Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Guru Olah Raga Cantik

Status
Please reply by conversation.



Pasca kejadian hari itu, Endah tidak masuk selama beberapa hari ke sekolah. Endah masih trauma dengan tragedy yang menimpanya. Dia mengatakan di grup whatsapp guru kalau dirinya sakit sehingga tak bisa masuk ke sekolah. Padahal sesungguhnya Endah takut dan masih ingin menenangkan dirinya dari pengalaman buruk yang menimpanya.

“Mah, papah perhatikan kok beberapa hari ini gak ngajar? Padahal mamah sehat-sehat aja.” Ujar Aris suami Endah. Mereka berdua berada di atas ranjang dan bersiap-siap untuk tidur.

“Eh, di sekolah kebetulan sedang ada UN pah, jadi aku libur ga ada jam ngajar.” Endah berbohong, padahal UN baru akan dilaksanakan 2 minggu ke depan. Tentu saja Endah tidak mungkin cerita yang sebenarnya kepada suaminya.

“Oh gitu, kirain kenapa. Yaudah papah tidur dulu ya mah.” ujar Aris sambil membalikan badannya dari Endah.

“Ah papah. Udah beberapa hari ini kita gak ngeseks loh, malam ini yuk pah.” Ajak Endah.

“Mah.. Beberapa hari ini di kantor papah emang sedang sibuk banget, mamah tahu kan biasanya papah pulang sore sekarang papah pulang malem terus? Papah cape. Nanti ya mah.” Ujar Aris

“Nanti terus ah, kemarin juga bilangnya nanti, terus kapan? Papa udah bosen ya sama mamah?”ujar Endah dengan kesal.

“Mamah! Jangan ngomong sembarangan ah” ujar Aris dengan nada yang agak meninggi.

“Abis papah sih, masak mau ena-ena malah nolak. Mamah udah gak seksi lagi yap ah?” Tanya Endah.

Aris tidak menjawab, dia hanya memejamkan matanya berusaha tidur dan tidak mempedulikan istrinya.

“Atau jangan-jangan papah punya cewek lain ya di luar sana?” ujar Endah pelan namun sangat menyentak bagi Aris.

“Cukup Mah! Sekali lagi mamah ngomong papah mau tidur di luar aja!” ujar Aris.

Segera air mata keluar dari mata Endah, dia sedih dengan perlakuan suaminya barusan. Dia hanya bisa diam dan menangis, sambil berfikir apa kesalahannya sampai suaminya bersikap seperti itu. Suaminya terlihat sudah pulas tertidur, sementara Endah masih melamun.

***

“Eh Man, udah 3 hari nih Bu Endah gak masuk sekolah.” Ujar Doni kepada Arman.

“Iya nih, gue takut dia keluar dari sekolah gara-gara kita.”

“Gue nanya sama guru-guru katanya dia sakit sih, tapi kayaknya dia masih trauma sama kejadian kemarin.”

“Lu sih Don kemarin nekad, jadi aja begini.”

“Enak aja lu Man, lu juga kebagian ena-ena kan? Masak gue yang disalahin?

“Eh, kita ke rumahnya aja yuk. Kita minta maag sama dia?” ujar Arman

“Emang lu tau dimana rumahnya?”

“Yaelah, setiap ke sekolah gue lewat rumah dia kali.”

“Tapi gimana kalau dia masih marah sama kita?”

“Tenang, yang penting niat kita kan baik.” Ujar Arman

“Ok deh, nanti pulang sekolah kita kesana.”

***

Tok tok Arman mengetuk pintu rumah Endah.

“Assalamualaikum..”

“Waalaikumsalam..” Endah menjawab sambil membuka pintu,

“Loh kalian? Mau apa kalian ke rumah ibu?” ujar Endah dengan muka marah.

“Bu sabar bu, kami kesini ga ada maksud jahat. Kami mau minta maaf sama ibu atas kejadian kemarin.” Ujar Doni.

“Iya bu, kami ga enak ibu gak masuk sekolah 3 hari ini. Kami merasa itu gara-gara kami.” Ujar Arman.

Mendengar hal itu Endah agak tenang, sepertinya anak-anak ini akan insaf. Endah tak khawatir mereka bermaksud ngentot dia lagi siang itu.

“Ok masuk dulu kalau gitu, kita lanjut ngobrolnya di dalem.”

“Makasih bu.”

Endah pun mengambil air minum dan disuguhkan kepada mereka berdua. Dia memakai legging dan kaos serta jilbab, membuat Doni dan Arman bergairah juga mengingat kejadian 3 hari sebelumnya. Namun nalar waras mereka berdua masih bekerja.

“Pak Aris belum pulang sekolah bu?” Tanya Arman.

“Belum, beberapa hari ini dia pulang malam terus. Lagi ada kerjaan di kantornya katanya.” Ujar Endah.

“Memang kerja dimana bu suaminya?” ujar Doni.

“Suami ibu jadi komisioner KPU Don.” Ujar Endah.

“Wah tajir donk bu suaminya.”

“Ah kamu bisa aja Don.”

“Hhm… Nisa sama Alma dimana bu?” Tanya Arman

“Oh, Nisa lagi main sama temennya. Alma baru aja bobo siang.” Ujar Endah. Arman memang sudah agak kenal dengan keluarga Endah karena masih tetangga dengan Endah.

“Bu, kedatangan kita kesini ya ingin minta maaf atas kejadian kemarin. Kami khilaf, ibu jangan keluar dari sekolah ya.” Ujar Doni dengan sopan.

“Iya bu, ibu harus masuk lagi ke sekolah, sekolah tanpa ibu sepi.” Ujar Arman.

“Makasih Doni Arman, ibu memang mau masuk sekolah lagi kok besok, beberapa hari ini ibu mau menenangkan diri dulu.”

“Syukurlah bu, aku kangen sama ibu di sekolah.” Ujar Arman.

“Iya bu, cowok2 yang naksir ibu di sekolah pada kangen. Hihi.” Ujar Doni menggoda.

“Ah kamu bisa aja Don.”

“Yaudah bu kayaknya kita harus pamit pulang. Udah mau sore.”

“Iya makasih ya, jangan bosen main ke rumah ibu.” Ujar Endah.

***

Endah pun kembali beraktifitas di sekolah seperti biasa, satu-satunya hal yang membuatnya resah hanyalah Mang Ali, karena setelah kejadian itu Mang Ali menjadi kurang ajar dengan Endah. Dia suka mencolek-colek pantat Endah dengan tiba-tiba. Untungnya saat sedang taka da siapa-siapa. Menyikapi hal itu Endah hanya diam dan mengancamnya dengan kepalan tangan kepada Mang Ali. Untungnya Mang Ali tak berani berbuat lebih jauh.

“Eh bro, ke mall yuk balik sekolah, nonton film black panther.”

“Siap Man, kebetulan gue juga dah lama pengen nonton film ini kayaknya rame.”

“Ok, lu yang bayarin ya.” Ujar Arman

“Eh sialan, lu yang nagajak kok gue yang bayarin.” Ujar Doni.

“Eh lu kan masih punya utang sama gue, awas jangan lupa.” Ujar Arman

“Hehehe. Iya deh, tapi ntar ya bayarnya gue belum punya uang.”

“Ah sialan lu, giliran minjem aja dah ngemis-ngemis, pas ditagih susah.”

“Hehe.. sabar bro.. Kita kan temen.”

“Ya temen sih temen, tapi gue tekor kalo gini.”

Mereka berdua pun tiba di bioskop, film yang akan mereka tonton masih 30 menit lagi.

“Eh nyari makan dulu yuk, gue laper.” Ujar Doni kepada Arman

“Ayo, kita ke foodcourt dulu.” Ujar Arman

Saat menunggu di foodcourt, tiba-tiba Arman terkejut.

“Eh bro, liat deh ke sebelah sana, itu kan Pak Aris, suaminya bu Endah!” ujar Arman.

“Wah masak sih, tapi kok dia berdua sama cewek.” Ujar Doni.

“Iya, gue yakin itu Pak Aris, gue kenal mukanya. Itu cewek siapa ya?” Tanya Arman.

“Jangan-jangan suami bu Endah selingkuh Man,” ujar Doni,

“Hush, jangan suuzhon gitu.”

“Tapi coba liat deh, mereka kayaknya akrab banget, ceweknya cantik lagi Man, kayaknya masih single ceweknya.” Ujar Doni

Arman pun mengarahkan kamera hpnya, lalu dia zoom dan memfoto Pak Aris dan cewek yang diajak makan olehnya.

“Gue bakal laporin ku Bu Endah.” Ujar Arman

“Ajegile kalau dia beneran selingkuh, udah punya istri kayak Bu Endah masih disia-siain. Mending buat gue Bu Endahnya. Hihi” ujar Doni.

***
 
Terakhir diubah:
Makasih updatenya hu..

cuman sayang tanggung banget,
hampir semuanya isinya percakapan.
kalo bisa bersabar saja dulu hu..

biar sekali update ceritanya bisa panjang

tp udah terang kok ini konflik ceritanya
selingkuh dibalas dengan selingkuh.
terus semangat, kami disini selalu mendukungmu :semangat:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Ada lanjutan ny, ijin baca dulu gan, semoga sampai tamat gan ceritanya..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd