Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Guru Muda Baru

Lancrot Hu, mantap ceritanya....
Hu,,,, buat dengan kakek² di sawah atau ladang.... 👍
 
Part 14



Dalam perjalan hujan mulai rintik rintik membasahi jalan begitu jg denganku. Sekilas aku melihat ketiga muridku sebelumnya yaitu Aldi, Dodit dan Irvan mengenakan baju olahraga berlarian berteduh keluar dari lapangan. Aku tak menghiraukan dan langsung bergegas menuju kosku karena keburu deras. Akhirnya aku sampai di kostku, kulihat suasana masih sepi sepertinya Rahmi juga belum pulang. Hujan mulai deras “huff untung sudah sampai kost duluan” walau pakaianku sudah sedikit basah. Akupun segera memasuki kamarku dan menanggalkan seluruh pakaianku dan segera mandi membilas tubuhuku, segar rasanya, ku menggosok sisa sisa cairan yg menempel ditubuhku yg sudah mengering. Setelah mandi aku hanya berlilitkan handuk, rambutku terurai dengan bebasnya dan aku masih belum juga menemukan kunci lemariku “yahh masak aku harus tidur dengan telanjang bulat huff”. Aku pun mulai melepas handukku dan merebahkan tubuhku di atas kasur “hiiii dinginnya..” karena cuaca diluar sedang hujan deras kututupi tubuhku yg telanjang ini dengan selimut. Aku mulai merenung “kenapa aku ini, kenapa tubuhku ini hikhik” aku mulai bersedih dan perlahan mulai terlelap tertidur sambil mendengar suara gemericik air hujan. Dalam tidurku perlahan aku merasa ada yang meraba raba tubuhku “ahhh… sshhh..” sepeti ada yg menyentuh payudaraku dan pantatku. Seketika aku bangun bersamaan suara gemuruh petir diluar. Kulihat ternyata tidak ada siapa siapa. Kulihat tubuhku dan kuraba bagian bawahku, ternyata sudah mengeluarkan cairan basah “huff apa ini kenapa bisa ahh..” kusentuh sentuh perlahan sambil ku mulai tidur kembali. Saat ku terlelap dalam tidurku tubuhku merasa dingin, saat aku berusaha bergerak terasa sulit. Akupun mulai membuka mataku dan melihat tubuhku sudah terbuka tanpa selimut dan kedua tangan dan kakiku terikat ditiap ujung ujung kasurku. Terikat dimanakah ini apa dibawah kaki kaki kasurku dan seketika itu muncul ketiga muridku Aldi, Dodit dan Irvan. “Hehe maaf yah Bu mengganggu malam Ibu yang nyenyak”. “Apa yang kalian lakukakan!!, kenapa kalian bisa masuk kesini!”. “Hehe gampang Ibu karena kami yg bawa kunci kamar dan almari Ibu hahaha”. “Aahhh lepaskan Ibu!! Kurang ajar kaliann!”. “Tenang Bu diluar sedang hujan deras dicampur suara gemuruh, ga ada yang akan terdengar sampai luar Bu hehe”. “Ahhh kurang ajarr! Lepaskann!”. Tiba tiba Aldi mengeluarkan sebuah alat seperti kapsul tapi agak besar yang mengeluarkan getaran. “Hehe tenang Bu kami mau bermain main sebentar Bu, maaf saat dirumah Dodit kami disuruh Bapak Dodit ikut pertandingan sepakbola dulu Bu jadi sekarang kami lanjutkan hehe.” Dodit dan Irvan pun bertanya “dasar kamu Al dimana kamu punya alat itu.” Aldi pun menjawab “hehe kuambil dari Bapakku, katanya buat pijat”. Aldi pun juga mengeluarkan seperti tongkat kecil diujubgnya memang seperti alat pijat dan mengeluarkan getaran. “Ahhh apa yg akan kalian lakukakan!”. “Tenang Bu nikmati aja Bu hehe”. Dicubitnya hidungku dan diteteskannya sebuah cairan kedalam mulutku. Sempat aku tersedak, lalu tiba tiba dioleskannya payudaraku sebuah cairan seperti minyak tak terkecuali bagian vaginaku “ahhh… “ nafasku mulai berat aku seperti terangsang. Aku mulai belingsatan tubuhku bergerak ke kanan ke kiri dengan tangan dan kakiku yang masih terikat “ahhhh… ahhh…” aku merasa vaginaku mulai mengeluarkan cairan lagi “ahhhh…. “ putingku menjadi sangat tegang. Setelah cairan itu terlihat agak mengering tiba tiba ditempelkannya kapsul getar tadi di kedua putingku dan dilakbannya kemudian. Rasanya seperti tersengat “akhhhhhh…. ahhhh…. aku keluar ahhhhh…. “. “Hehe gimana enak kan Bu hehe”. Alat itu terus bergetar menempel diputingku membuatku tak terbayang rasanya samgat geli sekali ditubuhku “ahhh…”. Ditempelkannya lagi alat seperti kapsul tadi dibagian ujung atas vaginaku dan dilakbannya sehingga menempel tepat disana “ahhhh…. ahhh… aku mulai terangsang keenakan dan keluar lagii ahhhhh…. akhhhh…. “ nafasku mulai tersengal sengal. Total ada 3 buah alat sepertu kapsul yang terus bergetar menempel di kedua putingku dan ujung atas vaginaku. Dodit pun kemudian mengambil alat seperti tongkat getar tadi dan menempelkannya tepat di vaginaku membuatku terangsang keenakan “ahhhh… ahhhh…. akuuu ga kuaatt ahhhh… gaaa tahannn…. ahhhh… akkkhhh keluar lagi aahhhh… ahhhh… ahhhh…”. “Hehe enak banget kan Bu” ditambah lagi Aldi dan Irvan meremasi kedua payudaraku “ahhhhhh…..” kasurku menjadi sangat basah sekali tubuhku juga seperti melemas menikmati getaran getaran ditubuhku ini “ahhhh… ahhhh… ahhh…” vaginaku sangat basah. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu “tok tok tok Hilda kamu di dalam? Kamu tidak apa apa kah Hilda?”. Tak sempat menjawab mulutku pun dibekapnya oleh Irvan dan dilakbannya oleh Aldi. Mereka kemudian menuju ke arah pintu sambil membuka perlahan dan bersembunyi dibalik pintu. Kulihat Rahmi perlahann masuk ke dalam kamarku dan kaget saat melihatku dan tiba tiba dibekapnya mulut Rahmi oleh Aldi hingga Rahmi ambruk seperti pingsan. Ditutupnya kembali pintu kamarku. “Hehe mainan baru nih sepertinya, ga kalah bagus nih kayaknya bodynya brow”. Kulihat mereka mulai melucuti pakaian Rahmi yang sedang pingsan. “Wawww toketnya gede juga ternyata, mantap!”. Aku tak bisa berbuat apa apa hanya melihat sambil terangsang oleh alat alat ini yang terus bergetar di tubuhku. Kulihat sekarang Rahmi sudah telanjang bulat dihadapan mereka bertiga.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd