ajartalpitu
Semprot Kecil
- Daftar
- 19 Dec 2016
- Post
- 89
- Like diterima
- 1.833
Banyak gurauan yang kulemparkan dan di tanggapi istriku sepanjang makan malam membuat suasana mencair dan santai, dan entah karena aku sudah memperlihatkan gambar dan video istriku ‘in action’ dengan orang orang yang dikenalnya seperti Danu, Wisnu dan lain lain Anto juga menjadi agak berani menanggapi dan hal itu justru membuat Lina senang.
Dan bukan hanya sekali Anto melirik ke dada Lina yang malam itu menggunakan busana semacam daster berbelahan rendah dipadu dengan ikat pinggang lebar...
Aku juga memesan sedikit minuman yang mengandung alkohol, selain untuk menemani makanan berat yang terdiri dari steak daging juga untuk membuat suasana makin nyaman
“nyimpang dikit” kataku kepada Anto
“untuk materi yang kita presentasikan aku sudah cek detail, walau diterima dengan baik tapi ada beberapa hal yang harus disempurnakan” kataku
“Justru Anto mau sampaikan itu juga Mas” jawab Anto cepat, “cuma itu perlu beberapa hari” jelasnya lagi
“Aku tahu itu diluar spesialisasi mu, jangan dipikirin, besok pagi Danu sudah disini, itu kan makanan dia” kataku sambil tertawa
“Danu kemari...??” tiba Lina bertanya dan aku sempat menangkap lirikan Anto ke istriku... yakin aku kalau otaknya membayangkan gambar dan video yang dia lihat siang tadi
Sesuai rencana, selesai makan, tepat di jam yang aku setting HP ku berbunyi...
Pura pura aku melihat ke HP... “wah yang mau ketemu sudah dekat...” kataku lagi
“Mama mau disini atau mau ke kamar..?” tanyaku pura pura menawarkan
“Ah.. obrolan kerjaan.. males ah... “ jawab Lina
“Ya sudah.. “ kataku lalu aku menyambung ke Anto
“To... kamu temenin dulu mbakyu mu ya..., kasihan kalau sendirian ...”
“Iya Mas... “ jawabnya
Setelah pelayan mengangkat piring yang bekas kami gunakan, tak lama kemudian istriku pamit kembali ke kamar... dan dengan santainya digandengnya tangan Anto menuju lift ...
Aku lalu minta pindah meja, kesudut, memesan kopi kental dan draught beer, lalu membuka laptop dan mengkoneksikan dengan IP Cam di kamar..
Kulihat mereka sudah di kamar, nampaknya belum lama tiba..
“Ada yang bisa dibantu lagi mbak..?” tanya Anto, sykurlah suara mereka terdengar jelas
“Memang kamu mau kemana..?” tanya istriku
“Paling ke kamar mbak..” jawabnya polos
“Kan kamu dengar sendiri disuruh nemenin aku..” kata Lina
“He he.. canggung mbak berduaan aja dikamar..” jawab Anto serba salah
“Ya udah .. panggil aja rmas boy biar rame ..” kata Lina sambil tertawa.. dan melepaskan ikat pinggangnya yang kemudian di lempr ke sofa
“ Sini.. duduk sini aja...” kata istriku sambil menunjuk sofa panjang sambil duduk dan menepuk bagian yang kosong disampingnya, dan dengan patuh Anto menurutinya
“Eh.. di kulkas ada minuman... ambilin aku bintang kaleng dong... kamu juga ambil aja yang kamu suka..” kata Lina menuturh Anto sebelum sempat duduk, yang langsung diturutinya
Untuk beberapa saat mereka ngobrol.. hal ringan sehari hari.. karena walaupun Anto sering di rumah tetapi pemuda itu selalu membuat batasan dan adanya anak anak juga membuat istriku selalu menjaga jarak
Tiba tiba terbersit sebuah pikiran dalam benakku, biasanya selama ini kan istriku yang berinisiatif duluan, entah dengan memancing perhatian dengan pakaian minim, atau dengan taruhan dll, bagaimana kalau kali ini Anto yang kusuruh berinisiatif duluan ?
Dari layar kulihat setelah menyerahkan minuman yang diminta Anto membuka HP nya membaca pesan yang kukirim
“jangan bilang dari aku” itu pesanku yang pertama
“kalau kamu dilarang kembali ke kamarmu, kamu kan buka anak kecil, pasti tahu kemana tujuan mbakyu mu” itu pesanku yang kedua
“Besok Danu datang, tadi aja waktu kutelp nanyain kamu, jangan mau kalah..”pesanku yang ketiga kukasih emoticon tawa
“Kalau sudah kembali ke kamarmu kirim WA ya, supaya aku nggak mengganggu” kuakhiri pesanku yang ke empat
“Ya Mas” cuma itu jawaban yang kuterima
Dan aku kembali fokus ke layar laptopku melihat mereka
“Serius banget..” komen Lina melihat Anto membaca WA nya
“Oh.. dari Ibu di Klaten..” jawab Anto cepat... kemudian memasukan HP nya ke kantongnya dan kembali duduk ditempatnya semula
“Boleh nanya mbak..” kudengar Anto berkata sambil menikmati minumannya
“Mau nanya apa..? tanya Lina sambil menatap wajah Anto
“Nnngg... kan pernah mbak minta Anto setting laptop mbak Lina, nah kan ada foto foto mbak Lina..” kata Anto..
“Oh .. yang itu” tukas Lina cepat..
“Mau nanya ya siapa yang foto in, selain Mas mu ..?” sambungnya lagi sambil tertawa sebelum Anto melanjutkan
“iya mbak....”jawab Anto dengan wajah memerah
“Ya ada .. , sayang aku nggak bawa laptopku, dan aku nggak pernah sih nyimpen foto pribadi di hape... kalau hilang masalah ” kata Lina lagi
“Ya...mbak.. , eh kalau kapan kapan mbak mau di foto dan mas nggak sempat bilanga aja.. nanti Anto bantu..” kata Anto lagi sambil tertawa
“cerdas anak itu..” pikirku menyimak apa yang mereka lakukan di kamar melalui layar laptopku
“Mbak.. boleh selfie bareng..?” tanya Anto sambil menunduk tetapi dengan mata melirik ke arah Lina
“Ya boleh... masa gitu aja nggak boleh..” jawab istriku spontan yang langsung mendekatkan duduknya disamping Anto yang dengan sigap mengeluarkan HP nya
Beragam pose mereka lakukan... awalnya semua normal saja... lalu meningkat saling merangkul... dan menempelkan pipi satu sama lain..
Sampai suatu saat sehabis saling menempelkan pipi ..keduanya nampak berpandangan sejenak dan detik berikutnya, entah siapa yang bergerak lebih dahulu bibir keduanya sudah saling melekat..............
“ah.. “ keluhku, saat merasakan ‘panggilan alam’ yang membuatku harus ke toilet...
Saat aku kembali menatap layar laptopku, keadaan sudah sangat berubah
Anto nampak telentang di ranjang tanpa mengenakan sehelai benangpun, dengan kaki menjuntai ditepi tempat tidur, istriku juga sudah tak mengenakan selembar benangpun berlutut ditepi tempat tidur dengan tangan memegang kontol Anto dan lidahnya terjulur menyapu buah zakar pemuda itu..
Satu hal yang berada diluar dugaanku, dibalik tubuhnya yang tidak terlampau besar walau cukup atletis, ternyata Anto memiliki kontol yang besar... dibanding diriku, atau bahkan yang lain yang sebelumnya pernah bermain dengan istriku, milik Antolah yang paling besar, bukan hanya panjangnya tetapi juga lingakarannya... dan terlihat jelas bagaimana istriku dengan mulutnya menikmati dan menelusuri tiap bagian batang kontol itu dari buah zakarnya hingga kepalanya... sesekali kepala kontol itu masuk dalam mulut mungilnya, namun tak dapat terlalu dalam karena ukurannya.
Hampir 5 menit lidah dan mulut Lina, istriku memainkan kontol dan buah zakar Anto.. dan akhirnya mungkin karena tak tahan, Anto bangkit
Tanpa bicara, istriku tanggap dan faham apa yang diinginkan pemuda itu, selain nafsunya yang rupanya juga sudah memuncak
Adegan berikutnya jelas terlihat istriku berbaring di tempat tidur, dan Anto berlutut diantara kedua kaki Lina, tak terdengar jelas percakapan mereka namun terlihat Anto mengangkat kedua kaki istriku dan meletakan di pundaknya dan mulai mengarahkan kontolnya ke memek Lina ..... perlahan namun pasti kontol nan panjang itu memasuki memek istriku
Dari salah satu sudut camera yang merekam terlihat bagaimana istriku menggigigit bibirnya saat kontol panjang Anto memasuki dirinya, sementara tangannya mencengkeram sprei tempat tidur, dan walau tak begitu jelas, namun desahannya masih terdengar ...”uhhh.. dalem bangettt................aahssshhh””””
Akhirnya kontol Anto masuk sepenuhnya... dengan kedua tangan bertumpu disamping tubuh istriku ... Anto mulai menggerakan pantatnya maju mundur... berawal perlahan namun semakin lama semakin cepat.....suara yang tedengar makin tak jelas, campuran antara erangan dan desahan ....
Hantaman dan hunjaman batang kontol Anto dengan ritme yang cepat rupanya membuat Lina tak tahan................. “aaakkkkkkghhh.... aku sampaiii... uuhhh....” lamat lamat kata katanya diantara terdengar erangan dan desahan... dan tubuh Lina tampak melengkung... kejang....
“Tahan mbak.... Anto juga mau keluarrr... “ kali ini suara Anto diantara dengusan nafasnya yang terdengar ... dan gerakan makin cepat .. batang kontolnya keluar masuk memek istriku dengan kecepatan tingi...
Dan desahan keras istriku terdengar jelas.... “aaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...ssshhh”
Seperti biasanya, saat mendapatkan orgasme, tubuh istriku menegang... kepalanya mendongak.... dan dengusan nafas serta desahannya terdengar jelas...
Anto berhenti sejenak membiarkan istriku menikmati orgasmenya... dan kemudian setelah tubuh istriku melemas.. kembali kontolnya bergerak keluar masuk memek istriku dengan kecepatan tinggi.. untuk kemudian terlihat tubuhnya menegang dan kontolnya dibenamkan sedalam mungkin.... “aaahh... anto keluaarr..” keluhnya.... dan tubuhnya diam tak bergerak diatas tubuh istriku... menikmati puncak yang baru saja digapainya
Beberapa saat keduanya terdiam dan tak bergerak.... dan akhirnya Anto menggerakan tubuhya dan berguling kesamping, kontolnya terlepas dari memek Lina, dan tampak jelas kontol yang melemas itu nampak basah berkilau terkena pantulan sinar lampu, sementara dari memek istriku cairan putih meleleh keluar.
“Uh...........banyak banget...............” terdengar suara istriku berkata sambil tangannya menyentuh memeknya
“Nggak pernah dikeluarin mbak.................: jawab Anto polos
Untuk beberapa saat keduanya berbincang dengan suara lirih... dan akhirnya keduanya bangkit lalu melangkah ke kamar mandi...
Aku tak memiliki cam di kamar mandi, jadi apapun yang terjadi aku tak bisa mengikuti dan mengetahui apa yang mereka lakukan.., kecuali mensisip minuman yang sudah kupesan dan mengisap rokok tak ada hal lain yang bisa kulakukan
Hampir 15 menit mereka didalam kamar mandi.... dan ketika akhirnya keluar, Lina nampak masih menyeka tubuhnya dengan handuk dan terlihat Anto dibelakangnya dengan kontol tegak berayun ...
Dan bukan hanya sekali Anto melirik ke dada Lina yang malam itu menggunakan busana semacam daster berbelahan rendah dipadu dengan ikat pinggang lebar...
Aku juga memesan sedikit minuman yang mengandung alkohol, selain untuk menemani makanan berat yang terdiri dari steak daging juga untuk membuat suasana makin nyaman
“nyimpang dikit” kataku kepada Anto
“untuk materi yang kita presentasikan aku sudah cek detail, walau diterima dengan baik tapi ada beberapa hal yang harus disempurnakan” kataku
“Justru Anto mau sampaikan itu juga Mas” jawab Anto cepat, “cuma itu perlu beberapa hari” jelasnya lagi
“Aku tahu itu diluar spesialisasi mu, jangan dipikirin, besok pagi Danu sudah disini, itu kan makanan dia” kataku sambil tertawa
“Danu kemari...??” tiba Lina bertanya dan aku sempat menangkap lirikan Anto ke istriku... yakin aku kalau otaknya membayangkan gambar dan video yang dia lihat siang tadi
Sesuai rencana, selesai makan, tepat di jam yang aku setting HP ku berbunyi...
Pura pura aku melihat ke HP... “wah yang mau ketemu sudah dekat...” kataku lagi
“Mama mau disini atau mau ke kamar..?” tanyaku pura pura menawarkan
“Ah.. obrolan kerjaan.. males ah... “ jawab Lina
“Ya sudah.. “ kataku lalu aku menyambung ke Anto
“To... kamu temenin dulu mbakyu mu ya..., kasihan kalau sendirian ...”
“Iya Mas... “ jawabnya
Setelah pelayan mengangkat piring yang bekas kami gunakan, tak lama kemudian istriku pamit kembali ke kamar... dan dengan santainya digandengnya tangan Anto menuju lift ...
Aku lalu minta pindah meja, kesudut, memesan kopi kental dan draught beer, lalu membuka laptop dan mengkoneksikan dengan IP Cam di kamar..
Kulihat mereka sudah di kamar, nampaknya belum lama tiba..
“Ada yang bisa dibantu lagi mbak..?” tanya Anto, sykurlah suara mereka terdengar jelas
“Memang kamu mau kemana..?” tanya istriku
“Paling ke kamar mbak..” jawabnya polos
“Kan kamu dengar sendiri disuruh nemenin aku..” kata Lina
“He he.. canggung mbak berduaan aja dikamar..” jawab Anto serba salah
“Ya udah .. panggil aja rmas boy biar rame ..” kata Lina sambil tertawa.. dan melepaskan ikat pinggangnya yang kemudian di lempr ke sofa
“ Sini.. duduk sini aja...” kata istriku sambil menunjuk sofa panjang sambil duduk dan menepuk bagian yang kosong disampingnya, dan dengan patuh Anto menurutinya
“Eh.. di kulkas ada minuman... ambilin aku bintang kaleng dong... kamu juga ambil aja yang kamu suka..” kata Lina menuturh Anto sebelum sempat duduk, yang langsung diturutinya
Untuk beberapa saat mereka ngobrol.. hal ringan sehari hari.. karena walaupun Anto sering di rumah tetapi pemuda itu selalu membuat batasan dan adanya anak anak juga membuat istriku selalu menjaga jarak
Tiba tiba terbersit sebuah pikiran dalam benakku, biasanya selama ini kan istriku yang berinisiatif duluan, entah dengan memancing perhatian dengan pakaian minim, atau dengan taruhan dll, bagaimana kalau kali ini Anto yang kusuruh berinisiatif duluan ?
Dari layar kulihat setelah menyerahkan minuman yang diminta Anto membuka HP nya membaca pesan yang kukirim
“jangan bilang dari aku” itu pesanku yang pertama
“kalau kamu dilarang kembali ke kamarmu, kamu kan buka anak kecil, pasti tahu kemana tujuan mbakyu mu” itu pesanku yang kedua
“Besok Danu datang, tadi aja waktu kutelp nanyain kamu, jangan mau kalah..”pesanku yang ketiga kukasih emoticon tawa
“Kalau sudah kembali ke kamarmu kirim WA ya, supaya aku nggak mengganggu” kuakhiri pesanku yang ke empat
“Ya Mas” cuma itu jawaban yang kuterima
Dan aku kembali fokus ke layar laptopku melihat mereka
“Serius banget..” komen Lina melihat Anto membaca WA nya
“Oh.. dari Ibu di Klaten..” jawab Anto cepat... kemudian memasukan HP nya ke kantongnya dan kembali duduk ditempatnya semula
“Boleh nanya mbak..” kudengar Anto berkata sambil menikmati minumannya
“Mau nanya apa..? tanya Lina sambil menatap wajah Anto
“Nnngg... kan pernah mbak minta Anto setting laptop mbak Lina, nah kan ada foto foto mbak Lina..” kata Anto..
“Oh .. yang itu” tukas Lina cepat..
“Mau nanya ya siapa yang foto in, selain Mas mu ..?” sambungnya lagi sambil tertawa sebelum Anto melanjutkan
“iya mbak....”jawab Anto dengan wajah memerah
“Ya ada .. , sayang aku nggak bawa laptopku, dan aku nggak pernah sih nyimpen foto pribadi di hape... kalau hilang masalah ” kata Lina lagi
“Ya...mbak.. , eh kalau kapan kapan mbak mau di foto dan mas nggak sempat bilanga aja.. nanti Anto bantu..” kata Anto lagi sambil tertawa
“cerdas anak itu..” pikirku menyimak apa yang mereka lakukan di kamar melalui layar laptopku
“Mbak.. boleh selfie bareng..?” tanya Anto sambil menunduk tetapi dengan mata melirik ke arah Lina
“Ya boleh... masa gitu aja nggak boleh..” jawab istriku spontan yang langsung mendekatkan duduknya disamping Anto yang dengan sigap mengeluarkan HP nya
Beragam pose mereka lakukan... awalnya semua normal saja... lalu meningkat saling merangkul... dan menempelkan pipi satu sama lain..
Sampai suatu saat sehabis saling menempelkan pipi ..keduanya nampak berpandangan sejenak dan detik berikutnya, entah siapa yang bergerak lebih dahulu bibir keduanya sudah saling melekat..............
“ah.. “ keluhku, saat merasakan ‘panggilan alam’ yang membuatku harus ke toilet...
Saat aku kembali menatap layar laptopku, keadaan sudah sangat berubah
Anto nampak telentang di ranjang tanpa mengenakan sehelai benangpun, dengan kaki menjuntai ditepi tempat tidur, istriku juga sudah tak mengenakan selembar benangpun berlutut ditepi tempat tidur dengan tangan memegang kontol Anto dan lidahnya terjulur menyapu buah zakar pemuda itu..
Satu hal yang berada diluar dugaanku, dibalik tubuhnya yang tidak terlampau besar walau cukup atletis, ternyata Anto memiliki kontol yang besar... dibanding diriku, atau bahkan yang lain yang sebelumnya pernah bermain dengan istriku, milik Antolah yang paling besar, bukan hanya panjangnya tetapi juga lingakarannya... dan terlihat jelas bagaimana istriku dengan mulutnya menikmati dan menelusuri tiap bagian batang kontol itu dari buah zakarnya hingga kepalanya... sesekali kepala kontol itu masuk dalam mulut mungilnya, namun tak dapat terlalu dalam karena ukurannya.
Hampir 5 menit lidah dan mulut Lina, istriku memainkan kontol dan buah zakar Anto.. dan akhirnya mungkin karena tak tahan, Anto bangkit
Tanpa bicara, istriku tanggap dan faham apa yang diinginkan pemuda itu, selain nafsunya yang rupanya juga sudah memuncak
Adegan berikutnya jelas terlihat istriku berbaring di tempat tidur, dan Anto berlutut diantara kedua kaki Lina, tak terdengar jelas percakapan mereka namun terlihat Anto mengangkat kedua kaki istriku dan meletakan di pundaknya dan mulai mengarahkan kontolnya ke memek Lina ..... perlahan namun pasti kontol nan panjang itu memasuki memek istriku
Dari salah satu sudut camera yang merekam terlihat bagaimana istriku menggigigit bibirnya saat kontol panjang Anto memasuki dirinya, sementara tangannya mencengkeram sprei tempat tidur, dan walau tak begitu jelas, namun desahannya masih terdengar ...”uhhh.. dalem bangettt................aahssshhh””””
Akhirnya kontol Anto masuk sepenuhnya... dengan kedua tangan bertumpu disamping tubuh istriku ... Anto mulai menggerakan pantatnya maju mundur... berawal perlahan namun semakin lama semakin cepat.....suara yang tedengar makin tak jelas, campuran antara erangan dan desahan ....
Hantaman dan hunjaman batang kontol Anto dengan ritme yang cepat rupanya membuat Lina tak tahan................. “aaakkkkkkghhh.... aku sampaiii... uuhhh....” lamat lamat kata katanya diantara terdengar erangan dan desahan... dan tubuh Lina tampak melengkung... kejang....
“Tahan mbak.... Anto juga mau keluarrr... “ kali ini suara Anto diantara dengusan nafasnya yang terdengar ... dan gerakan makin cepat .. batang kontolnya keluar masuk memek istriku dengan kecepatan tingi...
Dan desahan keras istriku terdengar jelas.... “aaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...ssshhh”
Seperti biasanya, saat mendapatkan orgasme, tubuh istriku menegang... kepalanya mendongak.... dan dengusan nafas serta desahannya terdengar jelas...
Anto berhenti sejenak membiarkan istriku menikmati orgasmenya... dan kemudian setelah tubuh istriku melemas.. kembali kontolnya bergerak keluar masuk memek istriku dengan kecepatan tinggi.. untuk kemudian terlihat tubuhnya menegang dan kontolnya dibenamkan sedalam mungkin.... “aaahh... anto keluaarr..” keluhnya.... dan tubuhnya diam tak bergerak diatas tubuh istriku... menikmati puncak yang baru saja digapainya
Beberapa saat keduanya terdiam dan tak bergerak.... dan akhirnya Anto menggerakan tubuhya dan berguling kesamping, kontolnya terlepas dari memek Lina, dan tampak jelas kontol yang melemas itu nampak basah berkilau terkena pantulan sinar lampu, sementara dari memek istriku cairan putih meleleh keluar.
“Uh...........banyak banget...............” terdengar suara istriku berkata sambil tangannya menyentuh memeknya
“Nggak pernah dikeluarin mbak.................: jawab Anto polos
Untuk beberapa saat keduanya berbincang dengan suara lirih... dan akhirnya keduanya bangkit lalu melangkah ke kamar mandi...
Aku tak memiliki cam di kamar mandi, jadi apapun yang terjadi aku tak bisa mengikuti dan mengetahui apa yang mereka lakukan.., kecuali mensisip minuman yang sudah kupesan dan mengisap rokok tak ada hal lain yang bisa kulakukan
Hampir 15 menit mereka didalam kamar mandi.... dan ketika akhirnya keluar, Lina nampak masih menyeka tubuhnya dengan handuk dan terlihat Anto dibelakangnya dengan kontol tegak berayun ...
