Lanjut
Bu ningsih pun pergi meninggalkan rendi sendiri di ruang tamu, dia berencana pergi ke warung mang sajo yang jararknya kurang lebih sekitar 100m dari rumahnya. Bu ningsih memang sudah terbiasa berbelanja kebutuhan disana karena memang itu warung terdekat dari rumahnya. Akan tetapi untuk sampai disana bu ningsih harus melalui jalan setapak menerobos perkebunan. Waktu menunjukan hampir jam setengah 8 malam, walaupun sepi dan harus melewati perkebunan, bu ningsih tidak terlalu hawatir karena dia tau di dalam kebun ada pos kamling yang biasa dipakai nongkrok pemuda dan bapak bapak maen gaple ataupun judi receh.
Benar saja saat melewati pos kamling di tengah kebun ada beberapa orang remaja dan pemuda disana sekitar 5 orang. Akan tetapi bu ningsih merasa ada yang sedikit aneh, terdengar samar samar seperti desahan wanita, tetapi dia tidak melihat ada wanita disana. Hanya saja di pojokan pos kamling dia seperti melihat ada cd dan bh yang kalo dilihat dari corak dan ukuranya seperti milih gadis remaja / wanita muda. Tetapi bu ningsih tidak mau ambil pusing, dia hanya menyapa sekilas mereka dan langsung melanjutkan perjalannya. “hmmm dasar remaja sekarang hobinya nonton gituan, mana sambil bawa bawa cd sama beha, mau di apain coba itu, entah siapa itu yang apes beha sama cd nya yang diambil sama mereka.” ujar bu ningsih yang berpikir suara desahan yang dia dengar itu adalah suara video porno yang lagi ditonton para pemuda di pos kamling.
Belum jauh dia berjalan melewati pos kamling, hal aneh pun terjadi pada bu ningsih, membayangkan apa yang akan dilakukan para pemuda tadi dengan cd dan bh yang ada disana sambil nonton video bokep membuat bu ningsih ikut gatal dan gerah. Memeknya mulai lembab, tangannya replek menggapai memeknya. “ah, cuma ngebayangin mereka ko malah aku jadi basah gini. Pasti gara gara udah seminggu gak dilampiasin nih, Aaach rendi kenapa kamu gak pergi keluar seperti biasnya sih nak, acara malam minggu ibu sama terong ungu jadi keganggu kan” ujar bu ningsih yang semakin merasa gelisan dan aneh pada tubuhnya. Puting susu bu ningsih tampak mengeras dan ngejeplak jelas di kaosnya. Bu ningsih menepi dan berhenti sejenak tangannya sudah gak kekontrol lagi terus gesek gesek area intimnya. “Ko makin gatal sih ach” ujar bu ningsih.
Disaat seperti itu bu ningsih semakin tambah gelisah, kini dia kebelet pipis, dia bingung kalo mesti kembali ke rumah dia takut gak ketahan, mau lanjut warung mang sajo masih cukup jauh. Karena merasa sudah sangat kebelet bu ningsih pun memutuskan masuk kekebon dan mencari semak semak, bu ningsih bener bener sudah kebelet dan gak bisa nahan lagi air kencing nya sudah mulai keluar. Takut kainnya basah bu ningsih langsung aja replek melepas kain yang dia pakai dan melemparnya, lalu “sssssrrrrrrr,, belum sempat bu ningsih jongkok pipis nya sudah keburu mengalir deras. Karena nanggung, sambil berdiri di balik pepohonan pisang dia lanjutkan pipisnya sampe selesai. Dari tempatnya berdiri saat ini dia masih bisa melihat ke arah pos ronda, dan apa yang dia lihat selanjurtnya membuat matanya terbelalak.
Sementara itu di rumah rendi, “aaagrh, ibu ngapain minum dari botol ini sih, mana itu stok obat terakhir aaagrh, gagal yeuh rencana!!” ujar rendi agak kesal karena rencana malam minggunya menjadi berantakan. “si intan juga kemana lagi nih, dari tadi dihubungin gak di angkat angkat, wa juga gak di bales... padahal sedari siang udah ngbayangin mainin susunya intan yang montok ah pasti enak banget tuh, walaupun ntar juga bakal jadi milikku, tapi masih harus nunggu setahun, mana tahan”. Rendi masih saja ngedumel, dia pun berlalu pergi ke dapur buat ngambil minum. Saat melewati kamar ibunya, tidak sengaja dia melihat sekilas kedalam, dia lihat ada beberapa sayuran di tengah kasur. Karena penasaran rendi pun masuk ke kamar ibunya. “waduh apaan nih, ko ada terong sama timun disini. Ngapain ibu bawa bawa sayuran ke kamar, mau masak.!?” rendi yang loading nya agak lama masih belum paham apa yang mau ibunya lakuin.
Rendi pun keluar dan melanjutkan pergi ke dapur, saat sedang minum rendi tiba tiba menyemburkan air dimulutnya, dia agak kaget setelah otaknya baru kepikiran apa yang mau ibunya lakuin dengan terong ungu besar dan timun di kamarnya. “waduh masa iya sih ibu mau ngelakuin itu, ibu emang sudah cukup lama menjanda, apa ibu masih butuh belaian laki laki. Emang kalo di ingat ingat, selama ini kalau ada yang datang melamar ibu selalu aku tolak, aku gak mau ibu kawin lagi, tapi mungkin ibu masih butuh sentuhan kontol” rendi mulai berpikir mungkin ibunya juga masih butuh kontol, sama seperti nika yang dulu selalu nagih di kontolin tiap malam minggu. Rendi pun melanjutkan minumnya dan “BUUUUUUR,, rendi kembali menyemburkan air yang sedang ia minum lagi, kini dia kaget karena mengingat ingat setiap minggu pagi ibunya selalu masak masakan berbahan terong atau timun, “jangan jangan terong sama timun yang biasa ibu masak itu bekas dia colmek, pantes aja rasanya agak aneh... tapi enak, wah kalau bener parah nih ibu, masak anaknya dikasih makan terong sama timun bekas memeknya”.
TIIIING, mendengar kata memek dan ibu yang dia ucapkan sendiri, otak rendi langsung traveling membayangkan seperti apa memek ibunya, rendi memang mengakui tubuh ibunya masih sangat bagus, ibunya masih terlihat cukup seksi dan montok walaupun menggunakan pakaian sederhana, tetapi dia tidak pernah sekalipun membayangkan ibunya dalam kondisi polos tanpa sehelai benang, dia mulai ingat ibunya baru saja meminum obat perangsang yang dia campurkan di minuman tadi “ah kira kira obatnya bereaksi tidak ya sama ibu, kalo bereaksi apa ibu mau di ajak ngewe ya!?” tidak sadar kontol rendi mulai bangun hanya karena membayangkan ibunya. “wah bahaya nih aku gak boleh berpikiran yang aneh aneh soal ibu, bahaya bahaya..., mending nonton tv aja lah, buat ngalihin pikiran” ujar rendi yang berlalu ke ruang tv.
Lanjut bu ningsih, “astaga ngapain mereka disana, pantes aja tadi aku denger suara desahan wanita, ternyata ada yang lagi ngewe di belakang pos” bu ningsih tampak kaget, di balik pepohonan pisang tempat dia pipis tadi, dia melihat ada yang sedang ngewe di belakang pos, walaupun redup pencahayaan tapi dia masih bisa melihat dengan jelas kedua manusia yang sedang bereproduksi di belakang pos kamling itu, si wanita sambil berdiri di sodok dari belakang. Bu ningsih pun kembali terkaget kaget, wanita yang sedang senggama di belakang pos itu ternyata neng irma, kembang desa rebutan para pemuda. Gadis cantik yang solehah, pintar masak dan mengaji. Salah satu gadis yang dilabeli “CALON ISTRI MENUJU SURGA”.
https://www.imagebam.com/view/ME45XXX]
[/URL]
neng Irma, si calon istri menuju surga
Bahkan rendi juga termasuk salah satu pemuda yang dulu ikut bersaing mendapatkan neng irma, hanya saja karena saingan yang ada terlalu berat dan kebanyakan dari kalangan juragan, rendi memilih mundur. Tapi yang membuat ningsih tak habis pikir kenapa neng irma mau di ewe sama si jafar pemudah masa depan suram, yang kerja nya judi gaple sama ngurus kambing juragan karta. “apa neng irma sedang di perkosa, tapi ini keliatan tidak lagi diperkosa, ini kaya mereka melakukan dengan suka rela, belum lagi masih ada 5 orang pemuda yang duduk di pos kamling, apa mereka mau ngegilir neng irma” bu ningsih makin penasaran dia berusaha makin mendekat agar bisa menyaksikan lebih dekat.
Dibalik pepohonan pisang yang lebih dekat ke pos kamling bu ningsih terus menonton adegan live show neng irma kini dia bisa mendengar desahan neng irma dengan jelas. “ach ach ach terus a terus, sodok lebih kenceng ah” ujar irma yang sedanag keenakan memeknya di sodok jafar, “enak ya neng kontol aa, dulu so’ belaga mahal di sapa aja gak noleh, sekarang malah ke enakan sama kontol aa” ujar jafar puas, “ach ach iya dulu belum tau kontol aa enak, terus a, neng mau pipis ach ach a neng samp.... eeh!?” belum sempet irma keluar, tiba tiba jafar mencabut kontolnya, “a kenapa berhenti, memek neng masih pengen” ujar irma memelas, “hahahahaha nagih ya sekarang mah, makanya jadi cewek jangan angkuh, giliran udah di kontolin aja nagih nagih minta lagi” ujar salah seorang pemuda yang ada di pos, semua yang ada disana pun ikut mentertawakan irma, gadis soleha idaman para pemuda sekarang memeknya bisa mereka nikmatin secara cuma cuma. Jafar pun berbaring di tanah, “neng irma, kalo masih mau sok usaha sendiri, sini genjot kontol aa” jafar menuntun irma buat naik ke pangkuan nya, dan “bless,, kontol jafar kembali masuk ke memek irma, “ayo cepetan goyang jangan pengen enaknya aja” perintah jafar sambil memepuk pantat irma.
Bu ngingsih pun terus menyaksikan adegan demi adegan yang dilakukan oleh mereka, neng irma di gilir habis habisan oleh mereka, banhkan yang membuat bu ningsih agak ngilu, saat posesi penjebolah keperawanan pantat neng irma, ada salah seorang pemuda yang bu ningsih kurang kenal siapa dia, tetapi dia punya kontol paling besar diantara yang lainya, awalnya neng irma tampak menolak dan berontak, tapi bebera mulai memegangi neng irma, dia di paksa nungging, awalnya dia lihat si pemuda memasukan jari telunjuknya ke anus neng irma, neng irma terdengar kesakitan dan sedikit menjerit, terdengar dengan jelas rintihan kesakitan neng irma, lalu tidak lama setelah itu hal mengerikan terjadi, sipemuda berkontol besar mulai memasukan kontolnya ke dalam anus neng irma, perlahan sedikit demi seikit sambil di iringi rintihan dan tangisan kesakitan neng irma kontol besar itu masuk sepenuhnya kedalam anus neng irma. “aaaargh, sialan masuk juga akhirnya, rapet banget” ujar si pemuda. Neng irma tampak meringis kesakitan dan parahnya si pemuda tadi langsung aja menggenjot neng irma dengan keras, neng irma tampak kesakitan, tetapi pemuda yang ada disana justru sebaliknya, mereka tampak senang dan puas sudah menjebol pintu belakang si calon istri idaman.
Bu ningsih pun tidak tahan melihan live show tersebut, apalagi pengaruh minuman yang dia minum sebelumnya makin menjadi jadi, tanpa sadar bu ningsih kini mulai ngocok memeknya dan remes remes toked, dua jari nya dia mainkan keluar masuk lubang memeknya, dia bahkan gak sadar kalo bagian bawahnya tidak mengenakan apa apa lagi, melihat kontol para pemuda yang besar dan tegak membuat memeknya menjadi lebih gatal. Terpintas dipikiranya ingin sekali dia bergabung bersama neng irma dan para pemuda terebut. Tidak puas hanya dengan jari, kini bu ningsih memetik buah pisang yang ada di sebelahnya, kebetulan itu ada lah pohon pisang jenis pisang tanduk dimana buah nya cukup besar, bahkan lebih besar dari penis pria dewasa. Bu ningsih pilih pisang yang agak muda, yang masih cukup keras buahnya. Dia kupas pisang itu, dan langsung mengarahkan ke memeknya, dibantu lendir memeknya yang sudah becek, pisang tersebut dapat dengan mudah keluar masuk memek bu ningsih. Kini posisi bu ningsih ngangkang lebar sambil bersender di pohon pisang, tangan nya masih sibuk mengocok.
https://www.imagebam.com/view/ME45XXY]
[/URL]
di kegelapan semak belukar, bu ningsih colmek pake pisang.
Bu ningsih mulai tidak bisa mengendalikan diri, kini dia makin asik dengan mainan barunya dan lupa dengan adegan live show yang sedari tadi dia tonton. Bu ningsih kini hanya fokus bagai mana memuaskan memeknya. Kini posisinya berganti nungging ke arah pos, mata terpejam dan tangan masih sibuk mengocok, setelah beberapa waktu dia mulai merasakan tanda tanda orgasemnya, dan “aaaargh, ach, ach” tubuhnya bergetar memeknya sedikit menyembur dengan pisang masih tertancap disana, bu ningsih sudah sampai pada puncak kenikmatannya. Disaat dia meresapi sisa sisa kenikmatan buah pisang, tiba tiba pisang tersebut ada yang mencabut, sontak bu ningsih kaget, dia menoleh ke belakang alangkah kagetnya dia melihat 5 orang pemuda sudah berada disana menyaksikan dirinya yang sedang colmek, belum habis dia kaget pemuda yang tadi mencabut pisang di memek bu ningsih kini langsung menjejalkan kontolnya ke memek bu ningsih, dengan sigap pemuda yang lain membekap mulut bu ningsih yang hendak teriak. Dan “BLESS,, satu kontol berhasil masuk ke memek bu ningsih tanpa kesulitan. “mmmh, mmmh” suarah bu ningsih yang mulutnya di bekap. Setelah bertahun tahun akhirnya memek bu ningsih kembali kemasukan kontol.
“dari pada maen sama pisangh mending pake kontol asli bu, nih saya kasih yang paling gede, hahaha... mantep nih, dapet tante tante seger kita” ucap pemuda yang sedang ngocok kontolnya di memek bu ningsih. “iyah, ini ibu ibu yang tadi lewat kan, bisa bisanya dia ngintipin kita, untung kamu liat man” ujar salah seorang lagi. “iyah, tadinya saya mau ke warung beli roko, liat si montok ini gelagatnya agak aneh, saya ikutin aja, taunya malah kencing berdiri sambil ngintipin kita, mana segala colmek pake pisang lagi, sangek kayanya dia liat kontol2 kita” jawab pemuda yang dipanggil man. Bu ningsih terus di genjot dari belakang, karena sudah sangat lama tidak merasakan kontol di tambah efek obat anaknya bu ningsih mulai kehilangan akal, dia mulai menikmati permainan si pemuda yang sedang nyodok memeknya, 10 menitan bu ningsih di genjot, “arg memeknya enak banget saya gak tahan lagi aaaaargh” croot croot croot si pemuda menyemprotkan spermanya ke dalam memek bu ningsih. “Enak banget memeknya parah, gak kalah sama cewek tadi yang kita garap”. Mendengar hal itu bu ningsih dalam hati merasa senang dia tidak menyangka memeknya disamain dengan memek gadis muda.
Pemuda itu langsung mencabut kontolnya, kini jafar kembali ikut ambil bagian, lagi lagi dia tiduran terlentang di tanah “ayo bu ningsih naik sini, masukin kontol saya ke memek ibu” ujar jafar yang memang sudah mengenal bu ningsih, bu ningsih yang sudah lupa diri langsung saja naik ke atas tubuh jafar, tanpa perlu di komandoin lagi bu ningsih lansgung tau apa yang mesti dia lakukan, dia arahkan kontol jafar ke memeknya, langsung aja bu ningsih naik turun di atas tubuh jafar, dia goyangkan pinggulnya seperti sedang menari. Berbeda dengan neng irma yang masih kaku, bu ningsih bener bener udah jago, jafar pun benar benar dibuat kewalahan dengan goyangan bu ningsih, begitu juga bu ningsih yang sangat menikmati kontol jafar yang terbilang cukup besar. Dalam hati bu ningsih. “piang, timun dan terong memang enak, tapi tidak ada yang bisa ngalahin enaknya kontol asli ah ach, kalo senikmat ini, aku rela kalo harus di gilir sama mereka”. “ah gila goyangan nya si janda montok kita, enak bener” ujar jafar. baju bu ningsih pun mereka lucuti. Salah seorang pemuda dengan gemasnya meremas dan memilin puting susu bu ningsih. “ach dari dulu saya sange sama ni janda, kesampean juga bisa nikmatin”. Pemuda yang sedang memainkan payudara bu ningsih tadi lalu mengarahkan kontolnya ke mulut bu ningsih, dengan lahap bu ningsih langsung mencaplok kontol tersebut, dia maju mundurkan kepalanya, menjilati setiap bagian kontol tersebut, “ach parah ini janda montok skillnya”. Komentar pemuda tadi ke enakan
Tubuh bu ningsih pun kembali bergetar, dan “aaaaaaaach enak, enaaaa..k ach” mata nya terbelalak ke atas pinggulnya sedikit tersentak sentak. Cairan kenikmatan bu ningsih mengalir deras di sela sela memeknya yang masih tertancap kontol. Saat masih menikmati sisa sisa orgasmenya, tiba tiba salah seorang dari mereka mulai merabai pantat bu ningsih. “woy liat, dapet durian runtuh kita, masih perawan cuy belakangnya”. Bu ningsih pun mulai panik, “tidak jangan di situ di memek aja tolong jangan disitu sakit” ujar bu ningsih memelas, “tenang aja cantik, sakitnya cuma sebentar ko” ujar pemuda yang dipanggil man. “berhubung ini saya yang nemuin, saya yang ambil perawanya ya” ujar pemuda yang sedari tadi merabai pantat bu ningsih. Bu ningsih yang ketakutan mulai berontak, seperti dejavu bu ningsih kini akan ngerasain apa yang neng irma rasain tadi. “semuanya pegangin” ujar pemudah yang mau ambil bagian jebol pintu perawan anus bu ningsuh. Tubuh bu ningsih kini di pegangi oleh 3 orang pemuda, sedangkan jafar sendiri masih ada di bawah dengan kontol yang masih tertancap “woy sep cepetan aku udah gak tahan nih, pengen lanjut” ujar jafar. “bntar dulu ini lagi proses” ujar pemuda yang di panggil sep tadi. Tanpa merasa ragu dia ludahin lubang pantat bu ningsih. Dan mulai mengarahkan kontolnya kedalam lubang anus bu ningsih. Bu nngsih mulai meringis saat senti demi senti benda tumpul panjang melesak kedalam lubang anusnya.
“aaagh sakit udah cabut tolong” lirih bu ningsih. “bentar lagi sabar sayang, aaaargh, masuk” ujar si pemuda yang dipanggil sep tadi berhasil melesakan kontolnya masuk kedalam lubang anus bu ningsih. “Aaaach sakiiiiiit cabuut” ujar bu ningsih. “far, hayo mulai”. “siap” ujar jafar. Jafar dan sipemuda yang sedang menganal bu ningsih pun secara berbarengan mengenjotkan kontol mereka ke dalam tubuh bu ningsih. Mata bu ningsih seketika terbelalak lagi. dii lubang depan dia merasa nikmat sedangkan di lubang satunya dia merasa perih. Seiring berjalan waktu kontol yang menjebol anus bu ningsih pun mulai bisa lancar keluar masuk. Bu ningsih pun kini mulai terbiasa dan benar adanya dia mulai merasa nikmat di bagian anusnya.
Bu ningsih terus saja digilir oleh mereka ber enam, bahkan tanpa ragu neng irma juga ikut diajak gabung dengan mereka. neng irma dan bu ningsih jelas saling mengenali satu sama lain. Mereka tampak malu dan tidak berani menatap satu sama lain terlebih sekarang mereka seperti sangat menikmati permainan mereka. Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, para pemuda sudah sangat puas menikmati tubuh bu ningsih dan neng irma, mereka berenam lalui pergi begitu saja meninggalkan bu ningsih dan neng irma dalam kondisi telanjang bulat. Bu ningsih yang masih lemas karena sudah orgasme berkali kali mulai mencoba bangkit, dia mencari pakaian yang mereka lepas tadi. Tapi sia sia bu ningsih sama sekali tidak menemukan pakaian nya. Dalam kebingungan dia ingat kalo kainya dia lempar ke deket pohon pisang tempat dia pipis tadi. Dan untung saja kain itu masih ada disana, bu ningsih lalu melilitnya kain itu menutupi ketelanjanganya. Saat dia hendak mau beranjak pulang dia ingat masih ada neng irma disana, “neng bangun neng” ujar bu ningsih. Irma pun terbangun dan sama halnya dengan bu ningsih pakaian nya sama sekali tidak ada disana. Karena kasihan bu ningsih melepaskan jilbabnya untuk dipakai irma menutupi memeknya. “saya gak mungkin pulang dengan kondisi seperti ini bu” ujar irma mulai menangis. “ya udah neng irma ikut ke rumah ibu aja dulu, nanti disana neng bisa pakai baju ibu. Bu ningsih dan irma pun pulang bersama menuju rumah bu ningsih.
Sementara itu, di rumah bu ningsih, ternyata sedari tadi rendi ketiduran di ruang tv, dia bahkan tidak sadar kalo ibunya belum juga pulang. Saat rendi terbangun dia sangat kaget di sofa ruang tamu sudah ada ibunya yang hanya berbalut kain dan seorang cewek cantik telanjang bulat. “bu, ibu, ibu kenapa?” ujar rendi panik. Bu ningsih pun terbangun dan langsung menangis, “ibu baru aja di diperkosa ren” bu ningsih menangis sambil memeluk rendi. “APAAAA!!, siapa yang berani lakuin ini sama ibu, bilang sama rendi bu” ujar rendi emosi. “jangan nak, udah lupain aja masalah ini, yang penting ibu gak kenapa kenapa” ujar bu ningsih. “tapi bu”. “udah nak cukup, ibu gak mau masalah ini sampe rame, kalo sampai warga tau, ibu bisa malu nak” ujar bu ningsih. Rendi pun paham apa yang di katakan ibunya. Dia mulai melirik ke gadis cantik yang sedang tidur terlentang di sofa. “ini siapa bu?” tanya rendi, “dia neng irma, masak kamu gak kenal, dia juga sepertinya sama kaya ibu, korban pemerkosaan juga” jawab bu ninsgih. “apah neng irma!!!! serius bu” sekali lagi rendi terkaget kaget. Wanita mulus cantik yang ada di hadapannya kini ternyata neng irma yang dulu pernah dia sukai.
“Udah kamu jangan berisik, kasian neng irma sepertinnya kelelahan. Ibu mau bersih bersih badan dulu”. Saat bu ningsih hendak pergi ke belakang, karena tenaganya yang sudah terkuras bu ningsih sedikit oleng dan hilang keseimbangan. Reflek rendi menggapai tubuh bu ningsih yang hendak jatuh. Akan tetapi sepertinya tangan rendi salah mendarat dan justru malah meremas dada bu ningsih “ach ren jangan di remas” ujar bu ningsih lirih. “eh maaf bu tidak sengaja” jawab rendi canggung. “ibu capek banget nak, tolong antar ibu ke kamar” ujar bu ningsih. “iyah bu, mari rendi bantu”.
Di dalam kamar, bu ningsih langsung rebahan di kasur, dan lagi lagi rejeki buat rendi, kain bu ningsih terlepas ikatanya dan memperlihatkan kemolekan tubuhnya. Bu ningsih yang dah terlanjur lelah sudah tidak memperdulikan tubuh polosnya lagi. “ya udah bu, rendi keluar dulu” ujar rendi yang pengen seger ameninggalkan kamr ibunya karena takut ketahuan kalo saaat ini kontolnya sudah sangat tegang. Saaat rendi hendak meninggalkan kamar. “rendi tunggu” ujar bu ningsih. “iyah bu ada apa?”. “dulu kamu pernah nyodomi si nika, kamu tau gak dia pake obat apa buat ngilangin rasa ngilu di anusnya?” tanya bu ningsih. Rendi tampak kaget mendengar ibunya juga sudah di anal. Akan tetapi dengan fikiran yang sudah tidak fokus karena melihat kemolekan tubuh ibunya di atas kasur rendi menjawab sekenanya. “pas pertama memang sakit bu ujar nika, kata dia buat ngilangin rasa sakitnya ya dengan di colok lagi pake kontol terus menerus sampe terbiasa” jawab rendi sekenanya. “kamu serius nak!?, ya udah kalo gitu tolongin ibu ren, anus ibu ngilu banget, kamu bisa kan masukin kontol kamu ke anus ibu” ujar bu ningsih, “tapi bu, apa gak papa kalo rendi lakuin itu ke ibu?” ujar rendi ragu walaupun dalam hati sudah sangat ingin sekali. “gak papa nak, lubang anu ibu perih sama ngilu, buat lubang anus ibu terbiasa sama kontol biar gak sakit lagi” ujar bu ningsih yang lalu segera menungging diatas kasur.
“cepetan masukin nak” ujar bu ningsih, tanpa berucap apa apa lagi rendi langsung melucuti celananya dan segera naik ketas kasur. Karena dirasa masih kering tanpa ragu rendi menjilati lubang anus ibu nya. Bu ningsih tampak kaget, ingin dia menghentikan anaknya karena merasa jijik, tapi di sisi lain dia juga merasa kenikmatan anusnya di jilati seperti itu. Saat dirasa sudah cukup basah rendi langsung mengarahkan kontolnya ke anus bu ningsih. “siap bu?” tanya rendi, bu ningsih hanya mengangguk dan langsung aja dia rendi melesakan kontolnya kedalam anus bu ningsih. “ach, enak banget ren terus, ach ach anus ibu kamu apain nak, akh enak banget” ujar bu ningsih. “ah anus ibu juga enak, rapet banget, ibu tadi di apain aja bu sampe ibu bisa kelelahan gini argh, argh” ujar rendi di sela sela aktivitas menganal ibu nya. “ibu di gilir enam orang ren, ibu gak kenal siapa, tapi kontolnya besar besar, mereka sodok memek dan anus ibu bergantian, ach ach terusin ren enaaaak” ujar bu ningsih. “apaaaa!? Enam orang, apa memek ibu baik baik aja” ujar rendi kaget. “gak papa nak, kamu tenang aja, ibu justru ke enakan di kontolin sama mereka. Aaach” jawab bu ningsih. “dasar ibu binal, udah ke enakan di ewe 6 orang sekarang minta di anal sama anak nya, nih rasain kontol rendi bu” ujar rendi yang mulai gak konrtol. Sekitat 15 menit rendi menganal ibunya, bu ningsih menunjukan tanda tanda hendak orgasme lagi, dan “aaaach ach ach ibu sampe nak, sampe” cairan deras menyembur dari memek bu ningsih, rendi pun mecabut kontolnya. Bu ningsih yang kelelahan langsung menjatohkan tubuhnya kekasur. Merasa ada kesempatan rendi segera mengarahkan kontolnya ke memek ibunya. Saat kepala kontol rendi sudah du ambang lubang memek ibunya. Bu ningsih segera menmghentikan rendi. “jangan nak, jangan, jangan masukin kesana, memek ibu masih ngilu” ujar bu ningsih yang mencoba menahan kontol rendi. “tapi bu”. “sudah sebelum kamu lupa diri, kamu keluar aja, anus ibu sudah gak perih lagi” dengan lemas bu ningsih berusahan menahan rendi.
Rendi benar benar tidak tahan melihat memek ibunya yang tembem, pengen banget dia sodok lubang itu, akan tetapi rendi yang tidak mau menentang ibunya pun hanya bisa menurut dan berlalu keluar dengan kondisi kentang, karena belum sampe. Saat sudah diluar kamar rendi kembali teringat irma yang tertidur di ruang tamu, segera dia menghampiri irma, tanpa menunggu lama lama lagi, rendi lalu membopong irma masuk kedalam kamarnya dan tidak lama setelah itu dari kamar rendi lalu terdengar “aaaaaach ach ach mmmmh, ach”.
Diantara enam orang pemuda yang menggarap bu ningsih dan neng irma tadi, 2 diantarnya adalah orang yang sudah tidak asing lagi, ya... dia adalah parman dan asep. Selain tergabung dalam operasi KONDOM, parman dan asep juga mengerjakan misi lain bersama anggota leasing apem yang lain. Yang tidak lain adalah jafar. Mereka bertiga tergabung dalam misi operasi Eksekusi Wanita Endah dan solehAH, atau apabila di singkat akan menjadi operasi EWE-AH. Dengan Neng Irma sebagai Target Apemnya. Dan client yang menyewa jasa mereka tidak lain adalah juragan karta, majikan jafar. Cerita lengkap mengenai neng irma akan di ceritakan lain waktu. Itu juga kalo ada yang minat.
Selingan dulu, brar gak jenuh nyeritain intan terus. Mudah mudahan pada suka, Maaf kalo ada typo, males baca dari awal lagi.
[/URL
[/URL
