Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Infidelity in Office (CERITA FIKSI)

Ini cerita fiksi hu..

Maaf klo jd ngingatin luka lama nya šŸ™
iya hu, gak papa sih, cuma tiba2 teringat aja hu.. saya ingat peristiwa itu sempat bikin syok, dan sampai pernah berkesimpulan kalau cinta sejati sebenarnya bullshit, tapi setelah berjalannya waktu saya malah bersyukur kok nggak sampai nikah sama doi, dan saya bahaga sekarang, heheheh...
 
Uhhh girlfriendnya binal bangethh sampe selingkuh sama pak Norman.
Suka yang interracial gini. Teruskan suhu
:klove::khappy::kpenuh:
 
Sumpah suhu ini bagus banget, gue udah lama gak excited baca cerita ginian, semoga dilanjut ya ceritanya!! Semangat suhu, terima kasih untuk sajiannya.
 
Part 2

Giovani dan Pak Norman sepertinya akan memulai persetubuhan mereka lagi di kosannya Giovani. Suara mereka terdengar jelas dikepalaku, erangan dan desahan Giovani yang disetubuhi pak Norman seakan bergema di kepalaku. Hatiku begitu sesak dan sakit, ingin rasanya kumendobrak pintu kosannya Giovani dan memberhentikan mereka, tapi entah kenapa tubuhku seperti tidak mau bergerak.. otakku seperti sedang dibekukan, apa yang sebenarnya terjadi kepadaku? Pacarku sedang disetubuhi orang lain tepat didepan mataku, hanya terhalang oleh mobil dan pintu kosannya sendiri. Hatiku panas dan sesak, darahku mendesir dengan derasnya tetapi entah kenapa kemaluanku ereksi.. mendengar pergumulan mereka. Aku..aku... tidak tahu harus berbuat apa, selama dua puluh menit lamanya aku berdiam diri di mobil ini akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari mobil. Aku berjalan menuju kosannya Giovani, meskipun terasa berat dan sesak dengan berat hati kupaksakan.

P.O.V Giovani:
Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, Pak Norman tiada henti-hentinya menghujamkan batang penisnya ke arah vaginaku. Aku yang sudah tenggelam dalam kenikmatan pun hanya bisa ikut permainannya pak Norman, entah berapa kali pak Norman sudah membuatku keluar. Aku hanya bisa bilang pak Norman sangat lihai memuaskan seorang wanita, aku tidak pernah sampai dipuaskan seperti ini sebelumnya oleh orang lain..

(Flashback-past)
Pada hari itu aku sedang lembur malam mengerjakan projek, hari itu adalah hari jumat dan keesokannya libur. Pak Norman adalah pemimpin projek yang sedang kukerjakan, sedangkan aku bertugas sebagai manajer yang mengurus jadwal dan target yang diupayakan dalam projek itu, sebutan untuk posisiku saat itu adalah sebagai IT Manager. Aku lembur mengurus berkas tanpa melihat jam hingga tahu-tahu jam sudah menunjukkan pukul jam 9 malam. "Duh, gila jam 9? enggak kerasa anjir... duh capeee..." ucapku sambil meringkuk melipat tangan tiduran di meja kerja. *tok tok tok* Rupanya pak Norman, ia mengetuk pintu lalu masuk ke ruangan kerjaku. "Sudah sampai mana, dek? Capek yah?" ucap pak Norman. "Oh pak Norman, iya pak ini baru selesai dokumentasiin yang bagian requirements plan, sisanya tinggal tahap analisis aja sih.. tapi itu tunggu aku sounding ke tim developer dulu enaknya mau gimana." jelasku ke pak Norman.
Sejak pertama kali aku masuk ke perusahaan kecil ini aku selalu dipanggil dek oleh pak Norman, aku selalu mengatakan kalau panggil namaku saja sudah cukup nggak perlu sampai panggil dek, sebenernya aku agak risih juga dipanggil itu, tapi pak Norman seperti menghiraukannya dan tetap memanggilku dek. "Oh yaudah cukup dek vani, untuk tahap analisis nanti saya saja yang sounding ke kevin(developer)" balas pak Norman lagi. "Oh kalau begitu saya izin pulang dulu yah pak." izinku ke pak Norman, pak Norman lalu mengiyakan dan mengizinkanku pulang. Sampai di pintu keluar kantor tiba-tiba pak Norman memanggilku lagi. "Dek van, vani.." panggilnya dari kejauhan. "Iyah pak, ada apa?" ucapku. "Gini dek, bu margaret ngajakin makan di jakarta malam ini. Ikut saya yuk? kamu belum makan kan?" ajak pak Norman.

Tiba-tiba aku bingung antara pergi dan tidak, kalau pergi aku bisa menjalin hubunganku lebih dekat dengan bu margaret selaku ketua direksi perusahaan, yang mana ini jarang-jarang terjadi kalau tidakpun aku bisa langsung istirahat tidur karena sudah lelah sekali seharian lembur di kantor. "Ikut aja dek, udah ada kevin,ivan sama rama disana. Rame kok, seru. Ikut yah?" Lanjut pak Norman lagi. Akhirnya aku tidak punya pilihan lain selain menyetujui kemauannya, pak Norman lalu mempersilahkan aku untuk memasuki mobilnya di kursi depan. Perjalanan ditempuh kurang lebih satu setengah jam, selama perjalanan aku banyak berbincang-bincang dengan pak Norman terkait urusan kerja, keluarga dan kehidupanku dan pak Norman. Sesampainya di tempat kami pun langsung keluar dari mobil dan langsung menuju restorannya. Setelah memasuki tempat, kulihat dipojok kanan ada Rama, kevin, Ivan dan juga bu margaret, rupanya ini tipe tipe restoran korea yang sering kulihat di film drama. Tipe tempat duduknya sofa berhadapan dengan panggangan yang sudah menyatu dengan meja makannya, kulihat masih banyak potongan daging yang belum dipanggang, aku lalu menghampiri mereka. "Heyy, macet yah? ayu duduk duduk.. kita belum mulai kok" ucap Rama. "Duduk van, pak Norman.. Silahkan, hari ini saya traktir.. habiskan ya." ucap bu margaret.
Bu margaret yang menjabat sebagai ketua direksi perusahaan memang sangat mapan dan kaya, penampilannya pun masih menarik walaupun sudah berkepala 4, terlebih lagi ia sangat santun dan rendah hati kepada semua orang di kantor, walaupun bu margaret sering meeting di luar kantor ia masih senantiasa suka menanggapi dan berdialog bersama karyawan kantor. Aku dan Pak Norman lalu bergabung bersama mereka, aku mulai mengambil piring dan mencapit beberapa daging sapi mentah yang belum dipanggang dan menaruhnya di atas panggangan, setelah beberapa menit ku balik-balik dagingnya lalu kuangkat ke piringku dan mulai makan. Minumannya pun sudah disediakan, segelas bir yang bisa diisi ulang kembali. Bu margaret dengan sungkan menawari ku minum, jelas tidak bisa kutolak karena dia sudah baik- baik mentraktir kita semua makan disini. Setelah makan beberapa daging aku mulai meneguk segelas bir yang sudah disediakan oleh pak Norman, rasanya nikmat sekali..seperti hidup kembali,sudah lama aku tidak makan dan minum sampai sebanyak ini. Setelah satu setengah jam makan dan minum kepalaku mulai pusing dan panas,mataku terasa berat, hatiku berdebar- debar kencang.. tentu saja aku mabuk, sudah berapa banyak aku minum bir? Kelopak mataku berat sekali, rasanya aku ingin tidur sekarang juga.. kulihat dalam bayang bayang pak Norman dan bu Margaret sedang memanggil dan membangunkanku.. tetapi aku terlalu lelah dan ngantuk merespon mereka, akhirnya akupun tertidur karena mabuk di restoran itu.

Tiba-tiba ku terbangun di suatu tempat, di ranjang.. kepalaku sangat berat, terasa ngilu dan pusing, tubuhku terasa panas. Pukul berapa ini? dimana aku? pikirku dalam hati. Samar- samar kudengar rintihan seorang wanita, aku seperti mengenal suara ini.. suara ini.. bu margaret? Tiba-tiba aku mulai tersadar tangan dan kakiku terikat di setiap sudut ranjang. Lalu aku juga sadar bagian atasku sudah diloloskan semua, bagian bawahku juga.. aku sudah telanjang dari kapan ini? Aku melihat pak Norman yangi depan mataku sedang menyodorkan kepalanya ke arah kemaluanku. Kenapa badanku terasa panas.. kemaluanku, vaginaku.. kenapa aku malah merasa keenakan seperti ini? Aku melihat di ranjang samping bu margaret yang sudah tak mengenakan apa-apa sedang bersimpuh di atas ranjang mengulum kemaluan Rama sambil memegangi kemaluan Ivan dan kevin di tangan kanan dan kirinya. Aku berusaha melepaskan ikatan tangan kiri dan kananku, ikatannya begitu kuat hingga aku bener bener kesulitan melepaskannya. "Dek, jangan panik.. kita biasa kalau menjelang week end memang suka main seperti ini untuk melepas stres, kamu anak baru wajar saja panik dan takut karena pertama kali mengalami ini bersama kit.." ucap pak Norman sambil terus menjilati vaginaku. "aahnn..uhhh.. paack... aku..nggak mau.. ikut.. lepasinnn...ahh." ucapku sambil merintih karena kesensitifanku sewaktu dijilati vaginaku oleh pak Norman. "Kamu nggak bakal diapa apakan kok dek.. kita hanya cuman bersenang-senang aja ini.. tuh liat bu Margaret aja seneng main sama brondong. hahaha.." ucap pak Norman sambil tertawa kecil.
Aku ingin keluar dari ikatan ini tapi entah kenapa tubuhku makin melemas setiap pak Norman memasukan lidahnya ke kemaluanku. Begitu kulihat bu margaret sudah naik ke atas badan Rama dan menggoyang-goyangkan tubuhnya diatas badan Rama sambil memegang kemaluan Kevin dan Ivan. Melihat pergumulan itu tiba tiba vaginaku makin banyak mengeluarkan cairan, apakah aku terangsang melihat bu Margaret bercinta dengan karyawannya sendiri? "Gimana dek? sange kan liat mereka? Yuk mari mulai yuk.." ucap pak Norman yang mulai tegap duduk sambil mengarahkan penisnya yang tegang ke arah vaginaku. Pak Norman menggosok-gosokan penisnya ke bibir vaginaku dan tak lama memasukannya secara perlahan, aku mulai merasakan kesakitan tetapi disamping itu aku juga merasakan kenikmatan.. Apa yang sedang terjadi kepadaku? Bagaimana bisa aku menikmati persetubuhan kotor ini? vaginaku semakin basah semakin pak Norman menghujamkan penisnya ke arah vaginaku, aku mengerang karena sakit dan kenikmatan yang kurasakan.
Tak lama pak Norman memeluk tubuhku sambil masih menghujamku dari atas, ia melumat bibirku sambil terus menggoyangkan pinggulnya ke arahku. Karena sudah tenggelam kedalam kenikmatan akupun menjadi tak acuh, kubalas lumatan pak Norman kubelit lidahnya dengan lidahku kita berpagutan dengan panasnya, pak Norman tiada berhentinya mengaduk ngaduk vaginaku dengan penisnya. Tak lama ia berhenti, "Gimana dek? sudah bisa bapak buka ikatannya? nggak ngelawan lagi kan?" ucapnya, aku mengangguk ke pak Norman. Pasrah juga aku, mau kabur juga tidak bisa dengan cepat. Pakaianku juga entah kemana mereka sembunyikan, sedangkan aku sudah dibuat begini oleh mereka, entah pakai cara apa mereka sampai membuat tubuhku menjadi sensitif saat berhubungan seks.

Intinya untuk sekarang aku sudah tidak bisa kabur selain menikmati permainan mereka, tak lama lalu semua ikatanku sudah selesai dilepaskan, pak Norman membangunkanku dan menyuruhku menungging menghadap bu Margaret yang sedang bermain bersama ketiga rekan kerjaku. Pak Norman lalu kembali menghujam vaginaku dari belakang, penisnya menjadi lebih keras dari biasanya, ia memelukku dari belakang sambil menghujamku dengan cepat. Aku merasakan kesakitan dan kenikmatan yang tiada tara, pak Norman menarik rambutku sambil terus menyodokku. Setelah 5 menit aku disetubuhi dari belakang, pak Norman lalu mengubah posisiku lagi, kali ini ia ingin aku menunggang penisnya yang keras itu. Dengan terpaksa aku naik ke atas tubuhnya dan mengarahkan penis kerasnya ke arah vaginaku, penisnya sangat lancar masuk ke vaginaku dikarenakan vaginaku sudah sangat basah dibuat oleh pak Norman. Aku mulai menikmati permainan ini dan terhanyut dalam kenikmatan ritual seks pada malam menjelang pagi itu. Kunaik turunkan badanku menunggang penisnya pak Norman, pak Norman kulihat sedang merenguh keenakan karena penisnya terus kupacu. "Ahhhnn...ahhhnn ahhn...ahhn..." Racauku yang terus menggoyang-goyangkan tubuh sambil mengikat rambutku karena terlalu panas. Pak Norman lalu bangun mengambil posisi duduk dan mulai menggoyangkan pinggulnya, kita bermain dan bersenggama dalam posisi duduk layaknya seorang pasangan suami istri.
Aku mengalungkan tanganku ke leher pak Norman, pak Norman menghisap kedua puting payudaraku sambil terus menggenjotku dalam posisi itu. "Kamu terlihat sangat seksi sekali van.. bapak jadi semakin semangat genjotin kamu." Ucap pak Norman sambil melumat bibirku, kubalas lumatannya kembali. Benar-benar persetubuhan yang sangat panas, kulihat bu Margaret sedang diberdirikan dan dihujam dua arah oleh Rama dan Ivan, Rama menyetubuhi bagian depan bu margaret sedangkan Ivan menyetubuhi bagian belakang bu margaret.. sepertinya Ivan menghujam anusnya bu margaret. Kevin menciumi bu margaret sambil dikocok penisnya oleh bu margaret. "Kenapa dek? Mau main sama mereka? mau tuker?" tanya pak Norman yang sambil menyodokku di posisi duduk berhadapan. Tak lama Rama pun menghadapku, "Boleh banget pak, saya penasaran mau nyobain memeknya giovani.." ucap Rama sambil menghujam bu Margaret.
Tak lama pak Norman menyudahkan goyangannya dan mengecupku, ā€œYaudah kamu main gih sama mereka bertiga.. saya mau coba main sama bu Margaret.ā€ Ucap pak Norman. ā€œWih asikk... ngentotin giovani.. sini van..ā€ ucap Ivan sambil melepaskan hujamannya dari bu margaret dan menyuruhku menghampirinya. Aku seperti terhipnotis dengan ivan, tanpa sadar badanku bangun dan menghampiri mereka bertiga. ā€œVan pake ini dong.. biar keliatan lebih cantik waktu kita entotin..ā€ ucap Rama sambil menyodorkan lingerie seksi berwarna hitam. Dari desainnya kulihat pasti ini lingerie mahal, aku mengenakan lingerie itu dihadapan mereka bertiga yang sedang mengocok penis mereka dihadapanku. Mereka seperti melihat seorang dewi cantik yang sebentar lagi ingin dicumbui oleh tiga orang pria perkasa, begitu kukenakan aku langsung mendekati mereka, mengangkat ketiakku dan berpose. ā€œGimanaa? Udah cantik?ā€ ucapku menggoda mereka, mereka seperti tertegun menelan ludah memandangiku. Lalu Rama langsung melumat bibirku dan meremas dadaku, dilanjut oleh kevin yang menjilati leherku dari belakang, dilanjut lagi oleh ivan yang menjilati vaginaku dari belakang.

Melihat mereka bertiga menyerangku sekaligus membuat darah kewanitaanku semakin naik, kukocok penisnya Rama dan Kevin selagi mereka menciumi leherku. Sedangkan ivan masih sibuk menjilati vaginaku dari belakang, selama dua menit mereka menjilatiku, mereka langsung membawaku ke atas ranjang. Mereka berganti-gantian menggerayangi dan mencium leher, bibir, payudara dan vaginaku. Tak lama kemudian Rama menghujamku dari atas, diantara mereka bertiga penis Rama lah yang paling besar, diikuti dengan Ivan dan yang terakhir adalah kevin. Rama menghujamku sambil aku mengocok kemaluan kevin dan ivan, mereka berganti-gantian menghujamku selama sepuluh menit lamanya. Kulihat sepertinya bu margaret sedang dihantam pak Norman abis abisan di kamar mandi, terdengar suara shower menyala dan erangan suara bu margaret yang sedang dihujam pak Norman. Lalu aku disuruh naik ke atas badannya Ivan untuk menunggang penisnya, kutunggang penisnya ivan sambil mengocok penis Rama dan Kevin di tangan kiri dan kananku. ā€œUghh memek lu lembut banget bangsat van... ahhh ahh...ā€ Erang si Rama yang kutunggang penisnya sambil menghisap putingku. Tak lama Rama pun melepaskan penisnya dari kocokannku, dia mengarah ke arah belakangku dan tiba-tiba menghujam lubang anusku. ā€œOhhh shittt FUCKKKK... Rama sakit anjingg!! Bangsat gua dianal.. Rama lepasin!ā€ Eranganku karena pertama kali di anal aku merasakan rasa sakit yang luar biasa. Rama lalu tetap cuek dan tetap menghujamku, aku sampai menitikan air mata karena sakitnya.
Tetapi lama-kelamaan rasa sakit menjadi sebuah kenikmatan, aku mulai menikmati persetubuhan atas bawah oleh kedua lelaki ini. Selama 10 menit mereka menghujamku dalam posisi itu, aku merasakan penis mereka mulai mengadut. ā€œBangsat vaaan... gue mau keluar nih..ā€ erang si Rama, ā€œohhhh fuckk gue juga van.. enak banget memek lu van.. anjingg ahhh ah..ā€ erang Ivan sambil mempercepat hujaman mereka, aku spontan langsung melumat mulutnya Ivan karena sudah tertelan oleh nafsu yang sangat besar. Tak lama pun mereka berejakulasi di dalamku, anus dan rahimku terasa hangat karena sperma yang mereka keluarkan didalamku. ā€œGantian ah masa mereka doang yang enak van.. gue juga mauuu..ā€ ucap kevin. Ia langsung mengambil posisi menyamping atau spooning, dengan spontan aku mengikuti posisi menyampingnya juga karena aku paham dari posisi itu arah penisnya akan dimasukkan ke arah vaginaku dari samping. Kevin lalu mulai memasukan penisnya dari samping dan mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya menghujam vaginaku dari samping. Selama sepuluh menit diposisi itu kurasakan kevin mulai mempercepat hujamannya dan menjilat leher, mencium bibirku tak karuan. Dan akhirnya ia ejakulasi di dalamku juga, vaginaku terasa penuh dengan sperma mereka. Karena kelelahan akupun ketiduran sehabis pertempuran besar pada malam itu, keesokan paginya aku bangun, mandi dan langsung bersiap-siap pulang.
Disaat ingin mandi rupanya bu Margaret sedang bermain oleh mereka berempat, aku yang melihat mereka langsung menghela nafas dan bergabung dengan mereka. Secara bergantian aku disetubuhi oleh mereka, kukulum kemaluan mereka secara bergantian, berhadapan dengan bu margaret aku dihujam oleh mereka bahkan aku disuruh berciuman dengan bu margaret oleh mereka, sungguh bejat dan berengsek. Setelah pergumulan itu selesai, kitapun mandi dan bersiap-siap pergi lagi.

Di perjalanan pak Norman menjelaskan bahwa ritual itu beberapa kali dilakukan kalau sudah akhir bulan untuk meredam stres, tetapi terlepas dari itu pak Norman masih sering menyetubuhiku baik di kantor dan di hotel. Bahkan di kosanku saat ini, pak Norman masih terus menghujamku dengan nafsunya sampai aku terkaget ada orang yang membuka pintu kosanku.. Aku lupa menguncinya karena sudah tertelan nafsunya pak Norman, orang itu adalah Arvin.. pacarku sendiri.. Ia melihatku sambil bersimpuh karena lemas melihatku menunggang penisnya pak Norman dihadapannya..Bahkan setelah ia melihatku aku tidak bisa menghentikan goyangan pinggulku di penis pak Norman sambil memegangi kepala pak Norman karena sudah tertelan nafsunya.. maafkan aku.. Arvin.. pacarku.. aku sudah menjadi milik pak Norman..
End.
 
Wow....
Nice ending, bro ...
Thanks for sharing, ya...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd