Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ini Cara "Nge-charge" Smartphone yang Benar

theprofessor

Semprot Holic
Daftar
17 May 2012
Post
343
Like diterima
15
Lokasi
di hatimu
Bimabet
Smartphone bisa digunakan untuk
membantu mengerjakan banyak hal, mulai dari
mengecek e-mail, membaca berita, memotret, hingga
aktivitas dengan berbagai media sosial dan pesan
instan. Sayangnya, dengan banyak fungsi tersebut,
umur baterai masih menjadi kendala.

Rata-rata smartphone saat ini memiliki waktu pakai
4-5 jam jika digunakan secara intens. Tentunya waktu
tersebut tidak cukup untuk menemani aktivitas
penggunanya seharian. Berikut beberapa tips meng-
charge smartphone yang baik dan benar agar baterai
bisa berumur panjang.

1.Jangan dibiarkan habis total.
Banyak yang mengatakan agar baterai smartphone
sebaiknya dibiarkan habis terlebih dahulu sebelum di-
charge kembali. Hal itu memang benar, tetapi itu
hanya untuk baterai dengan bahan nikel, yang saat ini
sudah mulai ditinggalkan, sehingga saran di atas sudah
tidak relevan.
Smartphone-smartphone modern saat ini sudah
menggunakan baterai berbahan litium-ion, yang cara
perawatannya pun juga berbeda dari baterai bahan
nikel.
Baterai smartphone sebaiknya dijaga agar daya yang
disimpan di dalamnya tetap di atas 50 persen atau
minimal 20 persen.
Meski begitu, sesekali daya baterai juga perlu
"dikuras" hingga habis, misalnya sekali dalam sebulan
untuk keperluan kalibrasi.

2.Jangan "di-charge" semalaman.
Kebiasaan membiarkan baterai terhubung dengan
charger semalaman sambil ditinggal tidur juga
ternyata tidak baik. Walau beberapa charger bisa
memutus arus listrik jika daya sudah terisi 100
persen, membiarkan baterai selalu berada dalam
kondisi 100 persen terisi juga tidak baik.
Mengisi baterai sebentar saja hingga terisi penuh
secara berkali-kali malah lebih baik untuk kesehatan
baterai dibanding dibiarkan dalam kondisi nol persen
atau 100 persen secara terus-menerus.
Baterai litium juga rawan jika dibiarkan sering
kehabisan daya sebab baterai tersebut juga memiliki
komponen yang bisa digunakan untuk merusak baterai
sendiri untuk mencegah agar baterai tidak meledak.
Walau tidak terjadi tiap hari, pengguna wajib waspada.
Hindari tempat yang panas
3.Hindarkan smartphone dari tempat-tempat yang panas.
misalnya di dashboard mobil di bawah kaca depan mobil,
walau smartphone dalam keadaan mati sekali pun.
Sebab, panas yang terpapar bisa merusak baterai.
Baterai litium idealnya disimpan dalam suhu 15
derajat celsius. Suhu ekstrem yang bisa ditangani
adalah antara minus 40 hingga 50 derajat celsius.

4.Langsung ke soket listrik.
Menghubungkan baterai dengan charger melalui soket
listrik adalah cara yang paling direkomendasikan.
Walau saat ini diperkenalkan metode pengisian ulang
baterai secara nirkabel, metode tersebut juga
menghasilkan panas yang tidak baik untuk baterai.
Metode menghubungkan charger dengan soket listrik
juga lebih cepat dan aman jika dibanding
menghubungkan smartphone dengan USB komputer atau
laptop menggunakan kabel data/charger.
 
hehehe kirain ada alternatif lain, soalnya ane sering tinggal semalaeman kalau charge
 
hehehe kirain ada alternatif lain, soalnya ane sering tinggal semalaeman kalau charge

Belum ada gan, soalnya baterai smartphone masih tipe Li-ion semua. Belum ada perkembangan untuk smartphone android dan blackberry. Kecuali merek Iphone baterainya sudah lebih baik yaitu Li-po.
 
Berikut ini penjalasan lebih dalam tentang baterai Li-po yang udah di terpasang di semua merek ponsel apple
-
Teknologi Baterai Isi Ulang
Kebutuhan baterai untuk kebutuhan teknologi
nirkabel dan portable semakin meningkat.
Teknologi baterai kini pun semakin
berkembang, dari baterai yang dulunya
menggunakan baterai kering yang tidak bisa
diisi ulang daya, kini teknologi rechargeable
baterai semakin memudahkan dan
memurahkan biaya untuk peralatan nirkabel,
elektronik, termasuk telpon seluler. Jika
Anda pengguna smartphone, atau telpon
seluler, pernahkah Anda memperhatikan
baterai ponsel Anda? Atau pernahkahkah
Anda mempertimbangkan spesifikasi baterai
pada telpon seluler Anda? Ada dua jenis
baterai yang biasa digunakan pada
smartphone, atau telpon seluler. Ada baterai
Li-Po dan ada baterai Li-Ion. Lalu apa beda
baterai Li-Po dan dan Li-Ion?
Perbedaan Baterai Li-Po dan Li-Ion
Perbedaan baterai Li-Po dan Li-Ion terletak
pada penghantar arus listrik (Elektrolit)
yang ada pada kedua jenis baterai tersebut.
Baterai Li-Po adalah singkatan Lithium
Polymer, baterai ini bersifat cair (Liquid),
menggunakan elektrolit polimer yang padat,
dan mampu menghantarkan daya lebih cepat
dan jenis baterai ini adalah hasil
pengembangan dari Lithium Ion. Baterai Li-
Po ini disebut sebagai baterai ramah
lingkungan.
Sedangkan baterai Li-Ion menurut
Wikipedia, ion litium bergerak dari
elektroda negatif ke elektroda positif saat
dilepaskan, dan kembali saat diisi ulang.
Baterai Li-ion memakai senyawa litium
interkalasi sebagai bahan elektrodanya,
berbeda dengan litium metalik yang dipakai
di baterai litium non-isi ulang. Baterai Li-
Ion adalah baterai yang populer saat ini
karena banyak digunakan oleh gadget
portable, dan perangkat nirkabel begitu juga
dengan perangkat elektronik dengan baterai
isi ulang.
Kelebihan dan Kekurangan Baterai Li-Po
Kelebihan Baterai Li-Po
Ramah Lingkungan
Fleksibel bisa dibuat berdasarkan kebutuhan
Lebih Aman
Lebih ringan
Kekurangan Baterai Li-Po
Biaya manufaktur mahal
Harga baterai Juga mahal karena cost untuk
energi ini juga mahal
Butuh perawatan khusus untuk isi ulang,
seperti jangan sampai baterai habis baru di
isi ulang
Usia Baterai lebih pendek
Kelebihan dan Kekurangan Baterai Li-Ion
Kelebihan Baterai Li-Ion
Kemampuan daya lebih besar
Perawatan lebih mudah dan tidak memiliki
efek memori
Lebih tahan lama bisa sampai ratusan kali isi
ulang
Lebih cocok untuk baterai gadget portable,
smartphone, nirkabel, dan perangkat
elektronik
Kekurangan Baterai Li-Ion
Tidak kuat terhadap temperatur panas
Untuk pengapalan jumlah besar dibutuhkan
biaya besar berdasarkan peraturan yang
berlaku
Tidak bisa isi ulang berlebihan akan
mengakibatkan berkurangnya daya baterai Li-
Ion
Jika baterai Li-Ion rusak jangan coba coba
untuk untuk mengotak atik karena bisa saja
meledak
Itulah perbedaan baterai Li-Po dan Li-ion
baik dari sisi kelebihan dan kekurangan dari
dua jenis baterai isi ulang ini. Mudah-
mudahan informasi ini bisa membuat kita
melek dengan teknologi yang kita gunakan.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Klw proses pengisian batrei waktu pertama kali beli hp, bagus'y gmn gan...
Mohon pencerahannya agan" ...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd