gelopisancoy
Semprot Kecil
- Daftar
- 24 Feb 2013
- Post
- 67
- Like diterima
- 10
Salam, perkenalkan saya laki2 berumur awal 30an, istri juga seumuran. Baru menikah 4 tahun, anak baru 1,umur 3th.
Disini hanya mau berbagi cerita, syukur2 ada yang bisa ngasih masukan buat kedepannya.
Saya sadar, saya bukan laki2 sholeh (makanya maennya kesini,hehe),sering buka2 info underground , baca FR, posting cabul, nyari referensi,tapi itu hanya sebatas hiburan aja, gak pernah terlintas sedikit pun untuk "jajan" atau main hati dengan perempuan lain.sumpehhh ane zuzurrr..
Kejadian berawal Juni kemarin, istri yang selalu saya bangga2kan,ternyata ketauan sering chat mesra dan kirim photo2 selfie dengan laki2 lain(bagi saya hal ini sudah masuk hal perselingkuhan), laki yang lebih muda kelahiran 17 Mei 1994.Laki2 tersebut dikenalnya ketika sedang shortcourse bareng selama 2 minggu,mereka berbeda instansi.
Rumah tangga saya goncang, ribut besar. Saya mengancam cerai,tapi saya selalu berpikir tentang anak,saya urungkan niat itu,saya gak mau anak saya menjadi korban perceraian seperti ibunya (istri saya korban perceraian orangtua).
Saya introgasi istri saya, hubungannya sudah sejauh apa, dia mengaku hanya sebatas chatting,video call dan kirim photo, dan itu pun dilakukan setelah mereka selesai melaksanakam shortcourse (kembali ke kota masing), entahlah saya bodoh atau gimana, tapi saya percaya, karena selama shortcourse tersebut istri selalu ditemani bestfriend nya kemana2 (tipe2 ibu2 rempong yg kemana2 harus barengan karena takut nyasar or kenapa2).
Saya bertanya kenapa terjadi? Istri saya bilang dia mencari perhatian dari pihak lain,(sepertinya si laki emang ngincer istri saya dari pas liat di shortcourse) sekitaran waktu itu, saya menjadi cuek n dingin (saya sadar, waktu itu saya lagi menghadapi persoalan cukup berat di pekerjaan saya,kalo saya gak fokus kerjaan,saya terancam bui).
Tadinya saya ingin melaporkan hal tersebut secara resmi ke instansi (biarlah istri saya dipecat, tapi laki2 itu juga sama dipecat) dan kepolisian (tindak asusila,mengganggu rumah tangga orang lain,perbuatan tidak menyenangkan,diperberat hal itu dilakukan secara online,UU ITE)
Saya sampai ingin mengerahkan seluruh sumberdaya yang saya miliki untuk berbuat jahat kepada laki2 tersebut,memastikan laki2 tersebut tidak punya masa depan. (laki2 nya domisili di Gorontalo, saya sekeluarga di Jawa).
Tapi saya orang yg percaya karma,saya takut malah berbalik kepada keluarga saya,terurama kepada anak.
Akhirnya saya memaafkan kelakuan istri saya tersebut dikarenakan faktor Anak. Orangtua dan dan mertua pun menyarankan maafkan dan rujuk saja.
Entahlah kalau belum punya anak, mungkin saya sudah pisah. Walaupun sebetulnya hati kecil saya sepertinya belum memaafkan,karena terkadang memori itu masih terlintas di otak.
Yang jadi persoalan sampai sekarang, saya menjadi parno terhadap istri (apalagi saya beda kota dengan istri karena faktor kerjaan, istri satu kota dengan ortu n mertua). Saya sakit hati banget,benar2 gak bisa hilang diingatan hal tersebut, disaat saya menjaga hati saya hanya untuk keluarga, istri saya malah berbuat seperti itu.sakit hati itu terkadang berujung dengan keinginan bunuh diri. Keinginan itu masih bisa dilawan dengan kenginan liat anak saya tumbuh dewasa.Namun keinginan itu masih saja kadang ada. Entahlah mungkin saya stress atau depresi.
Silahkan yang mau berbagi saran,cerita,pesan,cacian makian untuk saya.
*Hubungan saya dengan istri saya sekarang kembali normal,tapi terkadamg ketika memori itu hadir,saya menjadi orang yg gak mau ketemu/ngobrol dengan siapa2 (termasuk istri)
*Nafsu sex saya menjadi lebih besar terhadap istri, apakah itu normal? Atau saya hanya mencari pelampiasan menyakiti istri melaui sex?!?! Entahlah
*Oiya,bagaimana saya bisa tahu istri saya kirim gambar dengan cowok lain,saya gak sengaja bongkar folder Whatsapp-media-whatsapp image-sent
Disana ketauan gambar apa aja yang pernah dikirim via WA,ada photo2 selfie yg seinget says gak pernah dia kirim untuk saya. Trus saya bongkar percakapan WA nya di folder Whatsapp-database (disana disimpen backup chattingan whatsapp, meskipun di aplikasinya sudah dihapus)
Salam
Disini hanya mau berbagi cerita, syukur2 ada yang bisa ngasih masukan buat kedepannya.
Saya sadar, saya bukan laki2 sholeh (makanya maennya kesini,hehe),sering buka2 info underground , baca FR, posting cabul, nyari referensi,tapi itu hanya sebatas hiburan aja, gak pernah terlintas sedikit pun untuk "jajan" atau main hati dengan perempuan lain.sumpehhh ane zuzurrr..
Kejadian berawal Juni kemarin, istri yang selalu saya bangga2kan,ternyata ketauan sering chat mesra dan kirim photo2 selfie dengan laki2 lain(bagi saya hal ini sudah masuk hal perselingkuhan), laki yang lebih muda kelahiran 17 Mei 1994.Laki2 tersebut dikenalnya ketika sedang shortcourse bareng selama 2 minggu,mereka berbeda instansi.
Rumah tangga saya goncang, ribut besar. Saya mengancam cerai,tapi saya selalu berpikir tentang anak,saya urungkan niat itu,saya gak mau anak saya menjadi korban perceraian seperti ibunya (istri saya korban perceraian orangtua).
Saya introgasi istri saya, hubungannya sudah sejauh apa, dia mengaku hanya sebatas chatting,video call dan kirim photo, dan itu pun dilakukan setelah mereka selesai melaksanakam shortcourse (kembali ke kota masing), entahlah saya bodoh atau gimana, tapi saya percaya, karena selama shortcourse tersebut istri selalu ditemani bestfriend nya kemana2 (tipe2 ibu2 rempong yg kemana2 harus barengan karena takut nyasar or kenapa2).
Saya bertanya kenapa terjadi? Istri saya bilang dia mencari perhatian dari pihak lain,(sepertinya si laki emang ngincer istri saya dari pas liat di shortcourse) sekitaran waktu itu, saya menjadi cuek n dingin (saya sadar, waktu itu saya lagi menghadapi persoalan cukup berat di pekerjaan saya,kalo saya gak fokus kerjaan,saya terancam bui).
Tadinya saya ingin melaporkan hal tersebut secara resmi ke instansi (biarlah istri saya dipecat, tapi laki2 itu juga sama dipecat) dan kepolisian (tindak asusila,mengganggu rumah tangga orang lain,perbuatan tidak menyenangkan,diperberat hal itu dilakukan secara online,UU ITE)
Saya sampai ingin mengerahkan seluruh sumberdaya yang saya miliki untuk berbuat jahat kepada laki2 tersebut,memastikan laki2 tersebut tidak punya masa depan. (laki2 nya domisili di Gorontalo, saya sekeluarga di Jawa).
Tapi saya orang yg percaya karma,saya takut malah berbalik kepada keluarga saya,terurama kepada anak.
Akhirnya saya memaafkan kelakuan istri saya tersebut dikarenakan faktor Anak. Orangtua dan dan mertua pun menyarankan maafkan dan rujuk saja.
Entahlah kalau belum punya anak, mungkin saya sudah pisah. Walaupun sebetulnya hati kecil saya sepertinya belum memaafkan,karena terkadang memori itu masih terlintas di otak.
Yang jadi persoalan sampai sekarang, saya menjadi parno terhadap istri (apalagi saya beda kota dengan istri karena faktor kerjaan, istri satu kota dengan ortu n mertua). Saya sakit hati banget,benar2 gak bisa hilang diingatan hal tersebut, disaat saya menjaga hati saya hanya untuk keluarga, istri saya malah berbuat seperti itu.sakit hati itu terkadang berujung dengan keinginan bunuh diri. Keinginan itu masih bisa dilawan dengan kenginan liat anak saya tumbuh dewasa.Namun keinginan itu masih saja kadang ada. Entahlah mungkin saya stress atau depresi.
Silahkan yang mau berbagi saran,cerita,pesan,cacian makian untuk saya.
*Hubungan saya dengan istri saya sekarang kembali normal,tapi terkadamg ketika memori itu hadir,saya menjadi orang yg gak mau ketemu/ngobrol dengan siapa2 (termasuk istri)
*Nafsu sex saya menjadi lebih besar terhadap istri, apakah itu normal? Atau saya hanya mencari pelampiasan menyakiti istri melaui sex?!?! Entahlah
*Oiya,bagaimana saya bisa tahu istri saya kirim gambar dengan cowok lain,saya gak sengaja bongkar folder Whatsapp-media-whatsapp image-sent
Disana ketauan gambar apa aja yang pernah dikirim via WA,ada photo2 selfie yg seinget says gak pernah dia kirim untuk saya. Trus saya bongkar percakapan WA nya di folder Whatsapp-database (disana disimpen backup chattingan whatsapp, meskipun di aplikasinya sudah dihapus)
Salam
Terakhir diubah: