Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

IJINKAN AKU MENJAMAHMU

****


Karena hari yang sudah terlalu sore dengan terpaksa akhirnya akupun mengikuti saran keluarga Mas Wawan untuk menginap dirumahnya dan kembali esok harinya. Malam itu semua keluarga yang datang tidur diruang tamu dengan beralaskan karpet lantai, tidak terkecuali aku dan juga Mbak Fitri ikut serta standby menjaga Ibu Mas Wawan yang sakit. Namun hingga menjelang jam 01:00 mataku sulit terpejam, pikiranku melayang mengingat kejadian siang itu dimana aku dan Mbak Fitri beradu nafsu meskipun dibawah ancaman para pemburu itu. sejalan dengan itu, kontolku menegang hebat seakan-akan ingin kembali merasakan memek Mbak Fitri dalam balutan suka sama suka. Oooohhh..indahnya jika itu terjadi, gumamku dalam hati sambil menyalakan sebatang rokok dan memandangi Mbak Fitri yang tidur terlelap membelakangiku. Ingin sekali tanganku meraba dan meremas pantat sintalnya yang berada tak jauh dari tanganku, tapi entah mengapa aku seakan tidak mempunyai keberanian untuk itu.
Kenapa gak matiin lampu aja? Bisik setan cabul merespon kegelisahan dalam hatiku dan lagi-lagi aku menurutinya terlebih aku sudah mempunyai jawaban jika ada yang menegurku. Maaf ya Mbak, aku ketagihan! Gumamku dalam hati sambil merebahkan diri sejejar tepat di belakangnya. Hal pertama yang kulakukan adalah menempelkan telapak tanganku dipantatnya seperti sebuah ketidak sengajaan sebelum akhirnya sedikit menggeseknya pelan. Reaksinya yang diam membuatku semakin berani dengan mulai menggaruk-garuk belahan pantatnya sambil sesekali menekan tepat dibelakang memeknya. Terus dan terus namun sama sekali tidak ada gerakan baik itu penolakan maupun respek yang mana justru semakin membuatku nekat menyingkap dasternya. Sialan, umpatku mendapati sebuah leging ketat mengamankan sepertiga kakinya padahal untuk menyingkap daster saja aku sudah cukup kesulitan.
Masa bodoh ajalah, kataku sambil tiduran miring dan mengeluarkan kontolku dari celah resleting celana dan menyusupkan tepat dibelahan. Meski gak masuk kedalam memek namun aksi gesek-gesekku membuat skujur tubuhku menghangat berselimut nikmat. Rasa geli dan sensasi takut ketahuan berpadu apik mengiringi nafsu briahiku yang sudah menyala-nyala. Aaaaaaaaaahhhh...sensasi itu semakin menjadi terutama dibagian ujung palkon, serasa ada percikan-percikan layaknya kembang api yang menyala. Sesekali aku merasakan kedutan dan jepitan dari belahan pantatnya sebuah isyarat jika Mbak Fitri merasakan gesekan kontolku, baik sadar maupun tidak sadar!
Sebenarnya Mbak Fitri tahu dan menikmati namun tetap memilih diam karena sedang dirumah mertuanya! Bisik setan meyakinkan dan melambungkan kenekatanku hingga membuatku lupa diri sedang apa, dimana dan dengan siapa. Saking bernafsunya aku sampai-sampai membuatku hilang kontrol hingga hanya dalam sekejap dipenuhi rasa nikmat yang teramat sangat dan puncaknya adalah sebuah semprotan sperma segar bagai gumpalan lahar yang panas nan kental menyirami selangkanganya. Sialan, aromanya menyengat banget?! Kataku dengan sedikit panik dan buru-buru menarik mundur kontolku beserta menutup kembali dasternya. Pura-pura tidur ajalah, kataku sambil memejamkan mata dan berakting sok pulas padahal nafsuku masih sangat mengganas.
Setelah puas ngecrot akupun tertidur pulas hingga tanpa sadar jarum jam sudah menunjuk angka 07:30 dan akupun buru-buru ke kamar mandi untuk membasuh diri agar segar serta fresh. Saat berpamitan pulang Mbak Fitri nampak biasa saja bahkan cenderung berseri padahal dia menyadari siapa pemilik sperma yang menempel di CD dan selangkanganya. Ini sekedarnya buat bensin, katanya sambil memberikan sebuah amplop dengan setengah memaksa karena aku sempat menolaknya. Sesampai rumah aku baru membuka amplop itu dan rupanya bukan hanya berisi uang bensin namun juga secarik kertas berisi tentang sebuah kejujuran dari hatinya yang terdalam. Pada intinya sejak awal dia respek denganku sehingga memeknya mudah lubrikasi namun karena kami lakukan di depan orang, rasa malu dan risih mengikis nikmat yang ada. Sementara mengenai aksi kenekatanku semalam, dia rasakan sebagai sesuatu yang fenomenal, sensasional serta benar-benar menggugah adrenalin. Meski mengakui semuanya namun pada akhirnya dia menutup surat itu dengan kata yang menyakitkan dengan mengatakan bahwa itu adalah pertama dan terakhir, mengingat statusnya yang isteri orang.
Hingga hampir seminggu lamanya tidak ada kabar dari Mbak Fitri, SMS, chat dan telepon tak satupun yang dia balas. Sialnya keadaan itu membuatku semakin kepikiran, semakin teringat dan semakin terbayang bagaimana merdu suaranya ketika mendesah penuh nikmat. Tidak sampai disitu, beberapa saat kemudian aku melihatnya berjalan di depan rumah bersama suami yang sedang menggendong anaknya. Monggo Mas, teriak Mas Wawan menyapaku namun aku diamkan karena aku termangu dengan Mbak Fitri yang memilih menunduk tidak ikut menyapaku. Sialan bakalan lebih susah nih, pantes aja dia gak mau bales chat atau jawab telponku! Gumamku dengan hati penuh cemburu dan semakin membara ketika membayang tubuh mulusnya sedang dientot suaminya.
Malamnya aku nekat melompati pagar rumahnya dan merayap menuju arah jendela kamarnya untuk mengintip kedalam. Logikanya pasangan suami-isteri yang lama tidak pulang pasti akan dipenuhi kerinduan dan birahi namun nyatanya tidak demikian adanya. Meski Mbak Fitri seperti sengaja berpakaian lingerie nan seksi dan sempat memberikan pelukan, namun Mas Wawan hanya membalasnya dengan ciuman dan lebih memilih menunduk menutupi wajahnya yang sepertinya dipenuhi beban pikiran. Ngapain juga ngintip kalau Cuma begini, kataku sambil melompati pagar dan kembali kedalam rumah dengan penuh bahagia karena kecemburuanku tidak terbukti.
Esoknya samar-samar aku mendengar pembicaraan Mbak Fitri dengan penjual sayuran yang menawarkan ikan segar namun dijawab dengan gelengan kepala karena suaminya kembali kerumah ibunya dan mungkin lusa baru pulang kembali. KALAU SUDAH REJEKI MEMANG TIDAK KEMANA! Kataku penuh antusias untuk kembali menyapanya dengan kerinduan dan juga gairah yang membara. Tak lupa aku menyempatkan diri untuk membeli sekotak donut favorit anaknya dan bertamu untuk basa-basi sekedar menanyakan kabar mertuanya.
‘sudahlah Tio...lebih baik kamu pulang saja, gak enak dilihat tetangga! Katanya mengusirku
‘gak usah alasan...aku tahu apa yang kamu pikirkan! Jawabnya
“iya Mbak...jujur pikiranku memang mesum tapi yang akan aku bicarakan lebih dari itu! Jawabku
‘oke, buruan ngomong biar semuanya cepat selesai. Katanya tidak sabaran
“orang yang kemarin (pemburu) menelepon dan mengancam akan menyebarkan video kita! Kataku
‘apa? Kamu bercanda kan? Tanya Mbak Fitri yang kujawab gelengan kepala
“enggak! Mereka merekam dan barusan telepon aku! kataku sambil memasang wajah serius
‘apa yang harus kita lakukan? Tanya Mbak Fitri lemas
“nih baca sendiri Mbak... kataku sambil menunjukan sebuah chat
Tentu saja semua itu hanya sandiwara semata, dengan nomer baru aku membuat akun chat berbeda dan berkirim chat kepada diriku sendiri dengan sebuah peran ganda. Intinya chat itu meminta kami live streaming atau minimal membuat video ‘bercinta’ dengan durasi minimal 45 menit agar mereka tidak mengupload permainan terlarang yang direkam di hutan. raut panik, kesedihan dan pasrah terlukis jelas diwajahnya yang sayu memucat pertanda ideku telah berhasil mengenai sasaran. Lakukan sekarang atau aku upload ke youtube!! Chat terbaruku dari akun kedua semakin membuat Mbak Fitri syok!
‘masa sekarang? Kan ada Ana? Katanya semakin panik
“sayaaang...ayo dihabisin donutnya, abis itu cuci kaki cuci tangan terus bobok! Kataku kepada Ana
‘masa makan sambil tidur Om, nanti kerubutin semut! Katanya dengan mulut manyun
“kalau Ana mau bobok siang, nanti sore Om belikan es krim deh! Kataku merayu
‘es krim kotak ya Om?? Katanya memilih
“okey deh...buruan bobok! Kataku
‘ayo Mah...katanya sambil menarik tangan Mbak Fitri menuju sleeping bed depan TV
Sama juga bohong, malah ngajakin mamah! Kataku menggeleng dan memilih mengalir saja mengikuti alur pikiran Ana, setidaknya Mbak Fitri sudah mau namun menunggu anaknya tidur. Om ikut nonton Upin-Ipin yah?? Kataku turut duduk dibelakang Mbak Fitri yang sedang ngelonin Ana sehingga pantatnya nampak menantang kearahku. Tanpa membuang waktu aku langsung menggerayangi punggungnya, mencari tali BH-nya dan melepaskan pengaitnya sehingga membuat toketnya bebas bergelantungan di dalam daster. Di barah aku menyingkap bagian belakang dasternya dan langsung meraba-raba pahanya yang dipenuhi bulu lembut nan halus. Ketat banget CD-nya? Gumamku sambil menengok kesana kemari hingga akhirnya menemukan sebuah gunting kuku dan menggunakanya untuk merobek CD-nya. Menyadari itu Mbak Fitri sempat menoleh dan memegangi tanganku agar tidak melakukan lebih dari itu namu tidak aku hiraukan. Justru tanganya yang berada di belakang aku paksakan untuk menggenggam kontolku yang suda aku keluarkan dari celana. Dia sempat menarik tanganya menjauhi kontolku namun tangan kananku yang menjambak jembutnya membuatnya menurut.
Cuihhh...cuiiihhh...dengan ludah yang aku lumurkan ke jari aku mulai menyerang selangkanganya, menggelitik dan menusuk-nusuk di sekitaran bibir memeknya yang mana langsung dia sambut dengan tarikan nafas panjang serta genggaman kuat di kontolku. Pada akhirnya kami saling mengocok kemaluan tanpa malu-malu, maklum sebenarnya dia juga menginginkan sentuhan namun penuh gengsi dan ketakutan. Tapi semua langsung berubah saat nikmat dan syahwat mulai memenuhi hatinya, kocokan penuh penghayatan dia berikan dengan mengikuti irama kocokanku di memeknya. Jika aku mengocok cepat diapun melakukan hal yang sama dengan kontolku, begitu juga ketika aku memijit-mijit klitorisnya diapun mengusap-usap palkon sehingga kamipun saling mendesis dan menyembunyikan itu dari Ana.
“Ana udah tidur Mbak! Kataku mengintip Ana dan membisik di telinganya
“ayo balik badan! Kataku menariknya kebelakang hingga terlentang
Tak ada jawaban darinya dan itu bukan masalah bagiku karena keinginanku adalah sambutan hangatnya bukan sekedar jawaban kata-kata. Dengan sekali tarik celana kolorku langsung luruh ke lantai dan akupun leluasa mengangkangi tubuhnya sambil menyuapi mulutnya dengan hidangan kontol yang super ngaceng. AYO BUKA MBAK... pintaku yang sempat dia jawab dengan gelengan kepala sehingga untuk sementara waktu aku memilih menaruh kontolku tepat ditengah-tengah toketnya, menjepitnya di kiri dan kanan sebelum akhirnya aku goyangkan maju mundur. Dalam sekejap hembus nafas Mbak Fitri semakin tidak terkendali dan otomatis membuat bibirnya menganga penuh rasa dahaga. HLEBBB... kontolku ditelanya bulat-bulat maju-mundur teratur menikmati mulutnya yang basah, hangat dan tentu saja kelembutan bibirnya.
Meski sudah direspon positif namun aku tidak menurunkan rangsanganku, justru sebaliknya tanganku menjadi leluasa meraba dan menjamah pinggang beserta selangkanganya. Meski masih tersekat kain dasternya namun gesekan dan pijitan tanganku mampu melambungkan birahinya ke awang-awang, hal itu terlihat dari kuatnya hisapan di palkon serta remasan tanganya di pantatku. OOOUUGHHH...ENAK BANGET MBAK!! Pujiku seraya memberikan senyum tulus penuh sayang kearah pandangan matanya yang teduh berselimutkan nafsu. Untuk membuatnya menggila akupun berbalik dalam posisi merangkak untuk ber-69 style mencicipi memek yang sangat aku rindukan. OOUUGGHMMM... aroma khas kewanitaanya menyeruak begitu dasternya aku singkap, begitupun dengan jembutnya yang ramai-ramai menyapaku dari sela pori-pori CD-nya yang berenda. HMMMM....EMUAH...EMUAH... sambil meniupkan hawa panas nafasku untuk memberikan rangsangan lebih aku membenamkan wajahku tepat ditengah-tengah pahanya yang masih merapat. Dengan ujung lidahku aku menjilati himpitan pahanya, maju mundur disepanjang jangkauan lidahku hingga diapun mengejang dan merespon dengan membuka pahanya lebar-lebar.
Emuah...emuah...emuah...sambil terus menekankan wajah aku menciumi dan membasahi CD-nya memancing respon memeknya dengan kehangatan yang basah. AAAAAAAAAHHH...MMM...YOOO... UDAH AKU GAK KUAT LAGI,... rengeknya terbata meminta untuk menghentikan aksi nakalku. Namun aku menjawabnya dengan berbeda, sebaliknya tidak hanya bibir dan lidah namun jari-jariku juga mulai menggerayangi pahanya, meraba dan mengelus sebelum akhirnya finish ditempat yang sama yakni memeknya. Dari sela-sela CD aku menyusupkan kedua jari telunjukku, memeijit dan membuka bibir memeknya sebelum akhirnya memainkan klitorisnya yang membulat kenyal. AUUWHH... pekikku merasakan gigitan di kontol, beruntung itu hanya sekali dan tidak lebih dari sebuah respon keterkejutan semata. Selanjutnya Mbak Fitri menelan penuh kontolku bahkan menghisapnya dalam-dalam sebagai jawaban atas permainanku di klitorisnya. Meski sudah berselimut nikmat namun sepertinya itu belum cukup bagi kami, aksi saling berguling berpindah posisi atas dan bawah berulang kami lakukan untuk melampiaskan hasrat syahwat. Endingnya kami mencapai klimaks hampir bersamaan, memek Mbak Fitri secara tidak terduka merekah dan menyemburkan tiga kali cairan bening ke mulutku yang sesaat kemudian disusul oleh semprotan pejuh kental nan hangat dari kontolku meluncur deras kedalam tenggorokanya. CROOOOOOOOOOOOOOOOOTTT...CROOOTTT... aku menahanya sekuat tenagaku meskipun Mbak Fitri berusaha menggeleng dan meronta menghindarinya.
‘uhuukkkk...uhukkkkk...mmm...hoeeekkkk...mmm...jorok kamu Yo! Masa sperma dikeluarin dimulut. Katanya sesaat kemudian berusaha memuntahkan sperma namun tidak bisa
“maaf Mbak...biar adil aja, aku juga minum semprotan Mbak. Kataku
“biar menyatu dalam tubuh Mbak... aku dan kamu... kita satu Mbak! Kataku sambil melumat bibirnya
Dalam kondisi setengah terengah aku memilih duduk dipangkuanya, menghadap kearahnya dan membungkamnya dengan ciuman yang bertubi. Tidak butuh waktu lama, dalam sekejap diapun membalas ciumanku dengan ganasnya, tidak ada keraguan, tidak ada pemaksaan dan kali ini kami benar-benar menyatu. Selanjutnya bisa ditebak, dengan sendirinya dia melucuti pakaianya hingga tidak bersisa dan kamipun sama-sama aktif menjamah penuh dengan gairah. Bahkan jika boleh jujur, sejak detik itu Mbak Fitri yang lebih dominan menyusuri sekujur tubuhku dengan ciuman dan jilatan padahal mulai berkeringat. Udah cukup Yo...buruan tidur di sofa! Pintanya mengambil inisiati duluan dan dengan segera diapun duduk mengangkangi tubuhku. BLESSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS... seluruh kontolku masuk secara perlahan jauh kedalam ruang di memeknya, merasakan sedikit demi sedikit dinding memeknya yanghangat, becek dan nikmat. Dengan geolan maju-mundur dia membuka permainan kami sambil bertumpu dengan cengkeraman di dadaku.
‘Yo...kenapa kita jadi begini Yo?! Katanya sejenak mendongak keatas
“begini gimana Mbak? Tanyaku
‘kemarin aku merasakan keterpaksaan, begitupun tadi di awal...itu sebagai pilihan terakhir agar video itu tidak di sebar! Katanya sambil sesekali memejam meredam nikmat
‘tapi kini, kenapa aku yang jadi bernafsu ya? Apa iya gara-gara abis minum pejuhmu? Jangan-jangan kamu pelet aku ya? Tanya Mbak Fitri ngacau meracau
“sebaliknya Mbak... Mbak Fitrilah yang memelet aku, karena aku selalu terbayang-bayang kamu Mbak! Jawabku jujur
‘sejujurnya aku juga sama, namun keadaanlah yang membuatku bilang tidak! Aku tidak mau jatuh cinta lagi karena aku sudah bersuami. Jelasnya tanpa sadar goyanganya semakin cepat
“OOOUUGGHHH...gilaaaa...enak banget Mbak! Pujiku sambil merem melek
‘sudahlah...semua sudah terjadi, kita tanggung bersama yah? Katanya
“iya... pasti Mbak, aku siap dengan semua resikonya! Kataku meyakinkan hatinya
Obrolan ringan itu terbukti manjur membuatnya semakin total, menjadikanya semakin binal dan tentu saja semakin memberikan nikmat yang seutuhnya. PLAK...PLAKKKK...PLAKKKKK... naik turun dia memacu kocokanya dengan gerakan liar, melonjak dan berjingkrak tanpa mempedulikan hentakan pantatnya sesekali menghantam telurku. MMMHHHH...AAARRGGHHH... pekiknya sambil mengejang dan membungkuk meredam gelora birahi dengan melumat bibirku dengan sangat kasar. Emuah...emuah.... dengan posisi pantat sedikit menungging aku menghujam memeknya dari bawah dengan kecepatan tinggi. PLOOOKKK...PLOOKKKK...PLOOOOKKK... benturan di pantatnya yang keras membuat tubuhnya terguncang dan terdorong sehingga kerap menarik serta bibirku yang memang sedang dia hisap. Terus dan terus, aku semakin menggenjotnya dengan kuat dan dalam sampai-sampai diapun mengerang menahan rangsang. Imbasnya, rambutku dijambaknya kuat-kuat seraya menggigit dan menghisap leherku sekuat tenaganya.
Meski sempat terhenti sejenak karena kehabisan nafas, namun hal itu tidak menurunkan libido kami yangmemang telah berkobar hebat. Berbagai posisi telah kami ganti, baik konvensional, doggy sampai dengan menggendongnya di depan telah kami lakukan tapi tidak juga mendapatkan klimaks seperti sebelumnya. apa iya spermaku habis? Tanyaku dalam hati mengingat baru saja menyemprot hebat kedalam tenggorokanya padahal jika normal sudah pasti muncrat kembali karena disekujur tubuhku sudah merasakan penurunan fungsi, mulai dari kesemutan, kaku dan bahkan bermandi keringat namun tetap saja tidak muncrat berbeda dengan Mbak Fitri yang beberapa kali mengeluarkan lendir lubrikasi.
Entah setan mana yang membisik, tiba-tiba aku menatap tajam kearah anusnya yang membuka menutup mengikuti tarikan ototnya yang tegang. Memerah dan bersih, pujiku memaklumi garis lingkaran kecoklatan yang membatasi sekelilingnya. Cuihhh...aku meludahi lubang anusnya dan mulai mencolek-colek dengan ujung jariku penuh kelembutan. JLEBBBBBBBBBBBB... meski sempat bergidik dan menengok kesakitan namun tidak ada nada protes dari mulutnya, kenikmatan telah nyata membungkam mulutnya. Berkat lendir yang aku ambil dari sekitaran memeknya akhirnya jariku berhasil maju mundur teratur kedalam anusnya yang semakin lama semakin menganga. ZLEEEEBBBBB... tanpa permisi kontol yang sudah bermandikan lendir aku cabut dan tusukan kedalam anusnya. Meski tersentak namun Mbak Fitri tidak memprotesnya, bukti bahwa first anal tidak selalu berbuah perih dan sakit. Mungkin juga karena ukuran kontolku yang masih standart (diameter 4-4,5cm) sehingga tidak terlalu memberikan efek kejut baginya. Meski begitu aku merasakan sensasi yang sangat berbeda dimana disekujur kontolku dari ujung sampai pangkal terhimpit sempurna, begitu berasa dan sangat dahsyat.
ZLEBBBBB...ZLEEEBBBBB.... aku mempercepat kocokan kontolku tanpa menghiraukan aroma khas anus yang sempat sekilas menyeruak di hidung. SETAN KAMU YO...BIADAB KAMU APAIN S*LETKU (jawa_Anus) BRENGSEEKKKKKK...AAAAAAAAAHHHH... umpatnya meracau pasca aku berikan serangan ganda dengan menggesek-gesek klitorisnya dengan gerakan memutar. OOUUUWHHH... sambil mengejang hebat diapun menjatuhkan diri ke sofa karena tumpuan tangan dan lututnya tidak mampu lagi menyangga besarnya nikmat yang mana otomatis menarik kontolku turut kebawah. AUUWHH... kataku spontan, tidak sakit namun sebaliknya berupa sensasi baru yang berkali lipat nikmatnya karena bongkahan pantatnya turut menjepit kontolku saat dirinya dalam posisi tengkurap. Efeknya dahsyat, tak lebih dari lima menit pasca itu mendadak pandanganku berkunang, begitupun nafasku yang tersengal-sengal di ikuti hilangnya tenaga dan keseimbangan tumpuan di tubuhku. CROT...CROOOOOOOTTT...CROT... untuk kedua kalinya spermaku meluncur kuat dengan kentalnya, saking kentalnya sampai-sampai membuat saluran kencingku kesakitan dan perih. Tanpa daya akupun luruh jatuh keatas tubuhnya dan untuk beberapa saat kamipun terdiam dalam pelukan. Obrolan ringan dengan saling mengerti dan memahami kami lontarkan di sela puja dan puji sehingga kemesraan yang baru saja terjadi terus terjaga. Hal itu terbukti ketika kami mandi bersama dan kembali mengulang khilaf yang sama disaat sore menjelang, meskipun hal itu kerap terganggu oleh Ana yang datang tiba-tiba. Sampai cerita ini di tulis, hubungan ini semakin menjadi terlebih pasca kehadiran sang buah hati sebagai prasasti cinta terlarang kami. Begitupun dengan suaminya, hubungan kami juga semakin dekat dan erat pasca kepercayaanya dalam mensupport modal bagi usaha warung makan rintisanku. Entah harus bagaimana menyikapinya, ISTERINYA SUDAH AKU SELINGKUHI NAMUN JUSTRU DI BERIKAN BONUS MODAL USAHA... MAAF MAS!!!
 
updatenya cantik bnget suhu, @kimpetpink .
tp ane jd rd pusing ngebacanya...., soalnya kelewat rapet. jd kyk numpuk tulisannya.
:((
trs..... ms udahan smp disini doang ?
ayo dong, hu.........., jgn dihentikan smp sni
but this is a frickin' nice story !!
:tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan:
 
updatenya cantik bnget suhu, @kimpetpink .
tp ane jd rd pusing ngebacanya...., soalnya kelewat rapet. jd kyk numpuk tulisannya.
:((
trs..... ms udahan smp disini doang ?
ayo dong, hu.........., jgn dihentikan smp sni
but this is a frickin' nice story !!
:tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan:
Klo lanjut lagi ganti kamar cerbung dong????
 
gpp, gan
lanjutin aja
tp semua tersera suhu jg, seeh
kl mo buka lapak lain....,tlngin diksh linknya aja, hu.
jd pembaca g kesulitan nyariinnya
thx a bill be4
:)
 
gpp, gan
lanjutin aja
tp semua tersera suhu jg, seeh
kl mo buka lapak lain....,tlngin diksh linknya aja, hu.
jd pembaca g kesulitan nyariinnya
thx a bill be4
:)
 
gpp, gan
lanjutin aja
tp semua tersera suhu jg, seeh
kl mo buka lapak lain....,tlngin diksh linknya aja, hu.
jd pembaca g kesulitan nyariinnya
thx a bill be4
:)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd