POV Lisa
Usia kandunganku semakin bertambah besar dibuat jalan semakin engap rasanya,aku terus menyusuri jalanan tanah di iringi dengan suara sayup-sayup pepohonan dan suara burung berkiacauan .
Payudaraku yg semakin besar bergerak terguncang sesuai hentakan langkah kakiku membuat air susuku merembes dibalik cup bh besarku...
"Ssshhh basah sekali air susuku yg keluar" sudah lama sekali aku tidak memompa asiku rasanya sedikit bergerak saja membuat air susuku keluar..
Tok tok tok !!!
"Bu lek pak lek ini lisa"
"Gus bagus"
Aku mengetuki pintu rumah pak lek dan bu lek yg tampaknya tidak ada orang sama sekali
"Kemana ya kira-kira" batinku sambil melihat sekeliling rumahnya
"Ya sudah lah mungkin kesawah aku pulang saja"
Hari itu aku mau berpamitan kepada pak lek ku dan bu lek ku yg beberapa hari lagi aku akan pulang kerumahku karena masa liburan sekolah anakku akan selesai..
Panas terik matahari walau masih pagi rasanya begitu menyengat dikulit tubuhku..
"Huuhh panasnya hari ini,sabar ya nak"
Aku mengelusi perutku menenangkan bayi dalam perutku.
Aku yg terus berjalan pulang merasa ada yg mengikutiku sesekali aku menoleh kebelakang memperhatikannya namun tak ada siapa-siapa,kini langkahku semakin kupercepat berharap sampai rumah ibuku.
Dirasa sudah aman aku kembali memperhatikan jalan tanpa aku sadari mulutku dibekap dengan kain bius membuatku pingsan
"Eempphhh eempphhh" aku pingsan didalam bekapannya
.
.
.
Saat aku tersadar aku berada disebuah kamar yg entah kamar siapa ini,aku membuka mataku pelan-pelan yg tanpa aku sadari kini aku terlentang dengan di ikat dikedua pergelangan tanganku,aku sudah tidak memakai baju serta jilbabku hanya mengenakan celana dalam saja bahkan cup bh ku sudah terlepas yg entah dimana.
"Eehh sudah bangun ternyata" didepan mataku kini terlihat pria paruh baya tampaknya umurnya sudah 50 an keatas
"Si ssii ssiapa bapak"
"Tenang dulu neng bpk tadi menolong neng yg pingsan tadi hehehehe"
"Lepaskan saya tolong" aku meronta berusaha melepaskan lilitan tali kedua tanganku
"Sssttt tenang neng cantik"
"Lepaskan saya,saya mohon pak kasihani saya"
Cekreekkk !!! Suara pintu terbuka
"Heyy apa yg kamu lakukan hentikan"
Aku yg begitu kaget dan senang ternyata itu suara kakek tua yg menyetubuhiku digubuk tua beberapa hari yg lalu
"Tolong saya pak huhuhu"
"Tenang neng bpk akan menolongmu"
Kini kakek tua itu berjalan kearahku,membuatku lega .
Dugaanku ternyata salah,kini berbalik 360 derajat aku yg mengira akan diselamatkan malah sebaliknya kini tubuhku digerayangi dengan tangan kasarnya
"Sshhh lepaskan saya pak"
"Hahahhaha" suara tertawa bebarengan membuatku bingung apa yg sebenarnya terjadi
"Hehhee obatnya manjur ternyata to" kake tua itu berbicara memandangi tubuhku
"Racikan siapa dulu dong"
"Hahahhah" tawa kedua orang tua itu memecahkan seisi ruangan yg sunyi...
Kuketahui nama kedua orang itu pak gito dan pak maman,pak maman adalah pria yg menyutubuhiku digubuk tua beberapa hari lalu yg seorang duda tua ditinggal mati istrinya beberapa tahun silam,dan pak gito masih mempunyai istri dan mempunyai anak yg sudah beranjak dewasa umurnya tak jauh beda dariku,umur pak gito yg kutaksir 59 tahun yg terpaut jauh dari maman yg umurnya hampir 70 tahun...
.
.
"Sshhh lepaskan saya pak saya mohon huhuhu"
Aku menangis berusaha melepaskan ikatan tanganku namun ikatannya begitu kuat,semakin aku melepaskan semakin kuat cengkram ditanganku
"Lepaskan saya pak saya mohon kasihan saya huhuhu"
"Tenang neng cantik kami hanya ingin bermain saja kok hehehe"
"Ssshhh lepaskan"
"Wwooohh mulus sekali man benar katamu"
"Ssshh hmm lepaskan saya tolong" aku yg hanya bisa meronta tanpa bisa berkutik lagi.
"Besar sekali perutmu ndok,kamu sering dikontoli suamimu pasti ya hahahahha" tangan kasarnya kini mengelusi perut buncitku membuatku mendesah tak karuan
"Sshhh hhmm lepaskan hentikan"
Seluruh badanku kini digerayangi oleh tangan kasar gito membuatku berdesir...
Dari pembicaraan mereka berdua ternyata pak gito yg menemukan bekas persetebuhanku dengan pak maman,kemudian pak gito memberitahu pak maman dan pak maman bercerita bahwa dia lah yg melakukannya hingga akhirnya mereka berdua merencanakan sesuatu..
"Sshhh haahhh lepaskan hengghh eehh"
"Susumu besar sekali ndok pentilmu juga menghitam seperti ini pasti air susunya banyak"
"Dia sudah keluar asi to coba saja" suara pak maman yg dari kejauhan kini mendekat kearah kami
"Wah yg bener man,pentilnya menghitam seperti ini membuatku ngaceng,besar sekali ndok ini uuhh"
"Ssshh haaahh jangan pak" payudara besarku kini diremasi dengan tangan kasarnya
Seerrrr sseerrr !!! Air susu mengucur dari atas putingku
"Iya man lihat banyak sekali"
"Betul kan apa yg aku bilang"
"Hahhahaha"
Kedua orang tua ini meremasi kedua payudaraku pak maman disebelah kiri dan pak gito disebelah kanan.
Ssseeerrr sseerrr !!!
Ccuuurrr ccuurr !!!
Air susuku tak hentinya keluar dari putingku
"Ssshh ampun pak sakit,jangan diremasi seperti ini hhuuhh"
Payudaraku besarku begitu nyeri saat menerima remasan dari kedua tangan kakek tua ini,memang beberapa hari terakhir aku tidak memompa asi ku karena malas..
"Ayo kita rasa air susunya to,ssllluurrpp sslluurrpp ccruuupp ccruupp"
"Sslluuurrrppp ssrruuppp cccreepp ccrepp iya manis sekali man hehhehehe"
"Ssshhh aaaahh sudah hentikan pak lepaskan"
Kedua payudaraku kanan kiri kini disedot kedua orang tua cabul ini membuatku menggelinjang kegelian tak karuan,desahan dan erangan keluar dari mulutku
"Eeemmpphh sslluurrpp creeppp sslluurrpp"
"Aaahh ssshh lepaskan pak saya mohon huuhh"
Seerrr ssseerr !!! Air susuku mengalir dikedua mulut orang tua itu..
.
.
.
15 menit sudah payudaraku dipermainkan dan asi yg tak akan pernah habis terus menerus disedoti tanpa hentinya...
Putingki dijilat bahkan diplintir membuat rangsangan ditubuhku begitu berdesir tak karuan,memekku yg basah lembab rasanya berkedut-kedut
"Eeengghh oohhh ssshh sudah hhmmpp "
"Enak sekali air susumu neng ssslluuurrpp sssrruupp ccrreeepp hoohh eempphh"
Dirasa sudah kenyang keduanya kini melepaskan bajunya memperlihatkan kontolnya mengacung tegak ...
"Ayo ndok emut kotolku sshh" pak maman menyodorkan kontolnya di depan mulutku aku ,seketika aku menutup mulutku begitu rapatnya
"Ayo neng uuhhh " aku terus menggelengkan kepalaku berusaha menolaknya
"Eempphh eeempphh "
"To bantu aku pegang kepalanya"
Pak toto memegangi kepalaku menahannya hidungku dipencet membuatku kehabisan nafas mau tak mau aku membuka mulutku dan blleessssshhh !!!
"Eemmpphh hoohhh " Kontolnya melesak kedalam mulutku
"Sshh ayo ndok emut kontolku pasti kamu rindu dengan kontolku kan hahahahaha"
"Eemmpphh eemmpphh hoohh"
Creepp creerpp sslluurrpp !!!
Kontolnya keluar masuk didalam mulutku yg bercampur air liurku membuatku gelagapan
"Eemppp hoohh ssshhh eempphh"
Sedangkan pak gito masih asik meremasi dan menyodoti susuku
"Eemm sslluurrpp sslluurrpp"...
"Uuhh enak sekali mulutnya to hhhmm ssshh"
"Khaaakk ggllokk gglook khheekk ssssreeettt glokkk khookk"
Mulutku terus diaduk dengan kontolnya mengenai tenggorokanku membuatku hampir tersedak.
Usia kandunganku semakin bertambah besar dibuat jalan semakin engap rasanya,aku terus menyusuri jalanan tanah di iringi dengan suara sayup-sayup pepohonan dan suara burung berkiacauan .
Payudaraku yg semakin besar bergerak terguncang sesuai hentakan langkah kakiku membuat air susuku merembes dibalik cup bh besarku...
"Ssshhh basah sekali air susuku yg keluar" sudah lama sekali aku tidak memompa asiku rasanya sedikit bergerak saja membuat air susuku keluar..
Tok tok tok !!!
"Bu lek pak lek ini lisa"
"Gus bagus"
Aku mengetuki pintu rumah pak lek dan bu lek yg tampaknya tidak ada orang sama sekali
"Kemana ya kira-kira" batinku sambil melihat sekeliling rumahnya
"Ya sudah lah mungkin kesawah aku pulang saja"
Hari itu aku mau berpamitan kepada pak lek ku dan bu lek ku yg beberapa hari lagi aku akan pulang kerumahku karena masa liburan sekolah anakku akan selesai..
Panas terik matahari walau masih pagi rasanya begitu menyengat dikulit tubuhku..
"Huuhh panasnya hari ini,sabar ya nak"
Aku mengelusi perutku menenangkan bayi dalam perutku.
Aku yg terus berjalan pulang merasa ada yg mengikutiku sesekali aku menoleh kebelakang memperhatikannya namun tak ada siapa-siapa,kini langkahku semakin kupercepat berharap sampai rumah ibuku.
Dirasa sudah aman aku kembali memperhatikan jalan tanpa aku sadari mulutku dibekap dengan kain bius membuatku pingsan
"Eempphhh eempphhh" aku pingsan didalam bekapannya
.
.
.
Saat aku tersadar aku berada disebuah kamar yg entah kamar siapa ini,aku membuka mataku pelan-pelan yg tanpa aku sadari kini aku terlentang dengan di ikat dikedua pergelangan tanganku,aku sudah tidak memakai baju serta jilbabku hanya mengenakan celana dalam saja bahkan cup bh ku sudah terlepas yg entah dimana.
"Eehh sudah bangun ternyata" didepan mataku kini terlihat pria paruh baya tampaknya umurnya sudah 50 an keatas
"Si ssii ssiapa bapak"
"Tenang dulu neng bpk tadi menolong neng yg pingsan tadi hehehehe"
"Lepaskan saya tolong" aku meronta berusaha melepaskan lilitan tali kedua tanganku
"Sssttt tenang neng cantik"
"Lepaskan saya,saya mohon pak kasihani saya"
Cekreekkk !!! Suara pintu terbuka
"Heyy apa yg kamu lakukan hentikan"
Aku yg begitu kaget dan senang ternyata itu suara kakek tua yg menyetubuhiku digubuk tua beberapa hari yg lalu
"Tolong saya pak huhuhu"
"Tenang neng bpk akan menolongmu"
Kini kakek tua itu berjalan kearahku,membuatku lega .
Dugaanku ternyata salah,kini berbalik 360 derajat aku yg mengira akan diselamatkan malah sebaliknya kini tubuhku digerayangi dengan tangan kasarnya
"Sshhh lepaskan saya pak"
"Hahahhaha" suara tertawa bebarengan membuatku bingung apa yg sebenarnya terjadi
"Hehhee obatnya manjur ternyata to" kake tua itu berbicara memandangi tubuhku
"Racikan siapa dulu dong"
"Hahahhah" tawa kedua orang tua itu memecahkan seisi ruangan yg sunyi...
Kuketahui nama kedua orang itu pak gito dan pak maman,pak maman adalah pria yg menyutubuhiku digubuk tua beberapa hari lalu yg seorang duda tua ditinggal mati istrinya beberapa tahun silam,dan pak gito masih mempunyai istri dan mempunyai anak yg sudah beranjak dewasa umurnya tak jauh beda dariku,umur pak gito yg kutaksir 59 tahun yg terpaut jauh dari maman yg umurnya hampir 70 tahun...
.
.
"Sshhh lepaskan saya pak saya mohon huhuhu"
Aku menangis berusaha melepaskan ikatan tanganku namun ikatannya begitu kuat,semakin aku melepaskan semakin kuat cengkram ditanganku
"Lepaskan saya pak saya mohon kasihan saya huhuhu"
"Tenang neng cantik kami hanya ingin bermain saja kok hehehe"
"Ssshhh lepaskan"
"Wwooohh mulus sekali man benar katamu"
"Ssshh hmm lepaskan saya tolong" aku yg hanya bisa meronta tanpa bisa berkutik lagi.
"Besar sekali perutmu ndok,kamu sering dikontoli suamimu pasti ya hahahahha" tangan kasarnya kini mengelusi perut buncitku membuatku mendesah tak karuan
"Sshhh hhmm lepaskan hentikan"
Seluruh badanku kini digerayangi oleh tangan kasar gito membuatku berdesir...
Dari pembicaraan mereka berdua ternyata pak gito yg menemukan bekas persetebuhanku dengan pak maman,kemudian pak gito memberitahu pak maman dan pak maman bercerita bahwa dia lah yg melakukannya hingga akhirnya mereka berdua merencanakan sesuatu..
"Sshhh haahhh lepaskan hengghh eehh"
"Susumu besar sekali ndok pentilmu juga menghitam seperti ini pasti air susunya banyak"
"Dia sudah keluar asi to coba saja" suara pak maman yg dari kejauhan kini mendekat kearah kami
"Wah yg bener man,pentilnya menghitam seperti ini membuatku ngaceng,besar sekali ndok ini uuhh"
"Ssshh haaahh jangan pak" payudara besarku kini diremasi dengan tangan kasarnya
Seerrrr sseerrr !!! Air susu mengucur dari atas putingku
"Iya man lihat banyak sekali"
"Betul kan apa yg aku bilang"
"Hahhahaha"
Kedua orang tua ini meremasi kedua payudaraku pak maman disebelah kiri dan pak gito disebelah kanan.
Ssseeerrr sseerrr !!!
Ccuuurrr ccuurr !!!
Air susuku tak hentinya keluar dari putingku
"Ssshh ampun pak sakit,jangan diremasi seperti ini hhuuhh"
Payudaraku besarku begitu nyeri saat menerima remasan dari kedua tangan kakek tua ini,memang beberapa hari terakhir aku tidak memompa asi ku karena malas..
"Ayo kita rasa air susunya to,ssllluurrpp sslluurrpp ccruuupp ccruupp"
"Sslluuurrrppp ssrruuppp cccreepp ccrepp iya manis sekali man hehhehehe"
"Ssshhh aaaahh sudah hentikan pak lepaskan"
Kedua payudaraku kanan kiri kini disedot kedua orang tua cabul ini membuatku menggelinjang kegelian tak karuan,desahan dan erangan keluar dari mulutku
"Eeemmpphh sslluurrpp creeppp sslluurrpp"
"Aaahh ssshh lepaskan pak saya mohon huuhh"
Seerrr ssseerr !!! Air susuku mengalir dikedua mulut orang tua itu..
.
.
.
15 menit sudah payudaraku dipermainkan dan asi yg tak akan pernah habis terus menerus disedoti tanpa hentinya...
Putingki dijilat bahkan diplintir membuat rangsangan ditubuhku begitu berdesir tak karuan,memekku yg basah lembab rasanya berkedut-kedut
"Eeengghh oohhh ssshh sudah hhmmpp "
"Enak sekali air susumu neng ssslluuurrpp sssrruupp ccrreeepp hoohh eempphh"
Dirasa sudah kenyang keduanya kini melepaskan bajunya memperlihatkan kontolnya mengacung tegak ...
"Ayo ndok emut kotolku sshh" pak maman menyodorkan kontolnya di depan mulutku aku ,seketika aku menutup mulutku begitu rapatnya
"Ayo neng uuhhh " aku terus menggelengkan kepalaku berusaha menolaknya
"Eempphh eeempphh "
"To bantu aku pegang kepalanya"
Pak toto memegangi kepalaku menahannya hidungku dipencet membuatku kehabisan nafas mau tak mau aku membuka mulutku dan blleessssshhh !!!
"Eemmpphh hoohhh " Kontolnya melesak kedalam mulutku
"Sshh ayo ndok emut kontolku pasti kamu rindu dengan kontolku kan hahahahaha"
"Eemmpphh eemmpphh hoohh"
Creepp creerpp sslluurrpp !!!
Kontolnya keluar masuk didalam mulutku yg bercampur air liurku membuatku gelagapan
"Eemppp hoohh ssshhh eempphh"
Sedangkan pak gito masih asik meremasi dan menyodoti susuku
"Eemm sslluurrpp sslluurrpp"...
"Uuhh enak sekali mulutnya to hhhmm ssshh"
"Khaaakk ggllokk gglook khheekk ssssreeettt glokkk khookk"
Mulutku terus diaduk dengan kontolnya mengenai tenggorokanku membuatku hampir tersedak.