Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Istriku Vina Seorang Biduan

Part 4

Tambahan Waktu Dimasa Injury Time



Di layar cctv aku kembali menanti apa yang terjadi selanjutnya. Tak berselang lama Vina kembali memasuki ruang tengah. Kali ini Vina memasukin ruang tengah tanpa mengenakan pakaian. Hanya stocking jala dan high heels berwarna hitam senada denganstocking jalanya. Dibibir Vina melekat lipstick berwarna merah menyala. Lipstick merah menyala itu sudah lama aku meminta Vina memakainya lagi, karena menurutku membuat wajah cantik Vina seperti wanita murahan. Tapi entah mengapa disini malam ini perpaduan lipstick merah high heels, & stocking jala yang dipake Vina membuat aura nakal Vina membangkitkan gairah si Joni untuk yang ke3 kalinya. Ditambah lagi dengan sebatang rokok di antara jemari Vina. Entah dari mana Vina memperoleh rokok itu. Sudah lama Vina berhenti merokok dan aku tahu pasti itu. Tapi malam ini semuanya nampak begitu natural tingkah Vina, tanpa rasa takut, tanpa rasa risih. Vina melangkah perlahan
kedua payudara Vina berayun menggoda setiap mata yang melihat. Sesekali Vina menghisap rokoknya dan menghembuskannya.

Ketika sampai dtengah -tengah ruang tengah Vina membalikan badanya ke arah televisi. Vina menggoyangkan pantatnya perlahan mengikuti alunan musik sexophone yang sayup -sayup kudengar juga. Pemandangan ini ngga pernah aku lihat sebelumnya bahkan ketika aku masih aktif dalam dunia lendir. Sesekali Vina membungkukan badannya untuk mengekspose pantat dan juga vaginanya. “ahhhh pukimak, tak kuat juga aku..” gerutu bang Andre seraya menuju toilet. “bang jangan lupa…” sahut mas Agus yang segera di potong bang Andre “Diam kau..!”


Aku tak lagi peduli dengan orang - orang di pos sekuriti ini. mataku hanya tertuju pada layar-layar cctv mencari gambar terbaik dari show Vina ini.
Vina pun membalikan badanya menatap para audiencenya yang terpana dengan gerak gerik Vina malam ini. Lalu Vina pun menujuk Roy, Markus, & Simon, tak lama kemudian Vina menggerakan telunjuknya menyuruh mereka bertiga untuk maju ke depan Vina. Tak butuh waktu lama mereka maju kedepan sambil melucuti pakaian mereka. Bos Rio hanya duduk menikmati show yang disuguhkan istriku sambil sesekali minum beer. Ketika ketiga orang ini sudah berbaris dihadapan Vina, tampak Vina mengatur ke3 orang ini untuk berganti posisi. aku tak tahu apa yang terjadi.

Kualihkan pandanganku ke cctv yang lain, sekarang aku paham Vina membariskan mereka ber3 berurutan sesuai ukuran kelamin masing-masing.
paling kecil disebelah kiri Roy, ditengah simon dikanan Markus. Tak kusangka Markus yang tubuhnya kerempeng ini ukuran penisnya paling besar diantara mereka ber empat. Lalu Vina mendatangi Roy, Vina menghisap rokok dalam-dalam lalu menyemburkan asapnya tepat dimuka Roy. Vina pun mennaruh roko yang dihisapnya kemulut Roy.

Vina pun berlutut dihadapan Roy tanpa ragu-ragu mulai mengocok penis Roy. Aku tak tahu pasti ukuran tiap penis itu tapi melihat tangan Vina menggengam batang penis Roy, batang penis Roy sepanjang telapak tangan Vina bahkan mungkin lebih kecil aku tak bisa memastikannya. Beberapa saat kulihat Vina coba mengulum penis Roy. Tapi setiap kali dicoba kepala Vina terbentur perut Royyang buncit. Ini pun menjadi bahan tertawaan kami semua yang melihat. Tak hilang akal Roy pun berbaring dilantai agar Vina lebih mudah untuk mengulung batang penisnya. Sungguh diluar dugaanku melihat Roy berbaring dilantai.
Vina menaikinya dengan posisi 69. Vina menaruh vaginanya tepat dimuka Roy, seiring Vina mengulum penis Roy, sesekali pinggulnya menekan - nekan wajah Roy.

Sekitar 5 menitan mereka diposisi 69 Roypun tumbang di kocokan Vina. Air mani Roy berceceran dilantai. Beberapa tetes mani Roy yang menempel di tangan Vinapun dijilat Vina. Kini Vina tetep menduduki muka Roy sambil sesekali menggoyangkan pinggulnya. Tangan vina pun bersandar dan menyengkram perut Roy sebagai topangan. Melihat gerakan pinggul Vina dan ekspresi muka Vina aku tahu Vina mencapai klimaksnya lagi.
Beberapa detik Vina mengambil nafas.Tetap dengan posisi menduduki kepala Roy Vina menyuruh Markus dan Simon menghampiri Vina. Vina pun pergantian mengocok dan mengulum Penis markus & Simon. “Pukimak binal sekali ini biduan…” Tiba -tiba suara bang Andre membuatku terkaget, rupanya sudah selesai bang Andre menuntaskan birahinya. “waduh kakaknya bos mati apaya kedudukan memek…” Celetuk mas Agus. “Ngga lah mas tuh tangannya masih aktif meremas-remas pantat mbak Vina.” Sanggahku yang tak terima kalo sampai memek istriku bikin orang mati. Jujur aku tak sadar mulai menikmati peran sebagai anjelo.

Ntah berapa lama posisi ini tampak Vina sangat menikmatinya. Beberapa saat kemudia Vina tampak berkata sesuatu lalu berajak menuju sofa Menuju tempat bos Roy duduk. Penis bos Roy sepertinya belum on fire. Tapi Vina menghampirinya dan mengulumnya. Seperti dugaan ku penis bos Rio yang loyo pun dibuat bergelora olah hisapan dan kocokan Vina. Tak beberapa lama Vina menujuk Simon agar duduk di sebelah Vina. Vina pun mengambil sebuah bungkusan kecil dimeja, dugaan ku itu kondom.

Yup benar itu kondom, Vina memasangakan kondom ke penis Simon dengan mulutnya. Jujur aku cemburu karena Vina tak pernah melakukan itu ke aku. Vina pun beranjak duduk di pangkuan Simon. Vina pun mengarahkan kepala Simon untuk menghisap payudara Vina sebelah kanan. Vina pun meminta bos Rio untuk berdiri dibelakng sofa, dengan posisi ini Vina dengan mudah mengocok penis bos Rio dengan tangan kirinya. Tanpa dikomando Markus pun berdiri debelah kiri bos Rio. Sepertinya sudah paham tangan kanan Vina pun mengocok penis markus sesekali mengulumnya. Tangan bos Rio pun aktif meremas -remas payudara istriku sebelah kiri.

Aku tak pernah menyangka Istriku Vina bisa berbuat sebinal ini. Aku merasa mengenal baik sifat Vina selama menjadi istriku tapi ini sudah diluar dugaan ku. Otakku tak pernah membiarkan peristiwa seperti ini terjadi, sedangkan hatiku merasa iba terhadap Vina, mungkin kebinalan ini akibat aku yang tak bisa memuaskan Vina. Sedangkan si Joni tak peduli apapun diah sangat bergelora melihat sisi binal Vina yang membara.

Vina beranjak berdiri dari posisinya. Kini giliran Markus yang diminta Vina duduk di sofa. Sama sebelumnya Vina pun mencoba memasangkan kondom ke penis Markus dengan mulutnya. Tapi yang kulihat Markus meringis kesakitan. Dugaan ku karena besar dan panjangnya penis Marksu mentok digigi Vina. Vina yang sadara akan hali itu melanjutkan memasang kondom Markus dengan kedua tangannya. Kini Vina menaiki Markus tapi kali ini Vina membelakangi Markus. Sehingga wajah Vina kini menghadap ke cctv, kami di pos sekuriti bisa melihat ekspresi Vina yang menahan perih ketika penis sebesar itu memasuki vagina Vina secara perlahan. Ketika penis Markus sudah masuk semuanya ke vagina Vina. Vina pun menarik nafasnya secara perlahan.
Vina pun meminta bos Rio dan simon untuk melumat payudara Vina secara bersamaan. Dikedua puting payudara Vina inilah terdapat tombol birahi Vina. Merekaberdua dengan rakus melumat, mengigit, dan meremas payudara Vina. Vina memejamkan matanya kedua tangannya mencengkram kepala bos Rio dan Simon, seakan memberi kode agar semakin kuat menghisap putingnya. Vina terus menengadah sembari menutup matanya, mulutnya terus menganga, jujur aku sangat penasaran suara yang keluar dari mulut Vina seperti apa? Karena selama ini aku tak pernah bisa membuat Vina sampai seperti itu.

Tiba- tiba Vina beranjak berdiri mengangkang yang mengagetkan simon & bos Rio, keluar cairan squirt dari vagina Vina. cairan squirt Vina mengucur deras seperti air kencing. Tubuh Vina bergetar tangan kanan dan kiri Vina menjambak rambut bos Rio juga Simon. Tak lama kemudian Vina ambruk disofa. “Baru kena kontol Markus aja dah klepek - klepek nih lonte, gimana kena kontol bang Andre? bisa sobek tu memek…” celoteh mas Agus yang tak ditanggapin aku ataupun bang Andre.

Vina ambruk dengan posisi tengkurap, pantatnya putih Vina masih berdenyut perlahan. Tak butuh waktu lama Bos Rio pun menancapkan penisnya kedalam vagina Vina. Tak tinggal diam Simon pun menyodorkan penis nya kemulut Vina. Tapi Vina hanya mengelengkan kepala. Lalu Simon tak habis akal menarik tangan Vina dan di letakkannya di penisnya, mungkin Simon berharap Vina akan mengocok kannya. Tapi sepertinya tenaga Vina sudah habis. Sepertinya bos Rio sudah menuntaskan birahinya untuk kedua kalinya didalam vagina Vina.

Simon pun kepalang tanggung sepertinya sudah mendekati puncaknya. Ia pun melepas kondomnya dan mengocok penisnya sangat kencang. Tak butuh waktu lama air maninya pun muncrat di punggung juga pantat Vina. Vina sudah tak bereaksi banyak hanya menoleh ke Simon saat Simon mengesek - gesekan penisnya diantara belahan pantat Vina.

Markus pun sudah tak sabar menunggu giliranya. Ia menepikan tubuh Simon, lalu membalik tubuh Vina. Vina kini terlentang dengan mata sayu seakan-akan menahan matanya agar tetap terjaga, Markus pun memasukan Penisnya ke Vagina istriku. Vina pun tak berespresi banyak tanganya mencoba mengapai bahu Markus. Aku tak tahu maksud tangan itu entah Vina ingin menghentikan hujaman - hujaman penis markus, atau malah meminta Markus agar terus memompa vaginanya. Yang jelas birahi Markus memuncak lalu Markus tumbang dikedua payudara Vina.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd