Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kehidupan "kenakalan" para wanita milf di kampung ASRi._No SARA_

Setelah sempat saling menyapa melalui telpon beberapa hari lalu, kini hari-hari ibu mia terasa seakan lebih bersemangat dari biasanya. Entah karena hal apa, kini ia lebih banyak tersenyum dan selalu berusaha tampil menarik dalam setiap kesempatan.

"Takutnya nanti tiba-tiba ketemu gak sengaja kayak kemarin"


Begitulah perasaan yang ada pada bu mia saat ini, entah perasaan macam apa itu, yang jelas beberapa hari ini ia terlihat sangat memperhatikan semua yang ada pada dirinya, bahkan ia yang biasanya mengenakan pakaian gamis agak longgar ketika keluar rumah, kini ia menggunakan gamis yang agak prees di tubuhnya. Semua bertujuan agar ia terlihat makin menarik.


Hal tersebut di sadari juga oleh suaminya.
Bahkan suaminya juga ikut berkomentar dengan perubahan penampilan istrinya yang sekarang ini.

Mari perkenalkan sejenak sosok suami ibu mia.

Namanya adalah pak wawan berusia 43 tahun, sedikit lebih tua jika di bandingkan dengan ibu mia. Dalam kesehariannya pak wawan ini bekerja pada kebun ke kelapa sawit sebagai seorang mandor panen. Ia bekerja hampir di sebagian penuh waktunya sampai sore hari dan terkadang harus pulang pada malam hari jika kondisi buah sedang banyak di lapangan. Sehingga dalam kehidupan bermasyarakat di kampung mereka pak wawan cendrung jarang bergaul dengan warga sekitar pemukiman mereka. Di tambah lagi sifatnya yang memang tidak pandai bergaul juga, maka lengkapnya sudah semua itu.


Selain itu juga di lingkungan perkebunan, pak wawan terkenal sebagai seorang mandor yang sok galak tapi aslinya penakut. Matanya suka melotot jika melihat pekerjaan para karyawan yang tidak sesuai dengan keinginannya, tetali jika dia mulai marah dan terkadang dibantah oleh karyawannya, maka nyalinya akan langsung ciut dan nada bicaranya akan menurun. Walaupun matanya masih akan terus melotot, mari itu juga banyak karyawan yang memanggilnya dengan sebutan mr.plotot.
Karena matanya yang suka melotot tidak jelas itu, tetapi aslinya ia seorang penakut yang sok galak saja.



Kembali ke cerita pada sore hari itu, saat bu mia akan keluar rumah mengantar kedua anak mereka untuk bermain bersama anak-anak lainnya di seputar pemukiman mereka. Sekalian ia akan berkumpul dengan genk ibu-ibu nya, tampak saat sebelum keluar dari rumah rumah mereka ia tampak terus-terusan menatap cermin, bahkan ia membuat badannya memutar untuk melihat penampilan dirinya jika tampak dari belakang juga. Sangat takut terlihat tidak menarik. Pak wawan yang melihat hal tersebut langsung saja mengomentari kelakuan istrinya tersebut.

Pak wawan: tumben mama sampe segitunya??

Ibu mia: ehhh papa,, ini loh mama kan pakenya baju lama, udah agak kekecilan sih pa,, tapi modelnya masih oke kok.


Pak wawan; iyaa,, jiplak loh badan mama kalau pakaiannya begitu.

Ibu mia; masa sihh pa??

Pak wawan : iyaa,, tapi bagus kok emang masih baju nya. Yaudah pakai aja ma.

Ucap Pak wawan seakan memberikan restu dan tidak mempermasalahkan penampilan istrinya tersebut, merupakan hal yang sangat wajar. Karena selama ini bu mia tidak pernah menampakkan kenalalan nya sedikitpun. Meskipun pada saat awal menikah pak wawan cukup kecewa, karena mengetahui ibu mia sudah tidak Virgin pada saat itu.

Ia merasa kecewa karena saat itu ia masih perjaka dan belum pernah merasakan kehangatan tubuh seorang wanita, malah harus mendapatkan wanita yang tidak seperti ia harapkan, tetapi apalah daya namanya juga cinta. Sebenarnya juga dengan mendapatkan sosok ibu mia ini pak wawan juga harus bersyukur, mengingat semua yang ada pada dirinya.


Semua itu karena keseharian pak wawan yang sejak dari muda memang terkesan cupu dalam pergaulan tapi mesum dalam tindakan. Tetapi hal-hal mesum yang sering ia lakukan hanya bersifat coli saja, iya benar... pak wawan ini adalah Pascol sejati yang amat aktif. Ia amat sangat menikmati proses coli yang sering ia lakukan setiap hari, bahkan bisa sampai 2 kali sehari. Entah konten apapun yang membuat ia sange maka Pak wawan ini akan terpancing gairahnya untuk melakukan coli. Akibatnya kini Pak wawan begitu cepat croottt jika berhubungan intim.

"Aduhhh wan...wan...kocok teruss,, jangan pelitlah untuk otong sendiri juga!!! memeknya kapan wan???...wkwkkwkwkkk."

Ucap otongnya kepada Pak wawan.

Semua itu karena otong sudah bosan dikocok terus, dan pak wawan tidak berani mendekati perempuan bahkan sekedar untuk mengetes mental otong ketika berada dengan memek sekalipun. Mental otong sangatlah lemah dan 0 pengalaman. Akibatnya otong sering mengeluh dan cepat muntah jika sedikit digoyang. Otong jarang minum, maka dari itu dia cepat mabuk.


kembali ke pak wawan lagi.
Hal favorit yang sering di jadikan pak wawan bacol favorit sebelum ia menikah adalah konten live show colmek, entah kenapa ia sangat menyukai konten yang berbau hal tersebut. Bahkan dengan tak sungkan pak wawan memberikan sawerannya dan rquest konten disana. Hal itu lah yang membuat pak wawan kini terkesan banyak berekspektasi terlalu tinggi terhadap spek perempuan, ia sulit untuk menyukai perempuan, ia mencari wanita yabg bisa memenuhi kriteria nya, tetapi sangat sulit karena siftanya yang kurang pandai dalam berkomunikasi dengan perempuan, sampai pada usia nya yang hampir matang ia belum juga menikah pada saat itu. Barulah saat menemukan sosok bu mia yang kebetulan mendapat tugas mengajar pada sekolah yang baru di dirikan di perkebunan tempat ia bekerja ia merasa bahwa wanita ini adalah yang cocok bagi dirinya.



Ibu mia awalnya tidak menyukai pak wawan, karena tentu saja sifatnya yang kaku dan terkesan norak sangat berbeda jauh dengan mantan-mantan pacar bu mia sebelumya, terutama romi, akan sangat jauh jika di bandingkan. Tetapi karena telah cukup lama mengajar disana, dan jarang melihat sosok laki-laki lain. Maka pada akhirnya bu mia mulai luluh juga, lebih tepatnya sih karena tidak punya pilihan lain saja dan sudah merasa bosan berada di lingkungan perkebunan yang notabene amat sepi. Akhirnya ibu mia mau menerima cinta pak wawan dan menikah membangun rumah tangga sampai hari ini.



Tinggalkan kebiasaan buruk pak wawan atau akrab disapa teman-teman kompleknya mr.plotot itu, tentu kelakuan yang tidak layak ditiru.

Kini tampak inu mia terlihat sangat anggun dan cantik sore itu, ia tampak sensual dengan balutan gamis ketat pada tubuhnya. Belum lagi badannya yang memang montok itu, seakan menjadi kian sempurna lah penampilannya itu.


"Nahhh baru sampe"

Celetuk bu Rika saat bu mia tiba disana.


"Dari mana aja sih?? Tumben lama"

Sambung bu rahmi.


Bu mia: biasalah beres-beres rumah dulu, biar pulang gak repot.

Bu rika: aku sih nanti ajalah pas pulang aja, abis nya mau liat oom yang itu loh,, biasanya jam segini dia kan suka jajan sore gitu.


Bu rahmi; iyaa,, untung tadi datang lebih awal, kalau enggak gak sempat liat tuh kita.


Bu rika: hahaha..Bener...tapi cuman sebentar aja sihh, kayak buru-buru gitu orang nya.


Bu rahmi: wajarlah, namanya juga mau joging, takut kesorean juga lah..aku sih bisa ngerti dia..wkwkkw



Bu rika: ihh dasar ganjen..wkwkkek


Bu rahmi; halahhh pake bilang gitu, padahal suka liat juga. Hahaa


Bu rika: abis jarang aja laki-laki di disini suka pake celana pendek gitu. Abis itu kayaknya kakinya berurat gitu kan..uhh...kayaknya..hahaha


Bu rahmi; kayaknya apa..ayooo...?? Hahhaha


Bu rika: tauu ahhh... tanya bu mia tuhh..mungkin tau....hahhaa


Tentu bu mia sudah sangat familiar dengan pembicaraan kedua ibu-ibu ini yang suka mengarah ke hal-hal porno. Tetapi kini, sosok yang di bahas oleh kedua ibu-ibu ini sudah jelas adalah sosok Romi. Maka dari itu bu mia yang biasanya tidak suka menanggapi hal berbau mesum yang mereka bicarakan. Sekarang ini tiba-tiba saja tanpa di duga oleh kedua ibu-ibu rekannya ini bu mia spontan menjawab hal tersebut.


Bu mia: itu nya juga berurat..
Hihiii..

Jawab bu mia spontan.


Mendengar hal tersebut tentu saja membuat kedua kawannya itu terkejut, sungguh ini diluar kebiasaan bu mia selama ini. Mereka telah sering menggoda bu mia dengan berbagai obrolan yang berbau mesum, tetapi selalu tidak berhasil dan mental di tolak ibu mia. Tetapi kini tanpa mereka menduga bu mia cukup frontal menjawabnya.


Hal tersebut sampai membuat kedua ibu-ibu tersebut sempat saling pandang dan akhirnya keduanya cekikikan setelahnya.


Bersambung.....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd