Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kau Cantik Hari Ini

Siapa kah yang bakalan dipilih Indra??

  • Rosi Wahyuni

    Votes: 64 34,8%
  • Afni Pratiwi

    Votes: 5 2,7%
  • Rima Mulyadi

    Votes: 2 1,1%
  • Deanda Putri

    Votes: 2 1,1%
  • Via Wulandari

    Votes: 0 0,0%
  • Poligami

    Votes: 111 60,3%

  • Total voters
    184
  • Poll closed .
Bimabet
EPILOG

65bfc3508135227.jpg

Ade Indra Putra

4656c8508146733.jpg

Rosi Wahyuni

fa6f37512782436.jpg

Bella Wahyuni

98ff98517865449.jpg

Afni Pratiwi




Teruntuk Indra.

Sebenarnya aku kecewa akan hal ini Ndra. Terlebih aku kecewa saat kamu tidak jujur kepadaku. Kamu tahu, sampai saat ini aku merasa tidak percaya dengan yang terjadi. Orang yang pertama aku sayangi menikah dengan orang lain. Tetapi aku tahu bahwa ini adalah garis hidup kita yang tak disatukan. Maaf aku tidak bisa hadir di acara pernikahanmu. Tenang saja doa ku yang terbaik selalu untukmu dan Rosi. Aku bukan malaikat yang mampu menerima hal ini dengan cepat. Aku hanya mencoba apa yang kamu selalu katakan kepada teman temanmu bahwa aku adalah bidadarimu. Semoga aku bisa telah menjadi bidadarimu dan sekarang bisa kembali ke alamnya.

Diary yang sudah kamu baca itu hanya kenangan yang mulai surat ini selesai ku buat juga sudah aku khatamkan. Walau diarynya sudah aku kubur dalam dalam. Namun, isinya gak akan bisa kekubur sama begitu saja. Seperti manusia yang dikubur disaat mati, aku tetap mendoakan orang yang di isinya tersebut bahagia dengan hidupnya.

Setelah kamu baca surat ini, kamu harus berjanji yang mungkin ini sebagai ganti ingkarnya janjimu dulu Ndra. kamu harus berjanji kalau kamu gak akan menemuiku disaat aku yang mengundangmu. Aku tidak ingin merusak langkah orang lain untuk mencapai kebahagiaannya. Walau aku kecewa, tapi sedikit terobati dengan kamu menikahi orang yang mempunyai hati yang baik. Mungkin lebih baik dari aku. Dan ingat, kamu udah buat langkah ini kan, jangan kamu balik kebelakang karena itu hal yang membuat derajat lelaki turun Ndra.

Sebenarnya aku pernah berfikir kalau kamu tetap memilihku walau juga bersama Rosi. Namun, aku tak sanggup berbagi sayang dengan orang yang aku sayangi. Biarlah sayangku disayangi dengan tulus oleh orang lain. Dan aku juga akan menunggu orang yang menyayangiku dengan tulus. Aku juga minta itu, kamu harus janji di diri kamu, disaat aku sudah menemui orang itu, aku dan kamu juga membalas tulusnya kasih sayang yang pasangan kita beri. Semua janji kamu tentang masa depan kita dilanjutkan oleh Rosi ya. aku yakin Rosi akan bisa melanjutkan mampiku dulu jika ditakdirkan hidup bersamamu. Janji ya Ndra.

Satu lagi, seusai isi surat ini kamu baca. Kamu juga harus membakar memori ini dengan tekad melupakan kenangan kita demi orang yang telah menyayangi kamu dengan tulus. Jangan kamu sia siakan Rosi dan Bella yang menurutku memberikan semua kasih sayangnya padamu.

Terima kasih atas waktu yang sudah kamu beri ke aku selama ini Ndra. aku tak tahu kalau kamu tak hadir dalam hidup ini. Mungkin aku hanya segumpal kutu buku yang tak tahu akan hidup sosial. Seonggok manusia kaku yang tidak pernah melihat luasnya dunia. Terima kasih atas hal itu.


SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU MASA LALUKU.


AFNI PRATIWI



***



“Tant. Siapa namaya tant? Lucu ya” Tanya Bella
“Namanya Terry Bel. Terry Monica Putri. Iya selucu kamu.” Afni menjawabnya sambil menyolek lembut pipi Bella. aku terdiam dengan nama yang diberikan Afni kepada si cantik Terry.
“Boleh Bella cium kan tant?” Afni pun menjawab dengan anggukan.
“Tapi pipinya ngalahin kamu nak” Sambungku membalas nyolek pipi si Terry.
“Ayaaaahhh.. entar sakit dedek bayinya.” Cegah Bella sambil memukul tanganku
“Hai Terry. Cantik ya mbak secantik ibunya.” Tambah Rosi sambil menggendong Radja yang sibuk memegang kado kecil untuk si Terry.
“Sama Sama Rosi. Haduhhh.. pakai repot repot bawa kado. Liat nih nak, abang Radja bawa kado. Hai abang Radja. Sini nak, liat nih adik kecil.”
“Hai Terry. Pegang aja ya nak.” Jawab Rosi sambil menurunkan Radja.
“Ih… Dek Radja kok cium cium Terry.” Kata Bella saat Radja duduk di samping Bella dan mencium Terry kecil.
“Hahahaha.. anak Bunda nakal ih.” Kata Rosi tersenyum malu.
“Hihihi..” ketawa Afni sambil melirikku.
“Rima mana?” Tanya Afni ke Rosi.
“Bentar lagi kemari kok mbak, habis check langsung kesini katanya.”
“O iya ya.. udah 7 bulan ya.”
“Iyaaaa… keliatannya cewek sih anaknya mbak.”
“Hihihi.. Terry punya saingan nih” kata Afni sambil melihat ke arahku.

:mantap:Lanjuik an caritonya uda @Konco_arek ...rancak bana ko ha:ampun:... carito si afni samo ade di masa lalu kayaknya ancak tu kalo di buek an..:beer:
 
EPILOG

65bfc3508135227.jpg

Ade Indra Putra

4656c8508146733.jpg

Rosi Wahyuni

fa6f37512782436.jpg

Bella Wahyuni

98ff98517865449.jpg

Afni Pratiwi




Teruntuk Indra.

Sebenarnya aku kecewa akan hal ini Ndra. Terlebih aku kecewa saat kamu tidak jujur kepadaku. Kamu tahu, sampai saat ini aku merasa tidak percaya dengan yang terjadi. Orang yang pertama aku sayangi menikah dengan orang lain. Tetapi aku tahu bahwa ini adalah garis hidup kita yang tak disatukan. Maaf aku tidak bisa hadir di acara pernikahanmu. Tenang saja doa ku yang terbaik selalu untukmu dan Rosi. Aku bukan malaikat yang mampu menerima hal ini dengan cepat. Aku hanya mencoba apa yang kamu selalu katakan kepada teman temanmu bahwa aku adalah bidadarimu. Semoga aku bisa telah menjadi bidadarimu dan sekarang bisa kembali ke alamnya.

Diary yang sudah kamu baca itu hanya kenangan yang mulai surat ini selesai ku buat juga sudah aku khatamkan. Walau diarynya sudah aku kubur dalam dalam. Namun, isinya gak akan bisa kekubur sama begitu saja. Seperti manusia yang dikubur disaat mati, aku tetap mendoakan orang yang di isinya tersebut bahagia dengan hidupnya.

Setelah kamu baca surat ini, kamu harus berjanji yang mungkin ini sebagai ganti ingkarnya janjimu dulu Ndra. kamu harus berjanji kalau kamu gak akan menemuiku disaat aku yang mengundangmu. Aku tidak ingin merusak langkah orang lain untuk mencapai kebahagiaannya. Walau aku kecewa, tapi sedikit terobati dengan kamu menikahi orang yang mempunyai hati yang baik. Mungkin lebih baik dari aku. Dan ingat, kamu udah buat langkah ini kan, jangan kamu balik kebelakang karena itu hal yang membuat derajat lelaki turun Ndra.

Sebenarnya aku pernah berfikir kalau kamu tetap memilihku walau juga bersama Rosi. Namun, aku tak sanggup berbagi sayang dengan orang yang aku sayangi. Biarlah sayangku disayangi dengan tulus oleh orang lain. Dan aku juga akan menunggu orang yang menyayangiku dengan tulus. Aku juga minta itu, kamu harus janji di diri kamu, disaat aku sudah menemui orang itu, aku dan kamu juga membalas tulusnya kasih sayang yang pasangan kita beri. Semua janji kamu tentang masa depan kita dilanjutkan oleh Rosi ya. aku yakin Rosi akan bisa melanjutkan mampiku dulu jika ditakdirkan hidup bersamamu. Janji ya Ndra.

Satu lagi, seusai isi surat ini kamu baca. Kamu juga harus membakar memori ini dengan tekad melupakan kenangan kita demi orang yang telah menyayangi kamu dengan tulus. Jangan kamu sia siakan Rosi dan Bella yang menurutku memberikan semua kasih sayangnya padamu.

Terima kasih atas waktu yang sudah kamu beri ke aku selama ini Ndra. aku tak tahu kalau kamu tak hadir dalam hidup ini. Mungkin aku hanya segumpal kutu buku yang tak tahu akan hidup sosial. Seonggok manusia kaku yang tidak pernah melihat luasnya dunia. Terima kasih atas hal itu.


SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU MASA LALUKU.


AFNI PRATIWI



***



“Tant. Siapa namaya tant? Lucu ya” Tanya Bella
“Namanya Terry Bel. Terry Monica Putri. Iya selucu kamu.” Afni menjawabnya sambil menyolek lembut pipi Bella. aku terdiam dengan nama yang diberikan Afni kepada si cantik Terry.
“Boleh Bella cium kan tant?” Afni pun menjawab dengan anggukan.
“Tapi pipinya ngalahin kamu nak” Sambungku membalas nyolek pipi si Terry.
“Ayaaaahhh.. entar sakit dedek bayinya.” Cegah Bella sambil memukul tanganku
“Hai Terry. Cantik ya mbak secantik ibunya.” Tambah Rosi sambil menggendong Radja yang sibuk memegang kado kecil untuk si Terry.
“Sama Sama Rosi. Haduhhh.. pakai repot repot bawa kado. Liat nih nak, abang Radja bawa kado. Hai abang Radja. Sini nak, liat nih adik kecil.”
“Hai Terry. Pegang aja ya nak.” Jawab Rosi sambil menurunkan Radja.
“Ih… Dek Radja kok cium cium Terry.” Kata Bella saat Radja duduk di samping Bella dan mencium Terry kecil.
“Hahahaha.. anak Bunda nakal ih.” Kata Rosi tersenyum malu.
“Hihihi..” ketawa Afni sambil melirikku.
“Rima mana?” Tanya Afni ke Rosi.
“Bentar lagi kemari kok mbak, habis check langsung kesini katanya.”
“O iya ya.. udah 7 bulan ya.”
“Iyaaaa… keliatannya cewek sih anaknya mbak.”
“Hihihi.. Terry punya saingan nih” kata Afni sambil melihat ke arahku.
Salut banget dgn karyanya bro....jujur saya ikut larut di dlmx, ikut sedih dan bahagia.....hebat banget bro......smoga semakin sukses dgn karya2nya
 
Selalu suka sama cerita2 kaya gini.. Baru sempet baca cerita ini.. Tadi liat2 komen udah setahun yang lalu.. Lanjut ke season 2 gak ya hu?
Sukses dengan semua karya dan kerjaannya hu
 
Jodoh adalah suratan takdir, manusia hanya berusaha...., salut ama suhu ceritanya bikin Baper, mantab...
 
ndeeh salasai juoo dari samalaam maraton mah hahahahaha , mokasihbanyak suhu ataa caritonyo koo
 
EPILOG

65bfc3508135227.jpg

Ade Indra Putra

4656c8508146733.jpg

Rosi Wahyuni

fa6f37512782436.jpg

Bella Wahyuni

98ff98517865449.jpg

Afni Pratiwi




Teruntuk Indra.

Sebenarnya aku kecewa akan hal ini Ndra. Terlebih aku kecewa saat kamu tidak jujur kepadaku. Kamu tahu, sampai saat ini aku merasa tidak percaya dengan yang terjadi. Orang yang pertama aku sayangi menikah dengan orang lain. Tetapi aku tahu bahwa ini adalah garis hidup kita yang tak disatukan. Maaf aku tidak bisa hadir di acara pernikahanmu. Tenang saja doa ku yang terbaik selalu untukmu dan Rosi. Aku bukan malaikat yang mampu menerima hal ini dengan cepat. Aku hanya mencoba apa yang kamu selalu katakan kepada teman temanmu bahwa aku adalah bidadarimu. Semoga aku bisa telah menjadi bidadarimu dan sekarang bisa kembali ke alamnya.

Diary yang sudah kamu baca itu hanya kenangan yang mulai surat ini selesai ku buat juga sudah aku khatamkan. Walau diarynya sudah aku kubur dalam dalam. Namun, isinya gak akan bisa kekubur sama begitu saja. Seperti manusia yang dikubur disaat mati, aku tetap mendoakan orang yang di isinya tersebut bahagia dengan hidupnya.

Setelah kamu baca surat ini, kamu harus berjanji yang mungkin ini sebagai ganti ingkarnya janjimu dulu Ndra. kamu harus berjanji kalau kamu gak akan menemuiku disaat aku yang mengundangmu. Aku tidak ingin merusak langkah orang lain untuk mencapai kebahagiaannya. Walau aku kecewa, tapi sedikit terobati dengan kamu menikahi orang yang mempunyai hati yang baik. Mungkin lebih baik dari aku. Dan ingat, kamu udah buat langkah ini kan, jangan kamu balik kebelakang karena itu hal yang membuat derajat lelaki turun Ndra.

Sebenarnya aku pernah berfikir kalau kamu tetap memilihku walau juga bersama Rosi. Namun, aku tak sanggup berbagi sayang dengan orang yang aku sayangi. Biarlah sayangku disayangi dengan tulus oleh orang lain. Dan aku juga akan menunggu orang yang menyayangiku dengan tulus. Aku juga minta itu, kamu harus janji di diri kamu, disaat aku sudah menemui orang itu, aku dan kamu juga membalas tulusnya kasih sayang yang pasangan kita beri. Semua janji kamu tentang masa depan kita dilanjutkan oleh Rosi ya. aku yakin Rosi akan bisa melanjutkan mampiku dulu jika ditakdirkan hidup bersamamu. Janji ya Ndra.

Satu lagi, seusai isi surat ini kamu baca. Kamu juga harus membakar memori ini dengan tekad melupakan kenangan kita demi orang yang telah menyayangi kamu dengan tulus. Jangan kamu sia siakan Rosi dan Bella yang menurutku memberikan semua kasih sayangnya padamu.

Terima kasih atas waktu yang sudah kamu beri ke aku selama ini Ndra. aku tak tahu kalau kamu tak hadir dalam hidup ini. Mungkin aku hanya segumpal kutu buku yang tak tahu akan hidup sosial. Seonggok manusia kaku yang tidak pernah melihat luasnya dunia. Terima kasih atas hal itu.



SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU MASA LALUKU.


AFNI PRATIWI



***



“Tant. Siapa namaya tant? Lucu ya” Tanya Bella
“Namanya Terry Bel. Terry Monica Putri. Iya selucu kamu.” Afni menjawabnya sambil menyolek lembut pipi Bella. aku terdiam dengan nama yang diberikan Afni kepada si cantik Terry.
“Boleh Bella cium kan tant?” Afni pun menjawab dengan anggukan.
“Tapi pipinya ngalahin kamu nak” Sambungku membalas nyolek pipi si Terry.
“Ayaaaahhh.. entar sakit dedek bayinya.” Cegah Bella sambil memukul tanganku
“Hai Terry. Cantik ya mbak secantik ibunya.” Tambah Rosi sambil menggendong Radja yang sibuk memegang kado kecil untuk si Terry.
“Sama Sama Rosi. Haduhhh.. pakai repot repot bawa kado. Liat nih nak, abang Radja bawa kado. Hai abang Radja. Sini nak, liat nih adik kecil.”
“Hai Terry. Pegang aja ya nak.” Jawab Rosi sambil menurunkan Radja.
“Ih… Dek Radja kok cium cium Terry.” Kata Bella saat Radja duduk di samping Bella dan mencium Terry kecil.
“Hahahaha.. anak Bunda nakal ih.” Kata Rosi tersenyum malu.
“Hihihi..” ketawa Afni sambil melirikku.
“Rima mana?” Tanya Afni ke Rosi.
“Bentar lagi kemari kok mbak, habis check langsung kesini katanya.”
“O iya ya.. udah 7 bulan ya.”
“Iyaaaa… keliatannya cewek sih anaknya mbak.”
“Hihihi.. Terry punya saingan nih” kata Afni sambil melihat ke arahku.
Hebat banget...tp koq 2 cerita yg lain tdk selesai???
 
Bimabet
Terima Kasih atas partisipasi dalam kisah ane ini. Soal lanjutin cerita ini ke season 2, ane kumpulin dulu tekad ane, takutnya hasilnya setengah setengah. Dan, dalam waktu dekat, bakalan ada kisah baru kok... heheheh
Ado ciek yg penasaran wak... Si rosi bilo pacah perawannyo...

:gila:
Maaf sanak cuman penasaran saenyoh.., caritonyo :mantap:sukses bikin baper:((
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd