Laporan Wartawan Tribun Medan, M Azhari Tanjung
TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Kapolres Binjai, AKBP Musa Tampubolon, mengaku tidak khawatir jika dirinya dilaporkan ke bagian Propam, terkait penggerebekan yang dilakukan anggotanya saat malam Imlek beberapa waktu lalu. Musa mempersilahkankan warga yang tidak puas untuk melaporkan dirinya ke bagian Propam Polda Sumatera Utara.
"Siapa yg dipropamkan? Siapa yang mengadu? Sampai sekarang belum ada. Bagus kalau ada yang mengadu ke Polda," ujar Musa kepada Tribun Medan (TRIBUNnews.com Network), Minggu (10/3/2013)
Dengan langkah yang dilakukan warga tersebut, kata dia, nantinya akan diketahui siapa sebenarnya pemilik rumah itu yang diduga sebagai penyedia lokasi judi. "Silakan mereka melapor, biar nanti ketahuan pemilik rumah yang siapkan untuk lokasi judi itu," ucap Musa.
Ia juga mengatakan, apa yang dilakukan warga tersebut merupakan kesengajaan dalam membuat atau membentuk opini negatif, lantaran ketegasan pihak kepolisian dalam menindak tempat judi dan berantas premanisme. "Mudah-mudahanan masih ada media yang jeli dan berani mengungkap kebenaran sejati," ucapnya
Kapolres mengatakan, penggerebekan yang dilakukan polisi itu memiliki dasar yang jelas. Ia menjelaskan, sebelum dilakukan penggerebekan, ada sms yang ke call center Polda Sumatera Utara, yang melaporkan adanya aktivitas perjudian.
"Kami punya bukti, foto dan video. Hanya saja penjagaan di sana menggunakan pintu berlapis," ucap Kapolres.
Selain itu Musa juga mengatakan adanya orang yang tidak bertanggung jawab yang mencoba memperkeruh suasana. "Apapun tindakkan kriminal seperti perjudian, akan tetap kami berantas di kota Binjai. Kami sudah menggunakan SOP yang benar," ucapnya.
TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Kapolres Binjai, AKBP Musa Tampubolon, mengaku tidak khawatir jika dirinya dilaporkan ke bagian Propam, terkait penggerebekan yang dilakukan anggotanya saat malam Imlek beberapa waktu lalu. Musa mempersilahkankan warga yang tidak puas untuk melaporkan dirinya ke bagian Propam Polda Sumatera Utara.
"Siapa yg dipropamkan? Siapa yang mengadu? Sampai sekarang belum ada. Bagus kalau ada yang mengadu ke Polda," ujar Musa kepada Tribun Medan (TRIBUNnews.com Network), Minggu (10/3/2013)
Dengan langkah yang dilakukan warga tersebut, kata dia, nantinya akan diketahui siapa sebenarnya pemilik rumah itu yang diduga sebagai penyedia lokasi judi. "Silakan mereka melapor, biar nanti ketahuan pemilik rumah yang siapkan untuk lokasi judi itu," ucap Musa.
Ia juga mengatakan, apa yang dilakukan warga tersebut merupakan kesengajaan dalam membuat atau membentuk opini negatif, lantaran ketegasan pihak kepolisian dalam menindak tempat judi dan berantas premanisme. "Mudah-mudahanan masih ada media yang jeli dan berani mengungkap kebenaran sejati," ucapnya
Kapolres mengatakan, penggerebekan yang dilakukan polisi itu memiliki dasar yang jelas. Ia menjelaskan, sebelum dilakukan penggerebekan, ada sms yang ke call center Polda Sumatera Utara, yang melaporkan adanya aktivitas perjudian.
"Kami punya bukti, foto dan video. Hanya saja penjagaan di sana menggunakan pintu berlapis," ucap Kapolres.
Selain itu Musa juga mengatakan adanya orang yang tidak bertanggung jawab yang mencoba memperkeruh suasana. "Apapun tindakkan kriminal seperti perjudian, akan tetap kami berantas di kota Binjai. Kami sudah menggunakan SOP yang benar," ucapnya.
