PART 9
2 minggu sudah setelah kejadianku bersama dr. Anton di kliniknya, aku sangat merindukan sentuhan dr anton, meskipun kontolnya tdk sebesar suamiki tapi kenikmatan yg dia berika itu sungguh luar biasa, dan mana lagi mas dandung sdh 5hari tdk mengentotku karena takut sesuatu terjadi pada anaknya, pada hal dr. Anton menyarankan untuk aku sering berhubungan supaya dapat memperlancar lahiranku.
Aku kini sedang menyiapkan sarapan untuk suamiku yg akan dia bawah ke tempat kerjanya, iya sekarang mas dandung sdh mendapatkan pekerjaan meski pun hanya bekerja sebagai supir pak rt, yg penting bisa menambah biaya lahiran nntnya. Saat sudah selesai menyiapkan, suamiku pun telah bangun dan saat menuju dapur aku melihat Kontol mas dandung yg panjang sedang bangun dibalik sarung yg gunakan, maklum aja masih pagi ditambah sudah 5hari tidak menyemprotkan Sperma. “Bu udah selesai nyiapin sarapan ?” Tanya mas dandung dengan muka yg baru bangun tidur. “Udah mas, mandi sana jangan lama-lama didpnku, kontolmu ituloh mas” ucapku sambil melihat sinis bagian kontol mas dandung. Mas dandung langsung meninggalkanku pergi mandi, saat mendengarkan deru air dari kamar mandi aku membayangkan mas dandung yg sedang telajang bulat beserta kontolnya yg besar. Aku makin tidak tahan karena sdh 5 hari kontol tdk masuk kedalam memekku, aku harus memaksa mas dandung melayaniku. Aku pun mengembil keputusan untuk masul dlm kamar mandi dengan alasan ingin pipis. “Mas buka dulu pintunya mas, aku mau pipis udah diujung” ucapku sambil mengetuk pintu. Beberapa saat kemudian mas dandung membuka pintu, mas dandung masih membersihkan badan, dan aku tetap berfokus pada kontol mas dandung yg masih setengah berdiri, aku pun langsung pipis. Selesai pipis aku pun langsung membuka celana dalamku karena aku merasa gerah. Melihat aku membuka celana dalam, mas dandung langsung bertanya padaku “kenapa celana dalamnya di lepas bu?”, “sempit mas, perut aku makin besar jadi susah make celana dalamnya” jawabku. Aku yg tdk tahan melihat mas dandung yg tengah telanjang bulat depanku langsung saja aku meramas kontolnya.
Mas dandung kaget karena melihatku, yang langsung meramas kontolnya. “Bu, ini dikamar mandiloh” ucap mas dandung. “Aku udah ngak tahan mas, udah 5hari kontolmu ngak masuk dalam memekku” mas dandung hanya pasrah saat tanganku mengocok kontolnya, sekitar 5 menit memainkan kontol mas dandung akupun langsung melepas daster yg aku kenaka beserta BH hingga kini aku dan mas dandung sama-sama telanjang bulat. “Wow, tetekmu besar banget ya bu” mas dandung terkesima melihat tetekku yg makin besar, karena memproduksi asi yg makin banyak akupun langsung menjepit kontol mas dandung menggunakan Tetekku, hanya desahan kenikmatan yg aku dengar dari mas dandung. Saat sedang asik menggesakan Kontol mas dandung mengajakku untuk pindah ke kamar.
2 minggu sudah setelah kejadianku bersama dr. Anton di kliniknya, aku sangat merindukan sentuhan dr anton, meskipun kontolnya tdk sebesar suamiki tapi kenikmatan yg dia berika itu sungguh luar biasa, dan mana lagi mas dandung sdh 5hari tdk mengentotku karena takut sesuatu terjadi pada anaknya, pada hal dr. Anton menyarankan untuk aku sering berhubungan supaya dapat memperlancar lahiranku.
Aku kini sedang menyiapkan sarapan untuk suamiku yg akan dia bawah ke tempat kerjanya, iya sekarang mas dandung sdh mendapatkan pekerjaan meski pun hanya bekerja sebagai supir pak rt, yg penting bisa menambah biaya lahiran nntnya. Saat sudah selesai menyiapkan, suamiku pun telah bangun dan saat menuju dapur aku melihat Kontol mas dandung yg panjang sedang bangun dibalik sarung yg gunakan, maklum aja masih pagi ditambah sudah 5hari tidak menyemprotkan Sperma. “Bu udah selesai nyiapin sarapan ?” Tanya mas dandung dengan muka yg baru bangun tidur. “Udah mas, mandi sana jangan lama-lama didpnku, kontolmu ituloh mas” ucapku sambil melihat sinis bagian kontol mas dandung. Mas dandung langsung meninggalkanku pergi mandi, saat mendengarkan deru air dari kamar mandi aku membayangkan mas dandung yg sedang telajang bulat beserta kontolnya yg besar. Aku makin tidak tahan karena sdh 5 hari kontol tdk masuk kedalam memekku, aku harus memaksa mas dandung melayaniku. Aku pun mengembil keputusan untuk masul dlm kamar mandi dengan alasan ingin pipis. “Mas buka dulu pintunya mas, aku mau pipis udah diujung” ucapku sambil mengetuk pintu. Beberapa saat kemudian mas dandung membuka pintu, mas dandung masih membersihkan badan, dan aku tetap berfokus pada kontol mas dandung yg masih setengah berdiri, aku pun langsung pipis. Selesai pipis aku pun langsung membuka celana dalamku karena aku merasa gerah. Melihat aku membuka celana dalam, mas dandung langsung bertanya padaku “kenapa celana dalamnya di lepas bu?”, “sempit mas, perut aku makin besar jadi susah make celana dalamnya” jawabku. Aku yg tdk tahan melihat mas dandung yg tengah telanjang bulat depanku langsung saja aku meramas kontolnya.
Mas dandung kaget karena melihatku, yang langsung meramas kontolnya. “Bu, ini dikamar mandiloh” ucap mas dandung. “Aku udah ngak tahan mas, udah 5hari kontolmu ngak masuk dalam memekku” mas dandung hanya pasrah saat tanganku mengocok kontolnya, sekitar 5 menit memainkan kontol mas dandung akupun langsung melepas daster yg aku kenaka beserta BH hingga kini aku dan mas dandung sama-sama telanjang bulat. “Wow, tetekmu besar banget ya bu” mas dandung terkesima melihat tetekku yg makin besar, karena memproduksi asi yg makin banyak akupun langsung menjepit kontol mas dandung menggunakan Tetekku, hanya desahan kenikmatan yg aku dengar dari mas dandung. Saat sedang asik menggesakan Kontol mas dandung mengajakku untuk pindah ke kamar.