Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG IBUKU DIRAMPAS DARIKU (UPDATE 22/08/2023)

mending pakai mulustrasi gak? takut kebanyakan mulustrasi bikin lelet loading


  • Total voters
    981
Bimabet
PART 005

RABU SORE, JULI 2019

RUMAH

POV RINO



Panasnya terik matahari siang ini benar-benar membuat ku ingin cepat-cepat bergegas menuju rumah,setelah seharian bersekolah. Kupacu motorku tanpa berlama lama lagi di sekolah. Jarak yang lumayan dari sekolah menuju rumahku kutempuh hanya dalam waktu 10 menit dengan rata rata kecepatan 70 kilometer per jam. Sesampainya di rumah, segera kuparkirkan motorku dalam garasi dan langsung masuk ke dalam rumah yang lebih sejuk umtuk mendinginkan badan.

Ketika di dalam rumah, entah kenapa suasana terasa begitu sunyi, namun aku baru sadar bahwa ibu tadi berpesan bahwa hari ini akan pulang agak sore. lantas akupun langsung pergi ke kamar untuk berganti pakaian dan tiduran di kasurku. tidak lama kemudian aku mendapat pesan whatsapp dari hp yang ternyata dari ibuku.

Ibu: rino kamu udah pulang kan?

aku : Udah bu, kenapa?

ibu : Tolong jaga rumah dulu ya nak, jangan kemana mana , ibu pulangnya agak sore nih

aku : oh yaudah, tapi rino belum makan, gak ada makanan di rumah

ibu : yaudah pesen aja lewat onlen, masih ada uang kan

aku : iya bu, masih ada kok sisa uang tadi

aku : udah dulu ya nak, sayangnya ibu

Setelah itu aku bergegas menuju ruang tengah sambil membawa beberapa camilan dan sampai disana kuhidupkan televisi. Akupun duduk di kursi menonton acara musik sambil memakan camilan yang aku bawa barusan. setelah cukup lama menonton sendiri dan tanpa sadar rasa kantuk menyerbu kepalaku dan akhirnya aku tertidur.

setelah cukup lama tertidur, jam dinding menunjukkan hamper pukul 5 sore.

“Hoammmm….”

aku terbangun dengan kondisi badan yang begitu letih karena kemarin sempat mengikuti latihan basket di sekolahanku, karena hari ini tidak ada jadwal latihan, maka aku lebih memilih bersantai dan tiduran lagi. merasa perutku sudah keroncongan maka kemudian aku menuju ke ruang makan, mencari sesuatu untuk mengganjal perut.

ketika sedang memakan roti yang kuambil dari kulkas, aku mendengar suara pintu depan rumah terbuka dan tidak lama aku mendengar suara langkah sepatu hak ibu masuk ke dalam ruang tamu dan semakin mendekat ke arah dapur tempatku berada. aku melihat ibu datang sambil menunjukan ekspresi keletihan.

ibu : Huftttt… Capeknyaa ahhh (duduk di kursi sambil mengambil minum)

aku : capek bu

Mama : iya nak…. Kamu sudah makan? (sambil memandangiku)

aku : belum bu, ketiduran tadi, ini baru makan roti buat ganjel perut hehehe

ibu : Hmmmm… dasar kamu apa apa harus ibu siapin, udah gede juga (sambil menjewer kupingku)

Arya : Aduhhhh….

Ketika ibu menjewer kuping kiriku barusan, tanpa sengaja mata ku tertuju kearah baju dinas yang ibu pakai mengajar dan terutama pada bagian dada yang terlihat sangat lecek acak acakan, hal itu terlihat dari kemeja terutama di area dada ibu yang terlihat kedua payudara ibu menonjol, untungnya ibuku tidak menyadari ekspresi heranku barusan

setelah mengetahui hal barusan langsung membuat kepala ku menjadi bertanya-tanya, bukan itu saja entah kenapa aku kembali teringat ketika aku tidak sengaja menuping perbincangan mesum anak kelas 11 minggu yang lalu tentang ibuku. karena tidak mau dipusingkan dengan pikiran yang tidak tidak lagi, akupun langsung pergi meninggalkan ibu yang masih tampak melepas penat.

ibu : Nak kamu mandi dulu sana, sudah sore ini, habis itu gantian ibu juga mau mandi

Arya : Eh iya bu

Akupun segera mengambil handuk dari gantungan jemuran lalu mandi.

Selesai mandi ketika melihat ke arah kamar ibu yang terbuka lebar pintunya, terlihat ibu yang memakai daster hijau tanpa lengan nampak payudara ibu yang montok serta mulus dari lubang tangannya, nampak samar samar juga tonjolan kedua puting payudaranya karena sepertinya ibu tidak memakai BH karena mau mandi.

akupun terkagum dan sekaligus keheranan karena ibu begitu berani memamerkan tubuhnya ketika di dalam rumah. aku pun merasa begitu beruntung sempat merasakan menyusu selama 2 tahun pada payudara ibu yang begitu indah. Tanpa terasa memikirkan hal itu membuat batangku menjadi mengeras dari balik lilitan handuk yang kupakai, akupun segera berlari bergegas masuk ke dalam kamar sebelum terlihat oleh ibu.




Kembali lagi ke sore itu, aku sedang membantu ibuku bersih-bersih meja makan setelah kami bersantap makan malam. Ketika kudengar suara ketukan pintu rumah.



“itu ada yang ngetuk pintu ya?’” Tanya ibuku



“yaudah kamu bukain pintu dulu, liat siapa yang datang. Biar ibu yang lanjut beresin ini”



“iya bu”



Akupun segera bergegas berjalan ke depan dan ketika membukannya ternyata itu pak RT yang berdiri di depan rumah, kemudian gue suruh Roy untuk masuk kedalam rumah dan terlihat dia awalnya sungkan namun karena gue paksa akhirnya dia masuk dan setelah itu gue ajak tuh anak ke kamar gue, kemudian terlihat dia membawa sebuah tas dan menaruhnya di kasur gue kemudian Roy berbicara.



Pak RT :”selamat malam mas rino”



Aku :”eh pak RT, mari masuk pak “



Pak RT :”oiya , mas ibunya ada di rumah mas? Saya ada perlu sebentar”



Aku :”ada pak, itu lagi di dapur belakang, sebentar saya panggilkan dulu“



Pak RT :”iya mas”



Aku :”oiya pak, sekalian mau minum apa?“



Pak RT :”seadanya aja mas, ndak lama kok saya”



Aku :”kopi pak“



Pak RT :”boleh mas”



Akupun kembali ke dapur untuk memberitahu ibuku soal kedatangan pak RT. Kulihat ibu sedang mengambil cangkir untuk minuman dan menyiapkan beberapa camilan. Saat itu ibuku yang tengah meraih toples yang ada di rak atas, karena posisinya sedikit condong ke depan dengan kedua tangan terangkat ke depan, terlihat payudara ibuku menyembul karena jilbab hitam yang dikenakan tertarik ke atas.



akupun menjadi sedikit salah tingkah, terlebih pada daster kuning lengan pendek yang dikenakan ibuku saat itu terlihat dua buah tonjolan di area payudara ibuku. Akupun berpikir apakah ibuku tidak mengenakan bra saat itu.



Ibu :”siapa nak yang datang?”



Aku :”itu pak RT, katanya nyariin ibu?’



Ibu :”ada apa ya kira kira?”



Aku :”tadi rino belum nanya sih bu’



Ibu :”yaudah kamu buatin minum buat pak RT ya, nanti sekalian dianter ke depan sama camilannya. Ibu ke depan dulu nemuin pak RT”



Aku :”iya bu eh tapi …” aku hendak menanyakan soal pakaian yang ibuku pakai, namun mengurungkannya.



Ibu :”kenapa nak, kamu bisa kan bikini minuman, ibu minta tolong”



Aku :”eh bisa kok bu”



Ibu :”yaudah, makasih ya”



Kemudian ibuku pun segera menuju raung tamu tempat pak RT menunggu. Akupun buru buru membuat minuman untuk segera diantar ke depan. Aku penasaran apakah pak RT menyadari hal yang kulihat tadi.dua buah cangkir berisi kopi untuk pak RT dan ibuku beserta toples cemilan kubawa memakai nampan ke depan.

Di ruang tamu terlihat ibuku nampak sedang asyik ngobrol dengan pak RT berdua, terlihat pak RT yang terpana hanya diam memandangi payudara montok milik ibuku. Nampaknya pak RT sadar kalau saat itu ibuku menemuinya tanpa memakai bra dibalik daster lengan pendek dan kerudung krem yang dipakkainya. Kedatanganku pun membuat pak RT sedikit mengalihkan perahtiannya dari payudara ibuku.



Aku :”ini pak diminum dulu kopinya” kataku sambil mengaturkan cangkir berisi kopi di meja tamu



Pak RT :”eh iya mas rino, jadi ngrepotin”



Ibu :”ndak repot pak, wong cuma kopi aja”



Pak RT :”eh iya bu umi, makasih lo ini kopinya”



Ibu :”iya pak, mari langsung diminum, ini juga ada kacang mete” kata ibuku sambil membuka toples plastik bening yang kubawa tadi



Pak RT pun segera menyeruput kopi panas yang baru kuseduh itu, namun matanya kembali tertuju pada kedua payudara ibuku. Mereka pun kembali melanjutkan pembicaraan sementara aku undur diri kembali ke belakang.akupun mencoba menguping pembicaraan mereka selama 15 menit, hingga akhirnya kudengar pak RT pun pamit pulang.



Pak RT :”Kalau begitu saya permisi mau pulang dulu bu umi…. Makasih lho suguhannya tadi”



Ibu :”iya pak sama sama”

Pak RT :”mari bu, saya pulang dulu”

Ibu”iya pak , hati hati”

Terlihat pak RT beranjak dari kursi dan kemudian berjalan keluar meninggalkan rumahku, sedangkan aku masih kepikiran kenapa ibu begitu berani mengenakan pakian tanpa menggunakan bra hingga tadi terlihat pak RT yang matanya terus memandangi tonjolan pada kedua dada milik ibuku, sedangkan ibu hanya bersikap biasa-biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa,




YANG ADA DI PIKIRAN PAK RT SAAT ITU
 
hu saran aja, kalo buat ane update rada lamaan kek seminggu sekali gapapa tapi rada banyakan. baca sekitaran 1k word itu kek kureng banget hehehehe. kentangggggg. cuma saran hu, jangan dimasukin hati, semoga makin lancar dan bagus kedepannya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd