Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Bimabet
Arti Seorang Sahabat Sejati

Dalam dunia ini kita tidak punya siapa-siapa. Kecuali diri sendiri. Tetapi, dalam kesendirian kita, kita mempunyai sahabat yang memahami kita.

Seorang sahabat. Kita merasa dikhianati bila dia tidak menepati janjinya. Kita tidak wmemberi dia peluang untuk menerangkan keadaannya. Bagi kita, itu alasannya untuk menutupi kesalahan dan membela diri.

Kita juga pernah membiarkan dia menanti-nanti karena kita juga ada janji yang tidak ditepati. Kita memberi beribu alasan, seakan memaksa dia menerima alasan kita. Waktu itu, terpikirkah kita perasaanya ? Seperti kita, dia juga tahu rasa kecewa. Tetapi kita sering mengabaikannya begitu saja.

Bersyukurlah mempunyai seorang sahabat yang senantiasa memahami, yang selalu berada disisi kita sewaktu kita memerlukannya. Dia mendengar keluhan kita, segala rasa kecewa dan ketakutan. Harapan dan impian juga kita tuangkan, dia memberi jalan sebagai acuan penyelesaian masalah. Namun, sepertinya kita terlalu asyik menceritakan tentang diri kita sendiri, hingga terkadang kita lupa sahabat kita juga ada cerita yang ingin dibagikan bersama kita, pernah kah kita memberi dia peluang untuk menceritakan tentang rasa bimbang dan takutnya? Pernakah kita menenangkan dia sebagaimana dia pernah menyabarkan kita?Ikhlaskah kita mendengar tentang kejayaan dan berita gembiranya? Mampukah kita menjadi sumber kekuatannya seperti ketika dia meniup semangat kita setiap kali kita merasa kecewa dan menyerah kalah? Bisakah kita menjadi bahu untuk dia bersandar , ketika dia kehilangan harapan?

Jadilah sahabat yang lebih sering mendengar dibandingkan berbicara.

Ambilah waktu untuk memahami hati dan perasaan sahabat kita. Karena dia juga seorang manusia. Dia juga ada rasa takut, bimbang, sedih dan kecewa.

Dia juga ada kelemahan dan memerlukan seorang sahabat. Mungkin kita selalu melihat dia tertawa, tetapi mungkin dia tidak setabah yang kita kira. Di balik senyumannya mungkin banyak cerita sedih yang ingin disampaikan. Dibalik kesenangannya mungkin tersimpan seribu kesedihan.

Tetapi jika kita mencoba menjadi sahabat sepertinya, mungkin kita akan tahu.

Hargailah sebuah persahabatan karena dibaliknya tersimpul segalanya.

Nice 1 suhu.

Nubie mau kemana aja, selalu disambut teman dan sahabat. Dalam kondisi apapun, mereka selalu ada.

Bahkan, teman dan sahabat ini jauh lbh baik daripada saudara.

TS: Gws and update.
 
kesetiaan seorang suami

Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. Kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan
tongkatnya pada tungkainya.

Setahun sudah lewat sejak Susan, tiga puluh empat tahun, menjadi buta gara-gara salah diagnosa. Sejak itulah dia kehilangan penglihatannya dan terlempar ke dunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustasi, dan rasa kasihan pada diri sendiri. Sebagai wanita yang sangat independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya, dan menjadi beban bagi semua orang di sekelilingnya.

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku ?" dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapa pun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan bahwa penglihatannya takkan pernah pulih lagi. Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus. Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekat untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi. Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.

Akhirnya, Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa sampai ke kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang? Terlalu takut untuk pergi ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak di pinggir kota yang berseberangan. Mula-mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun. Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru - membuat mereka terburu-buru dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. Tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak. Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah. Bagaimana reaksinya nanti?

Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi. "Aku buta !" tukasnya dengan pahit. "Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi? Aku merasa kau akan meninggalkanku"

Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan.Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri.

Dan itulah yang terjadi.Selama dua minggu penuh, Mark dengan menggunakan seragam militer lengkap,mengawal Susan ke dan dari tempat kerja setiap hari. Dia mengajari Susan bagaimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya,untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana
beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan satu kursi kosong untuknya. Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung waktu turun dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus.

Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya. Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama, Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya; wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah.

Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri. Tibalah hari Senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang
pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta
Mark.

Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi ke arah yang berlawanan. Senin, Selasa, Rabu, Kamis... setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal.

Pada hari Jum'at pagi, seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata : "Wah,aku iri padamu". Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup?

Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir itu, "Kenapa kau bilang kau iri kepadaku?" Sopir itu menjawab, "Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu"

Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia bertanya, "Apa maksudmu?"

"Kau tahu, minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita yang beruntung", kata sopir itu.

Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung, sangat beruntung, karena Tuhan memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yang tak perlu dilihat dengan matanya untuk menyakinkan diri -- hadiah cinta yang tulus dari seorang suami yang bisa menjadi penerang dimanapun dia berada, meskipun itu di dalam kegelapan.

Source: my life journey by Natalie Downing 2009

Menjunjung tinggi kesakralan pernikahan ditunjukkan dengan sikap setia dalam keadaan apapun. Saling membantu, saling melengkapi, saling melindungi satu sama lain. Tiada hal berat yang akan menjadi beban kehidupan jika kita memiliki cinta dan integritas pada pernikahan yang kita jalani, karena cinta akan membuat semua menjadi lebih mudah :rose:

Merah_Delima
 
Terakhir diubah:
CINTA N KESETIAAN


Cinta memang tidak pernah kering menjadi sumber inspirasi bagi kehidupan. Cinta terukir dalam berbagai wujud, bisa dalam bentuk kata-kata, tindakan, suatu benda simbolis, dan banyak ragam tanda lainnya. Para seniman tak bosan-bosannya memilih tema cinta dalam karya-karyanya. Orang-orang (terutama para penikmat seni) juga tak pernah jengah dengan karya bernuansa cinta. Kategori “cengeng atau bermutu” menjadi tak terlalu penting karena cinta menjadi suatu kebutuhan. Kadang kala orang butuh juga cinta berkharakter cengeng. Atau kadang orang juga memerlukan cinta yang tegar berjiwa heroik.

Cinta tidak berjalan sendiri. Ada kesetiaan. Kolaborasi cinta dan kesetiaan memperkaya khazanah kehidupan menjadi putih bersih beraura positif.

Jutaan bahkan mungkin miliaran karya seni dari abad ke abad menyenandungkan cinta dan kesetiaan. Cinta dan kesetiaan melahirkan hidup dan kehidupan baru.

Orang gembel – kaya, butuh cinta dan kesetiaan.

Orang kasar – romantis, juga mendambakan cinta-kesetiaan

Orang jahat (menurut penilaian umum) – dan kaum agamawan pun menginginkan cinta-kesetiaan. Manusia dan alam semesta menyenandungkan harmoni cinta dan kesetiaan secara universal – bebas dari SARA.

Cinta dan Kesetiaan – dua sisi dalam satu mata keping yang tidak terpisahkan. Cinta menjadi landasan sebuah Kesetiaan. Di dalam kesetiaan terkandung nilai cinta yang mempersatukan. Sulit membayangkan ada cinta berdiri sendiri tanpa disertai kesetiaan. Demikian pula sulit memahami, ada sebuah kesetiaan tanpa landasan cinta di dalamnya. Cinta tanpa kesetiaan adalah kosong. Dan kesetiaan tanpa didasari cinta adalah kepura-puraan. Dalam kesetiaan ada komitmen melayani tanpa pamrih tulus ikhlas apa adanya berlandaskan welas asih.

Cinta bermakna amat luas sebebas kesetiaan. Para pemikir barat klasik bahkan sampai memilah-milah arti dan perwujudan cinta ke dalam beberapa istilah. Ada eros untuk cinta bernuansa erotis dan romantis yang lebih bersifat fisik. Ada philia – sebuah cinta bernuansa kasih persaudaraan persahabatan. Dan ada pula agape untuk cinta yang bersifat spiritual – cinta kepada Sang Pencipta Mahakuasa dan sesama. Dan inilah level cinta tertinggi.

Masih ada banyak wujud cinta dan kesetiaan. Sebut saja, cinta kepada tanah air, cinta diri sendiri atau narsis dan ada storge cinta pada keluarga.

Ada apa dengan cinta dan kesetiaan?

Cinta dan Kesetiaan tak selalu dipahami secara utuh dewasa. Makna cinta dan kesetiaan yang harmonis indah, kerap diseret ke dalam pemahaman yang sempit gelap demi kepentingan pribadi.

Dunia sosial politik kekuasaan dengan para aktornya sering menyeret cinta dan kesetiaan yang suci tulus ke dunia yang sempit dangkal. Maka lahirlah kaum penjilat dan loyalis semu. Kelompok ini ada dan hidup di mana-mana – di sekitar kita hingga detik ini.

Banyak contoh di mana penguasa dan kaum loyalis suatu ideologi (parpol) yang sedang berkuasa menindas yang lemah mengabaikan makna cinta dan kesetiaan. Bahkan lebih jauh, telah membawa cinta dan kesetiaan ke dalam lahan tindak anarkhis kriminal. Penyelewengan terhadap makna cinta dan kesetiaan, akan melahirkan ketidakadilan bahkan pengkhianatan terhadap nilai inti kehidupan: welas asih yang harmonis.

Dulu di daratan Eropa, sejarah cinta mencatat Kaisar Claudius II telah membunuh energi cinta kaum muda. Para pemuda (pasangan muda) dilarang melakukan perkawinan. Sang Kaisar bertitah, kaum muda dengan energinya yang perkasa lebih tepat jadi tentara untuk kepentingan perang. Pasangan kaum muda dilarang keras melakukan perkawinan.

Seorang filsuf humanis yang juga rohaniwan, Valentine menentang kebijakan kaisar dengan menikahkan pasangan-pasangan muda yang sedang mabuk cinta. Valentine pun lalu dihukum mati karena dianggap melawan titah kaisar.

Di negeri ini banyak kelompok orang yang cepat “emosi” ngamuk bergaya barbar ketika ada kelompok lain yang berbeda, tidak sewarna, sepaham – sealiran – seideologi. Saling serang secara fisik dan saling menyakiti. Yang lebih mengerikan lagi jika membawa-bawa dan mengatasnamakan TUHAN – Sang Maha Kuasa – Pencipta – Maha Pengampun dan Sang Maha Welas Asih untuk merusak, menyakiti, dan membunuh sesama hanya karena berbeda. Memangnya, siapa manusia? (Siapa sih lu?). Di ruang yang lebih kecil, di kantor misalnya, orang yang tidak senada seirama ditekan, diadu domba, dan disingkirkan bahkan dibunuh kharakternya.

Negeri ini sejatinya bukan hanya sedang dilanda sakit kemiskinan dan kebodohan yang parah, tapi juga sedang mengidap sakit pengkhianatan cinta dan kesetiaan terhadap hidup harmonis dan welas asih.


Source: life in heaven by unknown




Jangan takut untuk mencintai, bahkan ketika benci dan penolakan menghampiri :rose:
Merah_delima


 
Terakhir diubah:
Chinese Love Story


Saat menikah, pasangan biasanya bersumpah untuk saling menyayangi, dalam suka maupun duka. Kaya maupun papa. Dan, dalam sehat maupun sakit.

Di tengah meningkatnya tren perceraian, pasangan kakek dan nenek ini membuktikan bahwa janji pernikahan itu bukan untuk main-main. Kisah Du Yuanfa (84) dan istrinya, Zhou Yuai sudah menyentuh hati banyak orang.

Dikutip dari laman Dramafever, 25 November 2015, pasangan ini tinggal di Linyi city, provinsi Shandong, China. "Dia istri saya. Kalau bukan saya, siapa lagi yang merawat dia," kaya Du Yuanfa.

Du Yuanfa berusia 28 tahun saat menikahi Zhou pada November 1958. Kala itu, Zhou baru menginjak usia 19 tahun.

Du belum pernah bertemu istrinya sebelum pernikahan. Ya, mereka menikah dengan bantuan mak comblang. Dia hanya diberitahu bahwa istrinya adalah orang baik, jujur, dan tulus.

Du pun cuti 6 hari dari tambang batubara, tempatnya bekerja. Selama menikahpun, dia hanya bisa pulang sesekali karena jadwal pekerjaan yang begitu padat.

Musibah datang di usia pernikahan mereka menginjak 5 bulan. Du buru-buru pulang karena istrinya sakit keras. Rupanya, Zhou terserang artritis reumatoid yang juga mengganggu jantung dan ginjalnya.

Zhou bahkan tak bisa berjalan sendiri ke kamar mandi. Menggunakan gerobak, Du mendorong istrinya ke rumah sakit. Nihil. Kondisi Zhou malah bertambah parah dan lumpuh.

Dokter menyatakan bahwa Zhou tidak akan sembuh dan lumpuh selamanya. Zhou juga tidak bisa lagi punya anak.

Bisikan cerai

Kerabat dan teman Du menyarankan agar dia menceraikan saja istrinya yang belum genap setahun dia nikahi itu. Dia menolak.

Dengan tekad bulat, dia berhenti dari pekerjaannya agar bisa punya waktu penuh merawat istrinya. Du berjanji, dia akan merawat sang istri, sampai ajal memisahkan.

Selain banting tulang bekerja, Du rajin menggedong istrinya keluar saat musim panas untuk udara segar dan sinar matahari. Du juga tidak pernah hilang harapan bahwa istrinya akan sembuh.


Du juga rela naik turun gunung untuk menemukan herbal yang kata orang bisa menyembuhkan sang istri. Setelah diolah, obat itu dia coba lebih dulu, sebelum diberikan kepada istrinya. Siapa tahu beracun.​

Waktu berjalan. Tak terasa, pasangan ini sudah melewati 56 tahun kebersamaan.

Saat ditanya apa harapannya, Du menjawab: "Saya hanya ingin istri saya bicara lebih jelas. Beberapa tahun belakangan, dia hanya bisa bergumam. Saya tidak mengerti apa yang dia gumamkan," kata dia sambil tersenyum pada istrinya.


Source: Chinese love diary 2016

Tak akan pernah ada kata lelah ketika cinta menjadi dasar perjuangan. :rose:
Merah_delima
 
KEJUJURAN

Suatu ketika di Timur Jauh ada seorang Kaisar yang sudah mulai tua dan menyadari bahwa saatnya telah tiba untuk mencari penggantinya. Bukannya memilih salah satu pembantunya atau salah seorang dari anak-anaknya, dia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang lain.

Suatu hari dikumpulkannya semua anak muda di seluruh negeri. Dia berkata, “Waktunya telah tiba bagiku untuk turun tahta dan memilih kaisar penggantiku. Aku telah memutuskan untuk memilih salah satu dari kalian.” Semuanya terkejut!!

Tapi Kaisar terus melanjutkan. “Hari ini aku akan memberi kalian masing-masing sebutir benih. Ya sebutir benih saja. Benih ini sangat istimewa. Bawa pulang dan segeralah tanam benih ini, siramilah dan kembalilah kemari setahun lagi, tentu saja dengan membawa serta tanaman yang tumbuh dari benihmu masing-masing. Kemudian akan kunilai tanaman yang kau bawa kemari, pemenangnya akan kupilih menjadi kaisar menggantikan aku!”

Ada seorang anak laki-laki bernama Ling yang waktu itu juga hadir, seperti yang lain, dia juga menerima sebutir benih. Dia pulang dan dengan bersemangat menceritakan seluruh kisah kepada ibunya. Ibunya membantu mencarikan sebuah pot, mengisinya dengan tanah yang subur, kemudian mereka menanam benih itu dan setiap hari menyiramnya dengan hati-hati, setiap hari dia terus mengamati apakah benihnya sudah mulai tumbuh.

Setelah dua minggu, beberapa pemuda mulai membanggakan benih mereka masing-masing serta tanaman yang mulai tumbuh. Ling terus berjalan pulang dan memeriksa benihnya, tapi tidak ada yang tumbuh. Tiga minggu, empat minggu, lima minggu berlalu, tak ada sesuatupun yang tumbuh.

Sementara itu anak yang lain mulai ramai membicarakan tanaman mereka, namun Ling tidak punya tanaman, dia merasa gagal. Enam minggu berlalu, di pot Ling tetap tidak tumbuh apa-apa. Dia tahu dia telah membunuh benihnya. Semua orang punya pohon dan tanaman yang tinggi, tapi dia tidak memiliki apapun. Ling tidak mengatakan apa-apa kepada teman-temannya, namun, dita tetap berharap benihnya akan tumbuh.

Akhirnya setahun telah berlalu dan semua pemuda di kerajaan itu membawa tanaman mereka agar diperiksa Kaisar. Ling memberitahu ibunya bahwa dia tidak mau membawa pot kosong. tetapi ibunya mendorongnya agar Ling tetap pergi dengan membawa potnya, dan berkata jujur atas apa yang sebenarnya terjadi. Perut Ling terasa mual, tetapi dia tahu bahwa ibunya benar. Dia membawa pot kosongnya ke istana.

Ketika Ling sampai, dia sangat takjub akan berbagai tanaman yang ditumbuhkan oleh pemuda yang lain. Tanaman mereka begitu indah, dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ling meletakkan pot kosongnya di lantai, banyak pemuda lain mentertawakannya. Ada juga yang merasa ikut menyesal dan berkata, “Paling tidak kamu sudah mencoba.”

Ketika kaisar tiba, dia meninjau seluruh ruangan sambil menyapa para pemuda itu. Ling berusaha menyembunyikan diri di belakang, “Wah, alangkah indah tanaman-tanaman, pohon dan bunga yang kalian tumbuhkan,” kata kaisar. “Hari ini, salah seorang dari kalian akan ditunjuk sebagai kaisar baru.”
Tiba-tiba kaisar melihat Ling di belakang ruangan dengan pot kosongnya. Kaisar memberi perintah agar para pengawal membawanya ke depan, Ling sangat ketakutan, “Kaisar tahu kalau aku gagal, mungkin saja dia akan membunuhku!”

Ketika Ling sampai di depan, kaisar bertanya siapa namanya. “Nama hamba Ling tuanku.” Semua pemuda yang lain mentertawakan dan mengolok-oloknya. Kaisar memerintahkan agar semua diam. Dia menatap Ling, kemudian mengumumkan, “Pandanglah kaisar baru kalian! Namanya adalah Ling!”
Ling tidak percaya apa yang baru saja terjadi. BahBukankah Ling tidak berhasil menumbuhkan benihnya? Bagaimana mungkin dia ditunjuk menjadi kaisar baru?

Kaisar berkata, “Setahun yang lalu, aku memberi semua orang yang hadir di sini sebutir benih. Aku perintahkan kalian membawa pulang benih itu, menanamnya, menyiramnya, dan membawanya kembali kemari hari ini. Tapi benih yang kuberikan, sebelumnya telah direbus dan tidak mungkin bisa tumbuh. Kamu semua, kecuali Ling, membawa kemari pohon, tanaman dan bunga. Ketika kalian dapati benih kalian tidak tumbuh, kalian menanam benih lain sebagai pengganti benih yang kuberikan. Ling adalah satu-satunya orang yang dengan berani dan jujur membawa kemari pot dengan benih yang telah kuberikan di dalamnya. Karenanya, dialah orang yang akan menjadi kaisar baru!”


Dibutuhkan kesabaran untuk memetik hasil manis dari sebuah kejujuran :rose:

Merah_Delima
 
Bener banget ihhhh, sekarang ini banyak banget rasa kejujuran yang mulai menghilang, entah itu ketika kuliah yang masih nyontek waktu UTS/UAS, berbohong demi keuntungan sendiri, bahkan membohongi diri sendiri untuk membahagiakan orang lain , terkadang banyak banget orang yang ingin berkorban demi orang yang ia sayangi tapi ia tak tahu bahwa dirinya telah menjadi korban, korban untuk seseorang yang sudah diperjuangkan nya, bagus kak era, thanks :) :jempol:
Terima kasihhhh tiaaaa.... moga bisa memberi manfaat untuk kamu yaaaa... :rose:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kejujuran itu bisa menjadi sebuah pengorbanan, jika dengan berkata/bersikap jujur malah membuat orang sakit hati dan kecewa. Tapi itulah resiko dari sebuah kejujuran.
"Berbohong demi kebaikan." Benarkah itu sebuah pengorbanan?
Kalo menurut era sih..itu tergantung dari prespektif kita masing2 sih kang.. karna tata cara kita memandang dan menilai setiap aspek dalam kehidupan pasti berbeda..
 
Remah-remah roti

Pihak sekolah SMA Putri di kota Shan'a' yang merupakan ibu kota Yaman menetapkan kebijakan adanya pemeriksaan mendadak bagi seluruh siswi di dalam kelas. Sebagaimana
yang ditegaskan oleh salah seorang pegawai sekolah bahwa tentunya pemeriksaan itu bertujuan merazia barang-barang yang dilarang di bawa ke dalam sekolah, seperti: telepon genggam yang di lengkapi dengan kamera, foto-foto, surat-surat, alat-alat kecantikan dan lain sebagainya. Yang mana seharusnya memang sebuah lembaga pendidikan sebagai pusat ilmu bukan untuk hal-hal yang tidak baik.

Lantas pihak sekolah pun melakukan sweeping di seluruh kelas dengan penuh semangat. Mereka keluar kelas, masuk kelas lain. Sementara tas para siswi terbuka di hadapan mereka. Tas-tas tersebut tidak berisi apapun melainkan beberapa buku, pulpen, dan peralatan sekolah lainnya. Semua kelas sudah dirazia hingga tersisa satu kelas terakhir, kelas dimana terdapat seorang siswi yang memulai menceritakan kisah ini.

Seperti biasa, dengan penuh percaya diri, tim pemeriksa masuk ke dalam kelas. Mereka lantas meminta izin untuk memeriksa tas sekolah para siswi di sana. Pemeriksaan pun di mulai..

Di salah satu sudut kelas ada seorang siswi yang dikenal sangat tertutup dan pemalu. Ia juga di kenal sebagai seorang siswi yang berakhlak sopan dan santun. Ia tidak suka berbaur dengan siswi-siswi lainny. Ia suka menyendiri, padahal ia sangat pintar dan menonjol dalam belajar.

Ia memandang tim pemeriksa dengan pandangan penuh ketakutan, sementara tangannya berada di dalam tas miliknya. Semakin dekat gilirannya untuk diperiksa, semakin tampak raut takut wajahnya. Apakah sebenarnya yang disembunyikan siswi tersebut dalam tasnya?

Tidak lama kemudian tibalah gilirannya untuk di periksa. Dia memegangi tasnya dengan kuat, seolah mengatakan demi Allah kalian tidak boleh membukanya! Kini giliran diperiksa. Dan dari sinilah dimulai kisahnya...

"Buka tasmu, wahai putriku.."

Siswi tersebut memandangi pemeriksa dengan pandangan sedih, iapun kini telah meletakkan tasnya dalam pelukan.

"Berikan tasmu.."

Ia menoleh dan menjerit, "Tidak...! Tidak...! Tidak...!!"

Perdebatan pun terjadi sangat tajam.

"Berikan tasmu.."

"Tidak...!"

"Berikan.."

"Tidak...!"

Keributan pun terjadi dan tangan mereka saling berebut. Sementara tas tersebut masih dipegang erat dan para guru belum berhasil merampas tas dari tangan siswi tersebut karena ia memeluknya dengan penuh kegilaan!

Spontan saja siswi itu menangis sejadi-jadinya. Siswi-siswi lain terkejut. Mereka melotot. Para guru yang mengenalnya sebagai seorang siswi yang pintar dan disiplin (bukan siswi yang amburadul), terkejut menyaksikan kejadian tersebut. Tempat itupun berubah menjadi hening. Ya Allah, apa sebenarnya yang terjadi dan apa gerangan yang ada di dalam tas siswi tersebut.

Setelah berdiskusi ringan, tim pemeriksa sepakat untuk membawa siswi tersebut ke kantor sekolah, dengan syarat jangan sampai perhatian mereka berpaling dari siswi tersebut supaya ia tidak dapat melemparkan sesuatu dari dalam tasnya sehingga bisa terbebas begitu saja. Merekapun membawa siswi tersebut dengan penjagaan yang ketat dari tim dan para guru serta sebagian siswi lainnya.

Siswi tersebut kini masuk ke ruangan kantor Kepala Sekolah, sementara air matanya mengalir seperti hujan. Siswi tersebut memperhatikan orang-orang di sekitarnya dengan penuh kebencian.

Karena perilakunya selama satu tahun ini baik dan tidak pernah melakukan kesalahan dan pelanggaran, maka Kepala Sekolah menenangkan hadirin dan memerintahkan para siswi lainnya agar membubarkan diri. Dan dengan penuh santun, kepala sekolah juga memohon agar para guru meninggalkan ruangannya sehingga yang tersisa hanya para tim pemeriksa saja.

Kepala Sekolah berusaha menenangkan siswi malang tersebut. Lantas bertanya padanya, "Apa yang engkau sembunyikan, wahai putriku..?"

Dalam sekejap siswi tersebut bersimpati kepada Kepala Sekolah dan bersedia membuka tasnya.

Ternyata.....

Di dalam tas tersebut tidak ada benda-benda terlarang atau haram, atau telepon genggam atau foto-foto. Demi Allah, itu semua tidak ada! Tidak ada dalam tas itu melainkan sisa-sisa roti. Yah, itulah yang ada dalam tas tersebut!

Setelah merasa tenang, siswi itu mulai bercerita:

"Sisa-sisa roti ini adalah sisa-sisa dari para siswi yang mereka buang di tanah, lalu aku kumpulkan untuk kemudian aku sarapan dengan sebagiannya dan membawa sisanya kepada keluargaku. Ibu dan saudari-saudariku di rumah tidak memiliki sesuatu untuk mereka santap di siang dan malam hari bila aku tidak membawakan untuk mereka sisa-sisa roti ini.

Kami adalah keluarga fakir yang tidak memiliki apa-apa. Kami tidak punya kerabat dan tidak ada yang peduli pada kami.

Inilah yang membuat aku menolak untuk membuka tas, agar aku tidak dipermalukan di hadapan teman-temanku di kelas, yang mana mereka akan terus mencelaku di sekolah, sehingga kemungkinan hal tersebut menyebabkan aku tidak dapat lagi meneruskan pendidikanku karena rasa malu. Maka saya mohon maaf sekali kepada Anda semua atas perilaku saya yang tidak sopan..."

Saat itu juga semua yang hadir menangis sejadi-jadinya, bahkan tangisan mereka berlangsung lama di hadapan siswi yang mulia tersebut. Maka tirai pun ditutup karena ada kejadian yang menyedihkan tersebut, dan kita berharap untuk tidak menyaksikannya.

Source : food for life by unknown boy 2011

Menerima dan mensyukuri segala berkah dan limpahan rejeki yang kita terima dari Sang Pencipta, di tunjukkan dengan menghargai apa yang telah kita miliki. Ada banyak orang di luar sana yang sangat membutuhkan sedikit dari kelimpahan berkah yang kita miliki, oleh sebab itu, saling berbagi dan saling peduli sesama adalah jalan terbaik untuk menebarkan cinta kasih dan sebagai ucapan syukur serta terima kasih atas kebaikan Sang Pencipta terhadap diri kita :rose:

Merah_delima
 
Bimabet
Kasih Ibu Sepanjang Jalan

Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:

Untuk memotong rumput Rp. 5000
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp. 5000
Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp. 3000
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp. 5000
Untuk membuang sampah Rp. 1000
Untuk nilai yang bagus Rp. 3000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 3000
Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000



Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Dan inilah yang ia tuliskan:

Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis


Anakku… dan kalau kamu menjumlahkan semuanya,
Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS.

Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya, dan berkata: “Bu, aku sayang sekali sama ibu” ia kemudian mendekap ibunya. Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya.”Ibupun sayang kamu nak” kata sang ibu.

Kemudian sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu: “LUNAS”

Source: daffamarceno
***

Seberapapun jasa yang tlah kita berikan kepada ibu, seberapapun uang yang kita dapatkan dan kita berikan kepada ibu, atau seberapapun liter keringat kerja yang kita kumpulkan untuk ibu, tidak akan dapat mengganti kasih sayang seorang ibu. Kasih ibu sepanjang masa. dapatkah kita menukar kasih sayang ibu itu dengan materi? menukar dengan bilangan angka?atau menukar dengan rangkaian kata terima kasih? Tidak, sama sekali tidak bisa. Oleh karenanya, Berbuat baiklah kepadanya, sayangilah beliau, cintailah beliau, dan doakanlah beliau…. :rose:

Merah_delima
 
Terakhir diubah:
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd