget ya, yang lain kira2 kuat gak ya? Pancing Rani”
“Hehehe, bisa aja mba nya” jawab Andre
“Damn, you so bitch Ran. Hahahaha” ucap Linda
“Hahahaha, Fuck lah kalian.” Ucap Santi
Terbengong lah mereka mendengar Santi seperti kesal, namun wajahnya tersenyum, melihat Santi membuang handuk putih yg menutupi pantatnya,
Yg lain hanya tertawa,
“What are you doing beb?” Tanya Bella
“Enjoy my life honey” jawab Santi
Rani pun menggila seketika dia kembalikan badannya, dan membuat payudara dan buah selangkangannya berhadapan dg Andre. Andre tanpa ragu memijat lembut bagian depan tubuh Rani.
“What?” Linda terkejut
“Bener kata Santi, just enjoy your life beb hahahaha, common Andre touch me” dg nakal Rani mengarahkan tangan Andra memijat puting dan payudara Rani
“Ehmmmmm,, sshhhhh yeeaaaah.” Desah Rani menggila
“Arrgghhhhh,, sshhhh mmhhhhh...., yes Martin” desah Santi ketika belahan pantat nya diremas martin
Linda pun terbawa suasana, tangannya tanpa ragu mulai meremas celana Roy, terasa oleh tangan Linda penis Roy membesar di balik celana sedang Linda masih posisi tengkurap.
“Mmmmmmhhhh...”desah Linda
Bella masih memperhatikan kelakuan teman2nya, dan melihat kegilaan Rani yang semakin memuncak nafsunya. Suara burung dan air terjun udara dingin seakan harmonis dg suasana yg terjadi.
Rani pun semakin panas, dia benar2 membuka pahanya lebar2, dan membiarkan tangan dan jari2 kekar Andre memijat klitorisnya. Erangan Rani semakin kuat dan kencang seperti tak lagi peduli sekitar, memang tak mungkin lagi ada yg dengar, hanya mereka.
“Arggghhhhh,, shhiiit. Fuck me ndre....” Rani meracau
Posisi Andre diatas kepala Rani, tangan Rani melucuti celana Andre sehingga kontol besar nya mengacung di hadapan wajahnya.
Bella, Santi dan Linda terkejut melihatnya.
“Woooow,, thats so big” ucap Linda
“Yeaah, big” sahut Bella
“Waw,,, “ takjub Santi
Tanpa ragu di masukkannya kedalam mulut Rani. Rani tak pedulikan sahabat2nya. Kontol besar Andre benar2 di lumat habis.
Linda pun tak mau kalah, di lucutinya celana Roy, dan kontol berurat hitam besar mencuat.
“Ohhh my goshh, so big....” ujar Linda tanpa ragu di lumat di emut nya dg buas.
Dan yg lain mengikutinya, Bella dan Santi pun mengemut kontol besar,
Bella dg liarnya mengemut kontol Alex, dg posisi Bella masih berbaring miring. Sedang tangan Alex memainkan klitorisnya.
Sisi lain Rani sudah nampak terbaring mengangkang, dimana Andre sedang menjilati memeknya dengan buas, membuat Rani men rintih nikmat
“Argghhhh argghhhh,, shiiiit ndrreee... terus sayang aahhhhhhhh...” racau Rani dg penuh ekspresi menikmatinya.
“Iiiihhhhhhhh,,,ssshhhhhhhh ahhhhhhhhhh,” Jerit Santi ketika Martin me Masukan Kontol besarnya dr belakamg dg posii tengkurap perlahan dan terasa mentok rahimnya.
Mendengar Jerit Santi, linda pun memposisikan dirinya membuka kedua pahanya lebar2, membiarkan Roy menghujamkan kontolnya ke memek Linda.
“Owhhhhhhhh,,shiiiiiit...”lirih jerit Linda. Roy tak langsung mengocoknya, membiarkan sejenak kontol besarnya di liang rahim linda agar terbiasa memek linda.
“Common beb, fuck me” ucap Linda
Roy pun perlahan mulai mengocok nya, sehingga tubuh Linda berguncang perlahan, nampak payudaranya bergerak dinamis..
Bella pun yg awal malu2, sudah berada dalam posisi doggy style, posisi itu membuat Bella meringis nikmat. Kontol besar panjang merasuk dalam dalam rahimnya. Yang gak pernah dy dapat Dr suaminya.
“Ssshhhhh aaaahhhhh my god oh my goood,, leeeex... aahhhhhhh damn” desah Bella
“Tenang mba, kita buat mBa2 sampai keSurga... (senyum kecil)”
“Yeeess, ndreee fuck me so hard beb...yeaaahh ahhhh.....” lutut Rani sudah di samping dadanya, nampak memeknya benar2 di hujam kontol hitam besar Andre.
Plaaak plaaaak plaaak, suara hantaman tubuh mereka terdengar jelas dan semakin cepat.
Desahan mereka saling bersahut sahutan, layaknya berlomba lomba mencapai kenikmatan. Entah berapa kali mereka mencapai Titik orgasme, yg jelas mereka benar2 bermandi peluh...
Bella benar2 merasa puas, masih saling berpelukan, kontol Alex masih bersarang dalam memeknya setelah berjam2 di hujam. Nafasnya memburu bak orang lari. Namun Bella menyelesaikan urusannya lebih dulu, dan menuju pancuran bersama Alex.
“Guys, gW dluan ya mandi. Mo mandi sama Alex.”
“Yeaaah yeaaah, ok beb.. sshhh aaahhhh...” desah jawab Santi
“Owwhhhh im coming im comming...ahhhhhhh” jerit Rani cairan memeknya memancar layaknya orang kencing. Rani squirt dg jilatan Andre, kemudian dengan perlahan mulailah kontol Andre di hujamkan ke memek Rani.
“Owwhhh shhhit fuck me ndre.., yeaahhhh argggghhh...” racau Rani ketika Andre mulai kenaikan Tempo nya menggenjot memek Rani, berkali2 juga Rani squirt, lantai kamar mereka basah dg cairan Rani.
Namun berbeda dengan Santi, telah selesai Santi bercinta tubuhnya penuh cairan putih Martin, sampai ke wajahnya yg di usapkan rata dengan tangannya. Santi berbaring tenang. Sedang Martin di sampingnya.
Berbeda juga dengan Linda, kini Linda sedang di gendong, dengan posisi Linda memeluk Roy layaknya anak kecil, dengan kontol besar panjangnya Roy mengocok memek Linda dg posisi ini, terlihat keringat dan otot Roy mendominasi tampilan, payudara Linda pun berguncang2. Plak..plakk..plakkk
“Yeaaah,,, argghhh arghhhh Rooooy...ahhhhhhh” lirih desah Lindah
Santi kemudian beranjak Dr kamar mereka, “ Lin, Ran, gW mandi dlu ya, mmuuaaaach thanks Martin” Linda berjalan bugil penuh peju di tubuhnya menuju kamar mandi yg sejak tadi ada Bella dan Alex
“You welcome mba” balas Martin
“Bro, habis ini gW mandi ya” ucap Martin ke Andre
“Ok bro, gW puasin mba Rani dlu” sambil terus mengocok memek Rani
Ketika Martin mo beranjak tangannya di pegang Rani dan menahannya.
No Martin, gabung sama kita, common.
“What? Sure mba Rani?!” Tanya Martin
“Yaaaah...”
Rani menarik kontol Martin dan memasukan ke mulutnya tanpa jijik sekalipun meski masih terlihat basah cairan Santi, di emutnya dg buas dg posisi telentang sambil di Hajar Andre.
Di lain tempat ketika Santi sampai di pancuran, dia melihat Bella sedang di entot Alex Dr belakang dg posisi berdiri dan tubuh Bella membungkuk.
“Plak plaaak plaaak...,,mmmmmmhhhhh....” desah Bella samar air pancuran
“Hehehee, bgm Bell?” Tanya Santi
“Fuck,,damn... so hard. Enaaak sayang.. terus sayang” ucap Bella
Santi kemudian bergabung sambil membersihkan diri dibawah pancuran. Bella pun sudah berkali2 orgasme.. dan akhirnya Alex memuntahkan pejunya dalam memek bella.
“Oh my god, dibuang di dalem?” Tanya Santi
“Iya San, enak. Iya oke im save...” akhirnya mereka mandi bertiga membersihkan diri. Dan Alex langsung kembali sedang mereka berdua saling membersihkan diri dan bercerita tentang pengalaman yg baru saja terjadi.
Lain tempat, Linda pun menyelesaikan urusannya, mulutnya penuh peju Roy. Dg penuh senyum, Linda menghampiri Santi dan Bella dg mulut masih penuh peju.
“Mmm mmm mmm,,” Linda dg bangganya membuka mulut nya yg penuh peju di hadapan Santi dan bellla di bawah pancuran
“Anjjjiiiiirrr, mulut peju mulu” kata Bella
“Sini bagi gW, enak gak,hahahaha” Santi memaksa berciuman dg Linda dan pasti peju berpindah ke mulut Santi dan bellla pun ikut2an. Mereka tertawa bersama,
“Anjiiiing, pejunya banyak banget” ujar Linda
“Mmm mmm, nice jg rasanya” ujar Santi
“Mmm, iya sama kaya Roy. Hahahah” ucap Bella
“Aaaaa, bellla asik asik niiiih San.” Ledek Linda
“Hahahha bgm Bel?” Tanya Santi
Sambil saling basuh air dan sabun, “ memek gW terasa penuh saaaan, peju mulu nih isinya”
“Hahahahaha, anjiiing, lu buang di dalem bel?” Tangan Linda
“Iya dunk,,” yakin Bella
“Eh ngomong2 Rani mana?” Tanya Bella
“Dasar bitch si Rani, pasti lagi ngentot bertiga sama Martin” ujar Santi
“Tadi c terakhir gW lihat begitu San” ucap Linda
“Haaah, serius ?” Tanya Bella
“Anjiiiing, bener2 tuh anak. Yuk kita lihat” ajak Bella
Rani kini posisi nya oN Top, dy seperti menunggang kuda di atas Andre, dan lanjut memeluk Andre dan memberi kode Martin untuk anal.
Jadilah Martin menghajar pantat Rani. double penetrasi. Memek dan anusnya di Hajar dua kontol besar. Anus nya sudah tak asing, karena dia jg sering memasukan dildo kedalamnya saat berhubungan dengan suaminya.
“Oowhhhh yeaaah yeaaah arggghhh, fuck me..fuck mee....sshhhhh”
Martin dan Alex terlihat kontolnya bergantian bergerak menghujam lubang masing2.
Ketiga temannya datang dan masuk mendapati pemandangan Rani yg d sandwich laki2 kekar, anus dan memeknya di entot kontol2 besar.
“Anjiiiiiing Raniiii?” Bella kaget dg yg dilihatnya
“So bitch fuck you Ran” umpat Linda
“Hahahahaha, gila. Bener2 di lakuin. Cowok gW tuh Ran.anjiiing.hahahahaha” ucap Santi tertawa dan disambut tawa Linda dan Bella sambil geleng2.
“Owhhhh owhhhh sshhhh ahhhhhh...” Rani mendesah tanpa mempedulikan kawannya.
“Sshhhh ahhhh, mba sy mo keluar,” ucap Andre
“Ohhhhh, sy juga mba” lanjut Martin
“Ohhh yes... keluar di mulut aku” Rani langsung beranjak memposisikan jongkok di hadapan mereka. Dan membuka mulut lebar2 sambil terus mengocok kontol mereka. Dan akhirnya....
Croooot crooot...peju Martin dan Andre menyembur deras dan banyak di mulut dan wajah Rani.
“Ahhhh yeesss,, mmmmhhhh” Rani menghisap habis peju Dr kontol mereka.
“Wajah dan mulut penuh cairan putih Martin dan Andre
Martin dan Andre kembali membersihkan diri dan berpakaian kembali dan kembali ke tempat.
“Waaaw, Ran banyak banget peju di muka lu” ucap Santi
“Anjiiing, Ran lu telen semua?” Ujar Bella
“Oh my gosshhh, u reallly bitch Ran. Hahahaha” sela Linda
“Ini enak banget girl, so yummy..., mmmmmmmmm” ucap Rani
“Udeh cepetan bersih2 kita mo pakaian n ke bar di bawah.” Ucap Santi
“Oke deh gW mandi dulu ya, kalian duluan aja” ujar Rani. Rani pun pergi ke pancuran dan yg lain segera ke bar. Selesailah hari itu, dan mereka bercerita tentang hari itu bersama pelayan masing2.
4 sahabat dari SMA dan kuliah bersama, 4 cewek dewasa yang kini semua sudah berumah tangga. Bella, Rani, Shanti dan Linda. 4 wanita cantik yang terbilang sukses mendapatkan suami2 berkecukupan. Kecuali Linda dan Shanti yang telah menjanda setelah bercerai dan ditinggal mati suaminya. Mereka kembali bertemu dan sering mengadakan arisan. Suatu hari Shanti sendiri mempunyai ide untuk mereka pergi bersama liburan. Dan mereka bisa pergi bersama dg ijin dg suami masing2.
Keakraban mereka terbilang luar biasa tanpa ada yg di tutupi, serta kegilaan demi kegilaan ketika merek berkumpul sangat istimewa.
Shanti saat itu memiliki ide menyewa villa di Bali. Dengan segala keindahannya di daerah pegunungan. Sepi sejuk keindahan tengah hutan menjadi suasana tersendiri, ditambah kepribadian tempat itu.
Mereka berempat tiba di vila tersebut di sambit dengan musik khas daerah dan minuman segar cocok dengan suasana disana.
“Waaaaaah, San ini tempat gokil banget. Sejuk tenang n romantic” ucap Bella
“Iya nih San, enak buat enak enak, hahahaha” ujar Rani tertawa mereka bersama
“Mmmm, lu enak Ran, Bel, tinggal telp suami lu masing2, anjiiir” ucap Linda
“Udah2, kapan gak usah berisik deh. Kita kesini mo havfun lupakan urusan rumah deh” jelas Santi
“Iya, udah kita asik2 aja c disini” ucap Rani
“Nah gitu dunk beb, hahahahaha” sambut Linda sambil memeluk mereka
Semua urusan disana Santi dan Lindla yang tanggung, karena memang mereka yg berkecukupan. Janda sukses. Mereka kemudian ke kamar untuk menaruh koper2 dan segala perlengkapan yg mereka bawa.
Satu kamar terbuka di atas 4 bed tergelar di lantai kayu rumah Villa itu, benar2 mirip rumah pohon begitu nyaman dengan udara alami tanpa AC.
Setibanya dan beres2, tanpa ragu Rani berganti pakaian dikamar, tanpa sehelai benang pun Rani tampil di depan teman2nya.
“Eh Ran, gila lu bugil sembarangan ni kamar kan terbuka kelihatan dari luar tau” khawatir Bella
“Ah elah, ini Bali Bel, n this private area. Dun worry hunny. Hahahaha” jawab Rani dengan tenangnya sambil membiarkan tubuh bugilnya di lihat sahabat2nya. Payudara bulat menggantung bak pepaya matang, dg tubuh putih langsing tanpa noda. Meski sudah punya anak satu.
“Iya kalian tenang aja, ini tempat private koq sejauh mata memandang itu hutan n masih area private Dr Villa ini koq, seandainya ada yg lihat ya paling cm pelayan Villa ini dan itu pun setau gW mayoritas cewek koq” jelas Santi
“Anjiiir, feel free girls ini tempat milik kita hahahaha” tertawa bersama ucap Linda
Kemudian mereka mengobrol kesana kemari saling bertukar cerita kehidupan mereka selama ini. Mereka benar2 melupakan semua keseharian mereka setelah bercerita. Mereka kemudian berjalan ke air terjun dg pakaian seadanya. Seperti halnya bidadari tanpa ragu mereka mandi di bawah air terjun yg ada di dekat Villa itu, berjarak sekitar 75 meter. Dan dilayani pelayan perempuan disana.
Mereka berempat benar2 berendam di bawah air terjun dg bugil, keempatnya bertubuh langsing dan rata2 payudara mereka besar dan bulat. Perawatan istimewa.
“Ahhhh, gW jadi berkhayal nih Lin” ucap Rani
“Khayal apa c?” Tanya Linda
“Main sama suami gW di alam terbuka beginii, hihihi” berbisik pada Linda
“Ah elu, suami lagi. Common, kita lupakan rumah. Sekali2 berkhayal sama yg lain lah hahahaha” ucap Linda
“Gila lu, eh tapi seru juga kali ya” jawab Rani
“Eh kalian ngetawain apaan c? Tanya Bella
“Ini ni...”belum selesai Linda bicara ditutup mulutnya sama Rani
“Eng..Engga ini Linda mo jalan2 lagi” ucap Rani
Lalu mereka memakai baju pantai mereka kembali dan diantarkan nya dg mobil penginapan ke pantai yg masih area Villa itu juga. Di pantai ini, agak sedikit banyak orang, mereka duduk di bar yg terbuat dari bambu2 sambil menikmati minuman segar siang itu.
Bella yg hanya berpakaian daster pantai bercorak khas, dg belahan dada terbuka tanpa bra. Memperlihatkan lekuk payudaranya dg rambut terkuncir dan hanya cd bikini. Rani dg kaos putih transparan longgar tanpa bra dan dengan pants pendek rambut kuncir.
Sinta dengan bra bikininya yg berwarna merah dan celana pendek, dan Linda dg bra bikini warna kuning, beserta bawahannya kg berwarna kuning hanya ditutupi kain.
Riang saling berkomunikasi, dan mereka juga melihat sekitar, cowok2 bule dan cewek2 bule yang berlalu lalang dan berjemur berjajar di pantai.
Seorang pelayan laki2, bertubuh atletis menghampiri Rani, “silahkan mba minumannya tropical squish” tubuh berkulit gelap agak mengkilap namun wangi khas pantai tinggi dan tegap.
“Okay terimakasih mas” jawab Rani lalu lelaki tadi pergi melayani tamu yg lain
“Ohhh my goshh,,,” ujar Rani
“Heeeh, kenapa?” Colek Santi
“Sexy banget San”
“Mmmmm..., kaaaan mulai niiiih” ejek Santi sambil senyum2
“Gede ya Ran,?!” Ledek Bella
“Apanya?” Sahut Linda
“Niiiih...(mengepalkan tangannya), hahahaha” ledek Santi menunjukkan tangannya menyerupai kemaluan laki2..
“Aduuuuh,, enaaaak beb, hahahaha” Rani meracau dan mereka tertawa girang
“Duuuh beb, udah deh bawaaaaaa...” ledek Linda
“Mauuuu, “ ucap Rani
“Serius niiih?!” Sahut Santi
“Mmmmm,, bisa San?” Tanya Bella
“Diiiih, maaauuuuuuu hahahaha” ejek Linda
“Hehehehe, kalo bisa why not?!” Ucap Bellla
“Ehhhhh nakal ya, njiiir gW jg mau tuh.” Ucap Linda
“Udah2... control girl..., tenang deh. Pokoknya kalian disini happy. Hahahaha,,”
Mereka kemudian berjalan di tepi pantai. Sinta dan Linda benar mengenakan bikini, sedangkan bella dan Rani hanya membuka bawahannya. Sehari baru berlalu dan mereka benar2 menikmati liburan berempat, setelah sore tiba sekitar pukul 3 mereka kembali ke Villa.
Kemudian mereka mandi bareng di bawah pancuran saling menyabuni tubuh yg lain. Memang kamar mandi terletak di luar, tanpa batas.
Setelah mandi mereka mengenakan bathrobe, terlihat Santi sedang menelepon seseorang sepertinya layanan.
“Ok girl, sebentar lagi kita massage ya beb. Hihihi” ucap Santi
“Wooooow, sure. Asiiiik asiiik...lumayan nih badan dah pegel2.” Ucap Rani
“Cowok cewek say?” Tanya bella
“Hmmmmmm, masih kebayang nih ma yg tadi” ledek Linda
“Hehehe, emang lu gak mau Lin?”
“Mauuuuu, bisa bgini gak? (Menjepitkan jempol diantara telunjuk dan jari tengah)” ucap Linda
“Wooow, ibu kita ini dah terlalu lama ya, lama gak di entot. Hahahahaha” ejek Santi
“Ahhhhh, anjiiir lu San. Kalo ada yg bagus gak mau bagi2 c lu”
“Diiiih, elu yg gak pernah mau gW ajak hehehe” ucap Santi
“Hahahaha, makanya main barengan.” Ledek Bella
“Anjiiir,, bgm tuh threesome?” Tanya Santi
“Why not?” Ujar Rani
“What, serius lu Ran? Emang lu pernah threesome gitu sama suami lu?” Tanya Linda
“Hehehe ngga, tapi gW pernah c utarakan khayalan sm suami gW. Tapi tau deh d respon atau ngga?”
“My gossh, Ran. Lu punya fantasi bgtu?” Tanya bella
“(Menganggukkan kepala), gW tuh ngebayangin di gangbang suami gW n cowok lainnya gitu beb. Ougghh, so crazy...” ujar Rani
“Damn u Ran, hahahahaha, se bitchy gini sekarang temen gW hahahaha” ujar Linda
“Emang lu gak pernah Bel??” Tanya Santi
“Mmmmm,, yah San. GW aja jarang main sm suami gW” sedih Bella
“Owwhhhh beb, jangan sedih ya.” Hibur Rani
“Koq bisa bgtu Bel?” Tanya Linda
“Suami gW terlalu sibuk sama pekerjaannya” ujar Bella
“Terus, kalo lg ‘pengen’, bgm tuh?” Tanya Rani
“Toys, iya toys just toys Ran.” Keluh Bella
“Hahahha, mana ngelawan Bel. Kenapa c lu gak nyari atau bgm gitu” ucap Santi
“Mmm, ngga lah. Takut gak sesuai aja. Malah ilfill nantinya.”
“Owhh oke2, sebentar lagi kita massage ya, Relax”
Tak suara bell dari bambu berbunyi,
“Tuh udah datang kapan siap2 deh.” Ucap Santi
Kemudian beranjak ke depan dan membuka pintu, masuklah 4 orang cowok bertubuh atletis tinggi tegak dan terlihat masih muda.
“Hai girl, kenalin ini terapis kita...”
“What the..., “ Rani terkejut
“Why Ran? Hahahaha” ucap Linda
“Ini mas yg tadi kan?! Tanya Rani
“Yups” jawab Santi
“Kenalkan nama saya Andre” menjabat tangan Rani mantap
Kemudian yang lain ikut berjabat tangan memperkenalkan diri, Alex, Martin dan Roy.
Sudah pasti Rani dengan Andre. Alex dg Bella, Martin dg Santi dan Roy dengan Linda.
Mereka berempat kemudian berbaring tengkurap menghadap hutan membuka bathrobe mereka dan hanya handuk putih yg menutupi bokong mereka.
Sambil ngobrol2, para lelaki memijat lembut tubuh mereka mulai Dr kaki sampai semua bagian belakang tubuh mereka.
“Ohhhhhh, mas Andre. Enak banget pikirannya deh” ujar Rani
“Mulai dehhhh,” ucap bella
Yang lain hanya tersenyum dan ketawa, mereka pun takjub terapis masih muda dan berbadan kekar.
“Mas mas, tangan nya kuat banget ya, yang lain kira2 kuat gak ya? Pancing Rani”
“Hehehe, bisa aja mba nya” jawab Andre
“Damn, you so bitch Ran. Hahahaha” ucap Linda
“Hahahaha, Fuck lah kalian.” Ucap Santi
Terbengong lah mereka mendengar Santi seperti kesal, namun wajahnya tersenyum, melihat Santi membuang handuk putih yg menutupi pantatnya,
Yg lain hanya tertawa,
“What are you doing beb?” Tanya Bella
“Enjoy my life honey” jawab Santi
Rani pun menggila seketika dia kembalikan badannya, dan membuat payudara dan buah selangkangannya berhadapan dg Andre. Andre tanpa ragu memijat lembut bagian depan tubuh Rani.
“What?” Linda terkejut
“Bener kata Santi, just enjoy your life beb hahahaha, common Andre touch me” dg nakal Rani mengarahkan tangan Andra memijat puting dan payudara Rani
“Ehmmmmm,, sshhhhh yeeaaaah.” Desah Rani menggila
“Arrgghhhhh,, sshhhh mmhhhhh...., yes Martin” desah Santi ketika belahan pantat nya diremas martin
Linda pun terbawa suasana, tangannya tanpa ragu mulai meremas celana Roy, terasa oleh tangan Linda penis Roy membesar di balik celana sedang Linda masih posisi tengkurap.
“Mmmmmmhhhh...”desah Linda
Bella masih memperhatikan kelakuan teman2nya, dan melihat kegilaan Rani yang semakin memuncak nafsunya. Suara burung dan air terjun udara dingin seakan harmonis dg suasana yg terjadi.
Rani pun semakin panas, dia benar2 membuka pahanya lebar2, dan membiarkan tangan dan jari2 kekar Andre memijat klitorisnya. Erangan Rani semakin kuat dan kencang seperti tak lagi peduli sekitar, memang tak mungkin lagi ada yg dengar, hanya mereka.
“Arggghhhhh,, shhiiit. Fuck me ndre....” Rani meracau
Posisi Andre diatas kepala Rani, tangan Rani melucuti celana Andre sehingga kontol besar nya mengacung di hadapan wajahnya.
Bella, Santi dan Linda terkejut melihatnya.
“Woooow,, thats so big” ucap Linda
“Yeaah, big” sahut Bella
“Waw,,, “ takjub Santi
Tanpa ragu di masukkannya kedalam mulut Rani. Rani tak pedulikan sahabat2nya. Kontol besar Andre benar2 di lumat habis.
Linda pun tak mau kalah, di lucutinya celana Roy, dan kontol berurat hitam besar mencuat.
“Ohhh my goshh, so big....” ujar Linda tanpa ragu di lumat di emut nya dg buas.
Dan yg lain mengikutinya, Bella dan Santi pun mengemut kontol besar,
Bella dg liarnya mengemut kontol Alex, dg posisi Bella masih berbaring miring. Sedang tangan Alex memainkan klitorisnya.
Sisi lain Rani sudah nampak terbaring mengangkang, dimana Andre sedang menjilati memeknya dengan buas, membuat Rani men rintih nikmat
“Argghhhh argghhhh,, shiiiit ndrreee... terus sayang aahhhhhhhh...” racau Rani dg penuh ekspresi menikmatinya.
“Iiiihhhhhhhh,,,ssshhhhhhhh ahhhhhhhhhh,” Jerit Santi ketika Martin me Masukan Kontol besarnya dr belakamg dg posii tengkurap perlahan dan terasa mentok rahimnya.
Mendengar Jerit Santi, linda pun memposisikan dirinya membuka kedua pahanya lebar2, membiarkan Roy menghujamkan kontolnya ke memek Linda.
“Owhhhhhhhh,,shiiiiiit...”lirih jerit Linda. Roy tak langsung mengocoknya, membiarkan sejenak kontol besarnya di liang rahim linda agar terbiasa memek linda.
“Common beb, fuck me” ucap Linda
Roy pun perlahan mulai mengocok nya, sehingga tubuh Linda berguncang perlahan, nampak payudaranya bergerak dinamis..
Bella pun yg awal malu2, sudah berada dalam posisi doggy style, posisi itu membuat Bella meringis nikmat. Kontol besar panjang merasuk dalam dalam rahimnya. Yang gak pernah dy dapat Dr suaminya.
“Ssshhhhh aaaahhhhh my god oh my goood,, leeeex... aahhhhhhh damn” desah Bella
“Tenang mba, kita buat mBa2 sampai keSurga... (senyum kecil)”
“Yeeess, ndreee fuck me so hard beb...yeaaahh ahhhh.....” lutut Rani sudah di samping dadanya, nampak memeknya benar2 di hujam kontol hitam besar Andre.
Plaaak plaaaak plaaak, suara hantaman tubuh mereka terdengar jelas dan semakin cepat.
Desahan mereka saling bersahut sahutan, layaknya berlomba lomba mencapai kenikmatan. Entah berapa kali mereka mencapai Titik orgasme, yg jelas mereka benar2 bermandi peluh...
Bella benar2 merasa puas, masih saling berpelukan, kontol Alex masih bersarang dalam memeknya setelah berjam2 di hujam. Nafasnya memburu bak orang lari. Namun Bella menyelesaikan urusannya lebih dulu, dan menuju pancuran bersama Alex.
“Guys, gW dluan ya mandi. Mo mandi sama Alex.”
“Yeaaah yeaaah, ok beb.. sshhh aaahhhh...” desah jawab Santi
“Owwhhhh im coming im comming...ahhhhhhh” jerit Rani cairan memeknya memancar layaknya orang kencing. Rani squirt dg jilatan Andre, kemudian dengan perlahan mulailah kontol Andre di hujamkan ke memek Rani.
“Owwhhh shhhit fuck me ndre.., yeaahhhh argggghhh...” racau Rani ketika Andre mulai kenaikan Tempo nya menggenjot memek Rani, berkali2 juga Rani squirt, lantai kamar mereka basah dg cairan Rani.
Namun berbeda dengan Santi, telah selesai Santi bercinta tubuhnya penuh cairan putih Martin, sampai ke wajahnya yg di usapkan rata dengan tangannya. Santi berbaring tenang. Sedang Martin di sampingnya.
Berbeda juga dengan Linda, kini Linda sedang di gendong, dengan posisi Linda memeluk Roy layaknya anak kecil, dengan kontol besar panjangnya Roy mengocok memek Linda dg posisi ini, terlihat keringat dan otot Roy mendominasi tampilan, payudara Linda pun berguncang2. Plak..plakk..plakkk
“Yeaaah,,, argghhh arghhhh Rooooy...ahhhhhhh” lirih desah Lindah
Santi kemudian beranjak Dr kamar mereka, “ Lin, Ran, gW mandi dlu ya, mmuuaaaach thanks Martin” Linda berjalan bugil penuh peju di tubuhnya menuju kamar mandi yg sejak tadi ada Bella dan Alex
“You welcome mba” balas Martin
“Bro, habis ini gW mandi ya” ucap Martin ke Andre
“Ok bro, gW puasin mba Rani dlu” sambil terus mengocok memek Rani
Ketika Martin mo beranjak tangannya di pegang Rani dan menahannya.
No Martin, gabung sama kita, common.
“What? Sure mba Rani?!” Tanya Martin
“Yaaaah...”
Rani menarik kontol Martin dan memasukan ke mulutnya tanpa jijik sekalipun meski masih terlihat basah cairan Santi, di emutnya dg buas dg posisi telentang sambil di Hajar Andre.
Di lain tempat ketika Santi sampai di pancuran, dia melihat Bella sedang di entot Alex Dr belakang dg posisi berdiri dan tubuh Bella membungkuk.
“Plak plaaak plaaak...,,mmmmmmhhhhh....” desah Bella samar air pancuran
“Hehehee, bgm Bell?” Tanya Santi
“Fuck,,damn... so hard. Enaaak sayang.. terus sayang” ucap Bella
Santi kemudian bergabung sambil membersihkan diri dibawah pancuran. Bella pun sudah berkali2 orgasme.. dan akhirnya Alex memuntahkan pejunya dalam memek bella.
“Oh my god, dibuang di dalem?” Tanya Santi
“Iya San, enak. Iya oke im save...” akhirnya mereka mandi bertiga membersihkan diri. Dan Alex langsung kembali sedang mereka berdua saling membersihkan diri dan bercerita tentang pengalaman yg baru saja terjadi.
Lain tempat, Linda pun menyelesaikan urusannya, mulutnya penuh peju Roy. Dg penuh senyum, Linda menghampiri Santi dan Bella dg mulut masih penuh peju.
“Mmm mmm mmm,,” Linda dg bangganya membuka mulut nya yg penuh peju di hadapan Santi dan bellla di bawah pancuran
“Anjjjiiiiirrr, mulut peju mulu” kata Bella
“Sini bagi gW, enak gak,hahahaha” Santi memaksa berciuman dg Linda dan pasti peju berpindah ke mulut Santi dan bellla pun ikut2an. Mereka tertawa bersama,
“Anjiiiing, pejunya banyak banget” ujar Linda
“Mmm mmm, nice jg rasanya” ujar Santi
“Mmm, iya sama kaya Roy. Hahahah” ucap Bella
“Aaaaa, bellla asik asik niiiih San.” Ledek Linda
“Hahahha bgm Bel?” Tanya Santi
Sambil saling basuh air dan sabun, “ memek gW terasa penuh saaaan, peju mulu nih isinya”
“Hahahahaha, anjiiing, lu buang di dalem bel?” Tangan Linda
“Iya dunk,,” yakin Bella
“Eh ngomong2 Rani mana?” Tanya Bella
“Dasar bitch si Rani, pasti lagi ngentot bertiga sama Martin” ujar Santi
“Tadi c terakhir gW lihat begitu San” ucap Linda
“Haaah, serius ?” Tanya Bella
“Anjiiiing, bener2 tuh anak. Yuk kita lihat” ajak Bella
Rani kini posisi nya oN Top, dy seperti menunggang kuda di atas Andre, dan lanjut memeluk Andre dan memberi kode Martin untuk anal.
Jadilah Martin menghajar pantat Rani. double penetrasi. Memek dan anusnya di Hajar dua kontol besar. Anus nya sudah tak asing, karena dia jg sering memasukan dildo kedalamnya saat berhubungan dengan suaminya.
“Oowhhhh yeaaah yeaaah arggghhh, fuck me..fuck mee....sshhhhh”
Martin dan Alex terlihat kontolnya bergantian bergerak menghujam lubang masing2.
Ketiga temannya datang dan masuk mendapati pemandangan Rani yg d sandwich laki2 kekar, anus dan memeknya di entot kontol2 besar.
“Anjiiiiiing Raniiii?” Bella kaget dg yg dilihatnya
“So bitch fuck you Ran” umpat Linda
“Hahahahaha, gila. Bener2 di lakuin. Cowok gW tuh Ran.anjiiing.hahahahaha” ucap Santi tertawa dan disambut tawa Linda dan Bella sambil geleng2.
“Owhhhh owhhhh sshhhh ahhhhhh...” Rani mendesah tanpa mempedulikan kawannya.
“Sshhhh ahhhh, mba sy mo keluar,” ucap Andre
“Ohhhhh, sy juga mba” lanjut Martin
“Ohhh yes... keluar di mulut aku” Rani langsung beranjak memposisikan jongkok di hadapan mereka. Dan membuka mulut lebar2 sambil terus mengocok kontol mereka. Dan akhirnya....
Croooot crooot...peju Martin dan Andre menyembur deras dan banyak di mulut dan wajah Rani.
“Ahhhh yeesss,, mmmmhhhh” Rani menghisap habis peju Dr kontol mereka.
“Wajah dan mulut penuh cairan putih Martin dan Andre
Martin dan Andre kembali membersihkan diri dan berpakaian kembali dan kembali ke tempat.
“Waaaw, Ran banyak banget peju di muka lu” ucap Santi
“Anjiiing, Ran lu telen semua?” Ujar Bella
“Oh my gosshhh, u reallly bitch Ran. Hahahaha” sela Linda
“Ini enak banget girl, so yummy..., mmmmmmmmm” ucap Rani
“Udeh cepetan bersih2 kita mo pakaian n ke bar di bawah.” Ucap Santi
“Oke deh gW mandi dulu ya, kalian duluan aja” ujar Rani. Rani pun pergi ke pancuran dan yg lain segera ke bar. Selesailah hari itu, dan mereka bercerita tentang hari itu bersama pelayan masing2.
sambil rebahan
