Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY HOLY GRAIL WAR - Update Side Story: Adam's Bad Ending !

Siapa yang harus jadi 5 member / ex member kandidat?

  • Gracia

    Votes: 121 45,3%
  • Shani

    Votes: 119 44,6%
  • Vanka

    Votes: 91 34,1%
  • Kinal

    Votes: 42 15,7%
  • Naomi

    Votes: 133 49,8%
  • Vienny

    Votes: 88 33,0%
  • Melati

    Votes: 54 20,2%
  • Yupi

    Votes: 120 44,9%
  • Silahkan comment jika tidak ada pilihannya disini

    Votes: 25 9,4%

  • Total voters
    267
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Chapter 22: Orderan Hari Ini – Veranda Slavery Market





‘Hey hey...’



‘Kalian masih ingat apa yang terjadi padaku dan Veranda beberapa saat lalu?’



‘Percayalah padaku, seharusnya aku tidak menerima pesanan yang kuanggap hoki ini! Semua ini justru jadi musibah!’



‘Kau tanya kenapa?’



‘Biar kau lihat sendiri nih, apa yang terjadi padaku selanjutnya!’



---

***

---



CKREKK



“H-HEEY??!!” Adam mengernyit kesilauan.



Veranda baru saja memotret Adam menggunakan ponselnya, tepat dalam keadaan masih setengah telanjang. Rupanya ponsel yang mati akibat kemampuan Playmaker itu sudah kembali hidup.




67804948-164417381361212-3517576892556876198-n-6bc18621c24842711fd72f78b81302b7.jpg






“Aku punya semua bukti foto dan rekaman suara kamu menghamiliku.” Ucap Veranda datar sambil memainkan ponselnya.



“Kak Veranda... Aku mohon jangan jeblosin aku ke penjara kak... plis kakk aku ada keluarga yang harus dihidupi...” Mohon Adam dengan nada lesu.



Adam memelas penuh rasa takut dan cemas, dia memang bukan sosok orang yang sanggup bertanggung jawab atau bahkan lari, ia hanya jago mengalah dan membiarkan keberuntungan menolongnya. Namun sayangnya dimomen seperti ini, keberuntungannya justru tak kunjung datang.



“Aku tak pernah memintamu untuk ngewe denganku, apalagi keluar didalam...” Ucap Veranda dengan tatapan tajam ketus, “Sedang marak nih kasus pemerkosaan terhadap Ex Member di grup para member jeketi, kamu bisa aja aku laporkan atas kasus tersebut.”



Rupanya identitas rahasia Kodrat telah dikenal luas diantara para member dan ex-member.



“Kak ampun kak... Aku bukan pemerkosa yang dimaksud... Plis kak aku rela melakukan apa saja kak... Hiks...” Balas Adam yang mulai menangis ketakutan, “Kumohon kak aku bisa kabulkan apapun permintaan kakak!”



“...Sebab aku akan mengikuti turnamen dengan hadiah ajaib yang dapat mengabulkan apapun!” Lanjut Adam sudah setengah ketakutan kemudian membeberkan soal Holy Grail.



!!!



Veranda terkejut mendengar ucapan Adam soal turnamen yang bisa mengabulkan apa saja, nampaknya Veranda sudah mengetahui sesuatu tentang Holy Grail. Siapa lagi kalau bukan dari sang informan, Melody?



apa benar dia kandidat turnamen yang dikatakan Melody itu?’ Gumam Veranda mempertimbangkan hal itu.



Mereka telah bernegosiasi soal hal ini sejak 30 menit lalu, bahkan pacar Veranda yang mendatangi rumah pun sudah pergi. Kini hanya meninggalkan satu mobil berplat B48EWE dihadapan rumah mewah Veranda.



Veranda terdiam memadang Adam yang sudah pasrah.



“Kau tau... Untuk ukuran sekurus dirimu, kamu punya kontol yang cukup besar lho... Bagaimana jika kumanfaatkan saja?” Ucap Veranda masih memandangi kontol Adam yang tak ditutup celana.



“Plis kak, akan aku lakukan apa saja agar aku tidak masuk penjara!” Pinta Adam.



“Baiklah, ayo ikut aku ke rumah!” Ajak Veranda.



Duh, apa yang akan cewek ini lakukan padaku...’ Gumam Adam dalam hatinya.



---​



Mereka berdua masuk kedalam rumah megah kediaman keluarga Veranda, tepat ketika masuk ke ruang tamu luas mereka langsung dihadapkan oleh kedua orang tua Veranda yang sudah menunggu.



“Ve! Kamu ini kemana saja! Pacarmu barusan mencarimu dan khawatir padamu!” Gerutu ibu Ve.



“Lalu siapa pula orang ini?! Kamu tau kan kita tidak bisa membawa orang asing masuk rumah ini sembarangan?!” Bentak Ayah Veranda.



“Duuuhhhhh... Tenang dulu kali paah... maahh... Kenalin ini namanya Adam...” Ucap Veranda memperkenalkan Adam.



Kedua orang tua Veranda diam melihat Adam yang tampak lugu dan grogi.



“...H-halo tante... om...” Ucap Adam.



“Apa tujuan dia kesini? Kenapa kamu tidak bersama pacarmu?” Tanya sang ayah.



“Pah... Aku rasa cowokku itu tidak cocok untuk menjadi penerus bisnis keluarga kita, sebab aku menemukan penerus yang lebih cocok, yaitu Adam ini!” Balas Veranda.



Adam mengernyitkan alis, apa bisnis yang mereka maksud?



“Hmm? Kamu yakin? Memangnya ada apa dengan cowokmu?” Tanya sang ayah.



“Cowokku tidak cukup matang... Aku baru saja ‘mencoba’ melakukannya dengan Adam ini, dan kurasa dia jauh lebih baik dari cowok bodoh itu...” Balas Veranda.



Sang ayah yang sedang memperhatikan Adam mulai mendekat dengan tatapan yang menyeramkan membuat Adam bergidik ngeri. Ia kini berada tepat beberapa senti dari raut wajah Adam dengan insting buas.



“Kamu siap mengorbankan nyawamu untuk keluarga Veranda?” Tanya sang ayah.



Veranda kemudian menyenggol kecil pinggang Adam, menandakannya untuk menyetujui permintaan Ayahnya. Jelas ini adalah ancaman dari Veranda.



mengorbankan nyawa? Apa maksudnya? Uh, tapi jika ini akan menyelamatkanku dari bui sih harus kusetujui...’ gumamnya dalam hati.



Adam mengangguk perlahan sambil gemetaran.



“Bagus... Mari bawa dia ke basement.” Ucap Ayahnya.



Apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Keluarga Veranda?



Apa bisnis dan motif dari obrolan mereka?



Tanpa mengetahui semua jawaban tersebut, Adam kemudian dibawa Veranda dan sang ayah menuju basement rumah mereka. Kembali lagi, Adam bukanlah orang yang cukup berani untuk kabur atau melawan, ia hanya mempasrahkan semua keadaannya pada keberuntungan Playmakernya.



---​



Basement Keluarga Veranda.



CKREK



Sebuah pintu besi dibuka menampilkan cahaya kesilauan yang membuat Adam hendak terpejam sebelum mengetahui apa yang berada dibalik pintu tersebut.



“Hmm? OH MY FUCKIN—“ Adam terperangan penuh kejut.



Alangkah terkejutnya Adam melihat pemandangan basement terang dengan tembok putih yang luas itu.



Bagaimana tidak? Basement Keluarga Veranda isinya adalah sel – sel kurungan yang diisi oleh wanita – wanita telanjang yang telah diborgol. Para wanita tersebut sontak melihat ke satu arah yang sama, yaitu Adam itu sendiri.



Adam menganga melihat apa yang biasanya hanya ia temui di film hentai, antara terkejut kagum sekaligus ketakutan.



“Selamat datang di Veranda Slavery Market, bandar budak sex terbesar se-indonesia.” Ucap Veranda sambil tersenyum kepada Adam dengan raut wajah tak bersalah, “Tak perlu kujelaskan apa yang akan terjadi padamu kalau semua ini bocor kan? Hihi~”



Adam sedang berurusan dengan mafia besar, Veranda sekeluarga adalah Mafia Perbudakan.



Veranda mengulurkan tangan sebagai isyarat menuntunnya masuk kedalam ruangan penuh ‘budak wanita’ dengan keadaan telanjang.



“Mari” Ajak Veranda menggenggam tangan Adam.



Adam hanya ikut berjalan menunduk gemetaran, sesekali ia melihat wajah – wajah wanita yang dipajang oleh Veranda. Tampak beberapa budak sex yang ditampilkan memiliki luka memar maupun sayatan bekas cambuk, jelas mereka diperlakukan tidak layak oleh sang badai.



Nampaknya beberapa budak melihat kedatangan Veranda dengan tatapan kosong, merekalah yang terlihat tak memiliki luka. Sepertinya beberapa budak yang sudah menurut tidak akan disiksa.



“Jika kamu tau jeketi, seharusnya ada beberapa wajah yang kamu kenal kan?” Tanya Veranda masih tersenyum sambil berjalan bersama Adam diantara sel tahanan para budak.



jeketi?! Jangan- jangan...’



Adam yang masih setengah hati menoleh kanan – kiri kini mulai menanggahkan kepala dan melihat sekeliling.



!!!



Satu wajah mengagetkan Adam, ucapan yang Veranda barusan lontarkan rupanya benar, ia melihat satu wajah ex-member yang ia ketahui saat masih menjadi wota dahulu.



“D-Devi?!” Kejut Adam terperangah.



“Selamat malam, tuan...” Balas Devi tersenyum



Ia melihat sosok Devi Ranita dibalik jeruji besi dengan keadaan telanjang tersenyum kearah Adam. Devi tampak telanjang memperlihatkan dada besar yang sangat membusung menggoda birahi Adam.




Dh1VQ_aVMAI7UeZ.jpg





“Tuan suka lonte bertoket besar sepertiku?” Tanya Devi kembali memasarkan dirinya sendiri.



GLEK



Adam menelan ludah, sosok Devi tampak sangat menggoda disaat – saat tidak tepat.



Puluhan pertanyaan muncul dibenak Adam, kenapa Devi bisa ada di tangan mafia perbudakan busuk seperti Veranda? Bukankah selama ini instagram yang digunakan Devi aktif seperti biasa tanpa menunjukan hal janggal seperti dirinya yang diperbudak?



“Hmmm? Kamu tau dia ya? Dia sudah jadi properti kami selama dua tahun terakhir~” Ucap Veranda.



“Kenapa dia disini?! Bukankah instagramnya aktif memperlihatkan kehidupannya di bali?” Tanya Adam terkejut.



“Yaelah, mas. Itu semua settingan dari kita juga untuk dapet duit dan pelanggan yang mau beli budak kayak dia... Makanya akhir – akhir ini fotonya selalu sexy kan?” Balas Veranda dengan santai.



“Kemarilah tuan~” Pinta Devi sambil menjepit satu gagang besi di selnya dengan kedua toket besarnya.



Adam terperangah dengan wajah yang sangat mesum, tanpa disadari Adam mulai tenang dari grogi dan rasa takutnya. Kini ia justru memandangi pertunjukan yang akan diperlihatkan Devi yang sedang menjual diri.



“Uuuuhhhhhh besi nya dinginnn.... Pingin sesuatu yang anget buat dijepit~” Goda Devi sambil memainkan toketnya yang menjepit gagang besi.



“MMmmmmnnnghhh~” Desahnya.



Kini Devi mulai menaik turunkan bodynya yang masih menjepit besi tersebut ke posisi berjongkok memperlihatkan bulu memeknya yang tercukur rapih serta daging kemerahan dibaliknya. Toketnya yang menyembul meliuk – liuk menggosok besi dingin dengan licin seperti sedang menggosok kontol.



“Whaaa....” Adam memandangi pertunjukan Devi dengan mulut menganga, ia mulai sange melihat betapa menggodanya gadis bali itu.



Devi melanjutkan permainannya seperti seorang striptease yang melakukan pole-dancing. Hingga kemudian tepukan tangan Veranda di pundak Adam memecah tatapan penuh nafsu Adam.



“Harganya 800jt untuk Devi Ranita. Kamu mah gak mungkin punya uang segitu kan? Budak Sex berharga nih jablay satu itu...” Ucap Veranda.



Adam sadar terkejut, ia kembali kepada akal sehatnya mengetahui bahwa tempat yang sedang ia pijak ini adalah gudang budak yang diperjual belikan. Jauh lebih berbahaya dari sekedar pelacur atau prostitusi belaka.



ini gila.’



‘dunia ini sudah gila’




Begitulah ucap Adam dalam benaknya.



Seharusnya ia tak mengambil orderan dari Veranda jika tau kalau pada ujungnya ia justru malah berurusan dengan mafia perbudakan kelas kakap seperti ini. Kemana semua kehokian dan keberuntungannya dari kemampuan Playmaker itu? Kenapa sekarang ia tampak bernasib sangat sial?



Tunggu... Apakah aku benar – benar sedang sial?’ Tanya Adam dalam benaknya.



‘...Atau sebenarnya semua ini masih dalam pengaruh keberuntunganku?’ Lanjutnya.



Benar juga, ia sejauh ini masih hidup dan sehat, apakah semua ini masih dalam pengaruh keberuntungannya? Apakah sesuatu yang menyenangkan menanti untuk dirinya di akhir kisah?



Semua hanya bisa dijawab dengan waktu, yang jelas kali ini Adam mulai stabil dan dapat mengontrol dirinya. Ia hanya perlu yakin dan optimis untuk memaksimalkan kemampuan Playmakernya.



Veranda kembali menggandeng tangan Adam yang kemudian kembali mengajaknya berjalan hingga mendapati pintu menuju ruangan lain bertuliskan VVIP bercorak emas. Jelas sesuatu dibalik pintu ini adalah aset paling berharga untuk bisnis perbudakan keluarga Veranda.



“Baiklah, yang satu ini yang ingin kuperlihatkan padamu... Budak Sex paling berharga yang dimiliki oleh Veranda Slavery Market. Beberapa calon pembeli pernah menawarnya seharga 5 milyar dan kami masih menolah tawaran tersebut...” Ucap Veranda tersenyum licik.



Pintu tersebut dibuka, cahaya menampilkan seorang wanita dengan dress bak tuan putri duduk dihadapan cermin rias dengan tampilan sangat menawan. Sekilas wanita itu berkulit putih bersih dengan rambut yang indah, tanpa melihat wajahnya pun Adam langsung merona merah.



“Kuperkenalk—“ Ucap Veranda yang kemudian terpotong oleh Adam yang menyela.



Hime...” Ucap Adam tanpa sadar mengucapnya akibat kagum melihat sosok dihadapannya.



“Sudah kuduga kamu pasti tau... Yep, dia adalah Cindy Yuvia, Budak kami yang terlalu berharga untuk kami lepas...” Balas Veranda memperkenalkan wanita tersebut dengan bangga.




57192347-218310512461793-833535527022362664-n-53351df411dec528d70b888887d15c3c.jpg






Dia adalah Yupi.



Oshi Adam pada saat masih ngewota.



Yupi menoleh kearah sumber suara dari duduknya di meja rias, kemudian ia tersenyum lembut.



Welcome, my saviour knight.” Ucapnya lembut.



Ambyar.



---

***

---





‘Hari ini bisa dibilang sial sial untung, dengan kata lain aku tidak tau bahwa aku untung atau sial!’



‘Tapi aku tak percaya dapat bertemu Yupi di momen seperti itu! Seperti mendapat secercah harapan untuk mempercayai bahwa aliran takdir ini masih dalam pengaruh keberuntunganku, dan ujungnya akan menyenangkan untukku!’



‘Yaaaahhhh meski aku sendiri masih belum tau motif apa yang Veranda inginkan dariku... Apakah ia langsung percaya tentang Holy Grail yang kusebut? Atau justru dia sebenarnya sudah mengetahui soal hal itu?’



‘Tunggu saja kelanjutannya yak!’



‘Oh... Doakan juga kalau sejauh ini Playmaker-ku masih unggul, hehehe...’



‘Sampai jumpa di Chapter selanjutnya, Sebuah Penentuan!
 
widih plot twist wkwk, seru kayaknya backstory nya member yang jadi slave kok bisa ada disitu
 
Waaaaah makin menarik

semakin dekat ke main event nih hu :D


ahhh hime yupi

Yupi himeeee


YASH! HIMESAMA

Yessss Yupi!!!


yupiiiii, makasih udpatean nya suhu

WAINIII YUPIII

SELAMAT DATANG PARA MILITAN YUPI MANIA !! :D


Updetan nya mantap

Up up up up up up

nuhun suhu2:D


Jackpot si Adam :alamak:

Tokcerrrr hu wkwkkwkw


Veranda seks sama bokapnya dong

Ide yang bagus, next atau di side chapter kali ya? Wkwkwkwk


busett.. serem juga bisnis ve Hahahaa..

Diam diam memang badai ya hu :D


widih plot twist wkwk, seru kayaknya backstory nya member yang jadi slave kok bisa ada disitu

Seru nih diulik, sekalian di next2 chapter atau di side story ya? Wkwkwk


Apakah veranda diewe lagi????

Diewe jangan hu?


will Adam be the savior for his Eve?

Only time and his lucky charm will tell
 
Bimabet
Plotwist hu ngak kepikiran gw.
Buat side story slavery school Veranda hehe
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd