Halo para suhu saya masih baru belajar buat nulis ... salam kenal buat para suhu.. maaf kalo ada penulisan kata yang salah.. kiranya thread saya ini dapat dinikmati dengan baik oleg para suhu sekalia.. terimakasih.. tindak mengandung unsur sara ya para suhu..janji akan selalu update dengan cepat..
Tetangga dikomplek
Pov Andi
Perkenalkan namaku Andi aku berumur 38 tahun, dengan fisik biasa saja bisa dibilang pendek tidak gemuk tidak kurus TB 165, BB 60, yah mungkin karena aku bisa dibilang malas olahraga juga sih .aku seorang manajer di salah satu bank swasta yang terkenal di indonesia. Karierku cukup bagus. Aku mempunyai seorang istri seorang ibu rumah tangga yang sangat cantik dia bernama Laura umur 33, dia mudah bergaul disekitar komplek tempat kami tinggal, dengan kecantiakannya dia merupakan seorang wanita yang sangat diidamkan oleh semua pria dengan tubuh yang mungil TB 155 BB 40 dan payudara berukuran 34 C ditambah kulit putih begitu mulus menjadikan dia wanita yang sangat sempurna yang telah kumiliki. Aku berjanji dalam hidupku aku akan selalu menjaganya. Usia pernikahaan kami sudah berumur 5 tapi kami belum juga dikarunia anak. Kami sudah periksa kedokter dan tidak ada masalah hanya saja aku begitu minder didepan istriku ketika dokter menyatakan bahwa spermaku terlalu sedikit dan juga encer sehingga sulit untuk membuahi sel telur istriku
Dokter : "maaf pak bu dari hasil pemeriksaan bapak ibu tidak ada masalah sama sekali, hanya saja menurut penelitaan saya sperma bapak terlalu sedikit dan encer. Itu yang membuat mungkin sperma bapak terlalu lemah untuk membuahi sel telur ibu."
Saya: (dugh.. aku terkejut) aku menatap istriku
Dokter: "tapi tenang saja pak andi. Bapak masih bisa mengatasinya dengan menjaga makanan dan harus banyak makan sayur"
Saya: " oh pasti dok.."
Dokter: " dan satu lagi pak andi harus rajin olahraga"
Laura: "nah.. dengar tu pah apa kata pak dokter... papah harus rajin olahraga biar sehat tu..lagian ni dok suami saya malas olahraga taunya tu kerja terus.."
Dokter: "pak andi harus menyisikan waktu untuk berolahraga biar sehat."
Laura: "dengar tu pah."(jawab istriku bawel)
Saya: "iya deh"
Memang perlu ku akui soal permainan diranjang aku sangat lemah baru 2 menit penetrasi aku sudah keluar duluan, meninggalkan raut kecewa diwajah istriku yang cantik, mungkin karena vagina istriku yang kecil dan keras jepitannya, sehingga membuat aku cepat keluar.
Istri: "ahh.. papah kok cepat banget sih keluarnya. Akukan belum pah.."
Suami: "abis memek kamu ngejepit banget ma..hehehe.."
Istri: "mana pejuh kamu tuh gak masuk kedalam rahimku pah.. liat tu bececer keluar sampai kena sprei.." (jawab laura kecewa)
Suami: "sori ma..lagian papa dah berusaha dorong penis papah supaya bisa nembak didalam"
Tetangga dikomplek
Pov Andi
Perkenalkan namaku Andi aku berumur 38 tahun, dengan fisik biasa saja bisa dibilang pendek tidak gemuk tidak kurus TB 165, BB 60, yah mungkin karena aku bisa dibilang malas olahraga juga sih .aku seorang manajer di salah satu bank swasta yang terkenal di indonesia. Karierku cukup bagus. Aku mempunyai seorang istri seorang ibu rumah tangga yang sangat cantik dia bernama Laura umur 33, dia mudah bergaul disekitar komplek tempat kami tinggal, dengan kecantiakannya dia merupakan seorang wanita yang sangat diidamkan oleh semua pria dengan tubuh yang mungil TB 155 BB 40 dan payudara berukuran 34 C ditambah kulit putih begitu mulus menjadikan dia wanita yang sangat sempurna yang telah kumiliki. Aku berjanji dalam hidupku aku akan selalu menjaganya. Usia pernikahaan kami sudah berumur 5 tapi kami belum juga dikarunia anak. Kami sudah periksa kedokter dan tidak ada masalah hanya saja aku begitu minder didepan istriku ketika dokter menyatakan bahwa spermaku terlalu sedikit dan juga encer sehingga sulit untuk membuahi sel telur istriku
Dokter : "maaf pak bu dari hasil pemeriksaan bapak ibu tidak ada masalah sama sekali, hanya saja menurut penelitaan saya sperma bapak terlalu sedikit dan encer. Itu yang membuat mungkin sperma bapak terlalu lemah untuk membuahi sel telur ibu."
Saya: (dugh.. aku terkejut) aku menatap istriku
Dokter: "tapi tenang saja pak andi. Bapak masih bisa mengatasinya dengan menjaga makanan dan harus banyak makan sayur"
Saya: " oh pasti dok.."
Dokter: " dan satu lagi pak andi harus rajin olahraga"
Laura: "nah.. dengar tu pah apa kata pak dokter... papah harus rajin olahraga biar sehat tu..lagian ni dok suami saya malas olahraga taunya tu kerja terus.."
Dokter: "pak andi harus menyisikan waktu untuk berolahraga biar sehat."
Laura: "dengar tu pah."(jawab istriku bawel)
Saya: "iya deh"
Memang perlu ku akui soal permainan diranjang aku sangat lemah baru 2 menit penetrasi aku sudah keluar duluan, meninggalkan raut kecewa diwajah istriku yang cantik, mungkin karena vagina istriku yang kecil dan keras jepitannya, sehingga membuat aku cepat keluar.
Istri: "ahh.. papah kok cepat banget sih keluarnya. Akukan belum pah.."
Suami: "abis memek kamu ngejepit banget ma..hehehe.."
Istri: "mana pejuh kamu tuh gak masuk kedalam rahimku pah.. liat tu bececer keluar sampai kena sprei.." (jawab laura kecewa)
Suami: "sori ma..lagian papa dah berusaha dorong penis papah supaya bisa nembak didalam"
Terakhir diubah: