#####
kini kehidupan berubah drastis di dalam rumah ambar yang tadinya begitu damai dan tenang sejak kejadian pagi itu.
tiap hari rumah itu selalu diisi oleh persetubuhan terlarang yang begitu panas oleh pemiliknya yaitu ambar.
suara erangan dan desahan serta suara kulit yang beradu menghiasi hari hari di setiap sudut ruangan rumah itu.
entah itu pak siswanto, pak heri ataupun keduanya datang silih berganti tak tentu waktu menikmati tubuh ambar.
tidak ada lagi rasa sungkan, tak ada lagi lagi sembunyi sembunyi mereka sesuka hati memuaskan nafsu birahi mereka setiap saat.
begitu juga dengan ambar ibu satu anak yang sedang hamil 5 bulan itu berubah menjadi sosok yang baru.
ambar yang dulu seorang bu yang halus dan baik pekertinya berubah menjadi wanita binal yang selalu haus oleh kenikmatan seks.
tidak ada lagi rasa malu pada dirinya untuk berkata kotor dan berbuat cabul, layaknya seorang lonte murahan.
penampilan ambar pun juga berubah, jika sebelumnya di rumah dia memakai pakaian yang begitu sopan dan rapi.
kini ambar lebih sering memakai pakaian dalam saja ketika mengerjakan segala sesuatu di dalam rumah.
bahkan karena ukuran bh nya yang sudah tidak muat lagi memnampung buah dadanya yang semakin besar ukurannya, dia juga sudah jarang memakainya.
keadaannya yang sedang hamil membuat vaginanya selalu lembab dan basah sehingga dia tidak memakai celana dalam juga.
tidak peduli dengan keberadaan andi di sana, ambar dengan santai berlenggang dengan tubuhnya yang montok.
bahkan ketika pak siswanto atau pak heri datang, ambar langsung membuka pintu dan menyambutnya dengan telanjang.
tidak ada rasa khwatir atau malu jika orang orang melihatnya seperti itu, yang ada hanya sensasi nikmat bisa memamerkan keindahan tubuhnya setiap saat.
####
sore itu rumah ambar begitu sepi seperti tak berpenghuni, hanya ada andi yang hanya mengurung diri di kamar.
ambar ibunya sejak tadi pergi keluar bersama pak heri meninggalkan dirinya sendirian di rumah.
andi merasakan dunianya runtuh ketika mengetahui kenyataan ibunya yang telah berubah terhadap dirinya.
hatinya hancur jika kembali teringat oleh peristiwa yang telah membuat hidupnya jungkir balik itu.
dia kehilangan sosok ibu yang selama ini selalu menyayangi dan melindunginya setiap saat setiap waktu.
kini sosok ibu pada ambar telah hilang dan berubah menjadi wanita asing yang selalu mengabaikan dirinya.
rasanya dia ingin mengadu pada orang lain tentang hal ini,namun rasa sayang pada ambar yang masih ada membuatnya mengurunngkan niatnya.
dia kini hanya bisa pasrah menerima semua ini, sendirian menanggung kesendirian akibat diabaikan orang yang disayanginya
#####
sementara itu ambar dan pak heri ternyata sedang memeriksakan diri pada dokter kandungan di sebuah rumah sakit.
layaknya sepasang suami istri mereka bergandengan tangan berpelukan mesra sepanjang perjalanan.
begitu juga saat giliran ambar diperiksa di dalam ruangan pak heri pun ikut masuk selayaknya seorang suami.
'permisi ya pak istrinya saya periksa dulu'
'iya dok silakan'
ambar mengecek perkembangan janin calon anak dalam perutnya yang semakin besar dari waktu ke waktu.
dokter mengukur detak jantung, tekanan darah dan melakukan usg untuk mengetahui keadaan jabang bayi dalam perutnya.
'ehm janin nya sehat, dan tidak ada masalah'
'terima kasih dok'
'sama sama, ada yang perlu ditanyakan lagi'
'dok boleh ndak saya berhubungan denga suami saya'
ambar menanyakan pertanyaan itu tanpa merasa malu sedikitpun meskipun orang yang menemaninya itu bukan suaminya.
dan itu hanyalah pertanyaan klise belaka karena selama ini mereka tidak pernah berhenti saling memuaskan birahi.
bahkan sebelum datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan ini mereka sempat melakukan persetubuhan di dalam mobil.
mereka begitu beruntung janin dalam perut ambar begitu kuat sehinnga bisa bertahan dari persetubuhan mereka.
hampir setiap hari dalam sebulan terakhir ambar selalu digenjot bergantian entah itu oleh pak heri atau pak siswanto.
'oh...hahaha boleh kok bu'
'begitu ya dik'
'asal dijaga agar tidak membahayakan calon anak anda'
'terima kasih dok kalo begitu'
########
setelah dari rumah sakit mereka segera pulang ke rumah ambar karena hari sudah mulai gelap.
bukan soal andi yang sendirian di rumah, tapi mereka sendiri sudah tidak sabar untuk saling memuaskan birahi lagi.
bahkan di dalam mobil yang sedang melaju mereka sudah tidak tahan lagi dengan nafsu mereka yang semakin memuncak.
ambar mengangkat daster babaydoll longgar yang dia pakai hingga ke atas mempertontonkan tubuhnya.
lalu dua melepas celana dalamnya dan menarik bh yang dia pakai ke atas buah dadanya yang terlihat tidak tertampung lagi itu.
pak heri yang melihat hal itu segera meremas remas buah dada ambar yang begitu besar dan menggemaskan.
ambar hanya bisa mendesah dan menggelinjang ketika memeknya menjadi sasaran kenakalan tangan pak heri.
'akh pak akh'
'ehmmmm engghhh'
pak heri terus mengobok obok vagina ambar hingga menjadi basah kuyup sementara ambar hanya bisa bersandar di kursi pasrah.
setelah ambar orgasme sekali di mobil sore itu sampai membasahi tangannya pak heri gantian membuka celana yang dipakainya.
dia mengeluarkana penisnya yang tegak mengacung dan meminta ambar untuk mengoralnya hingga keluar.
'ayo bu diemut kontolku'
'baik pak'
ambar pun menurut saja ketika disuruh pak heri dan menundukkan kepalanya ke salangkangan pak heri.
dia menjilati batang penis pak heri dan mengurutnya dengan tangannya sambil membasahinya dengan air ludahnya.
mulutnya dengan lincah menghisap dan mengulum betang penis pak heri sampai mengeluarkan erangan nikmat.
'akh akh'
'creeepppp slreppppppp mmmmfffhhhh'
pak heri mulai hilang fokusnya di jalan untungnya mobilnya bertransmisi otomatis sehingga tidak repot menginjak kopling dan memindahkan tuas transmisi'
####