terkadang hanya bisa menguatkan diri masing-masing dengan mengingat kembali “demi apa kita harus LDR ini”, anak sakit memang selalu berhasil menggoyahkan hati, bahkan tidak jarang menjadi pemicu pertengkaran.
Namun jika si pasangan yg posisinya dekat dengan anak memilih untuk sedikit menutupi kegalauan nya dgn berkata “sudah, anak2 ga papa. Ak bisa handle koq, selesaikan semuanya di sana sebaik-baiknya, dan secepat mungkin. Lalu pulanglah”
Jika pasangan pulang, penatnya telah hilang, lelahnya telah berkurang, (mungkin) kebutuhan biologisnya sudah tertunaikan, maka tumpahkanlah semua kegalauan yg tertunda tadi di hadapan pasangan. Itu akan saling menguatkan ikatan hati.
Be strong... sesama pelaku LDR