GM_THEATER
Suka Semprot
- Daftar
- 1 Jan 2018
- Post
- 23
- Like diterima
- 71
Cekreekk...cekreekk...
Fujifilm XT1 beserta lensa kit tergantung dengan indahny di leherku. senja mulai menyeruak memendarkan teriknya cahaya sang maha surya. memori ku melayang di sebuah sekolah menengah akhir negeri di kota berjuluk paris van java.
kreeekkkk...
kursi kayu ku geret menuju ujung balkon lalu dengan pandangan nanar, berusaha kembali ke masa itu
"buat apa lo kesini? seni itu bakat, bukan dibentuk"
rambut dora yg bergelombang dengan poni rata menjuntai menutupi sebagian wajahny
"seni itu bukan hal yang dilakukan setengah hati, mending lu cari ekskul yg lain dan sekarang pergi dari pandangan gw!"
ah... keras sekali ku hardik dia kala itu, wajahny semakin tertunduk dengan tatapan tajam ke arah bawah disertai bulir bulir air yg jatuh satu persatu ke lantai koridor
------------------
ckkkk...haaahhhh...
ku hela nafas panjang sebelum kembali menekan sebuah tombol mungil di sudut kanan atas kamera
cekrek...
sekali lagi ku foto balkon tersebut sebelum hari semakin gelap dan meninggalkan tempat itu.
kenapa aku berbuat seperti itu? maaf kan tutur ku...
"kak kok tega? hampir sebulan dia nggak masuk dan ga mau ketemu orang" ucap salah satu junior di organisasi intra kurikuler yang ku ikuti kala itu
walau bukan sepenuhny akibat perbuatanku, namun rasa bersalah menghantuiku, si manusia perfeksionis yg tidak pandai bertutur kata.
------------------
Empat tahun lamanya sydney ku tinggali. pendidikan tinggi pun selesai ku jalani dengan baik, namun entah mengapa ku justru terjebak mencari penghidupan di negeri ini. menjauhi ibu kota tanah air sendiri yg ku anggap sangat tidak karuan kehidupan disana untuk mencari lembar demi lembar bahan bakar kehidupan.
Dalam hitungan hari 2016 akan segera mengganti angka dibelakangnya. sebagai negara yang mayoritas merayakan natal, aku pun mendapatkan libur natal sekaligus tahun baru.
waktu yang tepat untuk membekukan momen sekaligus memberdayakan canon 60D beserta fix 35mm ku yg lama tak ku sentuh, terbujur dalam kotak persegi panjang transparan yang seolah berkata jamahlah aku.
'tempat yang sempurna'
aku berdecak kagum dalam hati melihat bangunan seperti cangkang siput ini. bukan, aku bukan sedang di taman mini indonesia indah. tepat didepanku kini adalah sebuah gedung yg menjadi maskot kota sydney. ya...opera house lah bangunan tersebut. aku memang tinggal dan bekerja di sydney, namun karena rutinitas jarang sekali aku pergi ke tempat2 seperti ini karna kebanyakan waktu liburku digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan lainny dan juga tidur hahahah.
"wah..."
mendengar aksen indonesia, mataku pun sibuk mencari sumber suara...
saat menemukan yg ku cari, ku bidikkan view finder ku lalu melepaskan rana shutter kameraku untuk sesegera mungkin mengabadikan gambar.
sekali jepret dua kali jepret, tersadarkan akan lantangny suara shutter kamera jadulku sang objek melihat dan kemudian tersenyum yang baru kusadari setelah melihat preview di LCD mungil kameraku.
'loh mana itu perempuan?'
ternyata punggung objek kameraku sudah menjauh pergi. Dengan derap langkah terburu aku mencoba mengikuti namun beberapa saat kemudian langkahku terhenti...
"beb..beby sini fotooo..."
perempuan itu tidak seorang diri melainkan dengan beberapa temannya. walau dari negara yang sama, ku putuskan tak mengikuti lebih jauh namun hanya memperhatikan mereka sampai akhirny tak kulihat lagi mereka.
beby... nama yang manis, semanis senyum ramahnya
ah sial
ku terus memandangi adobe lightroom ku yang semenjak tadi menyajikan gambar sesosok wanita manis yang seingatku bernama beby. tiap kali ku ingin edit foto tersebut justru ku senyum2 sendiri layakny seorang pria yg dimabuk cinta.
----------------
"FX Sudirman pak"
Ku mengarahkan taksi ku dari soekarno hatta international airport menuju sebuah mall di bilangan senayan jakarta. Ya... kuputuskan mengambil cuti beberapa hari untuk berlibur mengunjungi keluargaku di bandung. kenapa ke jakarta? kepo kalian, nanti juga tau. baca terus makanya hahah
tringgg... brakkk...
"aduh maaf yah..." seseorang menabrakku saat akan keluar karena tergesa gesa memasuki lift
"duh iya maaf juga yah mas" sahutnya
loh loh loh diaaa....
"...eh...beby ya?" kalimat itu meluncur pelan dari bibirku saat pintu lift mau tertutup sepenuhnya.
betul sekali... dia adalah wanita yang ku candid fotonya sewaktu di opera house sydney beberapa waktu lalu.
beby hanya mengangguk kemudian senyum melihat orang asing yang tiba2 memanggil namanya lalu menghilang.
"oy...sini" begitu pintu hannamasa di lantai dua FX teman ku berteriak memanggilku. Sumpah teman ku ini norakny ga ilang-ilang. Ya memang kita sudah lama tidak bertemu, tapi ya gak teriak juga hahah.
Setelah berlama lama melakukan perbincangan agak formal sambil sedikit membahas pekerjaan temanku tertuju pada LCD laptopku yg sedang membuka lightroom
"wih ini kan si beby? ini dimana?"
"oh ini waktu akhir desember kemarin pas gw jalan jalan di sekitar opera house. lu kenal dia?" ucapku santai sambil membolak balik daging yg sedang ku masak diatas anglo
"gw kenal dia, tapi dianya kaga kenal gw nyiahahah" ku tepak jidat teman ku ini krn kesal
"si bego...kok bisa gitu? hahah" aku berusaha mengendalikan pembicaraan agar tidak terkesan sedang menggali informasi
"ya bisa lah dia kan member jeketi porty eik. tuh kandangny diatas, lante empat" "btw ngapain dia disydney? ama cowok gak tuh? hebat juga lw bisa ketemu dese disono" kawan ku ini cengengesan melulu ye batin ku
"ngak sih serombongan perempuan semua kayakny n gw tau dia ngapain, urusan dia itu mah"
"jekati porty eik apaan lagi dah itu? hahah"
"gaya mu lerr... tang mentang kerja di LN udah ga mau apdet info negara sendiri" "jekati itu idol group klonengan tapi resmi dari yaban sono, noh kandangny di lantai empat. mo kesana gak huahahah" teman ku tertawa jumawa karena lebih tau dari ku
"owh... ogah... dah ah yuk gw mo buru2 kebandung nih" aku pun menyudahi perjamuan bersama teman ku untuk bergegas ke bandung karena rindu yg sudah menumpuk dengan orang tua
"ya udah yuk... btw gw punya kontakny beby nih klo lu mau" seketika kegiatan ku merapihkan laptopku terhenti.
"kenapa malah diem lu?"
dengan nada rendah ku jawab
"beneran? tapi kan dia itunganny artis... gengsi gak ya kenal orang kayak gw?"
"yah gw gak tau deh, belom pernah coba chat sih wkwkwk..." "...tapi ini beneran kok kontakny dia"
Dengan sedikit ragu kutuliskan ID kontaknya pada aplikasi line. Muncul sebuah username yg terdiri dari beberapa huruf namun ku mengenali sosok wanita yang ada di display picture ID tersebut. Yap... betul itu ID beby...
"kok gak langsung di add?" temanku terheran
"nanti-nati aja lah"
karena belum ada keberanian dalam diriku, ku putuskan hanya menyimpan ID tersebut di memo lalu kembali merapihkan barang-barang yang masih tercecer dan bergegas untuk segera menuju ke kampung halaman.
------
To Be Continued...
