Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kawin Kontrak

Status
Please reply by conversation.
apa yang dikatakan bang mexivi ada benarnya, karena bnyak pembaca yang penasaran dngan apa itu kawin kontrak,, jadi agan2 suhu2 maksud bang mexvivi cuman memperingatkan....jangan sampai kita mengikuti kawin kontrak ala mereka..,

betul mas bro .... ane muslim dan ane lebih menghargai orang agama lain daripada syiah .... karena apa ? ....

karena syiah mengaku islam padahal ajarannya sangat jauh dari islam .... lain halnya jika orang syiah mengaku bukan islam itu bagus ... ... ingat agamamu agamamu agamaku agamaku ..... jadi syiah jangan ndompleng agama lain ....



untuk ts nya lanjutkan aja ceritanya ... ane dukung .... intinya syiah itu bukan islam ... titik
 
nubi pikir sudah ada update, ternyata malah ada pembahasan melebar. mohon bahas di subforum yang lain suhu-suhu sekalian, karena disini subforum cerita panas.
 
ojo gontok gontokan yg penting goyanggg....ayo bro lanjuuuttt
updete wes d arepno ki lo..
 
Haaa.... Haaaa...... Haaaaa...... :D

Ane kira sudah ada postingan baru, heee heee ternyata lagi bahas BENAR & SALAH, SESAT & LURUS.


Kayaknya Suhu penulis udah gak ada selera lagi buat melanjutkan cerita ini. Kasihan bangat Suhu!



Sahabat disini cuma bisa memandang isi cerita dari sisi negative saja, dan tidak memandang dari sisi positif.

Apakah kalian tahu? Apakah sebenarnya SALAH & BENAR ITU? SESAT & LURUS?


Kalau gak tau, kenapa harus menyebut-nyebut?!


Yang membuat adanya Benar karena adanya Salah.
Tanpa adanya Lurus, tidak akan adanya Sesat.

Baik, Buruk, Sesat dan Lurus, semua itu di nilai oleh manusia yang merasa dirinya lebih baik dari orang lain.

Coba kita fikirkan, Kawin Kontrak itu Nikah, Kawin Resmi juga Nikah.

Pebedaannya cuma 1, perceraiannya sudah di tentukan di awal. Sedangkan Kawin Resmi Cerainya bisa datang kapan saja.


Jadi intinya, jangan menilai sesuatu Baik, Buruk, Sesat dan Lurus kalau tidak tau apa makna dari semua itu.



Pada Hakikatnya: Lurus dan Sesat itu tidak ada.
 
Haaaa..ayooo kawan kawan semua akhiri persdebatannya..mending kita mulai berfantasi lagi..biar bisa masuk ke dalam feel ceritanya..

Ini forum buat senang senang loh yah..jadi gak usah x yah bawa bawa mana yang benar mana yang salah..

No offence..

Buat TSnya Lancrrooooootkkannn ceritanya..
 
Ts.. update dongg.. nice story lah #lanjut #nunggudipojokan
 
yg kayak gini, yg bkin orng jdi males nulis, padahal dianya jga doyan...
klu mau ceramah jngan d sni gan, salah tempat.

Setuju banget. Dah jelas forum ini cuma cerita2 doang. Khayalan para penulis cerpan. Kok malah mo dibawa serius banget. Urusan agama adalah urusan masing2 individu. Urusan personal. Amal & dosa ditanggung sendiri2. Hadehhhhhh....
 
Komentar2 kayak begini yg bikin cerita bagus jadi mandeg.
Mungkin perlu ditegaskan di rules, kalo ada yg masih mempermasalahkan hal yg sudah ditegaskan TS diawal cerita, mending dikasih sanksi aja drpd bikin mood penulis ancur dan cerita bagus jd mandeg.
 
Arab bukan islam, dan islam bukan arab.

Saya ga munafik, saya mengakui cerita ini bagus. Penulis bisa menulis dari sudut pandang yg jarang kita lihat. Saya gak peduli ini ceritan nyata atau fiksi. Saya mengakui kalau saya bukan muslim yg taat. Saya hanya berharap pembaca tidak yg tidak mengetahui berpikiran hal semacam ini halal dalam agama saya.

Kalau agan bilang gak suka ane beneran bakal ngakak gan... karena agan sendiri yg minta dibuatin side story untuk bini nya mamat yg imut2 itu kan... =))

Ane bener2 paham kok sama apa yg agan maksud kan, apa yg agan resahkan waktu buat postingan diatas. Tapi ane rasa terlalu melebar gan. Ini forum dewasa, tempat menuangkan, berbagi dan menikmati kreatifitas menulis, bukan tempat sesat-sesatan. Dan ane rasa ga ada yg perlu dipermasalahkan, krna diawal but TS udah buat semacam disclaimers untuk menjawab kekhawatiran agan tersebut.

Kalo menurut ane justru postingan ente lah yg lebih berbau SARA. Agan sadar gak, kalo postingan agan itu cuma bakalan mulai perdebatan mana yg salah mana yg benar, mana yg sesat, mana yg nggak. Perdebatan yg gak akan ada ujung nya gan, yg ada justru bakalan bikin konflik.

Maaf ane kalo salah ngomong... :ampun:

Buat om TS... Mana update nya...:galak:
 
Jiah. Konflik lg. Pdhl di pejwan ud dikasih disclaimer utk menghindari perdebatan yg gak perlu.

Hayo dilanjut om.
 
Haaaaaaa,gak usah ngursin orang yg sok agamis suhu,ttep lancrotkan karyanya..kalau dia agamis pasti g masuk forum ini,peace!
 
udah update aja ceritanya..cerita nya bagus gini..jgn hirau kan kt org lain..semangat update ny suhu
 
Bimabet
Bagian 10


"Aahhhh...Dilaaaa...ahhhh...enakkk"

Plok...plok...plok...suara selakanganku beradu dengan bokong besar Umi Dila,Remasanku di dada nya semakin keras,pompaanku semakin kencang,penisku keluar masuk anus nya yang sempi dengan kecepatan tinggi,semakin cepat,aku ciumi leher nya yang basah oleh keringat,bahkan aku menjilati keringat nya,aku terlalu bergairah untuk memikirkan rasa jijik atau rasa aneh di lidahku,dibawah pengaruh gairah tinggi,semua terasa nikmat..

Plok..plok..plok..
"Ahhh...uhhhh..."

Umi Dila meraih kepalaku dan mengelus rambutku,sesekali dia menjilati pipi ku dan terlingaku,yang tentu saja berkeringat juga,dan sepertinya dia juga sama sepertiku,bahkan lebih lagi kalo aku ingat dia dengan lahap menciumi dan menjilati ketiak dan anusku,sepertinya hanya telapak kaki ku saja yang belum tersentuh lidah nya,mungkin dia akan melakukanya kalau aku minta,tapi aku tidak terfikir untuk memintanya,karena aku pun sepertinya tidak suka hal itu


"Uhhh..uhhh..sssshhh...kamuuh..pencuriihh uhhhh" bisik nya ditelingaku

"Seneng yahhh..bisa curi istri orangghh ahhh..curi..istri..guru sendrihh uhh" lanjut nya

Aku tau Umi Dila berusaha terus mengangkat gairahku dengan ucapan ucapan nakal nya,memainkan fikiran ku,imajinasiku,fantasiku,berusaha memberiku kepuasan tertinggi..dan itu selalu berhasil

"Iyahhh..iyahhh...enakkhh..ahhhh" jawabku

"Enaakk yahhh bool istri ustadz sendiri?uhhh"

"Iyahhh...sempitthh..kok bisaah siihh?" Timpalku gak mau kalah

"Sempithh dong..soalnyahh baru Dila kasihh sama si pencuriihh ajahhh ahhh"

"Memangnyahh..Mauu di kassihhh ke orang lain jugaa?ahhh..ahh.."

"Gakk akan..soalnyahh..Dila..udahh di segel..sama si pencurihh ahhh..semua nyahh..ahhh" jawabnya

"Dilaa..sukaa..dicuriih? Ahhhh" Tanyaku tak mau kalah

"Dila sukaahhh..ahhh"

"Kenapaahh?ahhh"

"Soalnyahh..pencuri nyahh baikk..kontol nyahh superr..bikinn memekk dan..bool Dila meregangg maksimal ahhh"

Nafsuku semakin memuncak..sampai akhir nya aku merasa akan segera meledak..

"Aarrrghhh..Dila sayanghh..aku mau keluarr..ahhh"

"Iyaahh..ayo keluarin semuahh di bool Dila..seluruh tubuh Dila..udahh jadiih..tempat nampung pejuhh kamu sayangghh..pencuri hatikuuhh ahhh"

"Aaaahhhh...crott..crott..crott.." Aku mengejat ngejat merasakan puncak kenikmatanku,aku tekan kuat kuat selakanganku,Lalu kami berciuman cukup lama,kemudian ambruk ke atas kasur,aku menindih Umi Dila,penisku masih di dalam anus nya,badanku yang berat tentu saja membebani Umi,tapi sepertinya dia tidak keberatan..aku menciumi tengkuk nya beberapa kali,aku lihat dia tersenyum sambil memejamkan mata nya,ketika aku mengecup bibir nya pun dia menyambut kecupanku dengan masih terpejam,pasti dia kelelahan sekali karena aku pun merasa sangat lelah..entah sudah berapa ronde hari ini kami bersetubuh,pagi siang sore malam,di atas ranjang,di lantai,di bathtub,di atas closet,semua posisi semua gaya sepertinya sudah kami lakukan..aku mengeluarkan spermaku di dalam mulut nya,di wajah nya,di payudara montok nya,di dalam vagina nya,di atas bokong nya,dan kali ini di dalam anus nya..

"Plop..ssshhhh.." Penisku tercabut saat aku menggulingkan badanku ke samping Umi Dila,posisiku terlentang,aku pun terpejam,mengatur nafas,menikmati sisa sisa kenikmatan yang masih bisa aku dapatkan,sangat puas,lalu aku rasakan tangan Umi Dila mengelus dadaku dengan lembut..aku sangat menikmati elusan dan sentuhan sentuhan nya,elusanya itu tidak berhenti sampai aku sendiri yang tidak lagi merasakanya karena aku mulai terlelap..mungkin sambil tersenyum..



--------------
"Gubrakkk..auuhhhh.." Aku mengerang lirih karena aku merasa seperti terjatuh dari atas kasur..aku masih setengah sadar,kemudian mencoba membuka mata dan..

"Bajingan!" Aku dengar suara orang memaki lalu

Bak...buk...plak..plak..

"Arrrghhh...apaan ini aaaarrrhh" Aku merasa ada hantaman keras di rahangku,pipiku sampai ke mulut ku,dan beberapa kali aku juga merasakan tamparan di wajahku

"Abi jangaaan! Hentikan abi! Jangann!" Aku dengar suara Umi Dila berteriak

Kali ini aku sepenuh nya sadar,aku lihat Ust Karim dengan wajah penuh amarah berusaha menyerangku,tapi sedikit tertahan karena Umi Dila menarik lengan nya..

"Bajingan kamu! Berani nya ! Minggir Umi!" Teriak nya lalu menyingkirkan Umi Dila dengan cukup kuat sehingga Umi terlempar dan terjatuh..

"Jangan abii! Hentikan abii! Huhuu..sebentar Umi jelasin,tolong berhenti abi! huuu..huuu" Umi Dila Mulai menangis

"tolooong..bi Isaaahhh! Mang Soleh..pak Supri huuu..huuu" Umi Dila teriak minta tolong dan tangisanya semakin pecah

Aku berusaha mendekati Umi Dila yang terjatuh tapi didorong kuat oleh Ust Karim sampai aku terjatuh kembali,kemudian dia memukuliku dengan membabi buta

"Bajingan kamu! Berani berani nya,Rasakan ini !" Ucap ust Karim semakin kalap

"Bak..buk...bak..buk.."

"Aaarrhhh..." Sebenarnya aku bisa saja melawan,tapi aku fikir itu bukan cara yang tepat,aku hanya berusaha melindungi wajah ku saja jadi pukulan pukulan ust Karim hanya mengenai tangan dan badanku

Umi Dila masih menangis dan memohon kepada ust Karim untuk berhenti,dia hanya menutupi tubuh nya dengan selimut,tidak lama kemudian bi Isah,mang Soleh dan pa Supri masuk kamar

"Ada apa ini Umi?" Tanya bi Isah panik

"Tolong hentikan ustadz cepatt!"

Perintah Umi Dila sambil sesegukan,yang kemudian berusaha ditenangkan oleh bi Isah

Dengan cepat mang Soleh dan pa Supri memegangi tubuh ust Karim,mereka agak kewalahan karena ust Karim begitu kalap

"Eh..apa apan kalian?lepasin! Biar ku hajar bajingan ini,berani berani nya ganggu istri orang hah!"

"Sabar Ustadz,jangan emosi,tahan dulu,bisa di bicarakan baik baik!" Mereka berusaha menenangkan Ust Karim tanpa melepaskannya,sedangkan ust Karim terus berusaha berontak dan menyerangku

"Bicarakan baik baik??! Buat apa,biar ku hajar bajingan ini! Lepasin ! Teriak ust Karim,tapi mereka tidak mau melepaskan

Melihat kondisi sudah cukup aman,aku langsung mendekati Umi Dila dengan cepat,aku tidak peduli sama ust Karim bahkan aku lupa kalo masih telanjang..

"Dila...kamu tidak apa2 sayang?" Tanyaku sambil meraih bahu nya,kemudian Umi Dila memelukku erat sambil menangis,lalu melepaskan pelukanya kemudian memegangi dan memandangi wajahku

"Iyah Dila gak apa apa sayang,bibir kamu berdarah..sakit gak sayang?bi ambilkan air hangat trus ambil tisu di kotak P3K yah"

"Iya Umi.." Segera Bi Isah melaksanakan perintah Umi Dila

"Gak apa2 gak sakit kok sayang" jawabku

"Gak sakit gimana,sampe berdarah gini sayang hiks..hiks.."

"Sudah gak usah nangis sayang,aku gak apa apa" kataku kemudian mengusap air mata nya

Disaat yang sama ust Karim masih dipegangi sama mang Soleh dan pa Supri,dia semakin kalap melihat ku dan Umi Dila

"Lepasin saya! lepasin!" Dia berteriak

"Saya gak akan lepas ustadz kalo belum tenang,ustadz harus tahan emosi,ada Umi Dila di sana yang bisa celaka juga kalo ustadz emosi" mang Soleh berusaha menenangkan ust Karim

"Oke..oke..saya akan tenang,tolong lepasin.." Kata ust Karim setelah terlihat lebih tenang,kemudian mang Soleh dan pak Supri melepas kan ust Karim tapi masih tetap waspada

"Umi! Dan kamu anak bangsat ! Saya tunggu di bawah! Kita bicara!" Teriak ust Karim kemudian pergi keluar kamar

Aku dan Umi Dila sama sekali tidak pedulikan perintah Ust Karim,bahkan menoleh pun tidak

"Ini air hangat nya Umi,bi Isah yang bersihin luka den Dul?" Tanya bi Isah

"Tidak usah bi,biar Umi aja,bi Isah,Mang Soleh,pak Supri,kalian keluar dulu yah,makasih udah cepet datang dan menolong kami" kata Umi kpd mereka bertiga

"Iya Umi,kalo ada apa apa panggil kami aja" jawab Mang Soleh,kemudian mereka keluar kamar..

Pak Supri adalah sopir pribadi ust Karim,biasanya dia ikut tinggal dimana ust karim tinggal,kalo di rumah istri pertama ya ikut,begitu juga kalau jatah istri lainya,tapi kalo kebetulan ust Karim keluar kota tidak sama sopir,ato keluar negri dalam waktu yang cukup lama,pak Supri pulang ke rumah nya sendiri,sedangkan istri istri ust Karim semua punya supir pribadi,terutama untuk antar jemput anak sekolah,kecuali Umi Dila yang tidak punya supir pribadi karena lebih suka nyetir sendiri,dan kebetulan Umi tidak punya anak kecil yang masih harus diantar jemput sekolah nya..

"Awww...pelan pelan dong sayang..ssshhh" pinta ku ketika Umi Dila membersihkan luka ku

"Iya ini udah pelan pelan,tahan sebentar sayang,lepasin tanganya,apaan sih katanya tadi gak sakit,baru gini aja udah manja hihi" kata Umi Dila sambil membersihkan luka di bibirku sampe bersih

"Ya tadi sih emang gak berasa sayang,sekarang baru terasa..aww..aww" aku kembali meringis

"iih manja banget sih,ini dikit lagi,pantesan belom disunat sunat sampe sekarang,lah ini luka sedikit saja sudah manja sih hihi"

"Ya kalo di sunat kan beda sayang,aku takut dokternya salah potong,kalo kelebihan gimana,jadi pendek deh kontolku,kalo ada saraf terpotong,trus jadi impoten,gimana?sayang mau?" Candaku

"ih sayang lebay deh,gak mungkin lah,pokoknya nanti tetap harus di sunat ya sayang,sekarang udah canggih kok alat nya,ada yang pakai laser,cepet sembuh nya"

"Iya deh kapan kapan sayang,emang Dila gak suka ya kontol aku blm disunat?he" tanya ku iseng

"Dila sih suka suka aja hihi..tapi kan harus,kalo gak harus sih terserah sayang mau sunat ato gak"

"Iya deh.."

"Udah bersih nih,Dila mau pake baju dulu,kamu juga ya sayang,kita turun sama sama nanti" katanya

Setelah meng iya kan,aku pakai pakaian tidur milik ust Karim,ya karena aku gak bawa pakian ganti,jadi 3 hari ini aku pake pakaian yang ada saja,kemudian aku bercermin sebentar,aku lihat tulang pipiku sedikit bengkak dan bibirku sedikit robek,lumayan sakit sih,tapi entah kenapa aku tidak ada perasaan benci atau ingin membalas perlakuan ust Karim barusan,mungkin karena itu reaksi wajar dari seorang suami,dan aku juga merasa sedikit pantas untuk ditampol he..

"Ayo sayang kita turun" ajak Umi Dila yang juga sudah siap,dia juga hanya memakai pakaian tidur tipis tanpa jilbab dan sepertiny tidak pakai daleman

"Kok sexy banget sihhh.." Kataku sambil meremas bokong nya dengan gemas kemudian memeluk nya

"Aww jangan nakal sayang,ayo cepat udah ditunggu" protesnya

"Hmmmm.***k usah terburu buru kenapa sayang..ntar gimana?" Tanya ku masih memeluk nya dan meremasi bokong nya

"Hmmm..Kamu takut ya?hihi"

"Bukan takut,cuman aku gak tau harus gimana dan harus ngomong apa..he" jawabku

"Udah tenang aja sayang,nanti Dila yang bicara,muahh" Umi Dila menciumku

"Aduhh masih perih sayang" protesku

"Iya maap,dasar suami manja hihi"

Kemudian kami berjalan bersama sama,Umi Dila mengapit lenganku..


----

Di ruang tengah aku lihat ust Karim duduk sendiri,aku tidak melihat mang Soleh,pak Supri dan bi Isah,mungkin disuruh meninggalkan ruangan sama ust Karim,aku lihat dia menatapku dengan tatapan yang masih menyiratkan kemarahan,setelah sampai kami langsung duduk tepat di hadapan,Umi Dila memegang erat tanganku..

"Hhhmmm...saya sudah tau apa yang terjadi,dan saya minta,kamu Dul,sekarang juga ceraikan istri saya!" Ust Karim memulai pembicaraan dengan nada memendam emosi

"Cerai?kenapa?tapi maaf Ustadz,saya tidak akan menceraikan Dila,dia milik saya" jawabku dengan tegas

"Kok kenapa,huhhh...pokok nya..kalian harus cerai saat ini juga..saya tidak mau tau..atau.."

"Atau apa abi?" Kata Umi Dila menyela

"Nah Umi juga! apa apaan ini,maksud nya apa?" Kata ust Karim

"Maksudnya apa gimana?kan abi sudah tau,saat ini Umi terikat kontrak sama Dul" jawab Umi

"Ya kann..maksud abi..Umi gak boleh begitu dong" sepertinya ust Karim kesulitan cari alasan,ya bagaimana lagi,karena menurut keyakinan dia sendiri,apa yang dilakukan Umi Dila dan aku adalah sah,dia tau itu tapi dia ego nya terlalu tinggi untuk menerima kenyataan..

"Gak boleh gimana abi?Umi berhak menikah kontrak sama siapa yang Umi mau..abi pun begitu kan?" Bantah Umi

"Ya memang boleh,tapi kan Umi sudah bilang,tidak akan melakukan nikah kontrak" sergah ust Karim

"Ya Umi memang pernah bilang begitu,tapi keadaan sudah berubah abi,Umi gak mampu menolak"

"Berubah bagaimana?" Tanya ust Karim

"Ya ketika sebelum nya Umi menolak nikah kontrak beberapa kali,karena memang Umi tidak ingin,tidak ada ketertarikan,tidak ada perasaan,tapi sama Dul beda" jawab Umi

"Beda bagaimana?"

"Hmmm...Umi jatuh hati sama Dul,dan Umi gak bisa menolak nya"

Aku yang cuman bisa bengong,seperti tersadar kemudian menatap Umi Dila,ada perasaan bangga,aku menggenggam tanganya makin erat,Umi pun membalasnya dengan menggengam semakin erat juga

"Jatuh hati?apa apaan ini?bukanya hati Umi itu seharus nya untuk abi?" Kata Ust Karim

"Itu yang abi kira?sejak kapan?sejak kita dijodohkan,Umi gak pernah mencintai abi"

"Gak pernah?ya kita memang dijodohkan,tapi bukan berarti tidak bisa saling mencintai,apa Umi gak pernah mencoba?buktinya abi bisa mencintai Umi"

"Tentu saja sudah Umi coba,tapi ternyata susah abi,bahkan setelah Emir lahir pun tetap susah,perasaan tidak bisa dipaksa,Umi sudah mencoba membuka hati untuk abi selama bertahun tahun,dan ketika hampir berhasil,abi malah diam diam nikah lagi" kata Umi Dila

"Oh..jadi Umi tidak ikhlas dipoligami?tidak terima?kenapa tidak bilang?"

"Umi terima,Umi ikhlas,tapi hati Umi yang sudah hampir terbuka jadi tertutup lagi"

"Ya itu berarti tidak ikhlas namanya!"

"Umi ikhlas,tapi hati Umi tidak bisa dipaksakan bahkan oleh Umi sendiri,lagian abi gak pernah bilang kalo mau nikah lagi,kalo saja bilang dulu,mungkin keadaan berbeda,minimal Umi merasa dihargai" kata Umi Dila

"Ya terus kenapa Umi tidak pernah mengeluhkan apapun sama abi?Umi kan bisa bicara,gak begini cara nya !"

"Ya Umi tidak bicara karena memang menerima,Umi merasa Abi tidak perlu tau perasaan Umi sebenarnya,daripada membuat rumah tangga kita tidak baik" jawab Umi

"Lah sekarang ini apa yang Umi lakuan?" Tanya ust Karim

"Ya seperti yang Umi bilang,kali ini beda,Umi gak bisa menolak dan harus jujur,Umi sudah rencanakan mau bicara baik baik sama Abi" jawab Umi


"Hmmmm..tapi abi cinta sama Umi,istri yang paling abi cinta ya Umi,tolong Umi pertimbangkan lagi !"

"Ya itu bukan urusan Umi,lagian abi masih punya 3 istri yang mencintai abi,kalo kurang abi tinggal nikah kontrak lagi,lagi pula sudah Umi pertimbangkan dan ini lah keputusan Umi"

"Ya gak bisa gitu juga,sesuatu kalo hilang belom tentu bisa diganti gitu aja" kata Ust Karim

"Kenapa enggak?abi kan biasa mencari pengganti Umi ketika Umi tidak bisa memberikanya ke abi,abi menikah lagi karena ingin anak lagi,trus abi cari kepuasan sama istri kontrak yang bisa memberikan yang tidak Umi berikan" bantah Umi


Kemudian hening cukup lama..sepertinya ust Karim kehabisan kata kata..dia memijat kening nya,pasti dia merasa pusing,sebenarnya aku tidak enak juga,tapi karena aku juga punya ego,ingin memiliki Umi,ya gimana lagi,naluri pejantan memang seperti itu,Umi Dila adalah betina ku,akulah pemiliknya sekarang,aku sudah menyegel nya,sudah aku tandai dengan spermaku di seluruh tubuh nya..

lagian ust Karim juga rupanya "bajingan" juga,ternyata rumah tangga nya tidak sesempurna yang terlihat,bukan masalah poligami nya yang memang sah,tapi cara memperlakukan Umi apalagi sikap gak merasa salah nya,malah kalo ingat kata kata Mamat yang waktu itu bilang bahwa ust Karim fair ketika ada yang ajak istrinya nikah,aku jadi ragu,jangan jangan si murid yang nekat melamar Umi Dila itu diapa apain lagi sama ust Karim,karena secara logika gak mungkin hanya malu ditolak lalu langsung cabut,aku curiga,dan jadi merasa kesal

"Pokok nya,abi gak terima,abi gak mau liat anak ini ada di rumah ini!"

"Lho gak bisa dong,apa hak abi?ini bukan rumah abi,ini rumah Umi dan Emir,abi sudah berikan kpd kami ketika abi menikahi Indri,istri ke dua abi,lagian ngpain abi ke sini?bukanya sekarang abi jatah nya pulang ke rumah Indri?" Bantah Umi

"Ya memang,abi cuman mampir saja ada yang mau abi ambil"

"Hmmmmm...gini aja,ini sudah jam 3 pagi,abi juga capek,sulit berfikir jernih,besok lusa kita bicarakan lagi"

"Dan kamu,Dul,kita juga akan bicara 4 mata" katanya dengan nada mengancam..

"Sudah,abi mau pulang dulu"

"Tunggu abi,Umi gak akan terima kalo ada apa apa sama Dul,jadi jangan sekali kali lagi abi menyentuh Dul" kata Umi Dila tegas

Ust Karim tidak menjawab,Lalu dengan wajah kesal ust Karim meninggalkan kami dan menuju keluar rumah..

"Huuuuhhhh" Umi Dila membuang nafas panjang

"Kamu hebat sayang,muahh" aku memuji nya lalu mencium nya

"Iya dong,Dilaa,mieawww hihi..tapi Dila merasa kuat juga karena ada kamu sayang"
Canda nya sambil menggerakan tanganya seperti kucing

"Waw,kayak catwoman he"

"Hmmm..sepertinya ada yang meledak ya setelah bertahun tahun dipendam hehe" candaku

"ih apaan sih,daripada dipendam terus" katanya sambil berusaha mencubitku,tapi aku menghindar

"Ke kamar yuk,pengen nih" kataku

"Pengen apa?"

"Pengen nunggangi catwoman he"

"ih awas ya nanti Dila cakar hihi" kemudian kami sama sama ke kamar dengan tergesa

Begitu masuk kamar kami langsung bergumul,berciuman ganas,dan membuka pakaian dengan tergesa gesa,aku sangat bernafsu sekali,perasaan kemenangan dan rasa memiliki ku besar sekali

"Ahhhh...ahhhh...aahhhh..."
Aku ciumi leher nya,aku jilati,aku cupangi,bahkan aku gigiti,seperti vampir saja,aku merasa buas dan liar,seperti singa yang habis mencuri betina dari pejantan lain,penuh kemenangan

"Oouuuhhh..." Umi Dila pasrah bahkan seperti menyerahkan leher nya kepadaku,walaupun mungkin sedikit menyakitkan..

Lalu aku jilati seluruh wajah nya yang cantik itu,aku juga menjilati telinga nya

"Aaahhhh...uhhhh..." Umi Dila hanya bisa mengerang keenakan

Lalu aku mencium bibir Umi Dila dengan ganas,saling belit lidah,sampai bibir kami belepotan.***irahku mengalahkan rasa sakit di bibirku..

Bahkan di sela sela ciuman kami,aku beberapa kali meludah di mulut Umi

"Cuuhh...cuhhh..." Kemudian kembali kami berciuman ganas

"Hmmmm...hmmmm..." Desah Umi Dila tertahan

Kemudian aku sedikit mengangkat wajahku,sehingga wajah kami berjarak sekitar sejengkal,lalu aku kumpulkan ludahku dan aku jatuh kan tepat di mulut sexy Umi Dila,dan seperti orang kehausan mulut Umi Dila terbuka seperti menunggu dan langsung menelan ludahku..

"Sluuuurrpp...glek..ahhhh"

Aku ulangi beberapa kali sampai akhirnya ludah ku semakin sedikit dan sedikit susah untuk menetes,sampai membuat Umi Dila seperti tidak sabar dan langsung menyosor mulutku dan menghisap ludah ku kemudia kami berciuman

"Sluuurrp...sssshhhh..hmmmm..."

Puas berciuman,aku langsung menyasar payudara montok nya dan aku nikmati dengan buas juga,semakin banyak saja cupangan ku di payudara nya,aku jilati dan aku gigiti seluruh permukaan payudara nya,kemudian aku geleng2kan kepala,seperti binatang buas mencabik mangsa nya,puting nya pun tidak kulewat kan,aku gigiti dan aku hisap kuat kuat..

"Ahhhhh...enakkk sayanggg ahhhh...awww...ahhhh"tanganya membelai kepalaku dan kadang meremas rambutku mengimbangi rasa nikmat dan sakit di payudaranya

Setelah itu,aku ingin langsung ke menu utama,aku arahkan penisku tepat di lubang vagina ny yang rupanya sudah banjir,lalu tanpa ampun langsung aku masukan sampai mentok

"Blessss...anjiinggghhh ahhhhh enak banggeeet ini memekkk faaaaaakkkkk ahhhh"

"Ahhhhhhh..." Umi Dila berteriak keras,antara sakit dan nikmat karena langsung aku tancapkan seluruh penisku,mulut nya sampai ternganga..

Aku langsung memompa dengan kecepatan tinggi..

Plokk...plok...plok...

"Aaaahhhh..kokk memek muuh bisaa enak banget sayangghh ahhhh"

"Jarangg dipakehhh..ahh..ahh..terusss..terusss ahh kontholl..konthol gedee bangett ahhhh"

"Terus appaahh ahhh ahhh" tanya ku tanpa mengurangi kecepatan pompaanku

"Rajinnn minum jamuuhhh...ahhh.***tin akuuh rawat..biarr rapett..kesett..kenyall ahhhh"

"Akuuh sukaa memek muhh bersih banget sayaanggg,kayak belum pernah tumbuh bulu,terus wangiih ahhh faaaaakk"

"Ituuhh aku laser sayanggghhh,jadi bersih ahhhh..terus di ratuss biar wangiihh ahhh"

"Kamuuuhh memang istrii sempurnaa ahhh"

"Haruss sempurnaahhh dong..ahhh..untuk suami tercintaahh yang berkontol sempurnaa ahhhh"

Plok..plok..plok..

Lalu kami berciuman,kali ini kami lakukan dengan lembut

"Jangan lepasin akuuhh sayang..apapun yang terjadihh ahhh"
Bisik nya lembut,kali ini mata nya sedikit berkaca kaca

"Gak akann..kamu milikk kuuh,selamanyahh ahhhh"

Ketika sedang asik bercinta,tiba tiba pintu terbuka,reflek kami menoleh..ternyata ust Karim

Aku tidak peduli lalu aku pompa lagi vagina Umi Dila..

"Adaah apaah abiih ahhh ahhh kontoll gedehh bangett ahhh"

Ust Karim tidak menjawab,dia nyelonong saja kemudian membuka lemari..kemudian berusaha membuka laci tapi terkunci

"Kuncihh nyahh disinihh abiii aahhh terus sayanggg kontolmu enakk ahhh"
Umi Dila menunjuk ke arah tas kecil di atas nakas samping kasur..

Ust Karim mendekat,aku jadi termotivasi memamerkan keintiman ku dengan Umi Dila,tubuh kami terekspose jelas,entah kenapa aku termotivasi,padahal pada dasarnya aku bukan eksibisionis..

"Plopp...ahhh" Aku mencabut penisku dan berposisi berlutut,aku tarik tubuh Umi sehingga posisi nya merangkak dihadapan ku,aku pegang wajah nya dengan kedua tanganku dan aku tengadahkan ke arah wajah ku,aku mendekatkan wajah ku kemudian aku kumpulkan ludahku,Umi Dila segera membuka mulut nya lebar lebar..

"Aaaaaaa..."
"Cuhhh..cuhhh..cuhhh...glek..glek" berkali kali aku meludahi mulut Umi Dila dan langsung dia telan

Lalu aku arahkan wajah nya mendekati penisku,satu tanganku sedikit meremas rambut nya,dan satu lagi memegang penisku,lalu aku gesek gesekkan penisku ke seluruh wajah nya,bahkan aku tampar tampar kan pelan penisku ke wajah nya

"Ahhhhh...ahhhh.." Umi Dila mendesah dengan mata terpejam ketika menerima ulah ku itu

Lalu ku isyaratkan supaya dia melakukan oral terhadapku,Umi faham dan secepat kilat dia mulai menciumi dan menjilati penisku,kemudian dia melahap penisku

"Happ..sluuurrp..."
"Ahhhh..iyahhh begituuh Dila sayangg ahhh" kataku sambil mengusap rambut nya

"Hisap sayang,hisap kuat kuat kontolkuhh ahhh..yaah gituhh kamu pintar sayang uhhhh..."

Aku merasa bangga saat ini,mencuri seorang istri terhormat dari suami nya,dan menikmati barang curianku semauku di hadapan pemilik sebelum nya..

"Masukin semuahh sayangg..ayo masukin.. ahhhh" aku menekan kepala nya sampe semua bagian penisku masuk ke dalam mulut nya,aku sangat menikmatinya sampai sampai aku terpejam..

Aku tidak peduli sama ust Karim yang seperinya sedang mencari kunci di dalam tas,tapi aku yakin dia melihat,atau setidaknya pastilah dia melirik

Kurang puas..aku menjatuhkan tubuhku kemudian mengangkat pantatku lalu merapatkan paha ku dengan perutku dan sedikit mengangkang,Umi Dila faham dan langsung mendekatkan wajah cantik nya ke pantat ku kemudian menciumi dan menjilati anus ku

"Aahhhh...jilati anusku sayang ahhh..sayang suka kan?ahhh"

"Iyaahhh..Dila suka ahhh...suuurp"

Tanpa sengaja aku menoleh ke arah ust Karim,dan yak,dia ketangkap basah sedang melirik aksi Umi Dila,aku tidak tau bagaimana perasaanya,tapi cemburu dan iri pasti diantara nya,aku tidak peduli,kalau dia berani menyerangku apalagi Umi Dila,kali ini pasti akan aku lawan..

"Lihat lah..istrimu yang cantik..montok..sexy..terawat..setia(dulu,sekarang dia setia sama aku haha)sopan..terhormat..sudah tergila gila dan jatuh cinta sama aku,brondong dengan kontol jumbo,sampai sampai dengan senang hati menjilati anus ku,yang tidak pernah dia lakukan sama kamu..aku sudah mendapatkan semua di hari pertamaku,yang tidak kamu dapatkan selama belasan tahun..uhhh.." Begitu kira kira yang ada di fikiranku

"Ahhhh...ahhhh...ahhh...enak sayanghh ahhh..kamuuhh pintar sayanggh ahhh"

Aku mengelus rambutnya,kadang aku jambak ketika ada lonjakan nikmat yang aku rasakan untuk mengimbangi sensasinya..

Sepertinya ust Karim sudah menemukan kunci laci lemari nya,kemudian dia beranjak ke arah lemari dan mulai membuka laci

"Aaahhhh...sayangghhh...aku mau bool muuhh ahhh" kataku

"Sluuurppp...mauuh bool ku?enak yaaah sayang?ketagihan yah?hihi sluuurp"

"Iyahhh,setelah sayang tawarin keperawanan bool sayanghh di malam pertama kitahh..aku jadi ketagihan ahhh.."

"Kok bisa sayang?sluurp.."

"enakkk...sempittthhh...menjepitt ahhh"

Mendengar itu,aku lihat ust Karim menghentikan kegiatanya sebentar lalu melanjutkan lagi

"Enakkhh manahh sama bool Nisa?slurpp"

"Jauuuhhh..enakan bool sayanghh ahhh"

"Apalagihh..bool sayangghh cuman buat akuuh,iyahh kan?ahhh"

"Iyahhh..bool kuhh..memek kuu..mulutku..seluruh tubuhku hanya milik sayang..sluuurrp"

"Ahhh...ahhhh..."

Lalu tiba tiba..

"Brakkk"

suara pintu ditutup dengan sangat keras..membuat ku melongo sebentar..tapi sepertinya Umi Dila tidak menyadarinya,ato mungkin tidak peduli,yang pasti dia masih sibuk menjilati anusku dan kadang dua buah testisku dan pangkal paha ku

"Sluuurrpp...sluuurrppp"
"Ahhhh...ahhhhh..."

Kemudian aku menghentikan aksi Umi Dila,pertunjukan telah selesai,fikirku,walaupun aku sangat menikmati aksi Umi Dila,tapi aku ingin segera melanjutkan yang tadi sempat tertunda,aku baringkan Umi dan aku memposisikan diri

"Blesss...ahhhh faaaaakkkk..."

Plok...plok...plok...

"Aaaahh..." Umi Dila teriak keenakan

Plokk..plok...plok...

Jemari kami saling menggenggam,posisi tanganya berada di samping kanan kiri wajah nya,menempel di kasur karena tertekan tanganku,membuat posisi nya terlihat tak berdaya..kami bertatapan,mendesah bersahutan,kadang saling memuji,saling melontarkan pertanyaan atau perkataan nakal,saling mengucap kata mesra ataupun kata kotor..

"Aaahhhh...uhhhh..."
Plok...plok...plok...

Dan sekitar 20 menit kemudian,aku menyemprotkan spermaku ke dalam rahim Umi Dila,dan Umi Dila sendiri mengalami 4x orgasme..

"Uhhhh...Dila puasss banget sayang"

"Aku juga sayang..makasih ya..cup" aku mengecup kening nya dengan lembut

Setelah itu rasa kantuk datang,dan kami terbuai di alam mimpi
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd