Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kisah Basah : Teman Kerja Alim

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
sempaku durung garing.....pie iki
 
*2​



Dunia seks deni.

Sejak kecil aku sudah terpapar virus seks, entah kenapa aku sudah suka hal hal yang berbau seks, dimulai dari kelas 4 SD aku sering mengintip ke tiga bibiku yang belum menikah, kenapa bisa? Karena saat itu dikampung rumahku punya kamar mandi di rumah sehingga ketiga bibiku sering ikut mandi di rumah, maklum di kampung masih banyak orang yang tidak punya kamar mandi di rumah, mereka biasanya ke jamban yang ada empangnya.

Aku bisa mengintip mandi bibiku karena kamar mandi di rumahku tidak semuanya terbuat dari dinding tembok, 1,5 meter dasarnya adalah tembok, sedangkan dinding ke atasnya menggunakan bilik bambu, dimana aku sudah menyiapkan bolongan kecil agar aku bisa mengintip dari beberapa spot yang nyaman dan jelas.





Dunia onani mulai aku tahu sejak kelas 5 SD, saat itu aku onani tapi tidak ada sperma yang keluar, barulah setelah mau lulus sd ada sperma yang keluar ketika aku merasakan puncak kenikmatan onani, aku sering membayangkan guru cantik yang mengajar di SD karena dia cantik tapi pernah hamil diluar nikah, aku tak bisa membayangkan guru secantik dia merespon goyangan batang yang masuk ke vaginanya. Padahal keluarganya termasuk keluarga terpandang, aku sering berimajinasi kalau akulah yang menghamilinya.





Dunia SMPku berakhir dengan imajinasi yang terbilang biasa saja, ikut organisasi ini itu, namun di SMP aku pernah sekali pacaran dengan seorang perempuan lumayan cantik, tapi ketika SMA kami berpisah karena harus sekolah di kota yang berbeda sehingga dia tanpa kutahu sudah memiliki kekasih baru, aku ditinggalkan tanpa kabar pamit darinya.





Dunia SMA aku pindah ke kota, mencoba mandiri hidup sendiri, mencari pengalaman baru, disinilah imajinasi seksku pada wanita berhijab mulai muncul, karena saat SMA aku ikut ikutan temanku menjadi anggota rohis namun dia sendiri sering pacaran dengan ketua keputriannya, aku pernah suka pada seorang akhwat yang berjilbab lebar, dia baik sekali, anggun, dan ucapannya sangat lemah lembut. Untuk pertama kalinya aku benar benar jatuh cinta pada perempuan itu, aku sempat mengungkapkan rasa sukaku padanya, namun dia menolaknya dengan sopan, namun setelah itu justru dia sering meminta tolong ini itu padaku sehingga kami semakin akrab, namun setelah kami lulus dia dinikahi pria lain terlebih dahulu.





Dunia kuliah juga imajinasiku makin menjadi jadi, karena banyak dosen wanita cantik yang, namun saat kuliah aku lebih mementingkan kelulusanku, namun dasarnya orang bodoh, belajar sebaik apapun tetap saja nilainya pas pasan.









Kembali ke plot.

Dari awal aku memang sudah menjadikan mbak nadia sebagai imajinasiku saat onani di kosan, aku memandangi jepretan yang kuambil diam diam saat dia bekerja, lekukan pantatnya ketika duduk, kubayangkan dia menungging untuk menyambut sodokanku, urat urat ditangannya selalu kubayangkan tangan itu mengocok batangku yang keras, namun semua itu hanya imajinasi. Ya, saat itu aku memandang pernikahannya dengan suaminya membuat aku mendapatkan dia menjadi angan angan saja.





Setelah bekerja juga baru aku tahu ada forum yang menceritakan dunia seks, dan aku sangat menyukainya, entah kenapa aku mencoba mempraktikan beberapa cara agar membuat wanita jatuh dalam pelukan, yang kupahami pertama sebagai kunci adalah membuat sang wanita nyaman, itulah yang selalu aku lakukan pada mbak nadia, sebisa mungkin aku buat dia nyaman saat disampingku.





Mungkin pembaca disini ada yang kerja kantoran? Dikantorku suasana selalu ramai, apalagi kalau ada kang asep dan kang dian, mereka memang sudah cukup senior dan berkeluarga, sehingga sering membicarakan hal hal vulgar di saat waktu senggang, ditambah lagi kalau ada yang menikah di kantor, pasti mereka membahas bagaimana malam pertamanya. Hari itu mbak fitri baru masuk setelah cuti menikah.





“eh fitri telat euy, pasti tadi subuh ada tinju ya?” kata kang asep



“tinju apaan sih ah?” mbak fitri melengos namun dengan tawa, mungkin maksudnya hubungan intim saat subuh.



“kumaha fit, udah gol?” tanya mbak tara



“emang ada bola?”



“ah masih polos dia, gol itu ular kasur”



“haduh, udah ah kok bahas gituan”





Akhirnya setelah banyak obrolan pagi itu mbak fit mengakui kalau malam pertamanya lancar tanpa ada yang menyakitkan “Alhamdulillah nikmat haha”





Aku mendengar ada tawa renyah dibalik cadar mbak nadia, aku tahu dia paham hanya saja dia membatasi obrolan mesum seperti mereka, aku hanya pendengar saja karena tak berani berbicara seperti itu, apalagi aku belum menikah.





Saat itu aku dekat dengan seorang juniorku di kampus, dia masih kuliah, kami sering jalan jalan ketika weekend, tapi aku sudah niatkan kami tak akan pacaran, sekedar dekat saja. Aku juga sering membantunya dengan memberi uang bulanan,aku tahu 200 atau 300ribu saja sudah cukup membantu dunia mahasiswa, dengan gajiku yang 3jt saat itu. Aku merasa kalau sri saat itu juga sudah nyaman padaku, namun aku tak berani kalau harus melakukan itu padanya.





Lembur bareng.

Saat itu sebulan menjelang ramadhan, aku dan mbak nadia sangat sibuk karena pesanan yang membludak karena mau kami sudah launching paket lebaran, alhasil sejak awal ramadhan banyak sekali pesanan yang masuk, kami jadi sering lembur.





“aduh... jangan sampai ada kesalahan ya den, pokoknya semua harus bener datanya, kalau data di kita salah nanti kita yang babak belur disalahin ini itu”





“oke mbak, siap, mau lembur sampai pagi juga siap aku mah”





“lah janganlah, kasihan anakku”





“bawa sini jugalah mbak anaknya”





“rewel nanti dia”





“emang pernah ada salah ya mbak?”





“iya, sebelum kamu ini adminnya temen aku bikin salah catet gitu, pas produksi kan ikut salag juga akhirnya banyak yang protes dan akhirnya yang disalahin tim produksi sama bos, karena dia sering pada diomongin dia jadi pundung gitu dan akhirnya dia resign, makanya kita harus hati hati”





“iya mbak siap”





Sejak saat itu kami berdua sering lembur bareng, sampai jam 8. Namun ketika mau pulang mbak nadia selalu menolak jika mau aku antarkan, dia lebih memilih naik angkot atau ojol lainnya. Sampai pada suatu hari, kebetulan kami kalau pulang satu arah, aku seperti melihat mbak nadia duduk di halte. Akhirnya aku putar balik agar bisa memastikannya.





Ternyata benar, itu mbak nadia, aku bisa pastikan karena melihat bros kupukupu di jibab depannya.





“mbak ngapain disini?”





“gapapa den gapapa” dia seakan mengusap air matanya.





“kok nangis mbak kenapa?”





“gapapa ih”





“aku anterin pulang aja ya mbak?”





“aku lagi gamau pulang”





“lah kenapa?” aku memberanikan diri duduk disampinya “mbak, liat nih udah jam 8 malam, kalo aku jadi tukang angkot nih liat cewe cantik malam gini diem sendirian aku karungin lah”





“ih kamuuuuuu” dia memukul pahaku.





“yaudah ikut aku aja, ke starbuck, aku traktir” aku tahu mbak nadia suka starbuck karena kulihat beberapa kali dia pesan onlie.





Pendek ceritanya, setelah aku ajak ini itu barulah dia mau aku ajak, akhirnya di starbuck dia menceritakan sedang bertengkar dengan suaminya karena sering lembur belakangan ini, bahkan suami nya bilang “gausah pulang, dasar perempuan liar” aku kaget karena suaminya menggunakan kata itu. Pada akhirnya aku hanya bisa mendengarkan curhatannya saja, aku tak berani memberi saran, aku juga belum menikah, mana bisa memberi saran pada orang sudah menikah, ibaratnya ngajarin berenang ke bebek.





Setelah jam 10 aku rayu dia agar mau pulang, tapi dia gamau, aku ajak ke kosan juga dia malah bilang takut diapa apain, akhirnya aku paksa dia pulang sampai aku pegang tangannya dan main tarik tarikan sambil bercanda, barulah dia mau pulang setelah kuingatkan anaknya yang nungguin dirumah.





Kami sampai dirumahnya jam 11 malam.





“mbak, bilang aja dianterin ojek online ya, kalo bilang temen kerja malah makin ribet nantinya”





“iya makasih ya den”





“sama sama mbak cantik”





“idih gombal, sana pulang” dia bilang sambil berlalu meninggalkanku.





->
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd