Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Jakartaku

Wanjrittt ini satu satunya cerita yang bikin gw ngakak pas lagi sakit. Jadi tambah sakit lagi nih perut baca ceritanya suhu HW.. hahahahaha terbaik dah.. si barton ampe berkokok gitu ya.. kenapa ga skalian ngembeek sekalian suhu.. hahaha mantap abisss..
 
Part 39

"Ge! Beliin bubur!"
"Ge! Sekalian belanja sayur!"
"Ge! Ambil kompres!"
"Ge! Ambil anduk!"
"Ge! Gasnya abis!"
"Ge! Angkat jemuran"
"Ge! Mandi! Elo bau"

Siapalagi, yang pagi-pagi udah teriak, kalau bukan Monique.
Lagi, jadi suster dia.
Dan lagi-lagi, dia bisa cuti kerja.
Gw heran, sehebat itukah, dia.
Ya Kalo gw bosnya, sih, gw bakal izinin, juga.

"Gee"
Aduh, baru juga duduk. Kebetulan gw baru duduk di meja makan. Karena hari udah siang, rencananya gw pengen makan.

"Apalagi, Mon?"
"Capek, ya?" Tanya Monique.
"Lumayan"

"Sorry, ya. Anggap aja latihan Kalo ntar punya anak, terus anaknya lagi sakit. Jadi jangan marah" kata dia sambil mijitin pundak gw. Lagian siapa juga yang bisa marah.

"Iya. tapi, elo yang jadi ibu anak-anak gw" kata gw.
"Ya, terserah" jawab dia, dengan santai.

'Glek'
Jawaban apa itu? Kan, yang mau godain dia gw. Kenapa gw yang merasa digoda.
Ayo Kalo gitu, mari buat anak.

"Tadinya gw mau ngajakin makan siang bareng. Lo, mau nggak?" Tanya Monique.
"Mau. Gw belum makan. Mana, tadi pagi belum sarapan" jawab gw.
"Tapi, gw belum masak yang buat kita. Bantuin masak, ya"
"Iya, adinda"

Lalu kita masak berduan. Walaupun lebih banyak dia yang kerja. Senangnya hatiku.

"Ge, tumben, nih, gw masak porsinya nanggung. Mana nasinya, kurang" Kata Monique.
"Terus, gimana?"
"Sepiring berdua aja, ya" kata dia.

Asik, Sepiring berdua cuy!
"Iya" jawab gw.

"Sorry ya, Ge. Kemarin lo gw suruh istirahat, sekarang malah gw sendiri yang ngasih lo kerjaan" kata Monique sambil makan.
"Iya, nggak papah. Si Cathynya mana?"
"Abis minum obat langsung tidur.
Elo, kalau makan yang rapih kenapa"
"Emang berantakan, ya?"
"Itu ayam ampe bersarang dibibir lo"
"Hehehehehe, bersihin, dong"
"Ih, manja amat. Kayak gini mau jadi bapak" kata Monique. Tapi biar gitu, tetep aja, di bersihin. Benar-benar.
Gw ketemu orang tua, lo, deh. Biar cepet nikah.

"Ge, elo yang nyuci piring, ya. Gw mau liat Cathy" kata Monique.
"Iya"

Baru pertama kali gw makan sepiring berdua bareng cewek. Sama Monique lagi.

"Meong"
"Sirik aja, lo. Cari aja kucing betina lain"

"Meong"
"Beuh, ama, Tere. Gw juga mau kali, bukan lo doang"

"Meong"
"Ah, berisik, lo. Udah sana pergi. Cari ikan, kek"

"Meong"
"Eh, musim kawin???? Lo, minta di jodohin?? Nyusahin gw aja, lo, nyet!"

"Meong"
"Oh, iya elo kucing. Udah sana pergi! Hush, hush!"

Lalu gw masuk kekamar gw.
Pengen istirahat.

Oh, iya, ada, hal penting yang mau gw tanyakan ke tante BeR.
Mari kita hubungi beliau.

Gw: "tante, lagi sibuk, nggak?"
Gw meWA tante BeR.
Tante: "nggak terlalu. Kenapa, Ge?"
Gw: "gini, tan, Kalo saya mau pinjam apartemennya tante boleh, nggak?"
Tante: "boleh, aja. Emang, buat apa?"
Gw: "buat mempertemukan ibu dan anak"
Tante: "oh ya udah. Kapan?"
Gw: "tunggu anaknya sembuh dulu, tan. Anaknya lagi sakit sekarang"
Tante: "oke, deh"

Nggak lama, tente BeR, WA, gw lagi.
Tante: "Ge, tante lupa, mau ngajakin kamu ketemuan. Ada orang yang mau tante kenalin"
Gw: "kapan, tan?"
Tante: "lusa, bisa, nggak?"

Lusa, tuh, hari Sabtu. Berarti gw kosong. Walaupun setiap hari gw kosong juga.
Bisa, deh. Siapa tahu TO.

Gw: "oke, tan. Bisa, kok"
Tante: " oke, deh. Kita ketemuannya dideket apartemen tante. Nanti sekalian tante kasih kunci apartemen, tante"
Gw: "sampai ketemu, ya, tan"
Tante: "iya, bye"

Lalu gw kebawah buat liat si Cathy.

'Tok-tok'
"Mon, gw masuk, ya"
"Iya"
"Permisi. Eh, neng Cathy udah bangun"
Si Cathy, lagi disuapin sama Monique.

"Gimana Cat, udah mendingan?"
"Udah. Abisnya gw punya dokter pribadi" jawab Cathy.
"Enak, ya, dokternya gratis?" Tanya gw.
"Banget"
Monique cuma senyam-senyum.

"Oh iya, gw udah dapet tempatnya. Tapi abis lo sembuh ya. Gw juga belum ngabarin nyokap, lo" kata gw.
"Wah, makasih, ya, bang. Jadi ngerepotin" lah, udah abang aja, lo.

"Emang mau ngapain?"
"Ini, si Cathy, pengen ketemua sama emaknya. Tempatnya udah ketemu" kata gw.
"Iya, Mon. Lo ikut, ya. Biar lo, gw kenalin nyokap gw. Lo, kan, udah kayak kakak gw" kata Cathy.
"Emangya kapan?" Tanya Monique.
"Iya, kapan, Ge?" Tambah Cathy.

Kapan, ya? Besok nggak mungkin. Lusa juga, nggak mungkin.
Tante SuS juga belum gw kabarin.

"Yang pasti, setelah lo sembuh. Apa lo mau gw tanyain nyokap, lo? Kalo mau gw telepon nyokap, lo, sekerang" kata gw.
"Iya, boleh" jawab Cathy dengan semangat.
"Bentar, ya"

Lalu gw menelpon tante SuS.
Gw: "halo, tan"
Tante: "iya. Kenapa, Ge?"
Gw: "tan, mau nanya, tante kapan ada waktu, ya, buat ketemuan sama Cathy?"
Tante: "kapan aja, sih bisa, Ge. Tinggal di kabarin, tante langsung meluncur"
Gw: "oke, deh, Tan. Tunggu anak tante sembuh dulu, ya"
Tante: "si Cathy lagi sakit?"
Gw: "iya, lagi nggak enak badan. Tante mau ngomong sama dia?"
Tante: "mau, mau"

"Nih, Cat, ada yang mau ngomong"
Lalu gw berikan hapenya ke Cathy.

"Mama! Aku kangen!" Teriak Cathy.

Aduh, gw jadi terharu.

"Aku dengar suara mama, juga sembuh" kata Cathy.

Kayaknya bakal panjang, nih.
Mana pulsa gw baru diisi.

"Udah biarin, aja. Ntar, pulsa lo gw yang ganti" kata Monique.
Uelah dalah! Si Monique emang bahaya.
Sekali-kali, lo tahu kenapa, Kalo gw pengen membelai wanita, Terus elo manawarkan diri.

"Ngimpi, lo, bocah-bocah"
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd