Part-13 Make love dengan si geulis di parkiran gedung
Siang ke sore kulayani si dua, disore hari baru kuladeni si geulis. Duh bosan juga kalau eksekusi di kamar melulu, ku ajak si geulis keluar makan. Udahannya saat dimobil kugoda si geulis untuk melepas branya. Sembari nyetir sembari ngelus biar si geulis penasaran minta eksekusi. Setiba ditempat makan si geulis pengen pakai branya lagi, kularang dengan alasan sebentar lagi segera malam, ga akan keliatan. Pun punya body aduhai mah gak apa dipamerin, bikin orang mupeng. Awal mula di geulis malu malu, jalan sembari menutupi payudara indahnya itu, terlebih mungkin tukang parkir menyadari pemandangan indah itu. Sesaat sebelum masuk saya minta fotoin doi, akhirnya doi mau melepaskan tangannya.
Mantab bukan body doi hu
Pas ku bawa doi kedalam, doi kembali tutupi dadanya, sengaja kugandeng tangannya biar doi ga bisa tutupi dadanya lagi. Otomatis beberapa pelayan segera menyadari ada sesuatu yang nonggol dibalik baju tipisnya itu. Doi kepit bodynya ke badanku biar minimalkan terpampang dadanya yang menantang itu. Saat doi baca menu si pelayan ga lepas matanya dari dada doi, bikin aku jadi horny. Ku lihat dibalik celana pelayan mulai ada yang menggelembung
lucu juga melihat muka pelayan itu. Akhirnya saat si geulis menyebut orderannya si pelayan bengong dan terus melihat dada doi. Doi tegur dengan suara keras pun tidak menyadarkan si pelayan. Akhirnya kusentuh badan si pelayan barulah si pelayan sadar dari lamunan joroknya
dan minta maaf. Kubilang "Gak apa kak, namanya kakak cowo normal." Si masnya kesemsem dan mukanya memadam seraya menulis pesanan kami sambil sesekali mencuri pandang. Si geulis juga ga ketinggalan, malu memerah wajahnya. Selepas si pelayan pergi, tanganku mulai menggerayangi paha doi menyusuri ke pangkal pahanya. Si geulis yang tadinya mau marahi aku ga jadi karena kegelian dan mulai menikmati rangsanganku.
Duh ga tahan juga, akhirnya kuusap juga mekinya dari depan celana jeansnya. Tanpa kami sadari si pelayan sudah datang kembali bawa pesanan kami. Lagi lagi si pelayan cukup shock dengan aksiku dan sembari terus menikmati buah dada ranum si geulis. Si geulis yang lagi menahan geli masih ga nyadar si pelayan datang, sengaja kuremas mesra tete doi sambil memainkan putingnya membuat si pelayan telan ludah dan mupeng. Ah tanggung tanganku menyeruak masuki baju tipis doi biar makin enak remas tetenya membuat si geulis merem melek ga nyadar sedang ditonton si mas. Si mas pun diam mematung menikmati aksi kami. Pas si geulis melek dan nyadar lagi ditonton si mas, si geulis usir tanganku dari mekinya dan tetenya. Si mas kaget karena dirinya ketauan nonton aksi kami segera meletakkan barang bawaannya ke meja dan meninggalkan kami seraya minta maaf.
Setelahnya kami makan dan meninggalkan tempat itu, si geulis bilang "Jangan kesini lagi ya, malu, nanti dikenalin orang itu." Sesampai kami di mobil kugoda doi sampai doi lepas celananya dan bajunya. Awal mula doi ragu, malu takut keliatan dari luar. Kuyakinkan doi bahwa kaca filmku gelap, takkan terlihat dari luar, akhirnya doi percaya. Kutenangkan dan kurangsang doi sampai doi terbuai, merem melek dengan rangsangan yang kuberi. Tidak lupa kucolokkan vibrator sehingga doi makin gelisah menahan geli. Keisenganku muncul, doi yang sedang merem menikmati kegelian yang dialami, kuturunkan jendela sembari jalan perlahan. Angin sepoi menerpa membuat doi tersadar dan segera terkejut seraya menutup dadanya sembari memukul manja diriku wujud protesnya. Duh aku makin konak, ku masuki salah satu gedung yang ada dijalanan, kucari tempat parkir teratas untuk segera eksekusi. Suasana sepi dan kami mulai bercinta dimobil. Doi sangat menikmati, secara kalau dengan pejabat tentu ga akan berani lakukan hal gila begini. Duh sempit sekali di mobil, kuawasi daerah sekitar lantai itu, ah amanlah, ga ada orang satupun. Kuajak doi keluar, doi ragu sambil celingak celinguk. Kutenangkan doi, aman karena emang ga keliatan satu orang pun disana. Akhirnya doi setuju dan kami mulai memacu cinta dengan posisi doggy style dimana si geulis bertumpu pada pagar gedung parkir, ugh nikmat tenan kalau bercinta ditempat tidak biasa.
Ditengah kegiatan kami memadu cinta kami dikejutkan dengan seseorang yang menegur kami. Adalah petugas parkir yang ternyata diam diam keatas membuntuti kami karena dirinya aneh melihat mobil kami terus naik ke lantai paling atas meski masih banyak ruang kosong di lantai bawah. Si geulis segera menutup tubuhnya dengan tangannya. Aku uda cukup terbiasa dengan situasi ini segera ku tengahi. Ku tawarkan uang damai, si petugas belagak jual mahal. Ku goda dengan janji si geulis akan puaskan asalkan tidak sampai make love, akhirnya si petugas luluh juga. Ga pakai lama si petugas segera lepaskan celananya. Doi akhirnya harus doggy style sambil mulutnya harus melayani penis petugas sembari kusodok doi dari belakang. Tangan petugas tentu tidak tinggal diam, sembari megang kepala doi, juga meremas dadanya itu. Alhasil dua dada doi kami kerjai bersama membuat si dua segera klimaks. Kupercepat usapan di klitorisnya membuat si dua alami multi orgasme dan membuat mekinya ngejepit serta sepongannya makin liar. Tidak lama aku dan petugas pun klimaks. Kami terduduk lemas, si petugas berterima kasih telah diberi pelayanan dan si petugas bahkan mempersilakan kami kedepannya untuk datang ke tempat ini lagi. Si geulis tersenyum kecut dan akhirnya kami meninggalkan tempat parkir itu.