Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SHARE KISAH PATAH HATI (?) SETELAH MENIKAH. Yang pernah mengalami, MASUK!!!

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Bimabet
Kalau pertama kali berkenalan dengan yang namanya jatuh cinta saat remaja, kita pasti sudah terbiasa dengan senyum tak henti, perasaan sudah seperti musim semi, berbunga-bunga. Hidup rasanya aman sekali. :)

Sampai kemudian harus patah hati.

Menangis sesenggukan di kamar dengan tisu berserakan di lantai ala serial Hollywood. Duduk di bawah shower menyala pakai piyama. Tak tahu lagi harus bagaimana. Tak tahu lagi harus menangis di mana. Terlalu rapuh. Merana dan sengsara. Cuma ingin dia.

Rasanya benar-benar ingin mati.

Kata orang, cara terbaik untuk menyembuhkan patah hati adalah menemukan hati yang baru. Untuk kemudian jatuh cinta lagi, agar hati yang sempat hancur di bawah serakan tisu dan rintikan shower itu terasa tergenggam kembali. Untuk kemudian bisa berdenyut lagi dan melupakan si pematah hati.

Jatuh cinta lagi memang cara paling mudah untuk menyembuhkan patah hati. Ironis? Tidak, toh untuk patah hati juga kita harus jatuh cinta dulu kan?

Maka masa-masa sebelum menikah pun dilalui dengan pengulangan momen-momen itu. Jatuh cinta, patah hati, jatuh cinta pada orang baru lagi, patah hati lagi, jatuh cinta lagi, sampai akhirnya kita memutuskan untuk berhenti.

Jadi ketika jatuh cinta terakhir kalinya sampai ingin menikah, sebagian besar di antara kita mungkin langsung merasa aman selamanya.

YASSS, AKU TIDAK AKAN PATAH HATI LAGI! Ini kan jatuh cinta terakhirku, mari menua bersama!

Tapi hidup tidak dibuat sebegitu mudah, darling. Menikah tidak sesederhana jatuh cinta, ke KUA, dan tinggal bersama menata rumah sampai tua.

Pernah terpikir kah kalian bagaimana kacaunya patah hati setelah menikah?

Iya, yang complicated dari cerita teman saya ini adalah dia sudah menikah. Orang yang membuatnya patah hati juga sudah menikah.


Rumit sekali. Karena jalan keluarnya tidak semudah saat kita remaja. Tidak semudah, cari saja orang baru untuk jatuh cinta lagi.

Istri di rumah bagaimana? Bisakah jatuh cinta pada istri yang sama lagi setelah jatuh cinta pada orang lain? Sayang bisa masih sama, tapi jatuh cinta lagi?

Sebut saja teman laki-laki saya ini dengan X. Iya dia laki-laki. Istrinya tanpa cela. Model-model istri yang foto Instagramnya bikin iri alam semesta. Ingat, foto Instagram tak menjamin hidup bahagia. Mungkin ia juga tak pernah sangka suaminya ternyata bisa jatuh cinta lagi. Untungnya ia tak tahu, setidaknya sampai hari ini.

Kemudian mari kita sebut perempuan yang terjatuhi cinta (ah, mereka sama-sama jatuh cinta) ini dengan Y. Y juga punya suami yang sempurna. Pengertian luar biasa. Fun fact: dibanding istri X, Y ini biasa-biasa saja. Ya, cantik tapi Instagramnya tak bikin iri alam semesta.

GET IT?

Keduanya sejatuh cinta itu. Jalan atau makan bersama berdua? Tidak, kalau pun iya tak pernah berdua. Berhubungan badan yang bikin deg-degan karena dengan orang baru? Tentu terpikir berkali-kali. Tapi tak sampai hati.

Our chemistry is not in a sexual way, katanya. Cinta bukan melulu tentang raga, cinta bisa hadir dan menyenangkan bahkan tanpa hubungan badan. Kalau tanpa seks saja mereka sudah sejatuh cinta itu, kita bisa apa?

Sesayang itu. :(

Perjalanan cinta mereka hanya karena chat yang terlalu nyambung. Chat biasa yang jadi kebiasaan menyenangkan dan langsung berubah jadi sinyal-sinyal kangen ketika sehari tak ada.



“Gue baru tau, ternyata bisa-bisa aja ya sayang sama dua orang di saat yang bersamaan.”

YA BISA. But well, we learn something new everyday, don’t we?

Jatuh cinta tidak kenal status pernikahan. Jatuh cinta ya jatuh cinta. Mau sebaik apapun menjaga, namanya cinta kadang datang di waktu yang sungguh tidak terduga.

Apa mereka salah? Ya mereka mengaku salah meski siapa saya sampai harus menyalahkan orang jatuh cinta? Apa menyalahkan bisa membuat keadaan jadi tenang? Tidak. Jadi biarkan saja. Jatuh cinta adalah hak mereka, kalau akhirnya patah hati ya sudah bisa apa kita selain menemani?

Berteriak salah pada orang jatuh cinta, seolah kita tak pernah jatuh cinta. Hati tak pernah salah, jatuh cinta bukan masalah, hanya waktu yang kadang begitu kurang ajar memecah belah.

Kenapa harus bertemu? Kenapa harus merindu?

Apa mereka menyesal? Yah, yang jelas mereka akhirnya berkali-kali berusaha berhenti, menyerah, berpisah. Nomor WhatsApp dihapus, Instagram diblock, tak perlu lagi bertemu muka, segala cara dilakukan agar bisa lupa.

Ternyata toh tetap tidak segampang itu.

“Gue sayang istri, sama sekali nggak pengen pisah sama dia. Nggak pernah kepikiran sedikit pun cerai sama dia karena gue juga nggak pernah kepikiran sekali pun nikah sama Y. Tapi kenapa ya nggak bisa lupain dia?”

Orang jatuh cinta tidak punya akal sehat katanya, tapi untungnya Tuhan masih menyisakan mereka sedikit logika. Jadi setelah berkali pisah dan kembali, bermeter-meter argumen, berhari-hari teriakan, dan berderai-derai air mata, mereka memutuskan benar-benar berpisah.

Stop hubungan ini karena mau dibawa ke mana? Untuk apa dilanjutkan? Hanya untuk ketahuan? Hanya untuk membuat hidup berantakan?


Bicara pisahnya gampang, kenyataan menghadapi hari-hari setelah perpisahan itu yang luar biasa sulit. Patah hati karena pacar selingkuh itu satu hal, patah hati pada selingkuhan karena mengingat kebaikan istri itu hal lain.

Mereka saling menyalahkan. Menyalahkan satu sama lain, menyalahkan diri sendiri karena membuka hati. Meski rasanya tentu, pasti, tak sengaja.

X makin tak karuan karena Y pun sama kacaunya. Berkali menelepon hanya untuk memaki, tak sanggup menata lagi hati. Katanya tak tahu lagi definisi kerja dan hidup tenang, di rumah hanya menangis semalaman. Tentu pelan-pelan, agar tak ketahuan.

:(

Sampai dua bulan kemudian, hari ini. Belum ada kemajuan. Masih tercerai berai, dengan luka besar yang masih menganga.

Patah hati, sampai mau mati.

Seperti dipaksa berpisah entah oleh siapa dan dengan alasan apa. Seperti diminta patah hati tanpa tahu harus jatuh cinta pada siapa lagi. Seperti harus sakit sendiri karena sungguhlah tak bisa cerita rasa ini pada istri.

Saya hanya bisa bilang: sabar. Sabar, semua orang pernah patah hati sampai mau mati. Waktu menyembuhkan, tidak sekarang, tidak besok, mungkin bulan depan, mungkin tahun depan, mungkin 10 tahun lagi.


Selama kamu masih mau bersama istri dan anakmu, maka kamu harus bertahan. Jangan mati.

Jangan mati dan jangan sampai ketahuan.


Ada yang punya obat sembuhkan patah hati setelah menikah?

:rose:

Oh i see

Ini binor feat lakor

Jika saja suhu baca cerita eik berjudul the 20 sec huge series dimana angga yg menikahi viona dewi jatuh cinta kepada aisyad a a a ..... :ha: ... Canda , angga saling jatuh cinta kepada Defi yang sudah bersuami

Abaikan adegan sex di cerita itu
Yang pasti karakter Angga yang di cap PK punya cara sendiri di akhir cerita bagaimana mengatasai penyakit kronia bernama "patah hati "

:beer:
 
Hatimu pasti sudah kebas. Kamu biarkan kamu pasrah terseret waktu. Sedih bacanya :(

Ya begitulah. Mungkin Child yang mempersatukan.

Ini sakit ga sih gan? Ini kaya' meatlover terdampar di pulau yang adanya cuma buah, padi dan sayuran untuk dimakan. Ga ada hewan buruan. Tepaksa jadi vegetarian deh. Kenyang? Iya. Puas? Engga dong ya? :bata:
Ya enak ga enak donk. Past ga puas. Makane ikut disini nyari kepuasan. Hehehe


Wah. Kisah kamu unik juga ya. Dari komenmu, hal yg bisa ku petik adalah kamu nikah tanpa cinta dan harus bertahan hampir satu dekade lamanya.
Kamu kuat luar biasa :beer: :jempol:

Beda sama aku yg nikah karena cinta tapi sekarang aku sudah platonik ke pasangan. :nohope:

Hahaha Bijan wok suci. Q jugs Punta Salah jga. Tp ga jauh bang. Masih takut. Pengen tp takut gt. Hehe he. Same Seka rang Masih Pengen ke Salam kegelapan sesaat. Takute kalau ketagihan it ga mau.
 
Username nya mengingatkan daku ke Iis Dahlia.. Wkwkwkwkwk..


Jadi keingetan harus cukur kumis.. Hehe..
 
Ih kamu mah. Kok ga jujur aja gitu sama si tante, bilang udah gamau lagi.
:pandajahat:



Iya. Cocok sama analogi es dawet yang udah pernah aku ceritain di pertamax

udah tan, udah dijelasin ke orangnya dengan berbagai alasan. Tetep ngontak. Sempet ada serempetan di rl malah. :(

Yang aku bold, bolehkah aku tahu, ketidakterbukaan macam apa?

Daaaannnn..... Bener nggak, yang bikin kita sendiri ga habis pikir adalah:

"Di saat yang sama kita bingung dan bertanya, di saat itu pula kita masih 'mencari' partner baru"

=))

mencari partner bisa jadi adalah proses mendapat jawabannya. Partner sy yang sekarang malah jadi pencerah dari circle sex life selama ini. Walaupun sy sama dia sebatas petting, tapi dia bisa menjelaskan kenapa saya yg sudah punya pasangan resmi masih cari partner.
 
Obat jatuh cinta setelah menikah?

Wkwkwk EASY!!

EASY TO SAID
maksudnya.

Kamu adalah yang paling pertama bisa menerjemahkan dan menentukan apa yang kau rasa.
 
Jadi pngen curhat Tan.

Dari dulu ga pernah selingkuh.
Married the women I love.
Then came the harsh time.
Even though I met her every day, felt distant.

Then I met "her".
Ngerasain kembali rasanya pdkt, dicariin kalo g Ada. Ditunggu kehadirannya.

Sedang kalo pulang ke rumah pasti dingin.

"She" is single. But in complicated position. "Dia" Trauma diselingkuhin. Tapi saat gw kenal Ama dia. Dia sedang jadi selingkuhan. Entah sok pahlawan atau pngen heroik. Rasanya cuma pengen selametin dia dari itu cowok, padahal apa bedanya sama gw, mungkin malah lebih parah.

Makin sayang, makin dekat, kena bisikan setan deh. Akhirnya exchange bodily fluids. Dan itu sering bgt. Karena enak bgt. Bner2 kaya abege. Liar banget. Dimana aja, kapan aj. Dari cuma sekedar kissing hingga ML 4x dalam semalam. It was really good. Dia kaya merasa ud kewajiban nya buat Muasin gw. Ga jarang karena kepepet mesti main di mobil, di parkiran. Atau kalo dia lagi dapet.. pertanyaannya, "mau keluarin di mulut aja ga yang?"
Oh my God, ngaceng kalo inget.
It was really good that in fact I fucked her good that she wanted to be my second wife if my wife agreed. Yes i did asked her that while I was fucking her real good.

Kita sampe mikirin caranya gimana. Supaya bini mau Nerima. Tentunya gw ga bilang k bini gw Deket lg Ama cewe lain, i always ask her hypothetically. Tapi wife selalu gamau.

Sampai "dia" putus asa, dan cowok yg selingkuh ke dia berkali-kali berupaya menarik dia lg, kita sempat beberapa kali juga mikir mau udahan, tapi susah bgt ya.. tiap abis ML pasti kaya ada rasa sayang banget. Gila ni cewe sampe mau dijadiin yg kedua, bahkan dia rela pindah keyakinan. Bahkan beberapa kali nekat tembak dalem.

Sejujurnya bini juga lebih cakep dari dia, jauh.. dia selalu bilang istri km cantik banget. Tapi memang kalo main sama "dia" luar biasa banget. Dia Bs squirt berkali2 Dan aku tahan berjam2, Uda keluar, bisa keras lg. GFE nya itu lowh. Bawaannya dia pngen Muasin nafsu gw banget. Aku emang sukanbanget sama bodynya. Abege bgt. Dan rapet.

Dan akhirnya.. hubungan kita ketahuan.

Percayalah munkin ini buat para pelaku selingkuh yg belom pernah ketahuan Bs ambil pelajaran.

Kadang aku bersyukur juga ketahuan. Kalo lanjut terus, bisa2 kutinggal istri dan anak.

Gila, orang tua kaya apa tuh.


Momen ketahuan itu momen clarity.
Aku tahu jelas aku Uda salah, dan ga mau kehilangan istri dan anak.
Itu momen membuat pilihan. Syukur bini mau Nerima lagi.

Tapi..Tapi.. kadang ada rasa rindu, pngen ngechat, tapi aku tahu bahaya, bakal baper. Uda ngetik. Hapus lg.

Cuma kadang masih terngiang.
"Mau dikeluarin di mulut aja?"
Duuuuh.. kalo ingat di mobilmobi ngecrot malah makin disedot. Sampe ubun2 tuh nikmat rasanya.

Yah akhirnya ada ruang kosong d hati ini.

Apalagi bini yg selalu occupied ngurus anak, skrg ada anak kedua, nafsu ane sering ga terlampiaskan.

I travel body to body to fulfill my needs. Akhirnya jadi makin bangsat.

Ga mau patah hati lg.. ga mau baper lg..

Still Miss her sometime, though.

Wondering how is she..
Does she find a better lover..

*Sigh..

Mohon maaf ya Tan numpang curcol.
Huhuhu..
 
Mau ikutan komen based on pengalaman pribadi yg serupa tapi tak sama..intinya pelik emang jalanin ‘kecendrungan’ hubungan diluar nikah setelah menikah dengan orang yang telah menikahi pasangannya..harus paham bener konsekuensi atas segala tindakan yg dijalani..but they said lebih baik nyesel udh ngelakuin daripada nyesel blm sempet ngelakuin..tetap semangat buat Ts dan para member lain yg udh sharing ceritanya..nothing’s wasted kok..hopefully
 
jatuh cinta itu natural, gk ada yg bisa ngelawan.. jgnkan ngilangin kontak untuk ngelupain.. sampe kita diperlakukan gk enak, kalo namanya sayang pasti ttp aja berusaha.. ya memang kelas kita berbeda.. suhu di tingkat dimana sudah susah buat berpaling.. tapi balik lagi.. meaningnya sama.. sama2 sulit untuk melupakan
 
Really?

Trus apa yang dinilai Sampai bisa jatuh cinta?
Atau jangan2 karena emang sengaja Ngebuka diri buat jatuh cinta?

Pengen Comment panjang tapi lagi males ngetiknya :Peace:
 
Diskusi yg agak berat, nubie masih anak kemaren sore blm ada pengalaman yg bisa di share maafkeun yakk.. cuma bisa menyimak, tpi thanks buat ts @Tante_Kumis yg udh share pengalaman nya.. nubie jadi dapet ilmu baru :pandaketawa:
 
Ah. Anggap aja waktu itu lagi slip aja. Biasalah sesekali kepeleset. Ini udah engga kok. Dan yeah, sekarang sih ada lah mikir, kok mau-maunya yah, digituin? =))
Meleset yang tenyata di lumpur yang sama, it's okay emosi memang gak bisa ditebak karena emang ga ada bentuknya sama sekali. Tapi ironisnya, nih ya, kepeleset sekali, bangkit, secara "nggak sengaja" kepeleset lagi, eh bangkit lagi, terus menerus sampe itu "dengkulnya" hampir patah, pun ya masih bangkit dan kepeleset lagi.
Pertanyaan ane nih ya, itu jatoh berkali kali ga kotorkah bajunya? Secara nih ya kalo jatuh ke lumpur sekali aja biasanya "bajunya" itu kotor loh. Berkali kali? Duh, mending ama tuan rumah aja lah yang jelas dan berbentuk.
 
Nubietol lg patah hati remuk cuma bisa buka sewa menyewa tiker doang ini mah :)
 
kok jadi nyangsrang di sini ya?
*clingak clinguk

thread yang menarik Tanteee
:mantap::mantap::mantap:
 
Kalau mau have fun carilah orang yg tau arti kata have fun. Nggak ada drama2an dan ngak ada baper2an :beer:

Selamat move on dan kembali berpetualang.
 
Aku malahan semenjak cerai baru suka cari TO

Kayak nya aku telat yak...jdi gk bisa ksih story dimari tante
 
Dalam Evolusi (Atheistik), manusia memang cenderung mirip dengan mamalia macam gorilla,babon,bahkan lumba2.Simplenya,sex bukan cuma buat berkembang biak tapi buat hiburan.Kita cuma Hewan yg merasa pintar/bermoral.Mamalia yg seneng drama.

Tuhan,Pernikahan,cinta,kesetiaan,bla bla bla... Adalah ideologi/pemikiran manusia, yg kita juga gak tau sejarah kebenarannya fiktif atau fakta.

Cinta? Omong kosong macam apa itu?
Yang ada tuh cuma sange. Didalam kesangean ada hormon dopamin,dopamin,dopamin,dopamin,dopamin,dopamin,dopamin,dopamin,dopamin,dopamin,yg dikeluarkan saat orgasame/climax.intinya kita butuh hormon dopamin.
Mungkin kalo hormon dopamin ada dijual sachet kita gak butuh sex lagi kali ya? Wkwkwkwkwk

Nahhh, sebenernya kalo orang yg percaya Evolusi, hal2 kaya gini mah bukan masalah,jawabanya simple,karena Sange.

Beda cerita kalo orang percaya adanya pencipta (Tuhan), pertobatan itu penting,karena neraka cukup panas buat gosongin 1jt lembar roti.wkwkwk
 
Terakhir diubah:
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd