Baru tidur sekedipan mata ada yang beda dengan bagian bawahku, aku liat ternyata hubi uda jilmek aku, ohw nikmat sekali,,, "ah... Hm... Enak yah..." sambil ku memejamkan mata menikmati permainan lidah hubi yang begitu lembut.
"Udah bangun bund..." tanya hubi sambil menjilmek bagian V ku.
Hubi ku tau betul mana titik kenikmatanku, terus... Dan teruss saja menjilmek hingga aku big O kejang kejang merasakan knikmatan permainan hubi, lalu aku tarik tangan hubi aku balik tubuh hubi, aku cium bibir nya, permainan lidah kami sangat panas... Merembet ke leher hubi, kerasa hubi menggeliat, aku pegang P hubi aku kocok sambil aku cium putingnya, aku lihat hubi memejamkan mata sambil sedikit menarik rambutku, aku pindah permainanku ke bagian P hubi, aku kulum aku tekan sampe pangkal mulutku sampe tak bersisa P hubi, berulang kali hubi mengerang "ahhhh.... Enak bund, ahh.... Ahh...." di tekan kepalaku hingga P hubi penuh di mulutku, hubi kejang sedikit menjambak dan keluar lah sperma di mulutku.
Aku telan sperma hubi, aku kulum P hubi berulang ulang hingga sperma hubi tak bersisa lagi.
Tak diberinya waktu sedetikpun istirahat, aku di balikkan badanku, kali ini hubi memimpin permainan ke2 ini, mulai dengan posisi 69, permainan ke2 ini hubi mulai kehilangan kontrol diri, mulai agak kasar di lahap V ku di masukkan lidahnya ke klitorisku, "oh tidak.... Aargghhhh.... Ah....ahhhhh.... " kumulai kehilangan kontrol, aku kejang dan "Aaaaaarrrrrrgggghhhh........." kejang dengan sekuat nya merasakan nikmat luar biasa.
Aku lihat hubi senyum tipis, tahu kalau aku sudah big O untuk yg ke2x nya. Merasa ingin mengimbangi permainan hubi semakin agak kasar, tapi aku suka itu.
Di balikkan badanku di bimbing nya tubuhku di suruh untuk menungging, ditekan dadaku, sehingga pantatku sedikit agak tinggi dari kepalaku.
Diremas pantatku, di tampar pantatku, semakin sakit tamparan hubi ke pantat entah kenapa semakin nikmat buatku, di masukkan P hubi ke arah V ku, di tekan perlahan P hubi, penetrasi yang pelan membuat aku semakin gak karuan, nikmat yg sangat tak bisa di bayangkan, kerasa semakin becek area V ku.
.
Speed yang pelan membuat aku menggeliat kenikmatan, membuat hubi semakin brutal dengan permainan doggy ini, speed di tambah kali ini agak kasar di remas dadaku, di tampar pantatku, aku tak tinggal diam, aku goyang pantatku mengikuti irama permainan penetrasi hubi.
"Hmmmm.... Aaarrrrgghhh.... Ahhhh.... Bund.... Mau keluar " sambil terus menyodok keluar masuk P nya.
"Iya yah....ah..ah..ah... Enak yah terussss...." sambilku menggenggam tangan hubi yang sedari tadi tidak lepas dari dadaku.
Dan aku merasakan kedutan kedutan P suami di dalam V ku.
"Ah....ah... Enak bund makasi yach" ucap hubi sambil mencium rambutku dengan masih dalam posisi doggy.
Aku segera ambil tisu, aku usap Vku lalu aku bersihkan P hubi dengan lembut sampai bersih, sesudah itu aku dan hubi rebahan bersama dalam 1 bantal dalam keadaan masih tak berbusana tapi berselimut.
Pelan pelan aku ambil jam walker sambil memegangi selimut sebatas dada, aku lihat jam udah menunjukkan jam 5 pagi.
"Ayah, jam brp kita td bertanding??"
Tanyaku.
"Kayak nya 2 jaman yang lalu bund" sambil menarik tubuhku, untuk tiduran berbantal lengan hubi.
"Bund, makasi yach..." sambil usap2 rambutku, hubi tau kesukaanku kalo aku suka dibelai rambutku.
"Permainan bunda gak ada tandingannya, selalu ayah puas dengan bunda..." ucap hubi.
Tapi entah kenapa aku teringat kelakuan bejat mas roni yang membuat aku jijjk untuk mengingatnya lagi.
"Bund...bunda..." hubi melambai2 pelan telapak tangannya persis di depan mataku.
"Kamu gak papa kan bund..." tanya hubi
"Gak papa yah" sambil mengubah posisi tidur ke posisi duduk.
"Gak papa kan??? Ada masalah kah?? Kok seperti ada yang mengusik pikiran bunda???" tanya hubi penasaran.
"Eng...engga yah, cuma kepikiran mba putri kasihan lihat kondisi nya yang makin hari makin kurus gara2 ginjal nya" jawabku sedikit berbohong.
"Yaudah... Gih bunda pakai baju, ayah rebus air biar bunda bisa langsung mandi, ihh... Bau sperma kemana2 tuh" canda ayah.
"Tapi kan emang kemauan ayah kalo tyap main sperma minta di telan kan???" balik ku goda hubi.
Sambil beranjak dari tempat tidur, ayah langsung menyalakan kompor dan merebus air, disamping itu aku sibuk memakai bra dan cd dengan hanya berbungkus handuk saja.
"Bund, habis mandi lqngsung belanja kan???" tanya ayah.
"Agak capek yah... Malas masak masih gemetar iki, jadi beli nasi pecel aja yah buat sarapan, ntr gio dibelikan soto aja" rengekku.
"Yaudah kalo bunda capek... Ini airnya udah siap" ujar ayah sambil ayah merebus air lagi untuk bkin kopinya sendiri.
Setelah aku beres mandi, ayah juga selesei mandi, jam uda menunjukkan jam 6 pagi tp entah kenapa gio masih belum bangun juga.
"Sini kunci motor ayah, aku mau beli sarapan, titip gio kalo udah bangun langsung dimandikan yach yah" pintaku.
Ayah mengangguk sambil menyodorkan kunci kontak motor nya.
Setelah membeli nasi pecel dan soto sesuai planing aku dan hubi, aku segera balik ke rumah tp nampak dari kejauhan ada seperti motor terparkir.. " Iya itu seperti motor mas roni, knp musti pagi2 sich bertamunya" gerutuku.
Mas roni ini Merusak mood pagiku, tapi setelah makin mendekat aku parkir motor hubi, aku masuk, ada mba putri juga duduk berjajar sama mas roni.
"Eh mba putri... " sapaku sambil senyum senyum manja.
"Iya la, maaf bertamu pagi pagi sekali soalnya mas roni lagi ada kerja dadakan, takutnya aku drop tak ada yang mengawasi jadi aku di anter mas roni kesini" jawab lembut mba putri.
"Sorry aku masuk bentar mau taruh makanan di dapur ya mbak" sahutku sambil menarik tangan hubi yang ikutan nimbrung.
"Ayah, gimana ini???" rengekku.
"Apanya yang gimana?? Namanya sodara butuh bantuan ya di bantuin donk, toh cuma nitip mba putri aja, mas roninya kerja kan???" jawab ayah enteng.
"Tapi..... Yah..." aku terbata2 belum sempat menjelaskan ayah menyela
"Udah gak usah tapi tapian.. Pokoknya km siapin dan ingat obat2 apa aja yg diperlukan mba putri" jawab ayah.
Sambil bareng2 sama hubi menuju ruang tamu tiba tiba seperti ngga enak mba putripun pamit
"Ya udah gpp mala, mbak pamit pulang aja, sepertinya kamu repot yah???" ujar mb putri sambil berdiri.
Aku langsung tekan lembut pundak mba putri sambil mengarahkan untuk duduk kembali, sambil meyakinkan mba putri " ngga mba, cuma ngajak suami bahas dibelakang, mba putri mau dibelikan sarapan apa secara mba gak boleh makan yg kasar2 toh" jawabku berbohong.
"Ngga usah beli apa2, tapi nanti bkinkan aku bubur aja, aku ajarin la" jawab lirih mba putri.
"Oia la tolong ambilkan mba obat di jok motor" pinta mba putri
Tanpa membawa kontak aku nyelonong aja ke motor mas roni dan upz.... Tiba2 mas roni udah ada aja dibelakangku.
"Kamu cari ini kan??" bisik mas roni sambil menunjukkan kontak motornya
" kan aku udah bilang, aku bakalan cari cara gimana gak ada hubimu, gio dan putri buat kamu melunasi hutangmu" bisik mas roni sedikit mengancam.
"Jadi ini rencanamu mas??? Apa maksd semua ini??? Udah kuduga mba putri sampai ke rumahku pun pasti ada campur tangan idemu kan???" jawabku agak meninggi.
"Mala..,udah...???" teriak lembut mba putri
"Iya mbak ini udah..." jawabku sambil berlalu meninggalkan mas roni yang super nyebeli .
Singkat cerita, mas roni sudah berpamitan buat kerja di luar, hubi sibuk mainan sama gio, sedangkan aku fokus mengajari mba putri bikin strimin, lumayam 2 hari fokus strimin, kain striminnya uda 1/4 full pola, padahal dibalik sakitnya terselip semangat yang tidak aku duga.