Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Guru Olah Raga Cantik

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 

Doni dan Arman kaget melihat Aris suami Endah makan bareng dengan seorang perempuan. Mereka curiga bahwa Aris telah selingkuh di belakang Endah. Namun mereka tak mau buru-buru menyimpulkan, mereka ingin menyelidikinya dan memberitahunya kepada Endah. Aris suami Endah bekerja menjadi ketua KPU Kota tempat mereka tinggal. Dalam musim pilkada seperti sekarang, tugas Aris cukup banyak. Hal ini cukup sebanding dengan penghasilan yang didapatnya per bulan. Namun selain penghasilan resmi, posisinya yang strategis memungkin dia untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Mungkinkah kelebihan penghasilan itu membuat Aris tergoda untuk selingkuh?

“Bro, kapan kita lapor ke Bu Endah soal suaminya?” Tanya Doni.

“Hhm.. Gimana kalau besok aja?”

“Besok kan libur bro.”

“Kita ketemu di lapangan komplek gue bro. Hari minggu suka ada pasar kaget di sana. Bu Endah jadi instruktur senamnya.” Ujar Arman

“Oh ya, waduh pasti pagi-pagi ya. Males ah gue masih pingin tidur.”

“Alah lu kerjaan tidur terus Don, sekali-kali bangun pagi pas liburan, sekalian cuci mata. Cewek-cewek komplek gue cantik-cantik loh.” Ujar Arman

“Ok deh, besok gue ke komplek lu.” Ujar Doni.

***

Lapangan komplek itu ramai setiap hari minggu. Penuh dengan pasar kaget dan warga yang melakukan olah raga. Di tengah lapangan ibu-ibu melakukan senam, namun khusus di komplek itu pesertanya tak hanya ibu-ibu. Bapak-bapak pun banyak yang ikut senam, tentu saja kita sudah dapat menebak penyebabnya. Kemolekan Endah dan kecantikannya menjadi buah bibir warga komplek. Hal tersebut membuat bapak-bapak juga ingin menikmati goyangan Endah saat senam. Namun tak ada yang berani kurang ajar padanya mengingat dia sudah bersuami. Kalau yang menggodanya sih ada saja.

“Tuh Don Bu Endah lagi mimpin senam” ujar Arman menunjuk Bu Endah.

“Wah iya. Bu Endah…!!!” Doni melambaikan tangannya, Bu Endah terlihat kaget dengan adanya Doni, kalau Arman dia sudah pernah bertemu. Namun Endah tetap konsentrasi memimpin senam dengan lagu Via Vallen yang menjadi irama senam. Endah mengenakan baju senam yang sangat ketat dan menonjolkan tubuhnya. Namun dia tetap tak menanggalkan jilbabnya.

“Kalian disini ternyata, lagi olah raga ya.” Tanya Endah sehabis memimpin senam.

“Eh iya bu, biasa mau jalan-jalan sambil cuci mata.” Ujar Doni.

“Itu Doni aja bu, dasar mata keranjang. Aku mau olah raga bu.” Ujar Arman.

“Ya gak apa-apa. Yang penting jangan diem melulu di kamar, harus main ke luar rumah.” Ujar Endah.

“Bu, kita pengen ngobrol nih.”

“Ngobrol apa man?” ujar Endah

“Penting pokoknya bu, menyangkut nasib ibu. Hihihi” ujar Doni

“Wah, apaan sih Don, yaudah kita sambil sarapan yuk.” Ujar Endah. Mereka kemudian memesan bubur dan duduk di meja tukang bubur. Sambil menunggu mamang bubur menyajikan bubur, mereka memulai percakapan.

“Ehmmm gini bu, sebenarnya kita kemarin jalan-jalan ke mall mau nonton Black Panther. Gak sengaja kita melihat Pak Aris suami ibu lagi makan sama cewek,” ujar Doni.

“Apa! Seriusan kamu Don! Jangan becanda ah!” ujar Endah.

“Ini bu kalau gak percaya.” Arman kemudian menunjukan foto jepretannya, terlihat dalam foto itu Aris sedang mengobrol dengan seorang perempuan muda yang cantik, berhijab juga sama seperti Endah. Terlihat perempuan tersebut jauh lebih muda dari Endah, sepertinya masih mahasiswi. Endah kemudian terdiam sejenak, dia mengingat-ingat prilaku suaminya beberapa waktu ini. Jangan-jangan suaminya memang benar-benar selingkuh.

“Eh, kalian emang Cuma melihat mereka berdua? Jangan-jangan mereka sebenarnya rame-rame lagi makan bareng.” Ujar Endah masih gak percaya.

“Mereka Cuma berdua bu, kami agak lama mengamati gak ada temennya di sana.” Ujar Doni.

“Ya tapi coba deh ibu selidiki, tanyain langsung aja ke suaminya. Barangkali memang salah faham.” Ujar Arman.

“Kirim ke WA ibu ya fotonya.” Ujar Endah.

“Bu, kok itu buburnya gak dimakan?” ujar Doni yang sedang lahap sarapan.

“Hhhm.. ibu lagi ga enak makan Don.” Ujar Endah.

“Sabar bu, mudah-mudahan Cuma salah faham.” Ujar Arman bijak.

***

Mendengar cerita Arman dan Doni Endah kembali down, namun dia harus menyembunyikan hal itu dan tetap tampil ceria di depan kedua anaknya. Saat pulang ke rumah terlihat Aris sedang ngopi dan merokok sambil membaca Koran. Hari itu Aris menggunakan waktunya untuk bersantai di rumah bercengkerama dengan kedua anaknya dan Endah. Namun terlihat Aris lebih sibuk dengan gadget dan rokoknya. Endah lalu mandi, beres-beres rumah dan mengasuh kedua anaknya.

Endah masih terngiang-ngiang dengan apa yang diobrolkan oleh Doni dan Arman. Namun dia bingung apa yang harus dia lakukan. Dia ragu kalau harus menanyakan kepada Aris walau sudah punya bukti. Ada ketakutan yang menyelinap tentang keutuhan rumah tangganya. Namun tiba-tiba Endah punya ide, dia ingin lebih memastikan lagi hubungan suaminya dengan cewek lain tersebut. Dia akan mencoba memeriksa secara diam-diam hp suaminya. Sepanjang pernikahan mereka Endah belum pernah iseng mengecek hp suaminya, namun kali itu dia merasa perlu melakukannya.

Menjelang sore Aris Endah melihat hp Aris sedang dicash, sementara Aris sedang keluar bersama temannya. Ah ini kesempatan bagus menurut Endah. Endah lalu membuka hp yang untungnya tidak dikunci, dia membuka whatsapp suaminya. Terlihat ada sebuah pesan yang baru masuk, pesan itu dari akun yang bernama Aminah, bunyinya “gimana mas? Besok malam jadi?” Waduh, maksudnya apa ya? Ujar Endah. Dia kemudian mengscroll chat Aris dengan Aminah tersebut ke atas, Endah kemudian kaget, ternyata isinya adalah ajakan cek in dari Aris kepada Aminah. Rencana adalah besok malam, Endah khawatir selama ini suaminya tidak menginap di rumah bukan karena pekerjaan, namun karena indehoy dengan Aminah.

***

Keesokan harinya di sekolah

“Arman sini.” panggil Endah.

“Eh ibu.”

“Mana Doni?”

“Ehhmm.. Kayaknya masih di kelas bu. Eh itu Doni. Don sini!” ujar Arman memanggil Doni.

Doni pun menghampiri mereka berdua.

“Gimana bu ada kabar baik atau buruk?” Tanya Doni sambil becanda.

“Ehm.. Kayaknya buruk Don.”

“Apa! Jadi dugaan kita benar ya bu?”

“Iya, ibu kemarin ngecek hp suami. Ternyata emang bener dia main serong, dia mau ngamar sama ceweknya mala mini.”

“What the Hell! Serius bu?” ujar Doni.

“Beneran, mereka cek in malam ini jam 19.00 di hotel mentari kamar 256.”

“Kok bisa tahu bu?”

“Mereka dah pesen hotel.”

“Terus kita harus gimana donk?” Tanya Arman

“Kita gerebek aja mereka pas lagi ngamar. Nanti Bu Endah labrak aja tuh ceweknya.” Ujar Doni.

“Eh bu, emang siapa ceweknya? Cantik loh bu.” Ujar Arman

“Huu, kamu tau aja yang bening-bening. Namanya Aminah, kayaknya rekan kerjanya.” Ujar Endah

“Jadi gimana nih? Kita gerebek aja?” Tanya Arman

“Setuju, ayo. Pokoknya kita kesana nanti sore.” Ujar Doni.

***


Sementara itu, di sebuah kamar hotel bintang tiga, Aris dan Aminah sedang bercengkerama berdua. Mereka terlihat masih mengenakan seragam kerjanya masing-masing.

“Mas, Ami mandi dulu ya.” Ujar Aminah.

“Iya say, jangan lama-lama ya, mas udah gak tahan. Hihi” ujar Aris.

“Ih mas, habis aku mas juga harus mandi loh.” Ujar Aminah

“Iya-iya, nanti abis kamu mas mandi deh.”

Setelah selesai mandi Aminah menggangi baju seragamnya dengan legging dan baju kaos santai. Dia kembali mengenakan jilbab karena tahu Aris lebih suka perempuan berjilbab. Dilanjut Aris yang mandi, namun selesai mandi Aris tak memakai baju, hanya handuk saja yang menempel di tubuhnya.

“Ihhh.. mas kok langsung bugil?”

“Hehe. Biar langsung ah, ayo sini.” Aris kemudian berbaring di atas kasur, Aminah yang masih duduk di kursi kemudian mendekati Aris.

“Aminah kamu cantik banget deh, mas suka kamu.” Ujar Aris.

“Ahh. Mas suka gombal.”

“Beneran, kalo liat kamu bawaannya pengen menafkahi. Hihi”

“Sekarang kan emang mau menafkahi aku mas nya”

“Pinter kamu, pokoknya mas bakal bikin kamu puas mala mini.” Ujar Aris,

“Ahh, paling juga mas yang dibikin puasa sama aku” ujar Aminah

“Ya saling memuaskan donk say. Haha.”

“Awas ya kalau mas puas aku gak puas.” Ujar Aminah mengancam.

“Tenang say, gini-gini mas punya jurus rahasia, dijamin kamu bakal kelojotan. Hihi”

Aris kemudian mulai menggerayangi tubuh Aminah yang mungil, payudaranya tidak terlalu besar, jauh dengan istrinya, bodynya juga kalah semok, namun sangat ideal. Namun wajah Ami sangatlah cantik, membuat Aris terkagum-kagum.

“Mas boleh cium kamu.?”

Aminah pun mengangguk tanda setuju.

“Mmmhh.. muacchhh.. mmmhhh…” bibir mereka berdua saling melumat, membuat birahi keduanya mulai naik. Kontol Aris mulai tegak dan keras, sementara kemaluan Ami pun mulai mengeluarkan lendirnya.

“Muachh.. aaahhh… Mmmmhhh….” Mereka masih menikmati French kiss sambil berpelukan, tangan keduanya menjelajah ke sudut tubuh mereka maisng=masing.

“Maasss.. Aaahhh.. aku udah horny mas..” ujar Aminah

“Mas juga say..kamu bugil ya, tapi jangan di lepas jilbabnya.”

Aminah pun membuka baju dan celananya, lalu bra dan celana dalamnya. Terlihatlah perempuan bugil berjilbab. Aris kemudia membuka handuk yang masih menempel di badannya.

“Saayyy.. kocok punyaku donk. “ ujar Aris..

Aminah pun mengocok-ngocok kontol Aris, lalu mengulumnya.

“slurp.. slurp… slurp… “ terdengar bunyi mulut mungil Aminah mengulum kontol Aris,

“Ooohhh… ssshhh… sayyy… nikmat… Ohhhh..” Aris melenguh keenakan sambil memegang kepala Aminah yang tertutup jilbab.

Aminah pun semakin bersemangat melihat Aris mengerang dan menggelinjang keenakan.

“Mmmhh.. slurp… slurp.. mhhh.. aaahhhh” terdengar bunyi kuluman Aminah yang semakin keras.

“Aaaaaahhh.. say.. ayo aku pengen cepet-cepet masukin kontolku ke memekmu.” Ujar Aris.

“Ayo say, memekku juga udah basah banget nih. Mau pakai gaya apa say?” Tanya Aminah.

“WOT aja say, aku udah pw nih berbaring. Kamu di atas ya.” Ujar Aris.

“Ah.. iya say”. Aminah pun berada di atas Aris, mulai mendekatkan memeknya kepada kontol Aris. Lalu Aminah perlahan mulai mendorong memeknya masuk ke kontol Aris.

“Uhhh.. maaasss… aaahhhh…. Gede kontol kamu.” Ujar Aminah

“Aaaahhh.. say, memek kamu juga menjepit banget.. aaaahhh…”

Setelah masuk mentok, Aminah mulai menggenjot memeknya naik turun memainkan kontol Aris.

“Ooohh.. sayangg.. oohh gooodd.. oh yess.. oh no… ooohhh.. nikmat say….” Ujar Aris sambil merem melek menikmati kenikmatan yang luar biasa. Tangan Aris menjamah payudara Aminah membuatnya semakin terangsang. Tak ketinggalan Aminah pun mendesah menikmati persetubuhan ini.

“Aaah.. maaassss… aaaahhh… maaassssss…ooohhhh…. Sssshhhh..” desahan Aminah menambah birahi Aris, namun dia berusaha mengendalikan nafsunya agar tidak crot duluan.. Terkadang dia mengalihkan fikirannya ke hal lain sementara waktu agar kontolnya kuat bertarung malam itu.

Sepuluh menit berlalu, baik Aminah maupun Aris terlihat belum ada yang mau orgasme.

“Aaaahhh… saaaaayyyy… udah dulu, bisa muncrat aku.” Ujar Aris.

“Aaaahhh.. kita ganti gaya yu mas…” ujar Aminah.

“Yaudah kita doggy style yuk!” ujar Aris.

Aris lalu bangkit dan Aminah mengambil posisi menungging.

“Say, siap menghadapi sodokan akang?” ujar Aris.

“Iya kang, aku siap disodok, yang kenceng ya sodoknya.” Ujar Aminah

Lalu Aris mulai menggerakkan secara perlahan kontolnya ke dalam memek Aminah dengan posisi doggy style. Awalnya pelan, lalu sedang dan semakin lama semakin keras.

“Aaaahhh… ooohhh… aaaaaaaahhh…… sssshhhh…” ujar Aminah keenakan.

“Oooohhh… rrrrggghhh… aaaaaaaaahhh….. oooorrrrrhhhh.” Aris menggeram menikmati sodokannya.

Lalu Aris menyodok dengan kecepatan hardcore seperti yang ada di film bokep di laptopnya.

“Aaaarrrggghhh… sayang…. Mas gak tahan… aaaahhh.. mas mau keluar… ooohhhh….”

“AAaaaaahhh… mass… jangan dulu, aku dikit lagi…. Aaaahhhh” ujar Aminah..

“Aaaarrrggghhhh mas udah gak tahan”… lalu crot… crot… crot…. Air mani Aris memenuhi punggung Aminah.

“Aaaahhh.. maaasss. Padahal aku dikit lagi nyampe..” ujar Aminah

“Tenang sayang, masih ada ronde dua, mas akan buat kamu pingsan. Hihi”

Lalu tiba-tiba, tok.. tok.. ada yang mengetuk kamar hotel.
 

Doni dan Arman kaget melihat Aris suami Endah makan bareng dengan seorang perempuan. Mereka curiga bahwa Aris telah selingkuh di belakang Endah. Namun mereka tak mau buru-buru menyimpulkan, mereka ingin menyelidikinya dan memberitahunya kepada Endah. Aris suami Endah bekerja menjadi ketua KPU Kota tempat mereka tinggal. Dalam musim pilkada seperti sekarang, tugas Aris cukup banyak. Hal ini cukup sebanding dengan penghasilan yang didapatnya per bulan. Namun selain penghasilan resmi, posisinya yang strategis memungkin dia untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Mungkinkah kelebihan penghasilan itu membuat Aris tergoda untuk selingkuh?

“Bro, kapan kita lapor ke Bu Endah soal suaminya?” Tanya Doni.

“Hhm.. Gimana kalau besok aja?”

“Besok kan libur bro.”

“Kita ketemu di lapangan komplek gue bro. Hari minggu suka ada pasar kaget di sana. Bu Endah jadi instruktur senamnya.” Ujar Arman

“Oh ya, waduh pasti pagi-pagi ya. Males ah gue masih pingin tidur.”

“Alah lu kerjaan tidur terus Don, sekali-kali bangun pagi pas liburan, sekalian cuci mata. Cewek-cewek komplek gue cantik-cantik loh.” Ujar Arman

“Ok deh, besok gue ke komplek lu.” Ujar Doni.

***

Lapangan komplek itu ramai setiap hari minggu. Penuh dengan pasar kaget dan warga yang melakukan olah raga. Di tengah lapangan ibu-ibu melakukan senam, namun khusus di komplek itu pesertanya tak hanya ibu-ibu. Bapak-bapak pun banyak yang ikut senam, tentu saja kita sudah dapat menebak penyebabnya. Kemolekan Endah dan kecantikannya menjadi buah bibir warga komplek. Hal tersebut membuat bapak-bapak juga ingin menikmati goyangan Endah saat senam. Namun tak ada yang berani kurang ajar padanya mengingat dia sudah bersuami. Kalau yang menggodanya sih ada saja.

“Tuh Don Bu Endah lagi mimpin senam” ujar Arman menunjuk Bu Endah.

“Wah iya. Bu Endah…!!!” Doni melambaikan tangannya, Bu Endah terlihat kaget dengan adanya Doni, kalau Arman dia sudah pernah bertemu. Namun Endah tetap konsentrasi memimpin senam dengan lagu Via Vallen yang menjadi irama senam. Endah mengenakan baju senam yang sangat ketat dan menonjolkan tubuhnya. Namun dia tetap tak menanggalkan jilbabnya.

“Kalian disini ternyata, lagi olah raga ya.” Tanya Endah sehabis memimpin senam.

“Eh iya bu, biasa mau jalan-jalan sambil cuci mata.” Ujar Doni.

“Itu Doni aja bu, dasar mata keranjang. Aku mau olah raga bu.” Ujar Arman.

“Ya gak apa-apa. Yang penting jangan diem melulu di kamar, harus main ke luar rumah.” Ujar Endah.

“Bu, kita pengen ngobrol nih.”

“Ngobrol apa man?” ujar Endah

“Penting pokoknya bu, menyangkut nasib ibu. Hihihi” ujar Doni

“Wah, apaan sih Don, yaudah kita sambil sarapan yuk.” Ujar Endah. Mereka kemudian memesan bubur dan duduk di meja tukang bubur. Sambil menunggu mamang bubur menyajikan bubur, mereka memulai percakapan.

“Ehmmm gini bu, sebenarnya kita kemarin jalan-jalan ke mall mau nonton Black Panther. Gak sengaja kita melihat Pak Aris suami ibu lagi makan sama cewek,” ujar Doni.

“Apa! Seriusan kamu Don! Jangan becanda ah!” ujar Endah.

“Ini bu kalau gak percaya.” Arman kemudian menunjukan foto jepretannya, terlihat dalam foto itu Aris sedang mengobrol dengan seorang perempuan muda yang cantik, berhijab juga sama seperti Endah. Terlihat perempuan tersebut jauh lebih muda dari Endah, sepertinya masih mahasiswi. Endah kemudian terdiam sejenak, dia mengingat-ingat prilaku suaminya beberapa waktu ini. Jangan-jangan suaminya memang benar-benar selingkuh.

“Eh, kalian emang Cuma melihat mereka berdua? Jangan-jangan mereka sebenarnya rame-rame lagi makan bareng.” Ujar Endah masih gak percaya.

“Mereka Cuma berdua bu, kami agak lama mengamati gak ada temennya di sana.” Ujar Doni.

“Ya tapi coba deh ibu selidiki, tanyain langsung aja ke suaminya. Barangkali memang salah faham.” Ujar Arman.

“Kirim ke WA ibu ya fotonya.” Ujar Endah.

“Bu, kok itu buburnya gak dimakan?” ujar Doni yang sedang lahap sarapan.

“Hhhm.. ibu lagi ga enak makan Don.” Ujar Endah.

“Sabar bu, mudah-mudahan Cuma salah faham.” Ujar Arman bijak.

***

Mendengar cerita Arman dan Doni Endah kembali down, namun dia harus menyembunyikan hal itu dan tetap tampil ceria di depan kedua anaknya. Saat pulang ke rumah terlihat Aris sedang ngopi dan merokok sambil membaca Koran. Hari itu Aris menggunakan waktunya untuk bersantai di rumah bercengkerama dengan kedua anaknya dan Endah. Namun terlihat Aris lebih sibuk dengan gadget dan rokoknya. Endah lalu mandi, beres-beres rumah dan mengasuh kedua anaknya.

Endah masih terngiang-ngiang dengan apa yang diobrolkan oleh Doni dan Arman. Namun dia bingung apa yang harus dia lakukan. Dia ragu kalau harus menanyakan kepada Aris walau sudah punya bukti. Ada ketakutan yang menyelinap tentang keutuhan rumah tangganya. Namun tiba-tiba Endah punya ide, dia ingin lebih memastikan lagi hubungan suaminya dengan cewek lain tersebut. Dia akan mencoba memeriksa secara diam-diam hp suaminya. Sepanjang pernikahan mereka Endah belum pernah iseng mengecek hp suaminya, namun kali itu dia merasa perlu melakukannya.

Menjelang sore Aris Endah melihat hp Aris sedang dicash, sementara Aris sedang keluar bersama temannya. Ah ini kesempatan bagus menurut Endah. Endah lalu membuka hp yang untungnya tidak dikunci, dia membuka whatsapp suaminya. Terlihat ada sebuah pesan yang baru masuk, pesan itu dari akun yang bernama Aminah, bunyinya “gimana mas? Besok malam jadi?” Waduh, maksudnya apa ya? Ujar Endah. Dia kemudian mengscroll chat Aris dengan Aminah tersebut ke atas, Endah kemudian kaget, ternyata isinya adalah ajakan cek in dari Aris kepada Aminah. Rencana adalah besok malam, Endah khawatir selama ini suaminya tidak menginap di rumah bukan karena pekerjaan, namun karena indehoy dengan Aminah.

***

Keesokan harinya di sekolah

“Arman sini.” panggil Endah.

“Eh ibu.”

“Mana Doni?”

“Ehhmm.. Kayaknya masih di kelas bu. Eh itu Doni. Don sini!” ujar Arman memanggil Doni.

Doni pun menghampiri mereka berdua.

“Gimana bu ada kabar baik atau buruk?” Tanya Doni sambil becanda.

“Ehm.. Kayaknya buruk Don.”

“Apa! Jadi dugaan kita benar ya bu?”

“Iya, ibu kemarin ngecek hp suami. Ternyata emang bener dia main serong, dia mau ngamar sama ceweknya mala mini.”

“What the Hell! Serius bu?” ujar Doni.

“Beneran, mereka cek in malam ini jam 19.00 di hotel mentari kamar 256.”

“Kok bisa tahu bu?”

“Mereka dah pesen hotel.”

“Terus kita harus gimana donk?” Tanya Arman

“Kita gerebek aja mereka pas lagi ngamar. Nanti Bu Endah labrak aja tuh ceweknya.” Ujar Doni.

“Eh bu, emang siapa ceweknya? Cantik loh bu.” Ujar Arman

“Huu, kamu tau aja yang bening-bening. Namanya Aminah, kayaknya rekan kerjanya.” Ujar Endah

“Jadi gimana nih? Kita gerebek aja?” Tanya Arman

“Setuju, ayo. Pokoknya kita kesana nanti sore.” Ujar Doni.

***


Sementara itu, di sebuah kamar hotel bintang tiga, Aris dan Aminah sedang bercengkerama berdua. Mereka terlihat masih mengenakan seragam kerjanya masing-masing.

“Mas, Ami mandi dulu ya.” Ujar Aminah.

“Iya say, jangan lama-lama ya, mas udah gak tahan. Hihi” ujar Aris.

“Ih mas, habis aku mas juga harus mandi loh.” Ujar Aminah

“Iya-iya, nanti abis kamu mas mandi deh.”

Setelah selesai mandi Aminah menggangi baju seragamnya dengan legging dan baju kaos santai. Dia kembali mengenakan jilbab karena tahu Aris lebih suka perempuan berjilbab. Dilanjut Aris yang mandi, namun selesai mandi Aris tak memakai baju, hanya handuk saja yang menempel di tubuhnya.

“Ihhh.. mas kok langsung bugil?”

“Hehe. Biar langsung ah, ayo sini.” Aris kemudian berbaring di atas kasur, Aminah yang masih duduk di kursi kemudian mendekati Aris.

“Aminah kamu cantik banget deh, mas suka kamu.” Ujar Aris.

“Ahh. Mas suka gombal.”

“Beneran, kalo liat kamu bawaannya pengen menafkahi. Hihi”

“Sekarang kan emang mau menafkahi aku mas nya”

“Pinter kamu, pokoknya mas bakal bikin kamu puas mala mini.” Ujar Aris,

“Ahh, paling juga mas yang dibikin puasa sama aku” ujar Aminah

“Ya saling memuaskan donk say. Haha.”

“Awas ya kalau mas puas aku gak puas.” Ujar Aminah mengancam.

“Tenang say, gini-gini mas punya jurus rahasia, dijamin kamu bakal kelojotan. Hihi”

Aris kemudian mulai menggerayangi tubuh Aminah yang mungil, payudaranya tidak terlalu besar, jauh dengan istrinya, bodynya juga kalah semok, namun sangat ideal. Namun wajah Ami sangatlah cantik, membuat Aris terkagum-kagum.

“Mas boleh cium kamu.?”

Aminah pun mengangguk tanda setuju.

“Mmmhh.. muacchhh.. mmmhhh…” bibir mereka berdua saling melumat, membuat birahi keduanya mulai naik. Kontol Aris mulai tegak dan keras, sementara kemaluan Ami pun mulai mengeluarkan lendirnya.

“Muachh.. aaahhh… Mmmmhhh….” Mereka masih menikmati French kiss sambil berpelukan, tangan keduanya menjelajah ke sudut tubuh mereka maisng=masing.

“Maasss.. Aaahhh.. aku udah horny mas..” ujar Aminah

“Mas juga say..kamu bugil ya, tapi jangan di lepas jilbabnya.”

Aminah pun membuka baju dan celananya, lalu bra dan celana dalamnya. Terlihatlah perempuan bugil berjilbab. Aris kemudia membuka handuk yang masih menempel di badannya.

“Saayyy.. kocok punyaku donk. “ ujar Aris..

Aminah pun mengocok-ngocok kontol Aris, lalu mengulumnya.

“slurp.. slurp… slurp… “ terdengar bunyi mulut mungil Aminah mengulum kontol Aris,

“Ooohhh… ssshhh… sayyy… nikmat… Ohhhh..” Aris melenguh keenakan sambil memegang kepala Aminah yang tertutup jilbab.

Aminah pun semakin bersemangat melihat Aris mengerang dan menggelinjang keenakan.

“Mmmhh.. slurp… slurp.. mhhh.. aaahhhh” terdengar bunyi kuluman Aminah yang semakin keras.

“Aaaaaahhh.. say.. ayo aku pengen cepet-cepet masukin kontolku ke memekmu.” Ujar Aris.

“Ayo say, memekku juga udah basah banget nih. Mau pakai gaya apa say?” Tanya Aminah.

“WOT aja say, aku udah pw nih berbaring. Kamu di atas ya.” Ujar Aris.

“Ah.. iya say”. Aminah pun berada di atas Aris, mulai mendekatkan memeknya kepada kontol Aris. Lalu Aminah perlahan mulai mendorong memeknya masuk ke kontol Aris.

“Uhhh.. maaasss… aaahhhh…. Gede kontol kamu.” Ujar Aminah

“Aaaahhh.. say, memek kamu juga menjepit banget.. aaaahhh…”

Setelah masuk mentok, Aminah mulai menggenjot memeknya naik turun memainkan kontol Aris.

“Ooohh.. sayangg.. oohh gooodd.. oh yess.. oh no… ooohhh.. nikmat say….” Ujar Aris sambil merem melek menikmati kenikmatan yang luar biasa. Tangan Aris menjamah payudara Aminah membuatnya semakin terangsang. Tak ketinggalan Aminah pun mendesah menikmati persetubuhan ini.

“Aaah.. maaassss… aaaahhh… maaassssss…ooohhhh…. Sssshhhh..” desahan Aminah menambah birahi Aris, namun dia berusaha mengendalikan nafsunya agar tidak crot duluan.. Terkadang dia mengalihkan fikirannya ke hal lain sementara waktu agar kontolnya kuat bertarung malam itu.

Sepuluh menit berlalu, baik Aminah maupun Aris terlihat belum ada yang mau orgasme.

“Aaaahhh… saaaaayyyy… udah dulu, bisa muncrat aku.” Ujar Aris.

“Aaaahhh.. kita ganti gaya yu mas…” ujar Aminah.

“Yaudah kita doggy style yuk!” ujar Aris.

Aris lalu bangkit dan Aminah mengambil posisi menungging.

“Say, siap menghadapi sodokan akang?” ujar Aris.

“Iya kang, aku siap disodok, yang kenceng ya sodoknya.” Ujar Aminah

Lalu Aris mulai menggerakkan secara perlahan kontolnya ke dalam memek Aminah dengan posisi doggy style. Awalnya pelan, lalu sedang dan semakin lama semakin keras.

“Aaaahhh… ooohhh… aaaaaaaahhh…… sssshhhh…” ujar Aminah keenakan.

“Oooohhh… rrrrggghhh… aaaaaaaaahhh….. oooorrrrrhhhh.” Aris menggeram menikmati sodokannya.

Lalu Aris menyodok dengan kecepatan hardcore seperti yang ada di film bokep di laptopnya.

“Aaaarrrggghhh… sayang…. Mas gak tahan… aaaahhh.. mas mau keluar… ooohhhh….”

“AAaaaaahhh… mass… jangan dulu, aku dikit lagi…. Aaaahhhh” ujar Aminah..

“Aaaarrrggghhhh mas udah gak tahan”… lalu crot… crot… crot…. Air mani Aris memenuhi punggung Aminah.

“Aaaahhh.. maaasss. Padahal aku dikit lagi nyampe..” ujar Aminah

“Tenang sayang, masih ada ronde dua, mas akan buat kamu pingsan. Hihi”

Lalu tiba-tiba, tok.. tok.. ada yang mengetuk kamar hotel.
Makasih Updatenya Suhu....
Ane Baca dulu dah....
 
Bimabet
Wah perang inih........




Sssiiippp updatenya Om, thx
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd