Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG (Lanjutan Yang Tertunda) Metamorfosa seorang cowok gendut

memek lisna

Adik Semprot
Daftar
25 Jul 2011
Post
122
Like diterima
209
Bimabet
Part VI (Membuka hati???)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
maaf sebelumnya buat suhu - suhu sekalian atas tertundanya dalam melanjutkan cerita ini. ane meminta maaf sebesar - besarnya kepada suhu sekalian
Dan buat suhu yang baru baca cerita ini. Bisa baca disini

https://v1.semprot.com/threads/metamorfosa-seorang-cowok-gendut.1140926/

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Tring... tring... tring..."

weker dipagi hari membangunkan gua dari tidur gua. gua sebenarnya masih bingung dengan diri gua sendiri, bagaimana tidak, secara tidak sengaja gua ketemu lagi dengan teman SD gua lagi, Fransiska. And you know what? ciuman mendarat ke bibir tipis cewek yang dulu ikut menghina gua. yah, walaupun pengakuan dia bilang sebenarnya gak tega memanggil gua dengan sebutan babi gendut.

sebenarnya gua males banget yang namanya bangun dipagi hari, apalagi weekend gini.

" kau begitu sempurna... dimataku kau begitu indah... kau membuat diriku..." bunyi lagu di handphone gua.
"bentar... perasaan gua gak mutar lagu deh pagi - pagi gini..." kata gua

setelah gua cek handphone gua, ternyata Fransiska. tapi gimana ceritanya bisa nada dering panggilan dia jadi itu. kemudian gua angkat dan terdengar suara cewek yang tak lain adalah Fransiska.

"halo ngga, udah bangun?" sahut Fransiska
"udah... kamu ya yang buat nada panggilan masuk kamu jadi agak menggelikan didengar? jawab gua
"hehehehe... iya... romantiskan?" tanya Fransiska sambil cengengesan
"gak romantis sama sekali" jawab gua ketus
"jahat banget kamu ngga..." kata Fransiska dengan suara seperti cewek lagi ngambek
"serah... ngomong - ngomong ada apa menelfon aku di hari sabtu? tanya gua
"emmmm... aku mau ngajak kamu jalan - jalan... ke taman rekreasi atau ke mall, pokoknya jalan - jalan deh" jawab Fransiska
"ah ogah... males banget... aku mau tidur... ini kan hari sabtu..." kata gua
"gak ada tidur - tidur... pokoknya kita jalan - jalan... bentar lagi aku datang ke rumah kamu... udah ya... bye" kata Fransiska mengakhiri pembicaraan
"sial..." kata gua

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah mendapat panggilan dari perempuan centil itu, gua merasa ingin menangis, gimana enggak, hari untuk tidur itu telah dihancurkan, kalau gua ibaratkan ya sama seperti gua lagi dijajah. akhirnya gua memutuskan untuk bersiap mandi dan berpakaian. setelah gua selesai berpakaian, gua keluar kamar. hal yang mengejutkan menghampiri gua. si centil Fransiska sudah datang dirumah gua dan sudah duduk diruang makan keluarga sambil ngobrol dengan orang tua gua, dan abang gua.

"kamu kok bisa tau alamat rumah aku?" tanya gua ke Fransiska
"yaelah... aku kan pernah datang kerumah kamu dulu..." jawab Fransiska
"iya nak... masa kamu gak ingat... dasar pelupa... mama yang mulai menua kok kamu yang jadi pikun sih..." kata mama mengingatkan gua
"iya dek... masa gak ingat? abang aja masih ingat muka adek ini..." kata abang gua
"iye... iye... udah ingat..." kata gua
"kamu kesini naik apa? kok gak ada kelihatan sepedamotor kamu?" tanya gua ke Fransiska sambil melihat kearah teras rumah
"tadi diantar sama supir aku..." kata Fransiska
"ohhhh... bang aku minjam mobil abang lah kalau gitu... abang biasanya dijemput sama pacar abang..." tanya gua ke abang gua
"bisa... tapi bawakan oleh - oleh pulangnya ya... martabak aja deh..." jawab abang gua sambil nyerahin kunci mobil
"ok beres bang... slow wae aje deh..." jawab gua
"jadi kita mau kemana?" tanya gua ke Fransiska
"nanti aku bilang deh... om... tante... bang Bryan... siska pamit pergi bareng Angga" kata Fransiska pamit ke anggota keluarga gua yang dirumah
"pamit ya ma, pa, bang..." kata gua juga pamit
"iya... hati - hati dijalan ya" jawab anggota keluarga gua serempak

setelah itu gua dan Fransiska meninggalkan rumah dan berkeliling kota sambil berbicara.

"eh... kita mau kemana sih sebenarnya?" tanya gua ke Fransiska
"ke bioskop aja yuk... ada film bagus hari ini baru release..." jawab Fransiska
"eh ngomong - ngomong kamu emangnya udah punya SIM untuk mobil ngga?" tanya Fransiska
"udah... beberapa bulan lalu gua baru lulus dari kursus mobil dan langsung dapat SIM" jawab gua

setelah itu kami menuju ke bioskop yang terkenal di kota ini. selain murah, tempatnya lumayan nyaman, bioskop ini juga membuat penonton betah karena tempat duduknya yang bisa dibilang empuk. setelah sampai di bioskop, kami langsung menuju loket tiket untuk memesan tiket film yang sudah ditentukan Fransiska. sambil menunggu, kami membeli bermacam cemilan dan minuman. bisa dibilang yang banyak cemilannya itu Fransiska, bukan gua. gua lebih memilih untuk membeli air mineral saja. kemudian kami mengambil tempat duduk tunggu yang disediakan pihak bioskop sambil menunggu.

"siska, kamu gak takut apa dilihat teman mantan kamu atau teman kamu kalau kamu lagi jalan sama aku?" tanya gua
"enggak lah... kenapa harus takut? lagian aku sudah putus dari mantan aku itu... dan aku gak mau ingat ingat dia lagi... cukup menyakitkan kalau diingat lagi ngga" jawab Fransiska sambil menyandarkan kepalanya ke bahu gua
"eh eh? kamu ngapain sih? nanti kita dikira lagi pacaran loh? kita kan cuman temenan" kata gua sambil mengangkat kepalanya dari bahu gua
"gakpapa kok... kalau orang - orang bilang kita ini pacaran berarti bagus dong" jawab Fransiska dengan santai
"dasar cewek aneh..." kata gua
"biarin... weeeee" kata Fransiska sambil menjulurkan lidahnya
"eh filmnya udah mau mulai... orang - orang juga udah mau masuk tuh... yuk kita juga masuk... nanti keburu dimulai filmnya" kata Fransiska

kemudian kami menyerahkan tiket kepegawai sebagai bukti kami memang telah memesan tiket untuk film itu. setelah kami mencari dan mendapatkan tempat duduk yang telah kami pesan, kami pun duduk. sepuluh menit kemudian film dimulai.

"kalau dilihat dari gambarnya yang ada didepan barusan, sepertinya ini film horror" gumam gua dalam hati

benar apa kata gua, setelah sepuluh menit jalannya film, terlihat adegan yang menyeramkan. melihat adegan itu, Fransiska reflek mengarahkan kepalanya ke lengan gua, seperti orang yang lagi takut melihat adegan itu. tapi ada yang membuat gua agak gugup. tiba - tiba aja Fransiska menyandarkan kepalanya ke bahu gua lagi.

"aduh... nih anak ngapain sanderan sih? bisa mampus gua nih..." kata gua dalam hati
"eeeee... siska? kamu ngapain nyanderin kepala kamu ke bahu aku lagi?" tanya gua
"gakpapa ya ngga... izinin aku sanderan di bahu kamu... aku nyaman banget sama kamu... padahal kita cuman temenan... apalagi waktu kamu nenangin aku beberapa hari yang lalu itu... tenang banget rasanya waktu kamu meluk aku" jawab Fransiska
"seakan akan aku langsung bisa melupakan mantan aku itu..." kata Fransiska lagi
"ehhh?" kata gua dengan heran sambil menatap Fransiska dalam gelap

lagi - lagi gua dan Fransiska saling bertatapan. kali ini entah kenapa ada perasaan gugup yang sangat hebat dalam diri gua. dengan memberanikan diri, gua mencoba mendekatkan bibir gua. sama seperti waktu itu, tidak ada penolakan dari Fransiska, dan kami kembali berciuman. tapi ada yang berbeda dari waktu itu, saat ini gua merasakan kalau ciuman kami kali ini lebih hangat. sama seperti orang yang sedang pacaran. lama kami berciuman saat itu dan kami tidak memperdulikan orang - orang yang ada disekitar kami.

"Angga... temenin gua ke kantin dong..."
"Angga nanti aku pulang bareng kamu ya..."
"aku kecewa sama kamu Angga..."

tiba - tiba ingatan itu menghampiri gua. ingatan yang sudah lama tentang wanita itu, Jane. sontak gua melepaskan ciuman.

"kenapa ngga?" tanya Fransiska
"ini gak benar siska, kita ini cuman temenan, kamu ingat?" jawab gua sambil bertanya
"iya aku tau ngga, tapi aku nyaman sama kamu, dan entah kapan aku tiba - tiba punya rasa sama kamu" jawab Fransiska

gua sedikit kaget mendengar apa yang dibilang Fransiska. dia dengan cepat langsung mengutarakan perasaan ke gua, dan you know what? masa iya perempuan yang mengutarakan perasaannya. setelah beberapa saat gua mencoba menenangkan diri, gua kemudian mengatakan sesuatu kepada Fransiska

"aku hargai perasaan kamu siska, tapi biarkan aku untuk saat ini, agar aku bisa menumbuhkan perasan aku kepada kamu, dan juga agar aku bisa nantinya membahagiakan kamu" kata gua
"baiklah ngga, kalau itu keputusan kamu... tapi ingat ngga, aku tetap sama perasaan aku... aku tetap sayang sama kamu" kata Fransiska sambil kembali merebahkan kepalanya ke bahu gua

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

hari sudah mulai gelap ketika film usai, dan kami memutuskan untuk makan malam disuatu restoran yang memang banyak anak muda disitu. setelah kami sampai direstoran dan memesan makanan.

"siska" kata gua
"ya ngga? kenapa?" tanya Fransiska
"aku ke toilet dulu sebentar ya, kamu tunggu aja disini sambil menunggu pesanan kita tiba" jawab gua
"iya ngga, jangan lama ya" kata Fransiska

gua kemudian ke toilet untuk membasuh muka gua, juga untuk buang air kecil.untuk menuju toilet ini, harus melewati lorong yang sedikit panjang.

setelah buang air kecil, gua kemudian membasuh wajah dan tangan gua di wastafel yang ada diluar toilet. pas gua mau keluar dari toilet, gua melihat seorang wanita diujung lorong itu, dan wanita itu sangat tidak asing lagi dimata gua...

"gak mungkin..." kata gua

BERSAMBUNG...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

sekali lagi saya ucapkan atas keterlambatan ane dalam melanjutkan cerita ini..
 
Terakhir diubah:
part 1-5 mana suhu ? gk perlu bikin thread baru lagi kok suhu klo di cerbung..
 
klo mo nerusin cerita yg digembok kan bisa bilang momod hu...
ato sertain juga episode sebelumnya biar pembaca tau alurnya...
 
"nanti aku bilang deh... om... tante... bang Bryan... jane pamit pergi bareng Angga" kata jane pamit ke anggota keluarga gua yang dirumah

kok jd jane lg suhu.. bukannya fransiska ya ?
 
Lanjutin di trit yang lama aja gan.....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd