acoaco
Semprot Baru
- Daftar
- 16 Jun 2014
- Post
- 33
- Like diterima
- 69
Sdh hampir sebulan sejak peristiwa pemerkosaan itu aktivitas rumah kostku berjalan sebagaimana biasa termasuk mbak sri, dia sdh kembali cerewet sepertidulu ngerumpi n gosip menjadi bumbu2 hidupnya stiap hari. Tapi dgnku dia tetap seribu bahasa dan berusaha menghindariku tapi akupun tak ambil pusing yg penting aku aman2 saja. Hingga suatu hari ketika habis pulang jaga malam aku dengan gontai memarkir motorku dihalaman kostku yg tidak terlalu luas. Dgn malas kubawa badanku berjalan menyusuri lorong kost2anku menuju kamar, kulihat mbak sri sedang menyapu didepan kamarnya, bgt melihatku dia langsung membelakangiku sambil tetap menyapu tapi ku tak ambil pusing (ngantuk berat brow!) Tiba2 ku menginjak bola tennis mainan dilantai milik anak tetangga kostku ditambah tali sepatu larasku yg sengaja kulonggarkan maka terpeleset lah aku menimpa mbak sri dimana wajahku mendarat telak dipantatnya."Laki2 sialan! Biadab!" Pekiknya campur kaget maka dipukullah aku dgn sapu ijuknya yg kutangkis semampuku krn posisiku yg tidak stabil, semua tetanggaku yang melihat itu tertawa riuh yg membuat wajah mbak sri merah krn malu dan langsung masuk kekamarnya dgn pintuk dibanting sedang aku hanya bisa meringis sakit ditanganku "perempuan gila!" Kataku."Wah enaknih mas baron pagi2 sarapan pantat" celoteh tetanggaku sambil tertawa."Iya pak pantat sama sapu"kataku sambil ngeloyor pergi kekamarku.krn ngantuk berat aku ambruk diatas kasurku tanpa menghiraukan nyeri ditanganku mencoba untuk tidur "dug..dug..dug" pintu kamarku digedor seseorang yg membuatku terperanjat aku segera bangkit membuka pintu dan ternyata yg mengedor gedor adalah mbak sri."Ada apa mau numpang mandi lagi yah?" Tanyaku asal. Tiba2 dia mengayunkan pisau dapurnya kearahku sambil merangsek masuk ke kamarku, aku terkejut panik dia membabi buta ingin membunuhku hingga menyabet dadaku dan tanganku yg berusaha menangkis serangannya, hingga aku berhasil menangkap tangannya yg membawa pisau dan refles menyarangkan siku kanan ku pas mengenai rahangnya BUK! Dia pun terhunyung jatuh terjerembab diatas kasurku "perempuan gila!" Hardikku, aku lalu mengambil borgol kutindih tengkuknya dgn lutut kiriku dan memborgol tangannya dibelakang. Aku duduk berusaha menenangkan diri dan memeriksa dada dan tanganku yg terkena pisau tapi sukurlah pisaunya ternyata tumpul jd hanya meninggalkan bekas seperti cakaran saja tp perih juga terasa. Setelah aku menenangkan diri aku berpikir u melaporkanya kepolisi tapi niatku berubah setelah ku tak mau dia bernyanyi tentang pemerkosaanku tempo hari jadi aku hanya menatap perempuan gila itu sambil berpikir langkah selanjutnya. Mbak sri sepertinya sudah sedikit sadar dia mengeliat seperti cacing tanah mungkin karna masih limbung, tapi yg menarik perhatianku krn mengeliat maka bawah daster pendeknya terkebuka bebas memperlihatkan CDnya dan gundukan memeknya yg membuat pikiran isengku muncul (nafsu tepatnya he..he..he..) Aku mendekatinya yg masih mengeliat tak sadarkan diri "sepertinya enak dientot dari belakang nih"gumamku sambil tersenyum. Aku lalu mengangkat tubuhnya dan menyusun bantal serta gulingku dibawah perutnya seperti orang nungging. Aku sdh bertelanjang badan sambil melorotkan CDnya aku membuka kedua kakinya sehingga terpampanglah pemandangan yg nafsuin sekali.plak! Plak! Iseng2 ku menampar bongkahan pantatnya yang padat sampe memerah aku membuka memeknya kulihat daging merah yang bgt menggiurkan, tp mengapa dipikiranku ingin menikmati tubuh itu dgn pelan tidak buru buru tak seperti kemarin yah aku ingin mencoba sesuatu yang baru. Sambil membuka memek mbak sri aku menutup mataku ku dekatkan hidungku ku hirup bau memek itu tidak wangi tapi merangsangku ku tempelkan ujung lidahku didanging merah merekah itu kujilat pelan kugesekkan lidahku naik turun dgn lembut ku ingin indera perasa diseluruh lidahku merasakan memeku itu kujilati dgn penuh perasaan sambil mataku terpejam,"mmmmmmmh..ngggggh..emmmmh"mbak sri mengeliat entah sdh sadar penuh ato belum aku terus menjilati mempermainkan lidahku disitu hingga memek itu becek dan lendirnya menetes dikasurku. Setelah puas aku menghela napas panjang tak kusadari wajahku sudah belepotan lendir air memeknya mbak sri sementara dia masih mengeliat. Aku tersenyum " mbak sri hari ini kita bercinta lagi yah" kataku lembut ditelinganya, aku lalu mengarahkan kontolku yg sdh keras ke memeknya clup..kepala kontolku sdh masuk tanpa susah payah aku lalu mencengkram pinggulnya dan mulai mendorong masuk kontolku dengan sangat pelan aku ingin merasakan gesekan diantara kulit kontolku dan daging memeknya.sleeeeeppppt.."Ouh..ouh..ouh.." Hanya itu yang keluar dr mulutku mataku terpejam aku ternganga merasakan sensasi tersebut kudorong kontolku sangat pelan sampai mentok didalam memek mbak sri hingga kulit memek luarnya menempel rapat dengan kulitku, aku bergetar rasa dingin ngilu dan geli menjalar dari ujung kontolku sampai anusku."Mmmmmmmh..ngggghh..ngghhhh"kembali mbak sri bersuara perlahan lahan dia terbangun mengangkat kepalanya sejenak mencoba mengingat apa yg telah terjadi. Dia menoleh kebelakang dgn nanar dia menatapku yg tersenyum membenamkan kontolku dimemeknya, sambil mengigit bibirnya"mas baron..kamu jahat koq aku diginiin lagi mas" katanya lirih seakan tak percaya kalo aku memperkosanya lagi (tapi romantis loh)mendengar itu aku tersenyum "kenapa zayang aku jahat" kataku PLOK! Dengan iseng aku menghentakkan kontolku dimemeknya "aaaaa..aduuuuh..mas jangan digituin sakiiit" pekiknya sambil meringis."Ok..ok zayang aku akan seromantis mungkin" celotehku sambil mengelus pantatnya. Mbak sri menghela napas memalingkan wajahnya rapat kekasur dia pasrah karena sadar sikonnya tak memungkinkan untuk berontak (ialah tangan diborgol kontol sudah masuk he..he..he..) Melihat suasana sdh kondusif aku mulai beraksi, aku mulai bergoyang dengan pelan dan kadang membenamkan dalam2 kontolku..tarik..tusuk..tarik..tusuk..pelan..pelan..asyik..asyik (he..he..he..)Betul2 sebuah sensasi yg berbeda dibandingkan kemarin yg penuh dgn hasrat yg mengebu gebu bercinta seperti ini membuatku belajar untuk mengontrol diri (nda tau kalo mbak sri ha..ha..ha..)Goyangan seperti itu ku lakukan cukup lama sedang erangan pelan sdh keluar dari mulut mbak sri "eeeemmmhhh..mmmmmmh..aaahhhhh"tak kusadari tempo gerakanku pelan2 mulai meningkat "oh yes..ouh..yes..yeah" erangku menikmati memek mbak sri yg kurasakan semakin enak sementara mbak sri sangat menikmati sodokanku dan kadang tangannya yang terborgol saling menggengam erat bila dia orgasme dan sampai mencengkram perutku bila kubenamkan kontolku dalam2 dimemeknya.."Ooh mas baron..emmmmhh..ahhhh..mas baroon..ahhhhh" erangnya keenakan tapi pelan (jaim amat). Tempo gerakan ku semakin cepat dan muali tidak terkontrol aku sdh mengejar sesuatu yaitu kenikmatanku..aku memompa dgn cepat plok..plok..clok..clok..plok irama genjotanku yang membuat mbak sri turut bergoyang liar seirama denganku "uuuh..ahhh..uuhhh..ohhh" mbak sri kembali mengejang "aaaah masss barrooon kamuuu..aaah" dia orgasme lagi mpot2 memeknya memijit lembut kontolku dan "aaaaaaah" croooooooot..tubuhku mengejang rasa dingin dan ngilu menjalar diseluruh tubuhku "luaaaar biaaassaaa" erangku yg langsung ambruk disamping mbak sri sementara dia tersengal sengal dgn wajah yg dipenuhi peluh matanya terpejam mulutnya ternganga sampai air liurnya menetes dikasur dan dia pun ambruk membelakangiku akupun memeluknya sambil meremas toketnya yg masih terbungkus beha dan aku merasakan cubitan kecil diperutku tidak sakit (mungkin itu cubitan gemas he..he..he..) "Memek mu enak Zayang" bisikku lembut ditelinganya kukecup tengkuknya. dengan tubuh yg masih basah karena peluh kami pun tertidur lelap hingga sore hari ketika terbangun aku membuka borgol ditangannya dia terduduk menatapku tajam "mas baron kamu memang bajingan" katanya tapi bukannya menamparku dia malah memelukku sambil menggigit kecil dadaku dan sbuah kecupan malu malu kucing mendarat dibibirku dan kubalas dgn sebuah kecupan dikeningnya "trima kasih zayang" kataku (pake huruf Z bukan S he..he..he..)Kami pun mandi bersama dan dgn sedikit gombalan dapat lagi ronde tambahan..saat itu aku dan mbak sri berdamai memang damai itu indah he..he..he..dia pikir mungkin kami jadian kalo aku sih lebih berpikir kalo dia itu ttm sajah (baron..baron kamu memeang bajngan he..he..he..) Sekian brow
