Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Hutan Kota

Kantjoet

Guru Semprot
Daftar
15 Apr 2014
Post
550
Like diterima
333
Bimabet
Hari itu hari Sabtu, hari dimana orang-orang terbebas dari namanya penjara modern yang biasa disebut kantor.

Hmm... narapidana berdasi

Aku pun ikut berkegiatan sama seperti orang-orang. Karna aku bukanlah tipe lelaki yang suka hura-hura jadi aku berinisiatif untuk menghabiskan kegiatanku dengan sehemat mungkin

Kere!

Lari pagi menjadi pilihanku, disamping tidak mengeluarkan uang dalam pelaksanaannya, tentunya hasilnya sangatlah baik untuk tubuhku. Yahh, aku sendiri bingung dengan kondisi fisiku. Aku bukanlah tipe lelaki yang suka mengolah badan dengan aktifitas seperti fitness atau yg lainnya. Makanku pun terbilang sadis, tapi yang membuat banyak temanku dikantor iri adalah tetap saja perutku rata dan jika diperhatikan lebih jelas akan terlihat six pack - nya. Mungkin bentuk badanku ini adalah bawaan dari ayahku seorang Jerman-Pakistan dan Ibuku seorang Chinese-Sumbawa. Aku adalah seorang pemuda berusia 28 tahun, orang-orang memanggilku dengan sebutan Deni. 180 tinggi badan, 75 berat badan.

-sepertinya sudah cukup-

Setelah aku siap dengan perlengkapan lariku, akupun berlari-lari kecil dari rumahku menuju ke hutan kota yang berjarak tak jauh dari rumahku. Sesampainya dihutan kota tertanya pikiranku salah, rupanya dihutan kota itu hanya sedikit penduduk yang menghabiskan hari Sabtu mereka disitu.

Hutan kota di tempatku sangatlah unik, jika dilihat dari gerbang masuk yang terlihat hanyalah sebuah lapangan bermain dan pohon-pohon yang terdiri dari berbagai jenis bertebaran disisi lapangan bermain tersebut. Juga terdapat trek lari yang berfungsi sebagai jalan setapak menuju kedalam huta kota tersebut. Tetapi ketika kita masuk 200 meter kedalam hutan kota disitu terdapat beberapa tempat bersantai yang jaraknya berjauhan.

Aku pun melakukan pemanasan di lapangan bermain tersebut. Tidak lama memulai pemanasan kudengar sebuah teriakan dari seorang perempuan yang kutaksir berusia 37 tahun.

"Heh anjing, pulang lu sono gak usah lu ikut olahraga sama gue dan Nike!" Teriak perempuan tersebut kepada seorang lelaki gemuk dan pendek. Lelaki tersebut hanya tertunduk lalu berbalik arah menuju ke arah luar gerbang hutan kota.

"Yuk mah," kata seorang anak yang kuduga bernama Nike.

Akupun tak habis pikir kepada kedua orang ibu dan anak tersebut, berani sekali mereka memaki ayah dan suami mereka, hal ini sebenernya membuatku merasa tak enak hati karna bagaimanapun juga aku dan bapak itu adalah seorang lelaki yang berfungsi sebagai kepala keluarga.

Yah, tapi itulah-itu bukan urusanku. Urusanku hanya mencari uang dengan bekerja sebagai Wakil Komisaris Direktur PT. Semprot Jaya Dikasur. PT. SJD adalah perusahaan milik ayahku, saat ini ayahku berada di penjara menanti eksekusi mati yang dijatuhkan hakim kepada dirinya. Ayahku terbukti bersalah setelah membunuh ibuku dan sekretaris ayahku, setelah ayahku melihat ibuku memasukan tongkat satpam perusahaan kedalam anus dan memek sekretaris ayahku. Sementara seketaris ayahku dengan ganasnya melahap vagina ibuku yg dilumuri susu coklat. Ayah memergoki mereka melakukan hubungan itu didalam rumah. Sehingga ayahku murka lalu membunuh mereka berdua dengan memasukkan badan mereka kedalam mesin daging giling besar. Lalu menghilangkan jasad dengan membuang gilingan badan mereka kedalam WC.

Itulah kesaksian sekilas tentang keluargaku.

Setelah sepuluh menit aku pemanasan aku pun berjalan masuk kedalam hutan kota. Setelah lama berjogging ria didalam hutan kota, aku memutuskan untuk beristirahat di tempat bersantai yang ada disitu, mungkin ini tempat bersantai yang asik. Pikirku, karena tempat ini adalah tempat terakhir di hutan kota karena 15 meter setelahnya ada tanggul danau. Bangunan tempat bersantai ini amat baik, bentuknya seperti pendopo dengan lantai keramik, dan juga ada beberapa matras dan bantal yang mungkin dipakai oleh petugas keamanan untuk beristirahat. Untung aku membawa air mineral sehingga aku bisa agak lama bersantai.

"Mah tungguin kek, pegel nih kakiku," terdengar suara sayup-sayup tak jauh dari tempatku beristirahat.

"Iya, itu ada saung tuh, kita kesitu yuk." Ungkap sang ibu kepada anaknya.

Kemudian kedua orang itu berjalan ke arah tempat istirahat yang kusinggahi. Setelah dekat barulah aku sadar bahwa itu adalah Nike dan ibunya.


- Cerita ini bakalan tamat kok -
 
Terakhir diubah:
kalo bersambung. mendingan masukin sub cerbung aja suhu
 
Numpang naro sendal dlu, sambil nunggu jam istrhat selesai... :beer:
 
"Mas, numpang duduk yah." Sapa ibu itu dengan santun.

"Iya ibu, silahkan." Jawabku.

Aku baru menyadari bahwa kedua ibu dan anak ini sangatlah cantik dan seksi sekali. Si ibu mirip sekali dengan venna melinda, dia memakai pakaian berupa baju ketat yang memperlihatkan lelukan tubuhnya yang sempurna, dipadu dengan leggingg abu-abu sehingga membuat pantat indahnya semakin menantang untuk dijamah oleh tanganku yang berbulu dan berurat seperti kabel.

Tak beda dengan ibu nya, anaknya pun sama. Nike mirip sekali dengan Acha Septiansah, baju yang dipakainya biasa saja, tetapi tetap tidak bisa menyembunyikam kebesaran 'buah surga' miliknya. Tapi yang membuat batang senangku perlahan naik adalah celana yang dipakainya sangatlah pendek dan ketat. Seperti celana dalam, hitam dan bertuliskan sebuah brand terkenal dari Nauru.

"Dah daritadi yah mas disini?" Tanya ibu itu sambil membuka botol minum yang dibawanya. Gerakan tersebut dimataku sangatlah seksi sekali, ditambah lagi ibu itu berkeringat.

"Nggak kok bu, saya juga baru sampai ditempat ini." Jawabku tak konsen karna melihat dadanya yg besar itu naik turun karena sepertinya dia kelelahan.

"Oh begitu toh mas, mas nya tinggal dideket sini juga?" Ujarnya sambil membungkuk mengikat tali sepatunya, sehingga dadanya tergencet pahanya. Membuat penisku semakin meronta-ronta didalam sangkarnya.

"Itu bu rumah saya disitu." Jawabku sambil menunjuk sebuah atap rumah yang menjulang paling tinggi diantara yang lainnya.

"Oiya kenalin bu, saya Deni." Sambil menyodorkan tanganku.

"Saya Mia mas, itu anak saya namanya Nike." Sambil menjabat tangaku dan menunjuk anaknya yang sedang berjalan-jalan di tepi tanggul danau.

Saat menyalamiku tangannya bersentuhan dengan tanganku. Halus sekali, aku membayangkan tangain ini mengelus penisku.

"Kok Sabtu-sabtu gini ga jalan sih mas sama pacarnya?"

"Aduh bu, saya mah belom punya pacar."

"Masak sih?" Tatap bu Mia menyelidik.
"Emang mas umur berapa?" Lanjutnya.

"Beneran bu, saya masih single alias jomblo, lagian juga saya masih muda baru 28tahun."

"Waaah, saya kira seumuran mas. Hehe. Saya sudah 37 tahun mas."

"Ohhh.. anak ibu?"

"Baru 15tahun mas."

Mereka ini seperti kakak beradik, pikirku.

"Oh iya bu, mohon maaf kalau saya lancang, tadi saya lihat ibu memarahi suami ibu." Kuajukan pernyataan yang bersifat pertanyaan. Aku memancing dia agar bisa ada celah untuk menunggangi dia (kalau bisa sekalian anaknya).

"Si anjing itu emang brengsek, mati aja tuh orang. Ga sudi saya liat tampangnya mas." Ucapnya kesal.

Dia menceritakan bahwa suaminya kepergok sedang melakukan pesta sex dengan ABG laki-laki dirumahnya.

"Bayangin aja mas, waktu saya lagi buka pintu rumah..." Badannya mulai didekatkan kepadaku.

"...Saya tuh lihat dia lg di sodomi ABG, terus dia ngisep tuh titit ABG lainnya. Dia pakai BH sama celana dalem saya, mas."

"Yah si ibu kasian yah dianggurin suaminya." Ucapku

"Padahal ibu menggairahkan lho menurut saya."

*aku keceplosan*

"Apa kamu bilang?!" Ucapnya dengan wajah terkejut.

"A-a-anu bu, i-i-bu masih cantik dan menggairahkan." Ucapku gugup, habis aku.

"Benar begitu?" Ucapnya menyelidik. Ketika expresi wajahnya seperti ini, ia mirip seperti ABG yang sedang meng-interogasi pacarnya.

Ia pun menerkam bibirku dengan ganas. Sungguh tak habis pikir aku, bisa berciuman dengan wanita secantik ini. Bibirnya manis sekali, seperti ada rasa strawberry pada saat air liur kami bertukaran. Tekstur bibirnya pun lembut sekali.

Suara ciuman kami cukup keras disitu. Aku sebenernya agak takut apabila anaknya memergoki kami dan melaporkan kejadian ini ke ayahnya. Atau bahkan meneriakiku, kalau aku memperkosa ibunya.

Puas berciuman, bibirku pun menjajah leher Bu Mia. Aroma parfum yang bercampur dengan keringatnya membuat birahiku semakin terus terpacu. Tanganku pun tak tinggal diam meremasi gundukan buah surganya.

"Mmmghh." Desah Bu Mia dengan mata terpejam.

Dan kemudian pun Ibu Mia berkata, "Mas, cupangin leherku yah, yang banyak."

Tentunya kesempatan ini tidak kusia-siakan. Aku berhasil membuat 9 cupangan di leher jenjang Bu Mia tersebut.

Kegiatan ciumanpun kami sudahi. Aku mengambil matras dan merebahkan bu Mia. Perlahan kubuka baju Bu Mia. Setelah terlepas terlihatlah gundukan buah surga Bu Mia. Payudaranya indah sekali seperti keramik kuno negeri sebrang sana. Aku taksir berukuran 36D. Puting payudaranya pun berwarna coklat muda.

"Bu, aku nenen yah." Ucapku.

Dia tidak menjawab ucapanku. Anggapanku bahwa ia menyetujui apa yang akan kulakukan terhadapnya. Seranganku ke payudaranya kulancarkan. Kuhisap puting payudaranya, dan puting sebelahnya ku pencet-pencet dengan cukup keras. Semua itu kulakukan secara bergantian.

"Iyah mass, auuuhhh... Mampus deh tuh anjing (suaminya), ayo mas siksa aku mas."

"Siksa gimana nih bu?" Aku berkata menggodanya.

"Terserah mas Deni aja deh mau apain saya, saya ga pernah diginiin mas sama si anjing itu." Ujar nya dengan wajah binal-binal sayu.

Serangan intensif mulai kulancarkan. Jilatanku pada puting susunya perlahan turun ke arah perutnya. Sesampainya di pusarnya kuputar-putar jilatanku. Tanganku tetap sambil meremasi payudaranya dan sesekali menyentil-nyentil puting susunya.

Aku pun membuka celana legging yang dipakai bu Mia. Sehingga ia kini hanya memakai celana dalam yang berenda. Sungguh sexy sekali penampilannya. Apalagi saat ini kami dalam kondisi di alam terbuka.

Sambil meremasi payudaranya sendiri Bu Mia berkata, "Mas, saya ini barang bagus lho. Ga sayang-sayang apa, saya dianggurin ini."

Langsung kuturunkan celana dalamnya, dan terlihatlah vagina indah merekah berwarna pink muda. Dengan rambut-rambut tipis diatasnya membuat pemandangan ini sungguh sangatlah menggairahkan buatku. Kupandang vagina itu dalam-dalam.

"Jangan dianggurin mas, memek saya nati disemutin." Candanya

Kemudian kuturunkan celanaku dan meloncatlah penisku dengan gagah. Seketika itu juga Bu Mia kegirangan seperti menemukan barang bagus dengan diskon 75% di mall. Dia langsung duduk memegang penisku dan mengocok-ngocoknya.

"Ssshhh... enak bu."
"Mas ini kok kontolnya gede banget mas."

"Isep bu."

Kemudian ibu mia menghisap penisku. Sungguh telaten hisapannya. Ketika ia menjilati biji zakarku, aku menyadari bahwa penisku ini panjangnya sampai melewati wajahnya. Panjang juga pikirku.

Kami berganti posisi, ibu mia kurebahkan kembali, dan ku lebarkan pahanya. Lalu aku menciumi vaginanya.

"Ouuuhhh, masss memek saya diapain ini mas."

"Ini belum seberapa bu."

Kemudian ku masukan jariku sambil kujilat-jilat klitorisnya.

"Aduh masss, enak bangettt..."

Tak lama berselang kurasakan cairan kemaluanya menyemprot hidungku. Squirt!

"Bangsat! Enak banget!" Ucap bu mia dengan nafas yang satu-satu.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
"Heh anjing, pulang lu sono gak usah lu ikut olahraga sama gue dan Nike!" Teriak perempuan tersebut kepada seorang lelaki gemuk dan pendek. Lelaki tersebut hanya tertunduk lalu berbalik arah menuju ke arah luar gerbang hutan kota.

yg jd pertanyaan adalah:::
kenal nike dimane????
kok bisa tau yg dimaki2 itu suaminya???

tokoh utamanya paranormal yach????

Makasih atas masukannya suhu...

Nanti ane sempurnakan lagi :ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
pertama kali baca, gw nebak itu kacungnya...
tapi....
stelah baca narasi Deni.. jd janggal aja klo itu suaminya coz di awal tidak ada kjadian yg menerangkan itu adalah suaminya...

pembaca itu ga tau jln cerita seblm membaca, beda dgn ts yg sdh tau walaupun cerita ini blm di posting

Makasih masukannya hu, ane nanti ubah biar makin sip.

:ampun:
 
Bimabet
Kentang deh. Habis tuh bisa threesome nih sama Nike, gan. Lanjutkan dan kembangkan imajinasi seliarnya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd