Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kisah Femdom Inggrid

kurwa123

Semprot Baru
Daftar
25 Nov 2021
Post
26
Like diterima
189
Bimabet
Berkarya lagi ndan, karena ga ada yang sawer cerita sebelumnya jadi males lanjutin, kalau mau sawer inbox kode voucher Google play ndan, biar semangat kaya gini dan ceritanya lanjut
cerita yng dikerjain cuma kalau dapat saweran positif, ga ada saweran ga ada lanjutan hehe

Peace, maaf cuma mau nyambing hidup, kali ini solo karir karena cewe ane ga suka tema ceritanya



Sudah 2 bulan berlalu sejak Inggrid ditempatkan di lapas tempat dia ditugaskan sekarang, sendiri di tempat asing setelah bercerai dari pernikahan yang hanya berjalan 3 tahun lamanya, pernikahan singkat yang berakhir karena ketidak mampuan suami Inggrid memuaskan dirinya di ranjang, lapas baru tersebut terlihat suram, maklum tempat itu dipenuhi napi tindak Kriminal seperti pembunuhan, perampokan dan pemerkosaan.

Di lapas tersebut Inggid yang walau sudah cukup berumur menjadi Idola, baik bagi sesama Sipir maupun tahanan lapas yang terkenal ganas dan susah diatur, bagi mereka, Inggrid yang memiliki paras ayu dan tinggi semampai, leher yang jenjang dan kulit putih merona bagaikan angin segar, tidak habis pikir kenapa Inggrid mau bekerja disana yang jelas jelas kontras dengan penampilannya, tidak jarang Inggid mendapat puji dan rayuan dari mereka, yang membuat Inggid merasa lebih baik mengetahui dirinya masih diterima orang orang meski telah berstatus Janda, meski dia memasang tampang galak Ketika dirayu oleh napi namun didalam lubuk hatinya terasa getaran getaran yang membuat dirinya candu

Hari berlalu hingga pada suatu malam giliran dinas jaganya, Inggrid iseng melakukan ronda sendirian karena suntuk, Ketika berjalan melewati ruang jeruji besi yang karena dibangun belakangan terletak agak jauh tersembunyi dibelakang belokan Inggid dikejutkan dengan penampakan seorang napi yang sedang melakukan Onani

Inggid terkejut, matanya terpaku melihat kemaluan sang napi, tidak terlalu Panjang atau pendek, kemaluan yang sedang sedang saja namun kepalanya terlihat jelas dari balik jari jari sang napi, karena dirinya tidak pernah bersetubuh sejak bercerai bentuk kemaluan napi tersebut entah kenapa menghipnotis Inggid, matany terpaku pada kepala kontol yang memerah, dadanya sesak kakinya membeku tertanam pada lantai lapas

Sang napi tiba tiba menyadari kehadiran Inggid terkejut dan berhenti beronani “waduh maaf bu, saya ga liat ibu disana” katanya tergesa gesa membenarkan pakaiannya

Inggid hanya terdiam, darah menembak ke benaknya dan tubuhnya terasa hangat, Ketika si napi tersebut hampir memasukkan kemaluannya kedalam celana Inggrid tiba tiba menimpal “tunggu, turunin lagi celana kamu”

“eh? Iya bu kenapa?” katanya terpaku, tidak yakin atas apa yang dia dengar barusan

Inggrid berjalan dengan bergegas ke sudut samping lapas, tertutup dari pandangan orang yang berjalan di Lorong “lanjutin” katanya dengan nada memerintah

“maaf bu saya ga a….”

“Saya gam au ngasih perintah dua kali” Inggrid memberi perintah sebagai sipir yang berkuasa

Sang napi yang malu malu dan takut dikerjai akhirnya menjatuhkan celananya ke lantai, kontolnya sudah separuh layu karena rasa takut mengusir birahinya

“kok turun, naikin lagi” kata Inggrid

“eh, iya bu” sahut napi, tangannya membalut kemaluannya dan mulai mengocok maju mundur, namun kontolnya malah makin layu karena rasa takut bakal dikerjain, karena biasanya napi perkosaan disuruh beronani dengan balsam

“kok ga naik”?

“engg…anu bu…”

“kalau saya begini bakal naik ga?” Inggid mendekat ke jeruji lapas, buah dadanya yang besar tergencet diantara jeruji besi, wajahnya mengadah keatas dan matanya menatap mata napi yang beronani, tangannya yang kecil dan anggun perlahan menyusup keantara jeruji, lalu menggerayangi tubuhnya sendiri yang dibalut seragam ketat, sang napi tidak percaya dengan pemandangan yang dia lihat Ketika Inggrid melepas kancing bajunya perlahan, tuk… kancing pertama terlepas…..tuk…..bunyi kacing kedua menggema dan menampakkan belahan dada Inggrid, Tuk…..Kancing ketiga terlepas….bra hitam yang menampung buah dada Inggrid terlihat jelas, bra hitam dengan renda renda kecil dibagian atasnya

Inggrid tersenyum mendapati kontol si napi mendadak naik lagi, “lanjutin” katanya, ada perasaan aneh didalam dadanya , perasaan berkuasa, perasaan diinginkan, perasaan dipuja puja, perasaan yang selama ini dia rasakan Ketika dirayu dan digombal anggota lapas tidak sebanding dengan rasa yang dia alami sekarang

Sang napi dengan rasa tidak percaya mengocok kontolnya dengan kencang dan penuh birahi, wajahnya memerah dan precum menetes dari kepala kontolnya

Rasa birahi menjalar dari lubuk terdalam tubuh Inggrid, rasa geli yang berbeda, dadanya sesak dan matany terpaku, tanpa sadar tangannya masuk kedalam bra hitam yang dia miliki, meremas remas buah dadanya sendiri, Ketika mendapati si napi semakin cepat mengocok kontolnya Inggrid tersenyum “mau liat ini ga?” katanya sambal meremas remas payudaranya

“mauu… mauu bu… ohh..” kata sang napi

“sini, duduk dilantai” sahut inggrid dengan nada merendakan

Sang napi dengan sigap menuruti, duduk dilantai sambal ngocok melihat inggrid dari bawah

“anak baik, ni hadiah buat kamu” Inggrid melepas sepatunya, kakinya masuk keantara jeruji dan memijak kemaluan si napi, jari kakinya langsung terasa basah dan lengket begitu menyentuh kontol si napi “siapa nama lo?”

“Anton bu” kata sang napi, perlakuan Inggrid begitu merendahkan martabatnya sebagai lelaki

“suka ga hadiah dari gue” kata Iggrid, telapak kakinya naik turun menggosok kontol anton, wajah anton merem melek menikmati perasaan baru, pertama kali kontolnya menyentuh kulit wanita setelah sekian lama didalam lapas, namun harga dirinya sebagai lelaki dan manusia terasa terinjak injak

“jawab anjing” Inggrid memijak dalam smapai kontol anton kerasa sakit

“s..suka bu…ahh”

Mendengar jawaban Anton, Inggrid berhenti menekan kebwah, kontol anton diselip diantara jari kakinya dan dikocok lagi naik turun “dah berapa lama lo disini ton?”

“sudah 5 tahun bu”

“peju lo udah busuk lah ya”

Anton hanya diam, belum sempat Inggrid menyiksa kontol anton dia langsung menjawab “iya bu udah busuk”

Anton sudah di ujung, tapi rasa sakit dari pijakan kaki Inggrid di kontolnya menunda orgasmenya, rasa kentang seolah banyak cairan tertunda untuk keluar tertanam didalam dada Anton

“lo jadi anjing peliharaan gua ya ton mulai sekarang”

“iya bu..ohhh”

“guk guk nya mana anjing” kontol Anton sedikit dibelokkan dengan jari kaki Inggrid

“Guk Guk Guk…hhhaaa haaa Guk”

Kedua buah dada Inggrid sudah menggantung keluar Inggrid sibuk bermain meremas remas payudaranya sendiri, sedangkan kakinya menyiksa kontol Anton

“bu oleh saya cicip ga”

“lo anjing gue, lo panggil gua nyonya, anjing itu kerjanya ngendus ton shhhh ahhhh

Inggrid menarik bagian bawah rok mininya dan menelanjangi memeknya yang sudah becek, Memeknya ditempelin keantara jeruji “endus ton”

“Iya nyonya” Anton bangkit, duduk jongkok menempelkan kepalanya ke jeruji besi yang menahan wajahnya dari menyentuh memek Inggrid, ada jarak sekitar 1 senti, jarak yang cukup bagi anton buat nyium bau memek, bau yang membuat dirinya gila, birahi, Anton hampir menjuurkan lidahnya Ketika dia tersadar perintah terkahir hanya ngendus, entah kapan dia menerima status barunya sebagai anjing peliharaan si sipir cantik

“enak jing?”

“enak nyonya”

“sekarang lo gw ijinin buat nyicip”

Anton menjulurkan lidahnya, jarak jeruji besi membatasi Panjang lidahnya yang menyentuh kemaluan Inggrid, hanya beberapa bagian depan, rasa memek yang khas memenuhi mulut anton dan dia menjilatin kencang”

“ohhh Anton, enak banget anjing, enak ya hmmm? Shhhh”

“woof…woofff…wooofff..enak nyonya”

“inggrid meremas rambut anton, menekan bagian belakang kepalanya dan mendorong makin dekat ke memeknya yang becek sambal menekan panggulnya dari luar

“ohhh,….shhhhh…enak bgt lidah lo anjing, terusing bangsat”

“lidah anton bergerak liar, naik turun mejilati memek Inggrid, cairan cinta inggrid menetes ke dagunya, memek inggrid yang butuh belaian dan kontol Anton yang lama ga menyicipi memek membuat sapuan lidah begitu penuh birahi

“nyonya saya boleh masukin ga?

“ahhh lo manusia hina masa mau ngontolin gua, jilatin aja memek gua bangsat, manusia rendah g atua untung”

“ii iya nyonya” akhirnya Anton berhasil menjulurkan lidahnya cukup Panjang untuk menyentuh clit Inggrid



“ahhh ton, ahhhh keluar anjing”

Anton menekan wajahnya rapat rapat, menampung tiap tetes cairan cinta Inggrid

Tubuh Inggrid meregang, kepalaya mengadah merasakan orgasme yang terhebat setelah bertahun tahun



Setelah orgasmenya berlalu, Inggrid menarik tubuhnya menjauh dari Anton, merapikan pakaiannya

“nyonya saya belum keluar, kentang nyonya”

Inggrid Cuma tersenyum “Anton gue baru ingat, Lo disini karena kasus pemerkosaan kan? Gue ga sudi memek gue dimasukin kontol hina pemerkosa kaya lo, lo cukup jadi peliharaan gue, gue kasih lo hadiah kaya tadi lagi nanti”

“ii.. iya nyonya, makasih”

Tanpa melanjutkan obrolan, Inggrit melanjutkan ronda malamnya, bedanya kali ini tubuhnya terasa jauh lebih ringan dan pikirannya jauh lebih jernih

Besok gue bakal cari manusia hina yang pantas buat memek gue katanya dalam hati
 
kancrutkeuuuuuuuuuunnnnn........................
 
Makasih responnya hu
Ijin minta sawer hu, buat biaya nikah hehe, Google play voucher aja hu biar sama sama jaga privasi


Biar semangat lanjutin ceritanya ama kemaren yang kisah wilda biar lanjut
 
Lagi free nih om
Isiin ovo dong om buat beli kopi biar semangat nulis 😬
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd