Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kita Sama- Sama Penasaran - (Real Story)

Leuvante

Suka Semprot
Daftar
19 Jul 2018
Post
6
Like diterima
26
Bimabet
Halo semua, disini aku mau cerita tentang pengalaman terkait dunia sex setelah sekian lama jadi silent reader. Sekedar disclaimer diawal, cerita yang aku tulis ini sebagai berikut :
  • Cerita diambil dari real story yang aku alamin sendiri, namun tentunya aku kasih bumbu - bumbu lebih agar terkesan dramatis aja.
  • Cerita punya latar waktu beberapa tahun yang lalu
  • Unsur nama orang dan tempat menggunakan nama samaran
  • NO PK pls, hehe
Oke langsung mulai ceritanya.



Saat itu aku menduduki bangku SMA kelas 3 didaerah Wryn. Umurku yang baru menginjak 19 tahun itu tentunya ingin merasakan keromantisan di saat - saat remaja. Teman - teman sekelasku memang banyak yang cewek, jumlahnya ada 24 dari 30 total dikelasku. Cuma ya gitu, meski ada beberapa yang cantik, mereka pasti udah punya cowo dong. Apalagi yang buat aku bosen dikelas itu rata - rata anaknya ambis akademik semua, jadi kurang asik aja kalo diajak nongkrong atu membahas topik yang asyik. Aku bisa dibilang cowok yang gak terlalu pinter akademik juga (standard gitu sih), hobiku baca manga ama ngegambar, tinggi 172cm, bb ideal (karena waktu itu nge-gym juga), kulit sawo matang dan yang terakhir, nggak populer hahaha.

Singkat cerita hari itu aku berangkat sekolah, aku berangkat dari rumah ke jalan raya naik sepeda ontel, kemudian kutitipkan dan naik angkot menuju kesekolah. Kebetulan saat itu aku lagi nunggu angkot nih di pinggir trotoar, tiba - tiba disampingku terlintas, seorang gadis yang tingginya dibawahku, rambut hitam panjangnya yang diikat dengan pita merah, dengan wangi khas yang aku yakin gk pernah melupakan bau khasnya.

“Ehh Kevin?”. Gadis itu menoleh kearahku, terlihat wajahnya yang unyu meskipun usianya bertambah setelah sekian lama gk ketemu.

“ehh ya?”. Aku bener - bener kebingungan kehabisan kata - kata, serasa seperti plonga - plongo ketika disapa oleh gadis itu. Bagaimana tidak, setelah kurang lebih 3 tahun tidak bertemu, ia sekarang lebih cantik, tubuhnya yang dulu agak chubby, sekarang terlihat lebih proporsional, dan yang lebih terlihat perbedaannya adalah… ya dadanya. Dadanya semakin besar dari erakhir kali kita ketemu, aku gk tau apa itu karena ia menggunakan tambahan agar terlihat lebih besar atau bagaimana.

“Fia ya?” aku ucapkan itu dengan jeda waktu yang sekian detik delay karena kaget.

“hehe, masih inget ternyata. Gimana kabarmu?”

“ehh.. iya baik kok, ahh aku kaget tadi”. Setelah aku jawab seperti itu, kebetulan ada angkot datang dan obrolan dilanjutkan di dalam angkot. Untuk obrolannya ya biasalah, membahas tentang sekolah, teman, dll. Seperti orang reuni gitu.

Sambil mengobrol dengan agak canggung juga aku berfikir, Fia sekarang tambah cantik dan juga sudah tidak pemalu, dan lebih humble. Selama mengobrol bahkan aku kadang meghindari kontak matanya, ya karna memang aku sendiri punya masa lalu yang begitu bikin galau dengannya.

Singkat cerita, beberapa menit berlalu dan ia turun dari angkot dan mengucapkan sampai jumpa ke diriku, aku sendiri masih di dalam angkot karena sekolahku masih lebih jauh dari sekolahnya. Sekilas kulihat, ternyata ia bersekolah di SMA Yillsvorya. aku agak khawatir, karena yang kudengar dari SMA itu adalah murid - muridnya yang cukup nakal.

***
NOTED: Sofia Anastasya, atau yang sering aku panggil Fia. Ia adalah teman SMP ku yang pernah pacaran denganku saat SMP dulu, kurang lebih selama setahun. Ditahun kedua, ia pindah sekolah ke daerah kota pusat karena rumahnya yang di daerah Wyrn disewakan sebagai ruko/toko perihal urusan bisnis juga.​
Fyi, rumahnya yang dulu berjarak sekitar 2KM dari rumahku namun melewati beberapa gang tentunya. Hingga kutahu, sekarang ia menempati rumahnya yang dulu itu, namun hanya ditempati oleh dia dan Sonya, kakak perempuannya.​
Ngomong - ngomong soal pacaran dengannya, ketika dia pindah ke kota pusat. Fia meminta untuk berhenti berpacaran denganku. Ya, dan itu membuatku galau hingga canggung untuk ngobrol dengannya sekarang. Meskipun aku sendiri gak tau pacaran saat SMP itu kerasa kayak pacaran tp cuma mainan doang.​
Kayak ada rasa, tapi nggk prnh ada pembuktian gitu kayak jalan bareng, hangout bareng, ya cuma sekedar lewat sms aja hahaha (ohh sama dikelas sih,karena kebetulan satu kelas waktu SMP). Lucu kan, ya tau sendiri karena aku orangnya pemalu, dia juga dulunya pemalu. Alhasil gitu deh.​

***

Sementara perkenalan cerita dulu hehe, karena kedepannya bakal ada suasana nyesek, sedih, gembira, marah dan campur aduk gitu. Mohon maaf kalo penyusunan kata gk rapi, masih pemula​
 
Halo semua, disini aku mau cerita tentang pengalaman terkait dunia sex setelah sekian lama jadi silent reader. Sekedar disclaimer diawal, cerita yang aku tulis ini sebagai berikut :
  • Cerita diambil dari real story yang aku alamin sendiri, namun tentunya aku kasih bumbu - bumbu lebih agar terkesan dramatis aja.
  • Cerita punya latar waktu beberapa tahun yang lalu
  • Unsur nama orang dan tempat menggunakan nama samaran
  • NO PK pls, hehe
Oke langsung mulai ceritanya.



Saat itu aku menduduki bangku SMA kelas 3 didaerah Wryn. Umurku yang baru menginjak 19 tahun itu tentunya ingin merasakan keromantisan di saat - saat remaja. Teman - teman sekelasku memang banyak yang cewek, jumlahnya ada 24 dari 30 total dikelasku. Cuma ya gitu, meski ada beberapa yang cantik, mereka pasti udah punya cowo dong. Apalagi yang buat aku bosen dikelas itu rata - rata anaknya ambis akademik semua, jadi kurang asik aja kalo diajak nongkrong atu membahas topik yang asyik. Aku bisa dibilang cowok yang gak terlalu pinter akademik juga (standard gitu sih), hobiku baca manga ama ngegambar, tinggi 172cm, bb ideal (karena waktu itu nge-gym juga), kulit sawo matang dan yang terakhir, nggak populer hahaha.

Singkat cerita hari itu aku berangkat sekolah, aku berangkat dari rumah ke jalan raya naik sepeda ontel, kemudian kutitipkan dan naik angkot menuju kesekolah. Kebetulan saat itu aku lagi nunggu angkot nih di pinggir trotoar, tiba - tiba disampingku terlintas, seorang gadis yang tingginya dibawahku, rambut hitam panjangnya yang diikat dengan pita merah, dengan wangi khas yang aku yakin gk pernah melupakan bau khasnya.

“Ehh Kevin?”. Gadis itu menoleh kearahku, terlihat wajahnya yang unyu meskipun usianya bertambah setelah sekian lama gk ketemu.

“ehh ya?”. Aku bener - bener kebingungan kehabisan kata - kata, serasa seperti plonga - plongo ketika disapa oleh gadis itu. Bagaimana tidak, setelah kurang lebih 3 tahun tidak bertemu, ia sekarang lebih cantik, tubuhnya yang dulu agak chubby, sekarang terlihat lebih proporsional, dan yang lebih terlihat perbedaannya adalah… ya dadanya. Dadanya semakin besar dari erakhir kali kita ketemu, aku gk tau apa itu karena ia menggunakan tambahan agar terlihat lebih besar atau bagaimana.

“Fia ya?” aku ucapkan itu dengan jeda waktu yang sekian detik delay karena kaget.

“hehe, masih inget ternyata. Gimana kabarmu?”

“ehh.. iya baik kok, ahh aku kaget tadi”. Setelah aku jawab seperti itu, kebetulan ada angkot datang dan obrolan dilanjutkan di dalam angkot. Untuk obrolannya ya biasalah, membahas tentang sekolah, teman, dll. Seperti orang reuni gitu.

Sambil mengobrol dengan agak canggung juga aku berfikir, Fia sekarang tambah cantik dan juga sudah tidak pemalu, dan lebih humble. Selama mengobrol bahkan aku kadang meghindari kontak matanya, ya karna memang aku sendiri punya masa lalu yang begitu bikin galau dengannya.

Singkat cerita, beberapa menit berlalu dan ia turun dari angkot dan mengucapkan sampai jumpa ke diriku, aku sendiri masih di dalam angkot karena sekolahku masih lebih jauh dari sekolahnya. Sekilas kulihat, ternyata ia bersekolah di SMA Yillsvorya. aku agak khawatir, karena yang kudengar dari SMA itu adalah murid - muridnya yang cukup nakal.

***
NOTED: Sofia Anastasya, atau yang sering aku panggil Fia. Ia adalah teman SMP ku yang pernah pacaran denganku saat SMP dulu, kurang lebih selama setahun. Ditahun kedua, ia pindah sekolah ke daerah kota pusat karena rumahnya yang di daerah Wyrn disewakan sebagai ruko/toko perihal urusan bisnis juga.​


Fyi, rumahnya yang dulu berjarak sekitar 2KM dari rumahku namun melewati beberapa gang tentunya. Hingga kutahu, sekarang ia menempati rumahnya yang dulu itu, namun hanya ditempati oleh dia dan Sonya, kakak perempuannya.​


Ngomong - ngomong soal pacaran dengannya, ketika dia pindah ke kota pusat. Fia meminta untuk berhenti berpacaran denganku. Ya, dan itu membuatku galau hingga canggung untuk ngobrol dengannya sekarang. Meskipun aku sendiri gak tau pacaran saat SMP itu kerasa kayak pacaran tp cuma mainan doang.​


Kayak ada rasa, tapi nggk prnh ada pembuktian gitu kayak jalan bareng, hangout bareng, ya cuma sekedar lewat sms aja hahaha (ohh sama dikelas sih,karena kebetulan satu kelas waktu SMP). Lucu kan, ya tau sendiri karena aku orangnya pemalu, dia juga dulunya pemalu. Alhasil gitu deh.


***

Sementara perkenalan cerita dulu hehe, karena kedepannya bakal ada suasana nyesek, sedih, gembira, marah dan campur aduk gitu. Mohon maaf kalo penyusunan kata gk rapi, masih pemula​

Lanjutkan Hu, bau baunya cerita remaja nih
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd