Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Untuk sex scene para suhu sekalian lebih suka dari Point Of View siapa ?

  • POV Pria

    Votes: 52 30,8%
  • POV Wanita

    Votes: 69 40,8%
  • Terserah lu Den

    Votes: 48 28,4%

  • Total voters
    169
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Sorry hu telat update, selain kesibukan RL yg lumayan padat juga suasana hati yang sedang tak menentu, sekalian curhat aja ya.

Ane tau disini dunia Cyber, dunia maya ajang ngalter dan juga mengekspresikan sisi lain dari diri kita sendiri, tempat dimana seharusnya tidak membawa perasaan, menikmati sebagai ajang pelarian dari kenyataan.
Ane sendiri kenal cyber dari jaman kuliah dulu, YM, MIRC, FS, dan beberapa cyberwap lainnya, ane dah paham apa itu dunia maya dengn segala konsekuensinya.
Tapi jujur hu, ane saat ini lagi ngerasa down, ane sedang merasa nyaman dengan salah satu user disini.
Mungkin berlebihan kesannya bila aku merasa jatuh hati pada seseorang yg tidak aku kenal, sama sekali tak mengenalnya, hanya merasakan nyaman saat berkirim pesan, ga tau kenapa hati ini tiba-tiba tertambat pada dia, aku namakan ini cinta buta, aku tak kenal fisiknya tapi cintaku benar-benar nyata.
Tapi alangkah sakitnya ketika aku menunggu, setiap aku buka semprot selalu merefresh page berharap ada notifikasi PM dari dia, namun tak kunjung ada, ane patah hati hu, ketika melihat dia posting di forum tapi tidak membalas pesan dari ane hadeuhhhhh....

Berharap dia membaca tulisan ini, makasih telah pernah singgah dan pernah memberikan kebahagiaan. Kita kenal dengan cara baik2, berharap berakhir dengan cara baik2 pula....
Miss u ....

Sorri curcol lgi merasa dititik terendah aja dan sedang merasa tak ada Arti..

:((:((:((:((:((
 
Terakhir diubah:
Sanasib kang, ayeuna aya istri follower abi anu keukeuh hoyong ditikah bari jeung manehna apal abi tos gaduh bojo oge murangkalih. Lieur kacida unggal dinten nga wa, abi hariwang kapendak kunu jadi pamajikan. Bade di block abi teu tega, ari diantepkeun ngahajakeun jeung keukeuh hoyong janten bojo ka 2.
Jadi bingung kedah kumaha :sendirian:
Hayu kadieu urang ceurik babareungan
 
Sabar, minimal Aa masih bs tau aktivitas doi di forum. *virtual hug*
Ahh sedihh sri, aku PM kamu ga dibales dari dulu tapi ga masuk hati, ini mah nyerii
Semakin tau aktifitas dia di forum semakin aku merasa i'am nothing
 
Karunya pisan. Pukpukpuk
Smoga mbk nya baca ya...
Aamiin Sri, nah km sendiri kenapa ga mau bales pm aku sri??
Sabar kang, wanita memang sulit ditebak. :teman:

Punten kang anu ieu 👇 mah ukur banyol. :ampun:
Kaleum mang santai sareng kami mah
Mmhhhh suhu lagi sedih ya... Moga2 doi ngerti... semangat suhu RL masih menanti..
Tetep jaga kesehatan
RL mah tetep prioritas hu, thanks for caring
 
Sanasib kang, ayeuna aya istri follower abi anu keukeuh hoyong ditikah bari jeung manehna apal abi tos gaduh bojo oge murangkalih. Lieur kacida unggal dinten nga wa, abi hariwang kapendak kunu jadi pamajikan. Bade di block abi teu tega, ari diantepkeun ngahajakeun jeung keukeuh hoyong janten bojo ka 2.
Jadi bingung kedah kumaha :sendirian:
Gasskeun hu. Da slot 3 keneh kosong. Jangan kasih kendor hu😁
 
REVENGE

Hari ini sama sekali aku tak dapat kabar dari Riska, suaminya ada dirumah, aku memaklumi keadaannya.
Aku memutar otak, mencari cara untuk memberikan pelajaran pada Yoga, bila aku bertindak aku khawatir akan berdampak pada proses perceraian Neng, tapi kalau aku diamkan lama-lama Yoga makin ngelunjak.

Aku telpon Hendra mengundang dia agar datang kerumahku, dia setuju dan akan datang dalam waktu tiga puluh menit.
Mobil Shinta datang, Ajeng turun menggendong Salma yang tengah tertidur lelap.

" Langsung cabut ya Den, bye... "
Ucap Shinta berpamitan padaku.

" Oke thanks ya Shin, Hati-hati dijalan, salam buat suami"

Satu batang rokok kretek telah aku habiskan, tak lama berselang Hendra datang.
Kami duduk di teras didekat kolam, aku membuatkannya segelas kopi.

" Semalem si Yoga datang ke rumah Neng, keparat, dia ngamuk-ngamuk disana, bahkan handphone Neng dibanting sampai rusak" Ucapku pada Hendra

" Parah itu bro, kasih pelajaran lah, ga usah dinanti-nanti " Jawab hendra

" Justru itu maksud gw manggil lu datang kemari, bisa dikondisikan sekarang? Gw dah tau alamat rumahnya "

" Lu ada ide mengenai tempat eksekusi? " Tanya Hendra

" Palintang aja bro, tapi gw minta lu cuman sekedar culik dia, ga usah ikutan ngehajar Yoga"

" Bentar gw kontek dulu anak-anak " Jawab Hendra kemudian mengambil ponselnya lalu menelpon teman-temannya

" Aman bro, anak anak ready, gw cuman ajak 2 orang doang" Ucap Hendra

" Lu pake mobil gw, motor lu tinggal disini aja"

" Siap bro"

Aku memberitahu alamat Yoga, kemudian menyusun strategi skema penculikan, pantau dirumahnya, begitu ketemu langsung culik, bawa masuk dalam mobil, ikat dan tutup matanya, bawa ke bukit Palintang.
Aku tidak berniat untuk mengeroyok Yoga, aku hanya ingin menyelesaikan secara jantan, bukan aku tidak berani untuk mendatanginya sendiri, tapi banyak pertimbangan yang membuat aku untuk membawa Yoga ke tempat yang sepi.

Sebelum Hendra pergi membawa mobilku, terlebih dahulu aku memasukan dua bilah parang yang aku simpan dibawah jok belakang.
Tepat pukul lima sore Hendra pergi dari rumahku, menjemput temannya kemudian menjalankan misi penculikan, sementara aku berdiam diri dirumah menantikan kabar selanjutnya dari Hendra.

Aku luangkan waktu untuk bermain bersama Salma yang baru saja bangun dari tidurnya, bermain boneka dan mewarnai gambar menggunakan crayon.
Pukul 20:15 Hendra menelponku, konfirmasi bahwa target operasi sudah dia dapatkan, dan akan segera dibawa ke palintang.
Aku bergegas pergi, mencium dan memeluk Salma terlebih dahulu yang menangis karena tak mau aku tinggalkan.

Aku pergi menggunakan sepeda motor milik Hendra yang ditinggalkan dirumahku.
Tiga puluh menit berlalu tibalah aku di Palintang sebuah bukit dikawasan bandung timur, sepi, gelap dan memang masih hutan.
Jarak terdekat ke pemukiman warga sekitar lima kilometer.
Hendra dan kedua temannya sudah tiba terlebih dahulu, aku langsung menengok kedalam mobil, laki-laki bajingan itu tengah terikat, tangan dibelakang dan mata tertutup lakban.

" Bawa keluar !!" Ucapku pada Hendra dengan emosi yang sedang meninggi
Langsung Hendra membuka mobil, kemudian menyeret Yoga dibantu oleh satu orang temannya.
Aku coba menahan emosiku, kunyalakan sebatang rokok agar bisa sedikit meredam amarahku.

Langsung aku buka lakban yang menutupi mata Yoga srettttt....... lakban terbuka diiringi rintihan Yoga yang kesakitan ketika bulu alisnya ikut tercabut menempel pada lakban.

" Lu tau siapa gw?? " Ucapku pada Yoga

" Nggak Kang " Jawab Yoga

" Oke gw kasih tau, lu pernah denger cerita Zaki kakaknya Neng? "

" Iya Kang, Neng pernah cerita" Jawabnya

" Lu tau kalo gw sama Zaki udah seperti saudara, apapun masalah dia jadi masalah gw juga, sehidup sepenanggungan, saling percaya dan saling menjaga, Zaki sudah mati, kini kelurga dia adalah keluarga gw juga, dan lu anjinggg.... Udah nyakitin Neng dan ibunya, yang sudah gw anggap sebagai adik dan ibu gw sendiri, lu berani main kasar sama Neng, lu banci anjing!!!!! "

Aku memaki Yoga dengan penuh emosi, perlahan aku lepaskan ikatan tangannya.

" Lu laki-laki kan ? "

" Jawab Anjinngggg lu laki-laki apa banci!!!! "

" Iyaa kang saya laki-laki " Jawab Yoga.

Aku lantas mengambil dua bilah parang yang telah aku simpan dibawah jok mobil.
Aku berikan satu bilah parang pada Yoga, dan satu lagi tetap ku pegang.

" Dra, kalo gw kalah dan sampai mati, lu janji ama gw bebasin dia! Jangan pernah bantu gw apapun kondisi gw, gw mau ajak dia duel" Ucapku dengan lantang pada Hendra.

" Lu denger ucapan gw kan anjing!! Duel ama gw sampe salah satu dari kita mati, gw ga akan main keroyokan disini, buktikan kalo lu emang laki-laki! "Aku menghardik Yoga

" Ampunn kang ampunnnn saya ga berani kang ampunn maafin saya kang" Yoga bersujud merengek meminta maaf kepadaku

" Bangun bangsatttt lawan gw....bangun Anjinngggg..... "

Aku kecewa karena Yoga tak berani menerima tantanganku

" Bangunnnn anjingggg lawan gw anjinggggg!!!!!!!! "
Aku jambak rambut Yoga sambil memakinya, dia malah semakin menangis ketakutan.

Aku kehabisan cara agar dia mau melawanku, tapi tampaknya mental dia memang sudah sangat ciut.
Anjing banci lu ga ada nyali.
Aku meminta lakban kepada Hendra, kemudian kututup kembali matanya, lalu aku meminta Hendra dan teman-temannya untuk memegangi tubuh dan tangan Yoga.

Aku ambil kotak perkakas didalam mobilku, kemudian mengambil sebuah tang jepit didalam kotak perkakas, sementara Yoga tak hentinya menangis dan meminta ampun kepadaku.

" Pegang yang kuat Dra"

Kemudian kurapatkan tang pada ibu jari tangan kiri Yoga " Ini untuk membayar rasa sakit Neng"
Aku cabut kuku ibu jari tangan kiri Yoga dengan sekuat tenaga.
Yoga berteriak menjerit kesakitan aaaaaaaaaaaampppuuuuuuunnnnnnnn kaaannnnngggggg sakiiittttt kaaaannngggh.........

" Satu lagi, ini untuk membayar betapa sakit hatinya seorang Ibu yang anaknya disiksa oleh lelaki bajingan seperti kamu"

Giliran kuku jempol tangan kanan aku tarik lagi sekuat tenaga hingga terlepas dari ruas jarinya.
Tangis dan rintihan Yoga kian menjadi.

" Lu gw siksa anjing, lu kaga bakalan gw matiin, lu mau lapor polisi silahkan, yang jelas kalau sampai gw masuk bui, gw jamin lu bakalan mati" Ancam ku pada Yoga

Yoga hanya menangis menjerit merintih kesakitan sambil berulangkali memohon ampun kepadaku.

" Satu lagi, kalo lu masih mengusik kehidupan Neng, berarti lu udah cukup nyali untuk berduel melawan gw "
Kemudian aku arahkan tang ke mulut Yoga, lalu mencabut paksa gigi seri bagian atas sampai terlepas dari gusinya.

Kemudian kami berempat pergi meninggalkan Yoga yang tengah meracau setengah sadar menahan rasa sakit hingga hampir pingsan.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd