Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[HOROR] Hantu Penghuni Pohon Mangga - bagian 2

javidols

Suka Semprot
Daftar
24 Sep 2010
Post
2
Like diterima
17
Bimabet
Bahkan kini, tangan makhluk ini mendorong tubuh Vina agar terlentang diatas ranjang, kedua belah kaki mulusnya terjuntai turun ke lantai karena tidak berada diatas tempat tidur sebelum kemudian kedua belah kaki itu diangkat dan di renggangkannnya lebar-lebar sehingga liang senggama si cantik menganga lebar, siap menerima penetrasi dari pemilik batang kejantanan besar yang memang sudah mengarahkannya ke bibir liang senggama Vina.

Vina kini dalam posisi setengah terlentang, tubuhnya yang miring kebelakang di sangga oleh kedua sikunya yang menopang diatas kasur, sementara kedua belah kakinya yang putih mulus dan panjang itu dipentangkan lebar-lebar membentuk huruf V, dengan kedua buah pergelangan kakinya dicengkeram oleh kedua belah tangan berkuku panjang itu, dengan demikian liang vaginanya yang sudah sedemikian basah itu merekah menganga, sedikit memperlihatkan bagian dalamnya yang berwarna merah muda.

Mulanya Kepala penis yang besar itu hanya mengesek-gesek permukaan bibir kemaluan Vina saja, walaupun sebenarnya vagina si cantik itu sudah basah dan siap menerima serangan. Ketika akhirnya kepala batang penis itu benar-benar mulai melesak kedalam liang kemaluannya, mata Vina terbelalak melebar, demikian juga mulutnya. Ujung kepala penis itu dioles kesana kemari, bibir vagina, rambut kemaluan, paha dalam, seluruh bagian sensitif di sekitar liang vagina Vina dirambahnya. Seakan kesenangan makhluk halus itu menyeringai dan mengamati perubahan wajah Vina.

Kepala Batang kejantanan makhluk menyeramkan itu sudah persis berada di dimulut liang basah itu, dan perlahan-lahan menekan masuk kedalamnya, mula-mula pucuk kepala jamur besar itu menyeruak perlahan2 kedalam, senti demi senti, dan kemudian berhenti ketika kepala besar itu persis tenggelam didalamnya sebatas leher, ditinggkahi dengan rintihan halus wanita cantik pemilik liang vagina itu.

“Nggggghhh ……………………….” Vina sedikit meracau dan kemudian mengigit bibir, ia merasakan ada benda tumpul dan besar menyeruak masuk kedalam dirinya.

Besar sekali rasanya, dan belum pernah ia mengalami yang sebesar ini. Terasa benda yang kini mulai menyeruak masuk ini berdenyut lemah didalamnya, sehingga memberikan sensasi tambahan bagi dirinya yang sudah mabuk birahi ini.

Vina tercekat, dan dia berusaha keras untuk menyesuaikan dirinya dengan benda yang sangat besar yang saat ini sudah mulai memasuki tubuhnya ini. Nafas wanita cantik itu bagai tersengal-sengal beberapa saat sebelum perlahan-lahan mulai mereda kembali.

Makhluk menyeramkan itupun tidak terburu-buru melesakkan seluruh batang kejantanannya kedalam liang senggama Vina, melainkan diapun Nampak sangat menikmati memandangi wajah Vina yang bereaksi luar biasa akibat perbuatannya itu, sehingga dia menghentikan kegiatannya dan mematung beberapa jenak.


Lalu tiba-tiba dengan satu hentakan pinggul yang kuat, Makhluk mengerikan itu kemudian melesakan sisa batang penisnya ke dalam liang kenikmatan Vina yang elastis, merenggangkan dinding-dindingnya ke batas maksimal, sebatas dimana liang senggama Vina bisa menampung panjang batang kejantanannya itu, dan nampaknya hanya mampu menampung panjang dua pertiganya sehingga tidak masuk seluruhnya.
“Aaaaaaaaaahhhhh!!!” teriak Vina, Entah apa yang diraskan wanita cantik itu, apakah ia merasa kesakitan atau merasakan sensai yang luar biasa dari kenikmatan yang dirasakannya. Ia hanya bisa melolong tanpa daya.

“Ooooohhhhhmmm… enaaaaaaakkkkghhhh…”

Luar biasa, Benda lonjong dan panjang itu akhirnya masuk sampai dua pertiga dari panjangnya dan Vina melolong tak berdaya. Tubuh Vina bergetar hebat merasakan batang kemaluan yang kerasnya dan kenyal mulai dilesakkan ke dalam kemaluannya, diiringi dengan nafas yang kembang kempis, Vina reflek mengangkat pinggul dan pantatnya agar makhluk itu lebih leluasa melakukan kegiatannya.

Perlahan lahan, makhluk itu kemudian mulai menggerakan pinggulnya manju-mundur, pertama-tama pelan, tapi lama kelaman menjadi semakin cepat, demikian berulang-ulang, mengocok dan mengaduk-aduk liang senggama Vina dengan batang kejantanannya yang sangat besar, memberikan sensasi birahi yang luar biasa pada seluruh dinding dalam vagina wanita cantik itu.

“Gakkghhh!! Aghhh!! Ahhh!” Vina melenguh berulang, tenggorokannya tercekat. Rasa geli bercampur ngilu yang tak tertahan membuatnya berontak secara reflek, namun sia-sia, Makhluk itu sudah menguasai irama permainannya, dengan melesaknya seluruh batang kejantanan itu hingga kini dia makhluk mengerikan ini memegang kendali utama dalam memangsa tubuhnya dengan buas. Tidak ada kata berhenti atau istirahat, terus mengobrak-abrik liang senggama Vina dengan batang kemaluannya yang raksasa. Vina sampai mengeluarkan air mata, sungguh dia tidak tahan, campuran rasa macam2 yang luar biasa, geli, nikmat, ngilu, sesak bercampur menjadi satu sampai dia mencakar, memukul, mendorong, tapi makhluk ini tetap memompanya.

Wanita cantik ini menjelma menjadi liar tak terkendali, bahkan menjerit-jerit setiap kali makhluk menyeramkan ini menggerakkan pinggulnya. Tubuhnya melengkung, kepalanya mengibas kekanan dan kekiri, tangan kanannya mencengkeram bantal yang berada dibawah kepalanya kuat kuat sementara tangan kirinya meremas seperi kasur dibawahnya bagaikan ingin merobeknya.

“terus …. Teruslah berteriak, manisku” makhluk itu bersuara

“Lampiaskan semua birahi mu mala mini bersamaku, jangan engkau malu ………..”

Anehnya, suara berisik yang keluar dari dalam kamar itu sama sekali tidak terdengar oleh orang2 sekitarnya, bahkan oleh Bayu suaminya yang tertidur lelap di kamar atas, atau oleh sekelompok orang2 yang memang kebetulan sedang meronda melintas didepan rumah itu. Seolah-olah dalam rumah itu semua penghuni sedang tertidur lelap.

PAdahal didalam kamar itu, jelas sekali terdengar suara jeritan-jeritan wanita, bercampur dengan suara dengusan nafas berat seperti nafas kuda, ditingkahi dengan suara derit kaki-kaki tempat tidur yang seolah-olah mau rubuh karena tidak kuat menahan polah dua makhluk yang ada diatasnya jelas sekali terdengar.
Didalam kamar itu, dengan posisi setengah terlentang tubuh telanjang Vina masih digarap oleh MAkhluk menyeramkan itu, kini sebelah kakinya yang kiri sudah diserongkan ke samping sehingga wanita cantik itu posisinya setengah terlentang menyamping, batang kemaluan makhluk halus itu tidak berhenti berdenyut dan membesar, dalam gerakannya yang kasar keluar masuk kedalam liang senggama Vina terus saja mendesak ke dalam bagian terdalam kemaluan si cantik yang sudah pasrah didepannya,

‘Ampuuuun……….aaakkhh …………..nggghhh……………….aduuhhh!’ Jerit wanita itu berulang kali.

sungguh Vina bisa merasakan setiap senti desakan batang kejantanan ini dalam liang rahimnya. sesekali ini, kemaluan makhluk halus ini amblas lebih dalam dari sebelumnya, tanpa ampun menusuk terus ke dalam, sampai menyeruak ke bibir liang rahimmnya, kadang2 sakitnya terasa sampai ke perut si cantik itu. Batang penis yang keras bagai baja menjajah dan mengobrak-abrik dinding lembut memek Vina, mendesak ke dalam bagaikan sebuah alu. Namun Vina tidak ingin berteriak lagi, tapi sungguh dia tidak tahan… dia tidak tahan kalau begini terus… dia tidak tahan ………………!!

Gaya permainan makhluk menyeramkan itu membuat Vina terombang-ambing tanpa daya, makhluk itu terus menggoyang pinggul dan batang penisnya memompa keluar masuk, sekali, dua kali, tiga kali… terus menerus tanpa henti!

Dan perlahan-lahan Vina mulai merasakan sesuatu yang sudah lama tidak iia rasakan sebelumnya bersama Bayu suaminya, sesuatu yang dulu sering ia dapatkan dari Dino sang pacar …..… kenikmatan yang luar biasa. Terus… terus… terus… jangan berhenti… Vina malah tidak mau mengakhiri permainannya, enak… enak sekali… jangan berhenti……. Jangan berhenti …………………………..

Dan tiba-tiba,
“Ooouuuggghhhhhhhhhhh ……………..aduuhhh………!!! Tubuh wanita cantik itu bergetar hebat, pinggulnya tersentak-sentak dengan hebatnya, mukanya mengerut dan matanya terpejam, liang senggamanya makin basah kuyup karena mendadak vaginanya mengeluarkan cairan bening yang sangat banyak bebarengan dengan setiap getaran yang terjadi pada pinggul bawahnya.

Wanita Cantik ini orgasme dengan hebatnya, menghentak-hentak dan mulutnya meracau tak karuan, sementara makhluk menyeramkan itu juga menghentikan gerakannya, seolah sengaja memberikan ruang kelegaan pada wanita cantik yang sedang digaulinya habis-habisan ini. Ditunggunya sampai si cantik ini kembali menguasai dirinya, dan mengatur nafasnya namun tetap dengan batang kejantanan yang masih melesak masuk didalam liang vagina Vina. Dan begitu Vina tenang, kembali makhluk menyeramkan ini bergerak kembali.

Kali ini, dibaliknya tubuh Vina menungging dihadapannya, tengkurap dengan kepala menempel dibantal, namun dengan pantat yang terangkat tinggi ditopang oleh kedua belah lututnya, sehingga pantatnya yang putih itu merekah keatas, dan dicengkeram oleh kedua belah tangan berkuku panjang dan berkulit hijau keriput itu. Lalu makhluk menyeramkan ini malah naik keatas tempat tidur, dengan batang kejantanan yang masih melesak ia memposisikan diri berlutut dibelakang pantat Vina dan mulai menggauli si cantik ini kembali dengan posisi doggystyle, dengan hentakan yang mula-mula lembut dan kemudian menajadi kembali kasar dan makin keras, makhluk itu kembali meneruskan aksinya.

Vina kembali merintih-rintih tak berkesudahan akibat ulah makhluk itu, dan bahkan kini gerakan makhluk ini makin lama makin brutal, dengan gerakannya yang cepat dan menghentak-hentak, ditingkahi dengan dengus nafasnya yang makin memburu, kadang kadang diselingi dengan suara lenguhan atau ringkikan mirip suara keledai yang keluar dari mulutnya.

Vina makin menjerit menjadi-jadi, kadang-kadang wajahnya malah telungkup diatas bantal sambil menggigit sarung bantalnya sendiri untuk melampiaskan siksa birahinya yang tak berkesudahan, tangannya menggapai kesana kemari, mencakar apa saja yang bisa direngutnya, dan tak terkendali lagi. Ingin rasanya ia menyudahi perbuatan makhluk ini namun di sisi lain ia juga tidak mau makhluk ini menghentikan kegiatannya dalam memberikan kenikmatan yang tiada tara pada dirinya.

Terus menerus siska birahi ini menerpa dirinya, dan entah kapan akan berkesudahan, karena makhluk mengerikan ini tidak ada tanda-tanda berhenti kelelahan ataupun mencapai puncak birahinya, dan dengan gerakan yang konstan tetap menghajar dirinya dalam setiap gerakan.

Dari sela-sela liang vagina Vina Nampak caitan putih kental yang pekat kini malah melumuri batang kejantanan besar berwarna hijau gelap itu, bercampur dengan cairan bening yang semula memang sudah membanjirinya. Makin lama makin banyak ,dan sesaat kemudian, wanita cantik ini kembali menjerit histeris dan tersengal-sengal kembali, dalam mengalamai orgasmenya yang kedua, bahkan jauh lebih hebat dari orgasme dia yang pertama, dan jeritan2 penuh birahi itu juga sesekali bercampur dengan isak tangis lirih dirinya yang sangat tersiksa itu…..

“Adduuuhhh ……… ampun ….. ampun …., kuat sekali kamu” rintihnya lirih, tubuhnya sudah sedemikian lemasnya sehingga ia pasrah saja ketika dirinya diangkat dan digendong oleh makhluk seram itu, dan dipangku diatasnya. Kini makhluk tambun nan gendut itu malah tidur terlentang dan memangku tubuh Vina yang mungil diatas perutnya, wanita cantik itu kini duduk diatas batang kejantanan yang tegang dan keras dan tertancap dalam liang kewanitaannya, tubuhnya yang putih mulus sangat kontras dengan tubuh tambun yang keriput dan gelap itu, dia duduk membelakangi makhluk halus itu, sehingga kini makhluk itu hanya bisa memandang punggungnya yang mulus dengan rambut hitamnya yang panjang meluncur bebas di bagian punggungnya.
“Adduhhh ……… tuan, aku sudah sangat lemas, tak kuat lagi bergerak” rintih Vina, karena tahu maksud tujuan makhluk itu memposisikan dirinya.

MAkhluk seram itu tidak menjawab, dan hanya menggeram, tapi sambil menggerakan pinggulnya menyentak dengan keras dan tiba-tiba.

“Aaakkhhhh……………. “ si cantik itu serta merta terpekik kaget merasakan tusukan kuat pada liang vaginanya kembali, dan setelah itu kembali cerita berulan dimana wanita cantik itu kembali merintih-rintih tak berkeseduhan akibat gerakan pinggul makhluk tambun itu naik turun, hingga tubuh langsing itu tersentak-sentak ketas dan kebawah dengan cepatnya.

Beberapa saat kemudian, makhluk itu menggeliat, dan bergerak kembali merubah posisi, Vina kini kembali menungging dihadapan makhluk itu dengan kepala di tepi ujung ranjang dan pantat yang terangkat tinggi keatas, dan kemudian kembali dia dipacu dengan hentakan-hentakan yang keras dan bertubi-tubi, seolah-olah makhluk ini demikian dendam dan ingin melampiaskan batang kejantanannya untuk menjebol liang senggama Vina.

Vina kembali menjerit-jerit, pekik tanda wanita yang tidak bisa menguasai birahinya kembali, makin lama makin tinggi dan diikuti dengan isak tangis kecil dan mengaduh-aduh ….
“Aduuhh …………….akkkhhh …………………..ngggihhhhh……, aduuhh!” merintih tak berkesudahan

Terus tanpa ampun, sampai sekujur tubuh Vina dipenuhi oleh bajir peluh dan basah, butir-butir keringat kini membasahi dahi dan anak rambutnya, mengucur dengan derasnya, hingga seprei tempat tidur disekitar tubuhnya juga mulai basah. Bantal yang tadi masih dicengkeramnya malah kini sudah terlempar jatuh kelantai, dan kini menjadi saksi bisu permainan dua insan berlain jenis dan berlain alam itu bermain birahi diatas ranjang.

Tak terasa, sudah lewat dari satu jam Vina digagahi makhluk menyeramkan itu, dan kelihatannya masih terus saja makhluk itu memacu diri sekeras-kerasnya pada tubuh wanita cantik yang menungging dan mencengkeram kasur kuat-kuat itu, dan tiba-tiba saja makhluk itu makin mempercepat gerakannya, sehingga membuat Vina makin menjerit-jerit semakin tinggi, dan tiba-tiba

Dengan lenguhan seperti kuda atau kerbau yang panjang, makhluk itu mencapai orgasmenya, menyemprotkan cairan birahinya langsung didalam liang rahim Vina dengan derasnya.

“srrrttttt ……….. srrrt……………………………serrrrrrrrrrrrrrrrrrr!!! Demikian berulang ulang, banyak sekali, jauh lebih banyak dari jumlah cairan mani yang dikeluarkan oleh manusia laki-laki pada umumnya, sehingga langsung banjir dan meluap keluar dari sela-sela liang kewanitaannya yang masih dihuni batang kejantanan besar yang sedang menghentak-hentak dengan ganasnya.

“AAaaakkkkhhh ………………..” Vinapun menjeri tertahan, merasakan benda yang ada dalam dirinya berdenyut-denyut membesar dengan cepatnya, dibarengi dengan banyak cairn hangat yang begitu terasa didalam liang vaginanya, dan sebagian besar malah meluap keluar membanjiri selangkanan dan pahanya, meleleh jatuh diatas kasur.
Cairan putih kental yang pekat dan hangat itu banyak dan segera berceceran di atas kasur disekitar tubuh wanita cantik itu, dan kini bebarengan dengan meredanya semburan cairan birahi itu, perlahan-lahan tubuh makhluk halus itu kini perlahan-lahan memudar sebelum akhirnya hilang tak berbekas.

Dalam sisa-sisa pemudarannya, terdengar suara”

“Mulai sekarang, aku akan selalu datang pada setiap bulan purnama untuk mencumbui mu, sayangku, janganlah engkau bercumbu dengan lelaki lain kecuali diriku pada saat itu”

Kini, kamar itu kembali sunyi sepi, meninggalkan tubuh wanita cantik yang kini terbaring telungkup diatas kasur yang basah dengan keringat dan bercampur air mani itu, dengan sisa-sisa nafasnya yang tersengal-sengal dan akhirnya terlelap kecapaian.
Tinggal yang ada kamar sunyi sepi namun dengan kasur yang acak-acakan dan meninggalkan aroma birahi yang kuat, aroma sisa-sisa air mani dan sedikit bercampur bau khas ‘prengus’ binatang atau kandang binatang.

Diluar sana, kokok ayam jantan mulai terdengar, tanda bahwa hari sudah mulai menjelang subuh, dan secara aneh pula pintu kamar yang tadi terkuci terbuka kembali, hingga kini orang yang berada diluar kamar bisa mengintip didalamnya dan akan menemukan tubuh telanjang wanita cantik itu sedang tertidur telungkup diatasnya dengan keadaan yang acak-acakan.


*** Bersambung
 
Terpotong neh ceritanya gan. Bagian awalnya diposting juga dong
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Itu ceritanya kok kepotong gitu... Tau2 udah SS aja
 
sudah 4 tahun.... gak ada part 3 nya... sayang... padahal cerita bagus
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd