Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ini kisahku... Kisah terlarangku

Bimabet
Serius baca versi bahasa indo.. eh. Malah guyu kekel Moco pas mulok.
Nice sis.. lanjutkan
 
Uhuuyyy.. akhirnya mbak Ndel menikmati juga, bilangin sama mas Roni mainnya jgn kasar" nanti lecet lo. Pasti bakal intens nih mba Ndel memanfaat waktu selama seminggu sebelum kepulangan Hubi.
 
Mantap, mbak ndel. SS-nya gak lebay kayak perang bharatayudha. Alurnya mengalir natural. Menurut saya POV cewek kayak gini lebih jujur, gak mengumbar kedigdayaan kolibri yg bermimpi menjadi garuda secara berlebihan.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lalu aku mengajak mba putri untuk istrahat. Tapi ketika aku mau menemui mba putri, kok sepertinya mba putri tidur di sofa. Waktu aku bangunkan seperti lemas, jangan jangan...

"Mba... Mba .... Mba putri..." panggilku sambil menepuk nepuk pipi mba putri.

Tapi gak ada tanda tanda mba putri terbangun, aku panik aku lari ke kamar mas roni

"Dor...dor...dor...(suara gedoran pintu) mas roni... Mba putri pingsan... Mas..." teriakku.

Secepat kilat mas roni lari ke ruang tamu, lalu menggendong mba putri ke pintu depan rumah.




"Mala, cepat siapin motor, mas yg nyetir putri yang ditengah, kamu jaga dari belakang cepat" perintah mas roni panik.

"Tapi mas apa ndak nunggu ambulan, biar mala yang telpon" tanyaku.

"Kelamaan nunggu ambulan, cepat siapin motor" sambil nggendong mba putri.

"Iya.. Mas!!!" lalu aku bergegas lari mengambil kontak dan menyiapkan motor yang di parkir di depan rumah

Mas roni mendudukan mba putri, sedangkan aku memegang perut mba putri dari belakang posisi mba putri bersandar di aku, mas roni secepat kilat menuju RS xxx. Tak sampai 10enit sampai di rumah sakit, untung saja sudah malam jam 22:00 sedangkan kondisi jalan raya melenggang, jadi bisa cepat sampai rumah sakit.

Sesamlai di lobby rumah sakit, motor di parkir begitu saja, lalu di rebahkan di bed panik yg udah di siapkan di pintu masuk rumah sakit. Langsung mba putri di larikan di UGD.

Aku sama mas roni hanya menunggu dari luar, terlihat mas roni duduk sambil membungkuk, kedua tangan dilipat sambil didekatkan dagu mulut.

Aku teringat motor yang terparkir di lobby tadi, lalu aku pamit sama mas roni untuk meletakkan di parkir.

"Mas, mala mau parkir motor dulu yach..." pamitku.

Mas roni : " iya ndel, makasi yach...!"

Aku jalan menuju pintu lobby rumah sakit, lallu aku benerin motor parkir ke tempat semestinya, waktu aku di parkiran motor entah kenapa tiba tiba aku teringat hubiku, aku tlp aja deh pikirku.

Aku ambil ponselku dr saku celana jeans bagian depan, aku tlp hubi tapi kok lama sekali hubi mengangkat nya?? Apa jangan2 hubi tidur??? Lagian ini sudah malam, bener aja kalo hubi uda bobo.

Yasudah aku masukkan lagi ponselku, aku berjalan menuju ruang ugd lagi.
Tapi sesampai di ruang tunggu, gak ada mas roni di kursi penunggu, ya sudah lah aku tungguin aja disinj pikirku.

Tak berselang mas roni keluar memeberi tau kalo mba putri harus di awasi secara intensif.

Aku terkejut sangat, padahal tadi sore juga mba putri kelihatan sehat, kok tiba tiba malam nya rawat inal.

Aku : "yang sabar ya mas... Namanya ujian harus dijalani dengan sabar dan ikhlas" sambil kupegang tangan mas roni

Mas roni : "makasi ya ndel, semenjak ada kamu aku kuat jalani ini" sambil memeluk erat aku.



"Yaudah, aku balik ke rumah dl ya mas, mau nyiapin baju mba putri, sementara sampean di sini dl sambil nunggu mba putri" pamitku sambil melepaskan pelukan mas roni.

"Makasi ya ndel" jawab mas roni.

Segera aku meninggalkan rumah sakit meluncur ke rumah mas roni untuk menyiapkan baju mas roni dan mba mala. Tapi sebelumnya aku mampir dulu di pasar tradisional mangga dua buat beli bahan untuk ku masakkan buat masr roni.

Sesudah belanja bahan untuk memasak, lalu aku segera pulang untuk menyiapkan yang diperlukan dan di butuhkan.

Kesibukanku mulai dari menyiapkan pakaian dilanjut memasak, lalu membereskan tempat tidurku dan tmpat tidur mas roni. Saat mau membersihkan kamar rias, dibawah meja kamar rias ada seperti buku diary jatuh, aku segera memungut dan membetulkan letak buku diary.

Tapi entah kenapa rasa penasaran untuk buka buku diary lebih besar, akhirnya dengan ragu ragu dan takut aku buka,

halaman pertama
ada foto pernikahan mas roni dan mba putri tapi ini punya siapa buku diary?? Pasti punya mba putri pikirku.

Halaman ke2
Ada tulisan kaligrafi cantik berbentuk love dan di tengah bertuliskan inisial RP. Manis sekali mba putri bikinnya

Halaman ke3,4,5 sampe di halaman kesekian, aku menemukan ada tulisan mba putri yang bikin aku kaget dan syok...




Pagi my diary...

Semalam kumenangis teringat calon baby kecilku yang belum sempet aku lahirkan, tetapi Allah lebih mencintai janinku sehingga di gandengnya menuju surga. Ditambah dengan sakitku ini yang tidak memungkinkan untuk ku punya baby, padahal diary aku merindukan sosok mungil didekapku.
Oia Semalam mas roni entah apa itu iseng atau serius meminta ijin ke putri buat meminjam rahim orang lain, putri sedih diary tapi putri gak bisa berbuat apa2 yang membuat mas roni bahagia selain memberikan baby. Tanpa pikir panjang putri mengiyakan permintaan mas roni diary, tapi dengan syarat biar putri yang memilih calonnya.
Tau gak diary calon yang putri pilih itu yang cocok adalah mala,
Iya... Diary mala..
Kenapa putri pilih mala?? Karena mala sosok yang tepat buat calon ibu "anak" kami.
Putri bilang ke mas roni buat ngedeketin mala, putri kasih ide untuk berpura pura mengajari putri belajar nyulam.

Sekian dulu diary cantikku. Besok putri lanjut ya diary.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd