Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

karyawan bodoh diperkosa

Pagi harinya ane terbangun...
Ane tersadar kalau sudah ketiduran di rumah Yuni. Ane di kasur dengan selimut sendirian. Melihat seisi ruangan kamar tidak ada Yuni. Lalu ane keluar mencari dia. Ternyata dia lagi mandi. Ane mendengar suara gayung siraman air di kamar mandi.

Saat itu sudah jam 7 pagi. Ane membakar rokok sambil bikin kopi di dapur..
Sekitar 6 menitan Yuni belum keluar.. Tapi ane mendengar suara gosokan sikat. Sepertinya dia lagi nyuci baju. Pagi itu kontol ane gampang banget ngaceng. Dan membayangkan ngewe lagi sama Yuni. Ane megang2 kontol ane sambil membayangkan bodynya Yuni.... semakin lama kontol ane makin keras. Ane hanya mengenakan kaos kemarin dan celana dalam. celana jeans masih di kamar tidurnya. Akhirnya setelah selesai merokok.. ane ke kamar mandi.

Ane ketok2 pintu kamar mandi...
"yaa sebentar.." suara Yuni menjawab.. Beberapa saat kemudian pintu dibuka. Ane melihat Yuni hanya berbalut handuk.
"eeh udah bangun mas.." Yuni tersenyum...
"iya sayang... " jawab ane menatap tajam matanya.. Yuni tersipu. Dia melihat ane canggung... Lalu dia mau beres2 ambil ember berisi cuciannya
"mau mandi ya mas.. sebentar ya Yuni keluar dulu" kata dia sambil menggendong ember.

Tapi ane tahan lengannya untuk tidak keluar dari kamar mandi. Yuni tampak mengerti apa maksud ane...
"mau apa mas.. jangan dong.. nanti aja kalau udah sah" kata Yuni sambil senyum malu.

55681797533d9854ac95900dcd4d59f08b9a1f08d919f97993fb814632915199176f0370.jpg

"ya nanti juga akan sah kok. apa bedanya" jawab ane sambil tetap memegang lengannya. Lalu ane ambil ember cuciannya ane letakkan di bawah. trus ane peluk dia, ane cium bibirnya... dia memegang lengan ane sambil menyambut ciuman bibir ane. Kami berciuman dalam sampe memainkan lidah. Dia mengulum lidah ane. Lidah dia juga bermain diantara gigi ane. Kami terus berpagutan sampai menggigit bibir dengan lembut.

Tangan ane mulai meraba toketnya.. aduhh empuk dan kenyal..... ane menarik kebawah handuknya sampai toketnya menyembul keluar.. alamakkk... ane makin horny melihat toketnya yang mulus abis mandi ada titik2 air. terlihat segar banget.

Ane langsung emut toketnya sebelah kiri, ane jilat2in pentilnya.. ane kenyot... seketika kedua tangan Yuni memegang rambut ane.
"ahhh'' sambil mendesah menunduk matanya menatap ane yang lagi sibuk ngenyot.

Tangan kiri ane melepaskan handuk Yuni dan melempar ke ember cucian. Yuni terkejut..
"mas.. nanti aku pake apa" tanya dia
Ane tidak menggubris dan langsung mengenyot toket sebelah kanannya... ane gigit2 pelan pentilnya....

"aaahh..." desah Yuni meninggi... kedua tangannya semakin kuat mencengkeram rambut ane. Sampai beberapa saat ane sudah puas kenyot toketnya.. ane menatap Yuni dari ujung rambut sampai ujung kaki... alamaakkk..! Melihat bodynya yang telanjang bulat semakin membuat kontol ane keras. Tangan Yuni memegang pundak ane...

"sudah yuk mas.. kita berangkat kerja " katanya..

Enak aja lu... batin ane.

Langsung aja ane buka kolor ane sambil sampai kontol ane mencuat keluar.. wajah Yuni kaget dan pasrah... Dia tau kalau akan ane eksekusi.. dan dia tau perlawanannya akan sia2... Yuni hanya terdiam berdiri disamping bak mandi dengan tanpa sehelai benang pun di badannya.

Lalu ane gendong dia, ane dudukin di pinggir bak mandi.. Ane kenyot lagi toketnya yang menggemaskan ane terus cium2in sampai naik ke dadanya, ke lehernya, sampai ke kupingnya ane jilatin..

"aaahh.. mass..." desah Yuni dengan nada yang mengayun.

Tangan kanan ane mulai meraba bibir mekinya... jari tengah ane langsung ane colokin ke mekinya... ane colok2 dengan pelan.... sampai basah.. Yuni pasrah sambil kedua tangannya memegang pinggang ane.. dia hanya merem sambil terus mendesah...

Tangan kiri ane aktif meremas remas kedua toketnya bergantian.. sambil ane ciumin lehernya....
'ciplak.. ciplak.. ciplak' suara colokan jari ane di mekinya yang sudah basah.

"mmhh.." Yuni mendesah sambil menggigit bibir bawahnya...

Pinggulnya terlihat maju mundur merespon colokan jari ane di mekinya. Matanya merem sambil terus mengigit bibir bawahnya. Ane melihat wajahnya jadi keliatan nafsuin... ane percepat colokannya dan makin dalem.. 'ciplakk.. ciplak.. ciplak..' seiringan dengan desahannya yang juga semakin cepat

"aahh... ahh.... mas... ahhh.. " matanya memejam merasakan kenikmatan. Semakin cepet ane mencolok.. Yuni semakin kuat menggenggam pinggang ane... tangannya pindah mencengkeram lengan ane...

"aahh... sshh .. ahhh... mas...." desah Yuni dengan nafas yang tidak beraturan.

Tidak lama Yuni gemetar sambil mulutnya menganga, matanya melihat kebawah sayu....
"ooooh...." dia mendesah tinggi disertai keluar pipisnya...

"enak sayang..?" kata ane sambil memperlambat colokan jari ane...

Yuni hanya mengangguk sambil menatap ane dengan sayu... mulutnya masih mangap merasakan kenikmatan tiada tara...

"masukin yaaa.." kata ane sambil memegang kontol ane yang sudah keras dari tadi.

Yuni bersuara pelan "mmhh.." sambil menganggukkan kepalanya. Kedua tangan ane menopang pahanya supaya dia mengangkang... lalu tanpa dikomando tangannya meraih kontol ane dan mengarahkan ke mekinya, sementara tangan satunya menopang tubuhnya di pinggiran bak mandi.

Begitu palkon ane sudah pas di depan bibir mekinya yang basah dan licin itu... langsung ane sodok... seketika Yuni tersentak sambil menatap mata ane dengan mulut mangap..

"ahh....!" desah Yuni setengah menjerit.

Sesaat ane merasakan denyutan didalam mekinya memijit kontol ane... rasanya hangat dan nikmat sekali.

Lalu ane cabut sedikit dan ane sodok lagi dengan kenceng..
"aahh! " desahnya makin keras...

Ane makin mempercepat sodokan ane sampai berbunyi tepukan diantara selangkangan kami...
'plak.. plak.. plak... plak... " suaranya menggema di kamar mandi

Sodokan kontol ane terus menghujam mekinya... ngewe sambil berdiri cukup pegel juga karena ane harus menjaga tubuh Yuni supaya tidak terjungkal kebelakang. Ane merasakan badan Yuni ada pergerakan mengikuti irama sodokan ane.. pinggulnya maju mundur mengimbangi genjotan ane.. sampai badan kami berdua mulai berkeringat.

Sekitar 5 menit.. ane berhenti dan mencabut kontol ane dengan pelan.. sampai cairan seperti lendir menggantung diantara palkon ane dan mekinya.

"pindah Yun" kata ane sambil menggandeng tangan dia keluar kamar mandi... Yuni agak lemas campur kaget karena kenikmatannya terhenti.

Lalu ane ajak ke dapur.. ane suruh dia berdiri menghadap meja makan.. lalu ane suruh dia bungkuk.. posisinya kakinya agak mengangkang.. badannya tengkurap di meja dengan tangannya menopang separuh sehingga tampak dari samping toketnya menggantung indah...
Trus ane meludahi kontol ane supaya licin.. ane siap arahin ke mekinya dengan posisi yang seperti doggy style tapi berdiri.

Ane agak menekuk kaki ane karena tinggi badan ane supaya menyesuaikan ketinggian kontol terhadap posisi mekinya. Sebelumnya ane gosok2 dulu palkon ane di bibir mekinya yang basah itu... Sedangkan Yuni kepalanya menoleh kesamping berusaha melihat ane.. pantatnya yang mengkel ane tampar sambil terus menggesekkan kontol ane. Kadang ane remes pantatnya yang montok itu. gemes..

Lalu ane mulai masukin kontol ane dengan mantep ke mekinya.. pelan makin dalam dan makin dalam sampai mentok..
"ooouuhhh...." desah Yuni panjang... pandangannya kepalanya langsung lurus kedepan menghadap tembok. trus ane tarik sedikit kontol ane.. dan ane masukin lagi sampai mentok... berulang kali sampai Yuni merasakan kenikmatan yang amat sangat.
'plak.. plak.. plak.. plak.... ' bunyi tepukan pantatnya dengan paha ane cukup jelas namun tidak bergema seperti saat di kamar mandi tadi..

"oohhh... ssh.. ohhh... shh.." Yuni terus mendesah. Kadang kepalanya terlihat menunduk.. sesekali kepalanya mengadah ke depan... ane melihat tubuhnya dari belakang sangat menggairahkan. Apalagi melihat pantatnya yang berbenturan dengan pangkal paha ane seperti agar2... bergoyang.

Kedua tangan ane memegang pinggangnya yang kecil.. ane gemes banget dan sangat nafsu. Sesekali ane remes kuat pantatnya..
Pinggul ane maju mundur menyodok Yuni sampai kaki meja makannya berderit.

"ssshh.. ahh... enak gak sayang?" tanya ane berbisik

"een.. enak.. maa.. mass.." jawab Yuni dengan nada patah2 akibat badannya terguncang dengan sodokan ane.

Ane melihat toketnya yang mengayun dari samping, semakin membakar nafsu ane. Badan ane agak membungkuk supaya tangan ane bisa meraih toketnya.. ane remes2... ane pilin pentilnya. alamakkk... nikmat banget.

Yuni tidak berhenti mendesah....

"ohh.. shhh.. oohh...sshh" beriringan dengan suara pantatnya 'plakk.. plak.. plak...' kegiatan mesum kami membuat gaduh ruangan dapur tersebut.
Setelah kira2 5 menit... ane menghentikan genjotan... lalu ane minta Yuni balik badan sambil menampar pantatnya... 'plakk!'
Seketika Yuni agak menjerit "aahh.." dia bangun dan berbalik badan.

Lalu ane ajak ke kamar... ane rebahin dia terlentang di kasur... kakinya naik menekuk keatas seperti jongkok di udara. kedua tangannya memegang lututnya menahan posisi ngangkang.. sementara ane berlutut siap2 menghujamkan kontol ane...

Ane ludahin mekinya trus ane tempelin palkon ane di bibir mekinya... ane gesek2 sebentar lalu ane masukin lagi... dengan cepat...

"aahhh... " Yuni mendesah dengan mantap..
Ane lanjut menggenjot dengan kekuatan penuh... 'plak.. plak.. plak... plak..'
Tangan ane menopang di kasur disamping pinggangnya dengan pinggul ane maju mundur mengenjot tubuhnya.
Mungkin tangan dia kelelahan menahan kakinya, hingga dia meletakkan betis kakinya di pundak ane. Tangannya jatuh kesamping di kasur mencengkeram sprei. Matanya memejam sambil merapatkan bibirnya. Peluh keringat semakin banyak membasahi tubuh kami berdua sampai keliatan seperti berminyak.

Dengan sisa tenaga yang ada ane percepat genjotan.. ane mau menyelesaikan permainan ini.
Suara tepukan meki dengan pangkal kontol ane semakin terdengar becek 'ciplak.. ciplak.. ciplakk...

"ahhh.. ahh.. ahh.. desahan Yuni semakin cepat.. seiring dengan sodokan ane.

Semakin cepat dan semakin cepat ane genjot... Yuni semakin meremas kuat sprei kasurnya.. kepalanya memalingkan kesamping kanan dan kiri...
"aahh.. ahhhh...shh.. aahh shh.." desahnya semakin keras...

"enak sayang..?" kata ane sambil terus genjot dengan cepat....

"iii.. aahh.. iya.. ahhh.. iya mas... ahhh " desah Yuni mantap yang sudah tenggelam dalam kenikmatan dosa ini

Sampai disatu titik ane mau klimaks ane genjot sekuat kuatnya lalu merasakan semprotan dashyat... ane tembakin di dalem mekinya...
crott.... croottt..... ane merasakan semburan air mani di dalem mekinya yang hangat dan becek itu...
Ane juga merasakan sensasi mekinya memijit mijit kontol ane.. alamaakkkk ane merasakan kenikmatan yang tiada tara...
Semprotan ane cukup banyak rasanya.....

Yuni menatap mata ane merasakan semprotan peju didalam mekinya.. Dia hanya terdiam menikmati semburan cairan hangat itu.
Setelah nyemprot beberapa kali sampai tuntas ane masih menenggelamkan kontol ane beberapa detik....
Lalu ane cabut pelan2.... ane duduk di lantai melihat mekinya yang sangat basah... tidak lama kemudian ada cairan putih luber keluar mengalir jatuh ke belahan pantatnya.. dan jatuh ke sprei kasur...

Oh indah sekali pemandangan ini...

Tidak terasa sudah jam 8 pagi. Akhirnya kami beres2 dan mandi bareng. Lalu siap2 berangkat ke toko.



Sejak saat itu Yuni sering ane ajak jalan, nonton, makan, shopping, seperti pacar lah... Tentunya tidak diketahui oleh Joko maupun orang lain.
Kadang ane ajak Yuni jalan bersama anaknya. Ane melihat Yuni lama2 seperti janda. Suaminya tidak tahu dimana keberadaannya hingga saat ini.

Sampai suatu ketika ane mendapat kabar bahwa suaminya mulai kesulitan, dicari banyak orang karena hutang. Sehingga tidak bisa lagi mengabari Yuni. Tidak berani pulang rumah. Dengan kondisi seperti ini semakin membuat ane merajalela.

Ane sewa kamar kost yg cukup mewah daerah jakarta pusat. Luas sekitar 5 x 6 m Lengkap dengan perabotan, wifi dan air panas. Tentunya buat arena eksekusi kami yang semakin bebas. Karena kalau sering main ke rumahnya ane sering risih sama tetangga2nya.

Biasanya akhir pekan sabtu - minggu orang tuanya datang membawa anaknya Yuni. Dirumah Yuni sibuk mengurus anak. Tapi kalau hari kerja mulai senin-jumat, anaknya dititipin ke orang tuanya di jembatan 5 yang tidak terlalu jauh dari rumahnya. Ane mengajari Yuni saat dia nginep di kost, kalau ditanya orang2 atau tetangganya, bilang aja tugas keluar kota. Supaya dia tidak menjadi bahan gunjingan yang aneh2.

Sejak ada kamar kost.. ane sama Yuni jadi sering bercumbu. Dan ane baru tahu kalau Yuni rajin minum pil KB. Hmm...
 
Mantap hu... Lanjutka....
 
Pada hari minggu, ane main ke rumah Yuni. Bertemu orang tua nya Yuni dan anaknya. Ane menunjukkan keseriusan ane pada Yuni. Tapi tidak secara langsung memperkenalkan diri sebagai pacar.. melainkan sebagai teman kerja. Awalnya mereka tidak terlalu senang melihat ane. Mungkin karena mereka menganggap ane bisa merusak rumah tangga Yuni.

Namun ternyata orang tua Yuni sangat matere. Ketika tau bahwa ane majikan Yuni yang mempunyai toko.. Mereka sekonyong-konyong menggoda dan menjodohkan ane dengan Yuni. Mereka menjelek-jelekkan Faisal, menantunya yang sampai detik ini masih berstatus suami Yuni.
Dalem hati ane geleng2 kepala melihat pola pikir mereka.. yahh.. memang ane sendiri tidak lebih baik sih.. ngembat bini orang.

Ane ngobrol panjang lebar dengan Yuni. Ibunda Yuni tidur di kamar. Sedangkan Ayah Yuni menonton berita di ruang tamu. Siang itu ada tukang pos datang. Yuni ke depan rumah menghampiri tukang pos. Ane iseng memotret Yuni dari belakang.

27202273243cea50ee4b18568b78a4b2f1c19d067fb61adcc7bfa8ba740bef0585bf965e.jpg

Body Yuni selalu membuat ane bergairah.. Sejak ane ngewe beberapa kali sama dia sempet terlintas kepikiran pengen nikahin. Tapi ane agak males karena sudah sering dipake ama Joko. Iya kalau Joko doang. Kalau ternyata adalagi? gimana coba? ane membatin.

Siang itu ane horny dan pengen banget ngewe. Tapi ada orang tuanya. Melihat pantat Yuni mondar mandir di dalam rumah mulai membuat ane pusing. Ane berjalan ke dapur membuat kopi sambil berpikir keras bagaimana caranya supaya bisa ngewe.

Di samping dapur ada kamar kosong. Kamar itu bersebelahan dengan kamar Yuni yang mana ibunya sekarang sedang tidur di situ. Ayah Yuni terlihat ketiduran di sofa sambil nonton tv. Ane masuk ke kamar kosong itu dan ane berbisik memanggil Yuni. Ketika Yuni datang menghampiri, ane langsung tarik tangannya masuk ke dalam kamar, lalu ane tutup pintu pelan2...

"ada apa sih mas?" bisik Yuni agak keras.

"sudah.. kamu diem aja" Tangan ane mulai meraba pipinya dan mencium bibir Yuni.

"jangan gila mas.. ada orang tuaku "bisik Yuni dengan ekspresi gelisah. Tangannya menahan dadaku.

Aku menjadi semakin bernafsu dengan situasi rumah seperti ini, rasanya menegangkan. Ane suka seks dengan situasi yang menegangkan.. Sensasinya gimanaa gitu..

"kita main gila saja sebentar sayang" bujuk ane.

"Yuni gak berani mas.." jawabnya sambil pandangannya menoleh ke pintu, khawatir kalau ada orang masuk. Ane terus merayu memberikan dia pandangan seru nya ngewe pada saat2 ini. Ane gendong dia dan membaringkan di atas kasur... Lalu ane meremas lembut toketnya.. ane cium bibirnya. Yuni berusaha menikmati ciuman itu walaupun gelisah.
Ane terus meyakinkan dia, bahwa sensasi ngewe di situasi seperti ini sangat seru. Bertahap ane mencumbu Yuni. Ane cium lehernya pelan, tangan ane masuk ke dalam kaosnya, dalam hitungan detik ane sudah melepaskan kait BH dipunggungnya. Mata Yuni terbelalak kaget melihat aksi ane.

Ane membuka kaosnya lalu baru bisa melepaskan BH nya.
Toket Yuni terpampang jelas tanpa penutup sama sekali. Ane semakin bergairah melihatnya.

58353893fa24e4ae9368ca0bff70a2e298836c529fbd45ae267a53f9b8a173cf77cc470b.jpg

Ane langsung kenyotin toketnya...

Tangan Yuni memegang rambut ane. Wajahnya gelisah, sebentar2 melihat ke arah pintu, takut kalau ada orang masuk. Ane kenyot dan gigit pelan pentilnya.. Yuni terlihat gelisah tapi sekaligus menikmati kenyotan ane.

Ane buka celananya... Tapi Yuni sempet menahan.. Lalu setelah ane rayu, akhirnya dia mau melepaskan celana jeansnya... Yuni telanjang bulat .Dan abis itu ane minta dia nyepongin kontol ane.

188713982fe719ca1249bd537e1c29069cc723fb3b6262d35c6e2f55a62fc875e80d4ce6.jpg

Dengan perasaan was2 Yuni menyepong tapi tidak bisa konsentrasi karena sebentar2 dia menoleh ke arah pintu kamar.
Ane meyakinkan dia semua akan aman2 saja. Ane memegang kepalanya untuk melanjutkan sepongan.

Kontol ane terasa basah dan hangat... terkadang merasakan sentuhan gigi Yuni. Rasanya nikmat luar biasa...

"ayu Yun... cepet nyepongnya" bisik ane

"iya mass. cepet keluarin ya " balas Yuni berbisik. Ane hanya mengangguk

Sepongan Yuni semakin cepat.. membuat ane merem melek... Ane merasakan gejolak di biji selangkangan ane. Ane meremas toketnya yang menggantung diatas dada ane. Tangan satunya membelai rambutnya.

"terus Yun.. dikit lagi" bisik ane

Yuni mempercepat lagi sepongannya... sampai sudah saatnya, ane tahan kepala Yuni dengan kontol ane yang masih tenggelam di mulutnya. Lalu ane semprot di dalam mulut Yuni. Saat itu dia gelagapan karena banyak air peju dimulutnya.... Ane merasakan sensasi nyemprot di mulut cewe.

Setelah selesai ane buru2 memakai celana, ane sempet membantu Yuni memakaikan celana dalam dan BH nya...

Ane kembali ke ruang tamu, melihat ayah Yuni masih tertidur...



(bersambung..)
Lanjut besok ya gan.. ane ngantuk banget.
 
Ane belom baca ajah, udah gak tahan duluan hu, lihat bongkahan pantat yuni pake jeans. Lanjut suhu..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd