Shouane
Semprot Kecil
- Daftar
- 1 Aug 2016
- Post
- 54
- Like diterima
- 3
Salam Hormat ane buat para suhu disini semuanya...
Prolog :
Anggarda Prayidho, adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Ridho adalah anak laki-laki satu-satunya dikeluarganya, pergi merantau ke Ibukota bermodal gelar Sarjana yang disandangnya. Dengan wawasan yang memadai didunia IT dan wajah yang lumayan serta tubuh yang cukup proporsional, tidak sukar bagi dirinya untuk mendapatkan pekerjaan. Perkembangan karirnya cukup pesat namun hal itu tidak diimbangi dalam hal percintaan. Ridho dikenal sebagai cowok yang setia, sampai akhir cerita cintanya ia dikhianati oleh kekasih yang telah menyerahkan kegadisannya, bukan dalam hal urusan SEX tetapi sang mantan lebih memilih laki-laki tua dengan harta yang berlimpah dibanding dirinya yang hanya pegawai Swasta.
INDEX :
Ep 1 : Berawal dari silaturahmi Hal.1
Ep2 : Terjerat Cinta Buta Hal 4
Clarisa Anggraeni
Tante Ati
Mama Clarisa (Tante Renny)
Cici Erni
Ibu RT
Ibu Hajah
Erin
Ep.1 Berawal dari silaturahmi
Saya adalah seorang pegawai swasta lulusan salah satu Universitas Negeri unggulan di Semarang. Usia 27 Didukung badan yang lumayan proporsional dan wajah yang lumayan mendukung, saya memilih tinggal di Bekasi dilingkungan perumahan yang lumayan murah cicilannya bagi pegawai swasta seperti saya.
Awal mula saya pindah ke perumahan yang sekarang saya tempati, cukup membuat saya lelah. Karena hidup sendiri dikota perantauan yang jauh dari sanak family yang tinggal di Ibukota. Sehingga tidak dapat membantu pada saat itu.
Saya harus merogoh kocek yang lumayan besar, untuk membayar beberapa orang yang membantu saya untuk mengangkat perabotan dari kost saya dahulu di bilangan Cileduk yang terkenal dengan macetnya.
Rumah saya adalah type 36, berada paling ujung yang saya cicil setiap bulannya. Dengan 2 kamar tidur di dalamnya, serta ada garasi untuk mobil menurut saya sudah lebih dari cukup yang hanya tinggal seorang diri. Malam hari setelah semua rapih ditata saya segera berkenalan dengan tetangga sebelah rumah. Dengan celana jeans dan kaos berkerah saya bertamu kerumah tetangga sebelah saya.
“Teng ... teng teng Assalamualaikum” saya berdiri diluar pagar sambil memainkan smartphone, namun tidak ada jawaban dari dalam lalu saya ketuk lagi pagar rumah untuk kedua kalinya namun lagi-lagi tidak ada jawaban padahal lampu ruang tamu menyala temaram. Sambil melihat kanan dan kiri saya kebingungan, apakah harus esok hari? untuk bertamu padahal menurut saya jam baru menunjukan pukul 20.15 WIB.
Berniat untuk kembali kerumah nampak dari jauh lampu mobil mengarah kearah saya, “tiiin” mobil itu berhenti di hadapan saya dan membuka kaca.
“Cari siapa mas?” nampak seorang perempuan usia sekitar 20an berambut hitam pekat dan berwajah agak berminyak dari dalam mobil J**z berwarna merah tersebut.
“Eeeee ... ini mba saya penghuni baru disini baru tadi siang pindah itu rumah saya”,
“ooooh mas yang beli rumahnya pak Bagus ya?” Jawabnya
“iyaa mba betul sekali”
“ada yang bisa dibantu mas?” jawabnya lembut.
ini mba saya tadinya pengen bertamu ke tetangga sebelah rumah tapi saya ketuk pagarnya sampai 3x gak ada jawaban dari dalam, jadi saya putuskan untuk kembali kerumah saja mungkin sudah malam. Sambil melirik pakaian yang ia kenakan feeling saya ia adalah seorang mahasiswi atau pekerja kantoran.
“ooooooh itu mah rumah tante ati mas biasanya dia suka nonton drama india di TV kalau jam segini” dalam hati saya wah kok hafal banget ini cewek sama tetangga sebelah rumah saya.
“bentar mas saya parkirin mobil saya dulu”. Saya hanya mengangguk perlahan, silahkan mba.
Bruuk... piew piew... suara pintu mobil terbanting untuk ditutup dan remote kunci yang menandakan mobil tersebut sudah dikunci
“Risa” sambil menjulurkan tangannya.
“eee iyaa saya Ridho ... Anggarda Prayidho” sambil menjabat tangan halusnya yang saya lihat mengenakan jam tangan model anak sekarang yang harganya bisa lebih dari 3juta rupiah.
“Clarisa Anggraeni.. dari kecil dipanggil Risa”, jawabnya lembut. Suara yang berserak basah itu semakin menaikan kecantikan dirinya. Dibalut dengan dress hitam ketat selutut serta pasmina yang ada dileher menutupi bagian dadanya, namun gundukan itu tidak bisa tersembunyi meski sudah ditutup dengan pasmina.
“Kerja dho ...?” tanyanya sambil melihat saya dari atas sampai kebawah.
“Iya ris di Jakarta pusat... kamu sendiri?” sambil melirik ke bagian dadanya, saya yakin dibalik dress hitam dan pasmina itu tersimpan harta yang besar mungkin 34B.
“oooooh anak pusat ok ok gw juga kerja dho sambil ngurus skripsi juga sih jadi serabutan hahahaha”
“hahahah bisa aja ris ... bdw kerja dimana terus kuliah dimana keren loh ya kamu bisa nyambi gitu?”
“gw kerja di daerah Setiabudi dho ... klo kampus gw di L*nd*n School ambil Public Relation” dalam hati wah pantesan wajah cantik dandanan stylish ternyata anak PR toh.
“Judul skripsinya apa Ris? Gw juga dulu sempet sedikit belajar PR sih” berlaga modus dengan modal pengetahuan PR secuil yang saya dapat pada waktu kuliah Ilmu Komunikasi di Semarang.
“Manajemen Marketing Public Relations Dalam Menciptakan Brand” jawab nya halus. DAAAAANG mati gw apaan tuh?
“oow jadi lo mau bikin suatu Brand gitu ris...?” jawab gw sok tau.
“hahahaha ya seperti itu lah garis besarnya dho” sambil tersenyum lebar kearah gw.
“Bdw lo mampir yuk kerumah gak enak ngobrol di jalan dho” ajaknya sambil menatap mata gw.
“Waduh (sambil melihat jam tangan 20.40 WIB) udah mau jam 9 ris, besok aja deh ya gak enak ma orang tua kamu lagian kan kita baru kenal” jawab ku
“yailaaah baru jam 9 masih sore keleees bencong juga baru pada dandan dho lagian bonyok gw jam segini udah dikamar maklum lah kecapean dijalan” sambil menggerai rambut hitamnya.
“Aduh gimana ya ris” sambil menggaruk kepala.
“Lo kan tadi mau bertamu kerumah tante Ati, karena orangnya gak keluar lo bertamu kerumah gw aja, kan sama kita tetangga. Tante Ati sebelah rumah lo, gw depan rumah lo. Sama kan?”
“hmmmm besok aja deh ris besok aku rada sore pulangnya jadi bisa mampir kerumah Pak RT mau lapor sekalian kerumah kamu” jawabku sambil menatap wajahnya.
“Yaaaaaaach lo mah baru juga jam 9 yaudah deh gw minta no HP lo biar besok gw anter kerumah Pak RT buat laporan”
“Beneran kamu mau nganterin aku kerumah Pak RT?” jawabku sambil tercengang tak percaya.
“iyaa bener laaaaaaaaaaaah ... masa boong lagian klo gak gw anter emang lo tau rumah pak RT dimana?”
“Ya gak tau ris makanya seneng banget klo kamu mau nganterin. Yaudah save no aku 089888844***” jawabku sambil mengeluarkan smartphone dari dalam kantong Jeans.
“Gw Miscall ya ... no lo bagus juga dho pesen dimana?”
“hahaha ini no aku beli sama temen yang kerja di provider ris, ok nih no kamu ya aku save yaa” sambil mesem-mesem lumayan dapet no HP tetangga baru.
“yaudah gw masuk ya dho mau mandi gerah banget lengket semuaa badan gw niiih HUUMMMM aceeem ... hahahahaha” sambil mencium ketiaknya sendiri.
“hahahah ok deh selamat istirahat ris ...” sambil melihat bongkahan bokong yang terbalut dress ketat itu membangkitkan gairah lelaki ku, akupun kembali kerumah dengan sumringah dan berharap.
*********
Suara ayam berkokok membangunkan ku pagi ini, kulihat jam dinding pukul 04.47 WIB saya segera bangun lalu bersiap untuk mandi. Karena perjalanan Bekasi – Jakarta Pusat yang lumayan padat pada hari kerja, maka mulai hari ini aku harus membiasakan bangun pagi dan berangkat lebih awal dari biasanya.
Pukul 05.30 saya segera memanaskan mobil sambil meminum kopi susu favorit saya, tak sengaja melihat ada sesosok perempuan yang sedang berdiri didepan rumah saya. Segera saya menghampirinya dan bertanya.
“Selamat pagi ... ada yang bisa dibantu?” sambil melempar senyuman keperempuan itu.
“eeeh ada orangnya ... maaf maaf mas saya ndaa tau saya Ati rumah saya disebelah ini mas.” Oh ini Tante ati yang dibilang Risa semalam.
“Oh iya Ibu perkenalkan saya Ridho, penghuni baru rumah ini... Semalam saya sempat kerumah Ibu, cuma saya ketuk pagar tidak ada jawaban ... Ibu mau berangkat kerja?” ucap saya sambil memperhatikan pakaiannya.
“aduuuuuh maaf mas Ridho saya semalam ketiduran nunggu bapaknya anak-anak gak taunya lembur sampai subuh... iya mas saya ngajar di SD ini lagi nunggu G*jek (ojek online)”
“Pantesan ... oh iya gpp ibu justru saya yang minta maaf sudah ganggu ibu istirahat semalam, saya malah jadi gak enak sama ibu”
“Halaaaah gak usah gak enak mas wong kita sudah jadi tetangga ini” sambil tersenyum lebar
“ya sudah ya mas... ojeknya sudah sampai saya pamit dulu nanti kita sambung lagi kalau mas gak sibuk” sambil membungkukkan badan
“oh iya Ibu silahkan hati-hati dijalan ... semangat ya ngajar anak-anak calon penerus bangsa” kataku sambil memperhatikan rok panjangnya Tante Ati yang ketat sehingga mencetak jiplakan celana dalamnya.
*****
Ketika dikantor sedang suntuk dengan kerjaan smartphone saya berdering notifikasi WA masuk dan ketika melihat itu dari RISA.
“hoy hoy dho lagi ngapain? Eeeeh bdw anyway busway lo nanti balik jam berapa? Jadi mau gw anter kerumah Pak RT?”
DEEEEEG .... membaca nya kaget, senang, bingung, sekaligus gelisah mau balas apa. Akhirnya setelah 2 menit baru memberanikan diri untuk membalas.
“Hai Ris aku lagi dikantor aja ni lagi nyari sekarung beras sisanya buat beli Alphard, hahahaha ... duh gak usah deh aku takut ngerepotin kamu Ris ...” dalam hati Sok berwibawa padahal ngarep juga hahaha.
“Gpp dho santaaai kayak di pantaaaiii gw hari ini free ko gw cuti ... terus sekarang lagi di kampus bentar lagi balik kok ... Lo balik jam berapa?”
Sambil senyum-senyum bacanya Ciaaaaa Ciaaaaa bakalan ketemu Risa lagiiiiiiiiiiiiiiii ......
“Serius gak ngerepotin kamu Ris? Klo gak ngerepotin sih dengan senang hati, hehehe lagian aku gak tau rumah Pak RT yang mana ...” sambil memencet tombol Kirim tak lupa liat profile picturenya .... anjriiit pake bikiini kayaknya ini foto lagi liburan entah dipantai mana.
“udaah lo santai deh sama gw ... yaudah gw tunggu ya ... lo jangan kelayapan langsung balik ok”
Yihaaaaaaaa ketemu Risa !!! rasanya pengen kabur dari kantor sekarang aja ...........
Prolog :
Anggarda Prayidho, adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Ridho adalah anak laki-laki satu-satunya dikeluarganya, pergi merantau ke Ibukota bermodal gelar Sarjana yang disandangnya. Dengan wawasan yang memadai didunia IT dan wajah yang lumayan serta tubuh yang cukup proporsional, tidak sukar bagi dirinya untuk mendapatkan pekerjaan. Perkembangan karirnya cukup pesat namun hal itu tidak diimbangi dalam hal percintaan. Ridho dikenal sebagai cowok yang setia, sampai akhir cerita cintanya ia dikhianati oleh kekasih yang telah menyerahkan kegadisannya, bukan dalam hal urusan SEX tetapi sang mantan lebih memilih laki-laki tua dengan harta yang berlimpah dibanding dirinya yang hanya pegawai Swasta.
INDEX :
Ep 1 : Berawal dari silaturahmi Hal.1
Ep2 : Terjerat Cinta Buta Hal 4
Clarisa Anggraeni
Tante Ati
Mama Clarisa (Tante Renny)
Cici Erni
Ibu RT
Ibu Hajah
Erin
Ep.1 Berawal dari silaturahmi
Saya adalah seorang pegawai swasta lulusan salah satu Universitas Negeri unggulan di Semarang. Usia 27 Didukung badan yang lumayan proporsional dan wajah yang lumayan mendukung, saya memilih tinggal di Bekasi dilingkungan perumahan yang lumayan murah cicilannya bagi pegawai swasta seperti saya.
Awal mula saya pindah ke perumahan yang sekarang saya tempati, cukup membuat saya lelah. Karena hidup sendiri dikota perantauan yang jauh dari sanak family yang tinggal di Ibukota. Sehingga tidak dapat membantu pada saat itu.
Saya harus merogoh kocek yang lumayan besar, untuk membayar beberapa orang yang membantu saya untuk mengangkat perabotan dari kost saya dahulu di bilangan Cileduk yang terkenal dengan macetnya.
Rumah saya adalah type 36, berada paling ujung yang saya cicil setiap bulannya. Dengan 2 kamar tidur di dalamnya, serta ada garasi untuk mobil menurut saya sudah lebih dari cukup yang hanya tinggal seorang diri. Malam hari setelah semua rapih ditata saya segera berkenalan dengan tetangga sebelah rumah. Dengan celana jeans dan kaos berkerah saya bertamu kerumah tetangga sebelah saya.
“Teng ... teng teng Assalamualaikum” saya berdiri diluar pagar sambil memainkan smartphone, namun tidak ada jawaban dari dalam lalu saya ketuk lagi pagar rumah untuk kedua kalinya namun lagi-lagi tidak ada jawaban padahal lampu ruang tamu menyala temaram. Sambil melihat kanan dan kiri saya kebingungan, apakah harus esok hari? untuk bertamu padahal menurut saya jam baru menunjukan pukul 20.15 WIB.
Berniat untuk kembali kerumah nampak dari jauh lampu mobil mengarah kearah saya, “tiiin” mobil itu berhenti di hadapan saya dan membuka kaca.
“Cari siapa mas?” nampak seorang perempuan usia sekitar 20an berambut hitam pekat dan berwajah agak berminyak dari dalam mobil J**z berwarna merah tersebut.
“Eeeee ... ini mba saya penghuni baru disini baru tadi siang pindah itu rumah saya”,
“ooooh mas yang beli rumahnya pak Bagus ya?” Jawabnya
“iyaa mba betul sekali”
“ada yang bisa dibantu mas?” jawabnya lembut.
ini mba saya tadinya pengen bertamu ke tetangga sebelah rumah tapi saya ketuk pagarnya sampai 3x gak ada jawaban dari dalam, jadi saya putuskan untuk kembali kerumah saja mungkin sudah malam. Sambil melirik pakaian yang ia kenakan feeling saya ia adalah seorang mahasiswi atau pekerja kantoran.
“ooooooh itu mah rumah tante ati mas biasanya dia suka nonton drama india di TV kalau jam segini” dalam hati saya wah kok hafal banget ini cewek sama tetangga sebelah rumah saya.
“bentar mas saya parkirin mobil saya dulu”. Saya hanya mengangguk perlahan, silahkan mba.
Bruuk... piew piew... suara pintu mobil terbanting untuk ditutup dan remote kunci yang menandakan mobil tersebut sudah dikunci
“Risa” sambil menjulurkan tangannya.
“eee iyaa saya Ridho ... Anggarda Prayidho” sambil menjabat tangan halusnya yang saya lihat mengenakan jam tangan model anak sekarang yang harganya bisa lebih dari 3juta rupiah.
“Clarisa Anggraeni.. dari kecil dipanggil Risa”, jawabnya lembut. Suara yang berserak basah itu semakin menaikan kecantikan dirinya. Dibalut dengan dress hitam ketat selutut serta pasmina yang ada dileher menutupi bagian dadanya, namun gundukan itu tidak bisa tersembunyi meski sudah ditutup dengan pasmina.
“Kerja dho ...?” tanyanya sambil melihat saya dari atas sampai kebawah.
“Iya ris di Jakarta pusat... kamu sendiri?” sambil melirik ke bagian dadanya, saya yakin dibalik dress hitam dan pasmina itu tersimpan harta yang besar mungkin 34B.
“oooooh anak pusat ok ok gw juga kerja dho sambil ngurus skripsi juga sih jadi serabutan hahahaha”
“hahahah bisa aja ris ... bdw kerja dimana terus kuliah dimana keren loh ya kamu bisa nyambi gitu?”
“gw kerja di daerah Setiabudi dho ... klo kampus gw di L*nd*n School ambil Public Relation” dalam hati wah pantesan wajah cantik dandanan stylish ternyata anak PR toh.
“Judul skripsinya apa Ris? Gw juga dulu sempet sedikit belajar PR sih” berlaga modus dengan modal pengetahuan PR secuil yang saya dapat pada waktu kuliah Ilmu Komunikasi di Semarang.
“Manajemen Marketing Public Relations Dalam Menciptakan Brand” jawab nya halus. DAAAAANG mati gw apaan tuh?
“oow jadi lo mau bikin suatu Brand gitu ris...?” jawab gw sok tau.
“hahahaha ya seperti itu lah garis besarnya dho” sambil tersenyum lebar kearah gw.
“Bdw lo mampir yuk kerumah gak enak ngobrol di jalan dho” ajaknya sambil menatap mata gw.
“Waduh (sambil melihat jam tangan 20.40 WIB) udah mau jam 9 ris, besok aja deh ya gak enak ma orang tua kamu lagian kan kita baru kenal” jawab ku
“yailaaah baru jam 9 masih sore keleees bencong juga baru pada dandan dho lagian bonyok gw jam segini udah dikamar maklum lah kecapean dijalan” sambil menggerai rambut hitamnya.
“Aduh gimana ya ris” sambil menggaruk kepala.
“Lo kan tadi mau bertamu kerumah tante Ati, karena orangnya gak keluar lo bertamu kerumah gw aja, kan sama kita tetangga. Tante Ati sebelah rumah lo, gw depan rumah lo. Sama kan?”
“hmmmm besok aja deh ris besok aku rada sore pulangnya jadi bisa mampir kerumah Pak RT mau lapor sekalian kerumah kamu” jawabku sambil menatap wajahnya.
“Yaaaaaaach lo mah baru juga jam 9 yaudah deh gw minta no HP lo biar besok gw anter kerumah Pak RT buat laporan”
“Beneran kamu mau nganterin aku kerumah Pak RT?” jawabku sambil tercengang tak percaya.
“iyaa bener laaaaaaaaaaaah ... masa boong lagian klo gak gw anter emang lo tau rumah pak RT dimana?”
“Ya gak tau ris makanya seneng banget klo kamu mau nganterin. Yaudah save no aku 089888844***” jawabku sambil mengeluarkan smartphone dari dalam kantong Jeans.
“Gw Miscall ya ... no lo bagus juga dho pesen dimana?”
“hahaha ini no aku beli sama temen yang kerja di provider ris, ok nih no kamu ya aku save yaa” sambil mesem-mesem lumayan dapet no HP tetangga baru.
“yaudah gw masuk ya dho mau mandi gerah banget lengket semuaa badan gw niiih HUUMMMM aceeem ... hahahahaha” sambil mencium ketiaknya sendiri.
“hahahah ok deh selamat istirahat ris ...” sambil melihat bongkahan bokong yang terbalut dress ketat itu membangkitkan gairah lelaki ku, akupun kembali kerumah dengan sumringah dan berharap.
*********
Suara ayam berkokok membangunkan ku pagi ini, kulihat jam dinding pukul 04.47 WIB saya segera bangun lalu bersiap untuk mandi. Karena perjalanan Bekasi – Jakarta Pusat yang lumayan padat pada hari kerja, maka mulai hari ini aku harus membiasakan bangun pagi dan berangkat lebih awal dari biasanya.
Pukul 05.30 saya segera memanaskan mobil sambil meminum kopi susu favorit saya, tak sengaja melihat ada sesosok perempuan yang sedang berdiri didepan rumah saya. Segera saya menghampirinya dan bertanya.
“Selamat pagi ... ada yang bisa dibantu?” sambil melempar senyuman keperempuan itu.
“eeeh ada orangnya ... maaf maaf mas saya ndaa tau saya Ati rumah saya disebelah ini mas.” Oh ini Tante ati yang dibilang Risa semalam.
“Oh iya Ibu perkenalkan saya Ridho, penghuni baru rumah ini... Semalam saya sempat kerumah Ibu, cuma saya ketuk pagar tidak ada jawaban ... Ibu mau berangkat kerja?” ucap saya sambil memperhatikan pakaiannya.
“aduuuuuh maaf mas Ridho saya semalam ketiduran nunggu bapaknya anak-anak gak taunya lembur sampai subuh... iya mas saya ngajar di SD ini lagi nunggu G*jek (ojek online)”
“Pantesan ... oh iya gpp ibu justru saya yang minta maaf sudah ganggu ibu istirahat semalam, saya malah jadi gak enak sama ibu”
“Halaaaah gak usah gak enak mas wong kita sudah jadi tetangga ini” sambil tersenyum lebar
“ya sudah ya mas... ojeknya sudah sampai saya pamit dulu nanti kita sambung lagi kalau mas gak sibuk” sambil membungkukkan badan
“oh iya Ibu silahkan hati-hati dijalan ... semangat ya ngajar anak-anak calon penerus bangsa” kataku sambil memperhatikan rok panjangnya Tante Ati yang ketat sehingga mencetak jiplakan celana dalamnya.
*****
Ketika dikantor sedang suntuk dengan kerjaan smartphone saya berdering notifikasi WA masuk dan ketika melihat itu dari RISA.
“hoy hoy dho lagi ngapain? Eeeeh bdw anyway busway lo nanti balik jam berapa? Jadi mau gw anter kerumah Pak RT?”
DEEEEEG .... membaca nya kaget, senang, bingung, sekaligus gelisah mau balas apa. Akhirnya setelah 2 menit baru memberanikan diri untuk membalas.
“Hai Ris aku lagi dikantor aja ni lagi nyari sekarung beras sisanya buat beli Alphard, hahahaha ... duh gak usah deh aku takut ngerepotin kamu Ris ...” dalam hati Sok berwibawa padahal ngarep juga hahaha.
“Gpp dho santaaai kayak di pantaaaiii gw hari ini free ko gw cuti ... terus sekarang lagi di kampus bentar lagi balik kok ... Lo balik jam berapa?”
Sambil senyum-senyum bacanya Ciaaaaa Ciaaaaa bakalan ketemu Risa lagiiiiiiiiiiiiiiii ......
“Serius gak ngerepotin kamu Ris? Klo gak ngerepotin sih dengan senang hati, hehehe lagian aku gak tau rumah Pak RT yang mana ...” sambil memencet tombol Kirim tak lupa liat profile picturenya .... anjriiit pake bikiini kayaknya ini foto lagi liburan entah dipantai mana.
“udaah lo santai deh sama gw ... yaudah gw tunggu ya ... lo jangan kelayapan langsung balik ok”
Yihaaaaaaaa ketemu Risa !!! rasanya pengen kabur dari kantor sekarang aja ...........
Terakhir diubah:
