Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jual Istri

Usai Pesta sex, masih terasa ngilunya

"ooohhh... oooh...", erangku disela desisanku dengan tubuhku yang menghentak-hentak oleh hujaman kontol mas indra yang seperti biasa begitu liar dan kasar menyetubuhiku. aku menggelepar sejadi-jadinya dengan kedua kaki yang mengangkang dan pinggul dalam cengkeraman tangan kekar mas indra yang menghentakan pinggulnya dengan semena-mena membuatku menggelinjang nikmat, sudah 2 kali aku dibuatnya orgasme. liang memeku masih terasa linu namun mas indra masih terus saja menyetubuhiku.
"ugh... jadi enakan mana sama kontol suamimu wi...?", ujar mas indra seraya menghujamkan kontolnya dengan deras berkali-kali.
"ampuun.. mas indra punya...", ucapku dengan nafas terengah-engah seraya sesaat mataku tertuju pada suamiku, mas adriyan yang menyaksikan ini semua sambil menikmati aku, istrinya di setubuhi lelaki lain di hadapannya.

"ooohhh... maaaas indraaaaa...", erangku dengan tubuhku menggeliat menahan rasa nikmat yang mendera seluruh tubuhku oleh hujaman kontol besar mas indra yang menghujam begitu deras dan cepat lubang memeku.
"kenapa wiii ?!!!!... uughh...", geram mas indra semakin gemas melihat ku menggelepar.
"bilang enak sayang.... bilang kontol enak...", ucapnya lagi menyuruhku sambil menghentakan pinggulnya hingga kontolnya dengan deras semakin menghentak menyeruak masuk lalu di tariknya lagi dan dihentakannya lagi dengan cepat berkali-kali.
"ooh... kontol enak...", ucapku berkali-kali, berbagai kata-kata kotor keluar dari mulutku seperti yang diucapkan mas indra dan aku mengulanginya. ku luapkan seluruh rasaku sambil ku ucap kata-kata "kontol" itu penuh dengan perasaan yang membuatku semakin bergairah hingga sesaat kemudian tubuhku bergetar kembali mencapai orgasmeku yangbersamaan dengan mas indra yang menghentakan pinggulnya bersamaan dengan semburan spermanya di dalam memekku.
"ooohh kooon toool.... kontoool...", ucapku dengan penuh perasaan hingga aku tak lagi dapat menahan kenikmatan ini hingga... orgasmeku meledak.
"uuugh... wiiiiiii.....", terdengar geraman mas indra yang rupanya tepat bersamaan dengan orgasmeku. aku menggelepar dan tubuhku mengejang sambil kurasakan semburan hangat di dalam rahimku, sperma mas indra yang membanjiri seluruh liat memekku.

*-*
matahari bersinar cerah hati ini, aku keluar dari kamar mandi, dengan tubuhku yang kukeringkan dengan handuk ditanganku, kubiarkan tubuh telanjangku di dalam kamar. masiih ada rasa pedih dan perih di bibir dan liang memekku setelah pesta sex kemarin oleh mas darto dan teman2 nya, teman suamku. ku biarkan tubuh telanjangku tanpa BRA dan celana dalam, kuraih daster pendek untuk menutupi tubuh telanjangku sementara. mas adriyan sudah bersiap berangkat ojek online pagi ini. dengan tersenyum aku mengantarnya hingga pintu depan karena aku hanya memakai daster pendek takut ada tetangga yang melihatnya karena mereka sehari-hari biasa melihat ku berkerudung.

"mas adriyan udah berangkat kan teh...?", bisik angga yang sudah di depan pintu rumah sambil menyeruak masuk kedalam.
"kenapa angga ?", tanyaku namun tak dijawabnya yang menutup pintu dan langsung memelukku.
"angga !!??", ucapku tertahan.
"tolong teh... tau kan teh lastri habis melahirkan...", ujarnya sambil tangannya sudah menjelajarh meremasi kedua buah dadaku yang tak terbungkus BRA di balik dasterku. mengetahui aku tak memakai bra angga menyibak dasterku dan mendapati selangkanganku juga tak memakai celana dalam.
"uh teteh... udah gak pake apa-apa...", ujarnya dengan nada suara bergetar penuh napsu birahi, tangannya menyingkap dan melucuti dasterku, aku merasa kasihan olehnya hingga aku tak menolak napsu birahi iparku ini, suami dari adik suamiku. tubuhku sudah telanjang bulat di hadapannya. aku mengajak nya ke kamar agar lebih enak. angga mengikuti langkahku sambil melepas seluruh pakaiannya satu persatu higga sampai di dalam kamar tubuh kekarnya sudah telanjang dengan kontol yang menegang menggantung indah.

aku berbaring di kasur saaat angga menerkamku, tubuh nya menindihku, kusambut bibirnya yang menyosor dan langsung melumat bibirku, tangannya kian kemari menjamahi setiap sudut tubuhku.
"oooh...", lenguhku saat kedua tangannya mencengkeram dan meremas-remas kedua tetekku yang dilumatnya putingku bergantian, lidahnya menjilati dengan nikmatnya membuatku terasa semakin cepat basah liat memeku.
"ooh teh... masih indah banget...", pujinya setelah puas dengan tetekku, matanya memandangi selangkanganku dengan jari yang membelai bulu jembutku yang masih terlihat rapih ku cukur sebelum pesta sex kemarin, menghias indah seperti ulat yang menempel di bawah pusarku. dengan potongan jembutku mo-howk seperti ini banyak menyukai dan memujiku, dan angga pun memuji jembutku.
"oooh anggaaaa...", lenguuhku. angga tersenyum dengan jari yang mencolek belahan memeku.
"udah basah teh...", ujarnya aku hanya tersipu seraya ku rentangkan kedua kakiku lebih lebar saat angga merunduk dan menjilati lendirku, lidahnya kurasakan hangat menyapu mulut liang memeku hingga itilku yang tak luput di lumat dan dijilat membuatku merintih nikmat tiada tara. ku renggut rambutnya dan kutarik hingga ia semakin tenggelam di dalam selangkanganku dan aku hanya bisa menggeliat dan melenguh nikmat.
"teh sambil isep ya teh...", pintanya seraya membalikan tubuhnya dengan kedua kaki mengangkangi wajahku sehingga kontolnya tepat menggantung di atas wajahku sementara ia kembali menjilati itilku. aku membuka mulutku dan kumasukan kontolnya dengan lidahku yang mengulas dan menjilati kepala kontolnya yang merekah indah seperti jamur.

"eemhh...", aku tersenyum memandangnya yang penuh napsu memandangiku, bersimpuh tepat di hadapan selangkanganku sambil menggenggam kontolnya untuk diarahkan ke lubang mememkku. kurenggangkan kedua kakiku tanpa kata-kata angga menjejalkan kepala kontolnya ke bibir memekku yang kuraskan hangat semakin menyeruak masuk ke lubang memekku.
"ooooohhhh...", lenguhku, masih terasa nyeri bekas pesta seks kemarin, namun rasa nikmat dan nafsuku meredamnya.
"uugh... teteh... enak banget memek teteh...", puji angga dengan tubuh merengkuh diatas tubuh telanjangku, kusambut bibirnya yang melumatku dengan pinggul mengayun naik turun menghujam-hujamkan kontol nikmatnya di memekku.
"uh teh... ", ucapnya lagi sambil terus mengayun pinggulnya, matanya memandangiku.

"-"
"uuhh... ", geramku sambil menikmati kontolku yang dalam lumatan lubang memek teh dewi, kakak iparku yang cantik sekali menurutku, istri dari kakak istriku ini. tubuhnya tinggi langsing begitu indah, putih mulus dan yang pasti memeknya yang dihiasi jembut yang tercukur rapih, masih peret menurutku dibanding memek istriku sendiri.
"teh dewi.... i love u...", bisiiiku dan kembali kulumat bibirnya yang menyambut dengan menjulutkan lidahnya yang hangat dan lembut ku hisap dan kulumat dengan gemasnya. kedua tnganku yang tak bosan sambil meremas-remas buah dadanya yang ranum masih begitu kenyal. semua keindahan yang ada pada teh dewi mengalahkan keindahan lastri, istriku.

"anggaaaaa...oooh...", lenguh teh dewi dengan wajah cantiknya yang sayup, kepalanya mendongan dan sesaat tubuhnya bergetar membuatku semakin kencang dan cepat menghujam-hujamkan kontolku.
"anggaa....", pekiknya lagi seraya menggeliat nikmat.
"keluarin teh... ", ucapku sambil menatap wajahnya yang sedang meregang orgasmenya.
"oooh...", lenguhnya terengah-engah.
"nungging teh...", pintaku sambil ku kecup bibirnya dan membimbing tubuh telanjangnya membalik sambil ku raba dan kujamahi setiap sudutnya. bongkahan bokong menyembul di hadapanku yang ku belai dan ku remas-remas, lubang memek yang kemerahan basah berlendir di bawah lubang duburnya yang terlihat jelas.
"eeeennghhhhh...", lenguhnya saat belahan bokongnya kuraba dari lubang duburnya, tanganku terhenti pada itilnya yang kemerahan masih mengeras. aku merunduk kubenamkan wajahku di belahannya. lenguhannya terdengar menggairahkanku saat lidahku yang mejilati lubang duburnya hingga lidahku tepat pada mulut lubang memeknya ku coba untuk mejilati dindingnya sedalam mungkin membuat teh dewi melenguh nikmat sambil menggeliat. lidahku beralih ke itilnya yang kujilat dan kulumat, kucoba untuk menghisapnya hingga mulutku berbunyi srupp... sruupp.. berkali-kali.

puas sudah aku menikmati lubangnya, ku ganggam kontolku dan kuarahkan ke mulut memeknya yang semakin berlendir.
"oooohh..." lenguh teh dewi menyertai terbenamnya seluruh batang kontolku. kedua tanganku mencengkeram pinggulnya dan aku mulai mengayunkan pinggulku maju mundur, ceplok... ceplok... ceplokk... benturan bokongnya yang kenyal terdengar nyaring membentur pinggulku. teh dewi menggeleparkan kepalanya, rambutnya terurai tak karuan menikmati kontolku yang menghujam-hujam memek nikmatnya.

ku raih tangannya dan kutarik sehingga hentakan pinggulku seirama dengan tubuhnya yang tertarik kebelakang membuat kontolku menghujam dengan derasnya berkali-kali membuat teh dewi menggelepar dan melenguh nikmat semakin keras.
"ugh.... teh dewi...", gumamku agak melambatkan pinggulku sambil kuraih teteknya yang menggantung, ku remas-remas terasa ke-kekenyalannya sambil ku coba ku jepit putingnya membuat teh dewi melenguh.

tanganku kembali meraih tangannya ke belakang yang kali ini kedua tangannya hingga teh dewi tak bertumpu di kasur sambil ku ayun pinggulku dengan cepat, kontolku menyeruak deras berkali-kali.
"ooaahh... ", pekik teh dewi membuatku semakin kencang dan cepat, dan sesaat kemudian tubuhnya kemsbali menggeliat dan bergetar hebat mencapai orgasmenya lagi.
"aaah...", ku lepas kedua tangannya dan teh dewi terjerembab di kasur dengan terengah-engah usai meregang orgasmenya. kubalikan tubuhnya terlentang, matanya terpejam, ku tatap wajah cantiknya, kedua buah dadanya yang ranum terlihat begitu indah dengan kedua putingnya yang masih kemerahan, kulit putih nan mulus, sungguh barang bagus menurutku teh dewi ini, ku pandangi belahan memeknya yang diatasnya di hiasi bulu jembutnya yang tecukur rapih membentuk angka satu seperti ulat bulu yang menempel terlihat begitu seksi sehingga belahan bibir memeknya terlihat bersih kemerahan. ku usap pedua paha mulusnya sambil ku rentangkan lebar-lebar dan terlihat memeknya merekah indah di hadapanku berlumuran lendir putih.
aku kembali merunduk dan kubenamkan mulutku berciuman dengan memek basahnya, ku hisap dan kujilati itilnya membuat teh dewi menggelepar menjambak kepalaku.
"ooooohhhh....", pekiknya tiba-tiba dan kurasakan tubuhnya kembali menggelepar dan mengejang yang kembali meregang orgasmenya dengan lumatan dan jilatanku.

"ooh angga...", lenguhnya yang terengah memandangiku yang tersenyum melihatnya terpuaskan berkali-kali. ku lumat bibirnya yang membalas dengan saling melumat. puas melumati bibirnya aku kembali mengarahkan kontolku, kedua kakinya mengangkang indah dengan memeknya yang merekah.
"oohhh....", lenguhnya saat kepala kontolku ku usap pada belahan bibir memeknya. tepat di mulut lubangnya aku mendorong pinggulku sehingga kepala kontolku menyeruak masih perlahan hingga terbenam seluruhnya dan aku mulai kembali menggenjotnya dengan nikmat memek kakak iparku ini.
sesekali aku melumat bibirnya sambil terus mengayunkan pinggulku naik turun, sesekali aku menikmati pemandangan memeknya dengan bibir memek yang mungil itu monyong terjejal kontolku yang keluar masuk. memek yang nikmat dan indah dihiasi jembut punk nan seksi, gumamku.

"teh dewi... di atas teh...", pintaku, perlahan ku cabut kontolku dan aku berbaring di kasur. tubuh telanjang teh dewi beranjak mengangkangi pinggulku, tangan lentihnya dengan lembut meraih kontolku dan mengarahkannnya pada lubang memeknya sendiri. tubuhnya luruh perlahan diturunkan saat bersamaan dengan kontolku yang tengggelam masuk memeknya.
"eeengghhh...", lenguhnya dengan wajah cantiknya yang terlihat sayup dengan buah dada yang sejak tadi ku jamahi dan ku remas-remas.
"goyang teh...", pintaku dan pinggul teh dewi mulai mengayun dengan seksinyadiatas pinggulku.
"ugh.... nikmat sekali...", gumamku sambil ku pandangi wajah cantiknya membuat sensasi yang luar biasa membuat napsuku semakin bergelora. tubuh telanjangnya sekan menari di atas tubuhku.
"terus teh... uuh...", geramku, terasa begitu nikmat jepitan memek iparku ini. dengan pinggul semakin cepat penuh napsu mengayun.
"aaah teeeeeehhhhhh... ", pekikku tak lagi dapat ku tahan kenikmatan ini, akhirnya kubiarkan spermaku menyembur dengan teh dewi yang semakin mengayun cepat dan melolong panjang bersamaan mencapai orgasmenya yang kesekian kalinya, teh dewi dan aku mengalami orgasme bersamaan.

seaat sambil terengah bersama, aku memeluk tubuhnya yang terkulai diatas dadaku, ku usap punggung mulusnya dan ku kecup keningnhya yang tepat berada di hadapan bibirku, kubiarkan sesaat tubuhku menyatu dengan hangat, kubiarkan kontolku tetap di dalam memeknya.
"emhh...", lenguhnya saat sebelum tubuhnya tegak ku kecup bibirnya, teh dewi tersenyum terduduk di atas pinggulku dengan memeknya dan kontolku yang masih menjadi satu. perlahan teh dewi mengangkat pinggulnya dan bersamaan dengan lelehan sperma kental keluar dari memeknya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd