Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

KENIKMATANKU

Aku lahir dari keluarga sedehana. Kehidupan kami biasa juga. Ga banyak yg menonjol selain kecantikan 3 bidadari dirumahku dan ketampananku heheheeee...
Iya,aku anak pertama dari dua saudara.

Adikku Rani hanya jarak 2 tahun usianya denganku. Dengan tinggi 168cm berparas manis nan menggemaskan. Lesung pipinya yg bikin gemes. Sehingga sering ku cubit pipinya sampe teriak kesakitan minta tolong ke ibuku. Heheee.

Sedangkan aku,Randi udah berusia 20 tahun. Dengan tinggi 172 cm,badan tegap dan bergaya cooll( muji diri sedikit suhu hehehee). Dan idola cewek² juga.

Sedangkan ibuku Rahma berusia 36 tahun. Dengan tinggi 167. Rambut panjang,kulit sawo matang dan berparas ayu. Idola bapak² di komplek perumahanku. Apalagi status ibuku yg janda setelah kematian ayahku 4 tahun lalu. Dan ibuku tak pernah menanggapi godaan bapak² dikomplek itu. Jadilah kalau mau kemanapun pasti minta antar olehku. Kalau ga,ga jadi dia keluar. Dan ini sama persis dengan adikku. Jadilah aku pelayan bagi 2 bidadari ini dengan satu lagi bidadari yg menjadikan aku pelayannya juga. Waduh,tragis nasibku...

Iya,bidadari satu lagi adalah keponakan almarhum ayahku, Dinda. Sebaya dengan Rani. Tingginya pun sama. Hanya yg membedakan,Dinda lebih kalem dari Rani. Tapi,kalau sama aku,ya udahlah,sama aja. Manja semua.
Sejak kepergian ayahku,aku jadi tulang punggung keluarga dengan meneruskan usaha ayahku. Yaitu, sebuah usaha konveksi dibidang pakaian. Untung dulu ayah telah mewariskan ilmunya samaku tentang bidang usahanya dan cara menjalankannya. Praqtis kuliahku ga tamat² lantaran sibuk ngurusin usaha bapak dan trio bidadari dengan segala kebutuhannya. Inilah ajaran dari ayahku yg paling ku ingat². "Nak,berlakukan wanita²mu dengan hati. Sebab,dari merekalah kamu dilahirkan. Jadi,jangan pernah kasar sama wanita. Buat dia nyaman dengan berada didekatmu. Apalagi kalo dia wanita yg kamu cintai. Hargai dia dengan nyawamu bila perlu. Dan pejuangkan apa yg menjadi milikmu. Kamu lelaki,tempat besandarnya wanita. Ingat baik² kata ayah ya!!"
Itulah pesan ayahku sebelum tragedi kecelakaan yg merenggut nyawanya.

Oh iya,aku tinggal di komplek perumahan sederhana bernama "Kompleks Hati Ibu". Sedikit aneh namanya,hahahaa. Ga tau kenapa dinamakan begitu. Mungkin pengembangnya sayang ibunya. Kayak aku dong,wkwkwkwkkk.. Dan nama komplek ini kami singkat jadi Kohai sama teman² satu komplekku. Nyaman dikomplek ini. Ada taman,tempat main ². Dan arena nongkrong anak muda.
Desain rumahnya pun,sederhana dan bersahabat. Dengan pagar hanya sebatas dada dan perbatasan antar rumah dari halaman sebatas dada dan kebelakang lumayan tinggi hingga +-3½meter. Itu pun aku ga tau kok bisa seperti itu. Mungkin buat jaga prifasi pemilik antar rumah. Soalnya ada sedikit taman dibelakang rumah dan sebuah pondok gazebo. Sederhana kan
Dan rumahnya pun berbagai bentuk. Yg pasti,rumah ku berlantai dua. Dengan dibawah ada 3 kamar tidur,1 kamar mandi,ruang tamu,ruang makan dan keluarga serta dapur. Sedangkan dilantai dia hanya ada 2 kamar tidur,1 kamar mandi dan ruang keluarga serta teras mini. Dah itu aja penjelasan tata kotanya,wkwkwkkkk.

Jadi aku jadwalku padat setiap hari. Kecuali hari minggu aku khususkan untuk istirahat dan menyenangkan trio bidadari ini. Yg jelas merilekskan aku dan trio bidadari.

Kembali ke niat cerita. Disini aku menjelaskan bagai mana hubunganku dengan trio bidadari ini. Yg mana mereka jadi selimutku dimalam hari. Dan Rani serta Dinda,aku yg memerawani. Mantap kan.
Yg jelas,cerita ini FIKSI.
________________________

RAHMA WULANDARI

Suatu hari,ibuku sakit. Kata dokter,ibuku terkena magh. Jadi dokter menyarankan untuk memperhatikan polo makan ibuku. Emang,ibuku susah makan sejak ayah ga ada. Mungkin masih belum ikhlas akan kepergian ayahku. Walaupun keliatannya sudah bisa menerima.

"Kan,apa kata Randi bu"
"Iya,ibu minta maaf ya kak. Dah bikin kamu kuatir"
"Huft,lain kali dengari kata aku ya bu"
"Iya,ibu janji"
"Dah,sini Randi suapin buburnya. aaa"

Jadilah aku menyuapi ibu makan buburnya sampai habis.

"Adek² mu dah pulang kak?"

Aku diam dan megenggam tangannya dan menatap mata indah ibuku.

"Blum bu,kan baru jam 10 pagi. Yg ada,aku yg ga kerja hari ini. Tapi,aku ikhlas demi ibu."

Ibuku pun tersenyum dan balik menatap mataku.

"Makasih ya sayang. Ibu bangga punya kamu kak. Kakak mewarisi semua kehebatan ayah. Malah lebih peka dan hebat dari pada ayah. Hiksss"
"Tuh kan,malah nangis"

Aku pun memeluk ibuku.

"Ibu adalah semangatku. Jangan nangis ya. Yg penting sekarang ibu cepat sehat dan ceria lagi seperti biasa"

Ibu hanya mengangguk dalam pelukanku. Lama kami berpelukan.

"Nyamannya dipelukanmu sayang. Pantes adik²mu sering memelukmu"
"Kayak ibu ga aja."
"Hihihiii,, kebayang waktu kamu kewalahan waktu ibu dan adik² berebut minta peluk sama kamu. Sampai kamu ngambek ga mau meluk kami satu hari itu."
"Ya iya lah,gimana aku ga kesal coba,baru pulang kerja dah nyosor kayak anak² kecil aja. Kan masih capek dan keringatan. Malah berebut minta peluk."
"Xixixiii,,"

Ibu mengurai pelukannya. Menatap dan memegang kedua pipiku.

"Karna kakak tu sangat pengertian kekami. Kakak tu ikhlas pada kami. Makanya kami tu nyaman sama kakak. Jangankan,ibu dan adik²mu. Teman sekolah kamu aja banyak yg kecantol kak. Cantik² lagi."
"Terus?"
"Kami tau,kakak tu bekerja keras untuk kami. Jadi,ibu dan adik² mu hanya pengen mencium aroma orang yg berjuang untuk kami."

Ibu berkata seperti itu sambil menjepit hidungku.
Aku hanya tersenyum sambil memeluk ibu lagi.

"Sebelum tidur,ganti baju gih."
"Gantiinnn"

Ibu berkata sambil bergerak manja dipelukanku.

"Yakinnn?!"
"Yeee,,, maunya.
Dah,kakak keluar dulu. Ibu mau ganti baju dulu."
"Ya udah, aku ditaman belakang ya bu.
Kalo ada apa²,panggil aja."
"Siap bosskuu"

Ibu berkata sambil cengengesan. Aku pun berdiri dan mencium kening serta ubun² ibuku.

Aku bikin kopi dan pergi duduk di taman belakang. Aku menelpon konveksi dan mengecek kerjaan yg dihendel oleh mang Yadi. Asistenku dikonveksi. Setelah semuanya terkontrol,aku pun berselancar ria di sosmedku.

"Lagi ngapain kak?"

Aku kaget waktu ibu tiba² dah ada disampingku.

"Kok ibu kesini. Kan tadi mau tidur"

Aku berkata sambil menatapnya dengan tanda tany.

"Ga bisa tidur kak"
"Muka ibu tu masih pucat,malah kesini. Yuk sini,Randi antar ke kamar"

Aku berdiri dan membawa ibuku kekamar lagi denga wajah tak ikhlasnya.

"Temanin ya"
"Iya"

Sampai kamar,aku dipeluk lagi oleh ibu. Dan tiba². Ibu menangis cegukan dipelukanku.

"Ibu kenapa? Kok tiba² nangis.?"

Ibu hanya diam dan masih terus menangis. Aku pun mulai mengusap rambut panjangnya. Dan aku baru sadar kalo ibuku make daster tipis sepaha. Dengan gantungan tali aja dibahunya. Memperlihatkan bahu mulusnya. Perlu kalian ketahui,walaupun ibuku sudah umur kepala 3. Tapi tubuhnya masih kayak abg. Beratnya pun hampir sama kayak adik²ku. Saat aku mengelus punggungnya,tak terasa ada kaitan bhnya. Jangan²... Dan benar saja,ibu ga make bh. Karna di dadaku terasa kenyal. Dan si otong pun bangun. Mana efek habis nonton pargoy pun belum hilang. Dan aku menahan konak.
Tangisan ibu pun mulai reda. Dan dia menatapku.

"Ibu menangis karna bahagia dan bangga punya kakak."

Aku pun tersenyum.

"Randi pun bangga punya ibu sacantik ini"
"Gomballl. Belajar dari mana?"
"Randi hanya mengatakan kenyataan aja bu."

Ibu hanya tersenyum. Dan aku bawa ibu rebahan di tempat tidurnya. Konakku pun makin menjadi setelah melihat sekilas cd hitam ibu waktu ibu rebahan. Setelah rebahan di kasur,ibu kembali memelukku. Ibu menindih separo badanku. Paha mulusnya tepat mengenai jagoanku. Dadaku pun mendadak sesak. Takut dibilang kurang ajar sama ibu. Tapi ga ada respon ibu. Malah memejamkan matanya. Dan aku pun membalas pelukannya. Tangan kiriku merangkullnya. Sedangkan tangan kananku membelai wajahnya sambil memujinya.

"Cantik dan manis ibuku ini."

Ibu hanya tersenyum dan tetap memejamkan matanya dan mempererat pelukannya. Kekonakanku membuatku makin berani. Aku mencium kening dan membelai rambutnya. Sedangkan tangan kiriku mengelus lengan mulusnya. Si otong pun makin berontak.
Aku kembali mencium keningnya. Tapi agak lama. Setelah mencium keningnya,perlahan ibu membuka matanya dan menatap mataku. Jatak kami sangat dekat. Hidungku dan hidung ibu bersentuhan. Tanpa sadar bibir kami bersentuhan dengan masih saling bertatap mata. Agak lama bibir kami bersentuhan. Nafas kami semakin memburu. Tiba² ibu memejamkan matanya dan membuka sedikit bibirnya. Instingku bergerak sendiri ketika melihat reaksi ibu. Aku lumat bibir bawahnya dan ibu membalas melumat bibir atasku. Setelah itu gantian aku melumat bibir atasnya dan ibu pun melumat bibir bawahku. Setelah berulangkali melakukan itu,aku memberanikan diri memasukkan lidahku kedalam mulutnya. Dan ibupun menghisap lidahku dalam mulutnya. Aku mengeratkan pelukan ibu ku. Sehingga ibu full berada diatasku dengan siotong tepat berada di belahan vaginanya. Tanganku meremas bokong yg hanya tetutup cd. Lantaran dasternya tersingkap keatas. Lama kami berciuman. Secara reflek kami melepas ciuman kami. Dan berpacu menarik nafas. Ibu masih memejamkan matanya. Aku pun mulai tambah berani. Kuraba bibir merah yg barusan kucium lama ini. Terasa basah lantaran air liur kami. Aku kecup kembali bibir itu tanpa melumatnya. Tubuh ibu bergetar karena aku mengecupnya dengan segenap perasaan ku. Sehingga ibu membuka matanya dan menatap sayu mataku.

"Kak?"
Sdah ada yg gerak2 waktu baca ini
 
Maaf terlalu lama updatenya.
Kendala file catatannya hilang lantaran hpnya rusak dan kesibukan kerjaan. Sebisa mungkin di waktu senggang ane coba nulis dan update.

Dan maaf tak bisa balas komentar suhu semuanya satu per satu.
Terima kasih like, cendol, komen dan dukungannya.
Ku sabar menantimu RAHMA WULANDARI
 
up tipis suhu....



Ciuman kami makin panas. Tanganku kembali meremas kedua gunung kembarnya. Ibu kembali mendesah disela ciuman kami. Aku menjilat bibir ibu sampai dagunya. Jilatan aku pun terus turun sampai ke belahan gunung kembarnya.

"Issshhhhh kkkaaaakkk"

Desahan ibu memicu semangatku. Aku mengecup pelan putingnya. Ibu pun menggelinjang lantaran aksiku. Kulihat dan kutandai kedua gunung kembar itu. Tanda merah itu kontras dengan kulit ibu. Ibu hanya membalas aksiku dengan mendesah dan meremas rambutku dengan kedua tangannya. Tak bosan aku menikmati gunung kembarnya. Saat yg satu kunikmati pake mulutku. Yg satu lagi aku remas². Setelah puas aku kembali menurunkan ciuman ku ke perutnya. Sambil tanganku tetap berada di gunung kembarnya.

"Issshhhhh kakkkkk"

Kujilat pusarnya. Aku lanjutkan dengan menciumi dan jilati tubuh ibu. Ku akhiri ciuman ku di ujung cd ibu. Aku duduk dan membelai jari kaki kanan dan kiri ibu. Ku angkat kedua kakinya. Ku hisap bergantian jari kakinya. Ibu hanya menutup mata dan mendesah sambil meremas bantalnya. Kurasa kedua kakinya sampai pangkal paha nya. Ibu merem melek menikmati aksiku. Ku ciumi bergantian kaki ibu dari ujung hingga paha nya. Kutandai juga kedua paha mulus ibu.

"Iiisssshhhhh kkkaaaakkkk"

Setelah selesai. Ku pandangi lubang surga yg masih tertutup itu. Ku tempelkan hidungku di belahan memeknya. Kuhirup dalam² untuk menikmati aromanya. Ibu kembali mendesah saat kutekan hidungku di memeknya. Ku ciumi dari atas cdnya sampai ke belahan surganya. Kupegang kedua sisi cd ibu. Kutarik perlahan untuk melepaskannya. Ibu sedikit mengangkat bokongnya. Setelah cd itu terlepas. Ibu menutupinya dengan tangannya. Kutatap mukanya yg memerah. Aku senyum melihat tingkahnya seperti gadis saja. Ku perlihatkan cdnya. Dan kucium cd itu dibawah tatapan sayunya. Ku lempar cd itu dan ku dekati wajah yg masih memerah itu.

"Kenapa sayang? "
"Malu kak? "

Aku hanya menggeleng mendengar kata ibu. Ku belai pipinya.

"I Love You Rahma Wulandari"
"I love You Too Randi Putra Pratama"

Dan kami sama² tersenyum dan kembali berciuman. Ibu kembali merangkulku. Setelah puas, aku bergerak ke Liang surganya. Kulihat memek ibu hanya ditumbuhi bulu tipis saja. Menambah keindahan memeknya.

"Indah"

Kucium biji kacang ibu. Ibu mengerang keras lantaran ulahku. Ku hisap, kujilat dan kumainkan dengan lidahku klitoris itu. Membuat ibu makin mendesah dan menggelinjang tak karuan. Setelah puas, lidahku bergerak kebawah. Ku jilati memek ibu dari bawah keatas. Tak ku pedulikan dengan reaksi ibu. Kunikmati cairan yg keluar dari memek ibu. Ku masukkan lidahku kedalam memek ibu. Dan kumainkan lidahku didalamnya. Tanganku tak tinggal diam. Tangan kananku memainkan klitoris ibu. Sedangkan tangan kiriku meremas gunung kembarnya bergantian. Lama aku menikmati posisi itu. Hingga ibu setengah teriak.

"I issshhhhh kkkaaaakkk nyyammpee llaaaggii"

Tak kulewatkan kesempatan itu. Ku hisap dan kutelan air surga yg keluar itu. Sungguh nikmat rasanya air surga ibu. Setelah puas aku mendekati wajah ibu. Tanganku masih mengusap biji kacangnya. Tak lama kembali ibu menggelinjang dan terkencing lantaran ulahku. Aku tersenyum sambil manatap wajahnya. Nafas ibu masih memburu. Seakan² paru²nya kehabisan udara. Keringatnya memenuhi tubuhnya. Ku hentikan aksiku di klitoris ibu. Ku belai wajahnya sambil menyeka rambut dak keringatnya. Ibu masih memejamkan mata sambil mengatur nafasnya. Sesekali aku mencium keningnya. Membelainya dengan mesra. Ibu membuka matanya sambil menatapku. Kami sama² tersenyum.

"Blum pernah ibu merasakan seperti ini kak. Aku sayang kamu kak. "

Ibu berkata sambil menangis dan memelukku. Kubalas pelukannya dan mengusap rambutnya.

"Mulai sekarang ibu akan mendapatkan yg seperti ini kapan pun ibu mau. Karna ibu milikku dan aku milikmu sayang"

Ibu mengangguk dan menatap mataku. Kami kembali berciuman mencurahkan rasa cinta kami. Ibu mendorong lemah tubuhku agar berbaring. Tanpa melepas ciumannya ibu menaiki tubuhku. Terus ibu melepas ciumannya dan langsung mencium kedua puting ku secara bergantian. Sedangkan tangan kanannya masuk kedalam celana pendek ku dan menggenggam junior ku. Ibu menatapku sekilas waktu menggenggam juniorku. Aku hanya tersenyum dan mengangguk pada ibu. Dengan sigap ibu melepaskan celanaku. Dan terpana menatap juniorku.

"Ishh kkaaakk. Besar dan panjang"

Ibu kembali menggenggam juniorku. Dikocok nya secara perlahan dengan kedua tanggannya. Aku mendesah menikmati kocokan ibu. Melihat reaksimu, ibu semakin semangat. Di ciumnya kepala juniorku. Terus lidahnya mulai menjilati juniorku.

"Aaahh gggg bb buuuu"

Aku menikmati jilatan ibu. Ibu menatapku sambil menjilati juniorku. Setelah itu ibu mengulum juniorku. Reflek aku meremas rambut ibu dan mendesah.

"Aah gggg bb buuuu"

Ibu terus menjilati, mengulum dan mengocok juniorku. Peler ku pun tak luput dari jilatan dan kulumannya. Aku yg sudah tak tahan, menarik kepala ibu dan melumat buas bibirnya. Ibu pun membalas dengan buas lumatan ku. Aku kembali berbalik dan menindih ibu. Sambil tetap berpatutan aku arahkan juniorku ke Liang surganya. Ku usap² juniorku di pintu lembah surga itu. Ibu mendesah lantaran ulahku. Dipegangnya juniorku dan diarahkan nya supaya segera memasukinya. Setelah pas, ku dorong pelan juniorku. Ibu mendesah dan melepas ciumannya waktu kepala juniorku terbenam di lembah beceknya. Ku dorong perlahan juniorku.

"Ppelaann kakk, ppeerriihh. Ppunyaaa kkak ka akk kee beessaaraaann. Issshhhhh aaaah-h"

Ibu meracau dan meremas kuat rambut dan bahuku. Kucium lagi bibir ibu. Sambil ku usap kepalanya. Setelah beberapa saat, kembali ku dorong juniorku. Ibu kembali mendesah disela lumatan nya. Remasanku di rambut dan bahuku semakin kuat. Ibu sedikit teriak waktu juniorku mentok di dasar lembabnya. Dia pun menjepit pinggang ku dengan kedua kakinya. Kudiamkan juniorku untuk beradaptasi dengan lembah ibu. Dinding lembah itu seakan² meremas juniorku didalamnya. Betapa nikmat lembah surga ibu ini. Jauh lebih nikmat waktu aku memerawani Anna pacarku dan Lisa sahabatku dulu. Dua wanita yg menyadarkan dan mengisi hariku² dulu. Dan kami sering bermain bertiga. Mereka sekarang lagi kuliah di luar sana. Jadi, pengganti mereka adalah ibuku. Aku cinta dan sayang sama mereka. Ayo kita lanjut. Setelah beberapa saat aku mulai menggoyangkan juniorku secara perlahan. Ibu kembali mendesah disela ciuman kami. Kutarik perlahan dan ku dorong perlahan. Lambat laun ku percepat temponya. Ibu melepas ciumannya dan mulai mendesah.

" Iisssssshhhh aaaahhhhh aaaahhhhh kkkkkaakkkk. Ttteeeerrrruuussss kkkaaaakkkk"
"Enakkk ppunyaaa mmuuu ssaaayyaannggg. Maanntaaap jeepiitannyaa"
"Ahhh Iiyya aa kkaaakk. PPUU nny yaaa kaam muu juuggaa enna akk kkaaakk. Ppaannjaang daaaan bebbeesaarr. Ssaaammpaaaiiii meeennnttoookkk.. Yyyggg cceeepaatt kkaaakk"

Aku terus menghujani lembah ibu dengan ritme cepat. Ibu terus meracau menikmati sodokan ku. Tak berapa lama. Ibu kembali mendapatkan orgasmenya yg ke 3.

"Kk kakkkkk nnyaaammmppeeee aaaahhhhh hahaaaa"

Aku menghentikan gerakan ku dan membenamkan sedalam mungkin juniorku. Aku merasakan cairan hangat membasahi juniorku didalam lembah ibu. Dan juniorku diremas kuat oleh lembah dan dinding lembah surga ibu. Jepitan kakinya di pinggang ku pun semakin kuat. Ku pandangi wajahnya saat mencapai puncaknya. Lama ibu menggelinjang di pelukanku. Aku terus menatap wajahnya yg lagi menikmati klimaksnya. Sungguh cantik. Nafasnya masih memburu. Seakan² kehabisan oksigen. Keringat kami bercucuran. Ku belai wajahnya dan ku kecup keningnya agak lama. Tak lama nafas ibu kembali tenang dan meremas lembut rambutku. Aku pun melepaskan kecupan ku di keningnya. Ibu tersenyum dan membelai wajahku. Ibu mengecup sekilas bibirku. Setelah itu meremas juniorku didalam lembah surganya.

"Ibu sepenuhnya milikmu kak. Ibu sayang dan cinta sama kakak."
"Iya sayang. Kau adalah ratu dihatiku"

Kami tersenyum dan kembali berpatutan. Aku perlahan kembali menghujani Liang senggama ibu. Ibu kembali merintih disela ciuman panas kami. Kami terus berpacu menikmati sebadan ini. Ibu membalas Hu jamanku dengan menggoyangkan pinggulnya. Sesekali meremas juniorku di lembah nya.
"Ibbuu maaa uuu nnnyaaammppee llaagii kakkk"
"Bbaarengaaann Buu. Waktu jugaa maauuu nnyaaammpeee"

Aku semakin mempercepat hujamanku. Aku pengen keluar bareng sama ibu. Dannn..
"Aahhh aaahhh aaaahhhhh aaahhhh I bb buuuu nnyaaammpppeeee kkaaakkkk aaaaahhhhhh"
"Ssaaammmmaaa bubuk agggrrhhhh"

Aku menekan sedalam mungkin juniorku di Liang senggama ibu. Terasa kepala juniorku menyentuh rahimnya. Ibu kembali menikmati klimaks ke 4nya. Dan aku pun menikmati orgasme ku yg pertama. Juniorku memiliki memuntahkan laharnya sebanyak mungkin dalam rahim ibu. Ibu memelukku erat. Dan aku membalas pelukannya. Nafas kami memburu. Seakan² kami berpacu dalam menarik oksigen untuk memenuhi paru² kami. Jantung kami berdegup kencang. Juniorku belum berhenti memuntahkan laharnya. Mungkin ada 10 x juniorku memuntahkan laharnya di rahim ibu. Kami sama ² terdiam menikmati surga dunia ini. Terlalu indah untuk dinikmati dan dihayati. Beberapa saat kemudian, kami mengurai pelukan kami. Kami saling bertatapan. Aku menyeka keringat diwajah ibu, dan ibu menyeka keringat di wajahku. Kuperhatikan wajah ibu makin berseri². Menambah akan kecantikannya. Aku merebahkan tubuhku sambil menarik ibu keatas tubuh ku. Dengan juniorku masih tertanam di lembah surganya. ibu menyandarkan kepalanya didadaku. Sambil mengusap otot lenganku. Sesekali ibu meremas juniorku dengan otot vaginanya. Aku menikmati aksi ibu sambil mengusap rambutnya. Kami sama² terdiam. Lama² ibu kembali menggerakkan bokongnya. Semakin lama ibu semakin ganas menggoyangkan bokongnya. Dan dia pun menduduki juniorku sambil menaik turunkan bokongnya. Melihat nafsu ibu yg kembali bangkit, aku membalas goyangannya dengan sesekali menghentakkan juniorku kedalam rahimnya. Ibu meracau menikmati aksiku dan gesekan di lembah surganya. Gunung kembar ibu bergerak kesana kemari. Mengikuti gerakan ibu. Aku meremas kedua gunung kembar itu. Dan akupun duduk untuk mencium bibirnya yg terus mendesah.

Jadilah malam itu aku dan ibu seperti pengantin baru. Kami terus meraih kenikmatan tiada henti. Malam itu ibu orgasme entah berapa kali. Yg pasti junior ku memuntahkan laharnya 4 x ke rahim ibu. Di akhir permainan panas kami, aku dan ibu tidur berpelukan. Dengan posisi aku ditindih ibu. Yg pasti junior masih betah dalam sangkarnya. Ku kecup keningnya yg penuh keringatan itu sebagai ucapan selamat tidur bagi ibu yg tersenyum penuh bahagia. Dan kami pun terlelap setelah meraih kenikmatan dunia ini...



••••••••••••••••
Maaf ga bisa rutin update suhu.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd