Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Gue ya gue

Bimabet
Ty atas updateny suhu
 
Part 50

Setelah pertempuran singkat yang terjadi, kami berdua terlelap kelelahan.

Aku terbangun karena ada sesuatu yang menepuk bahuku, dan ketika aku bergerak sedikit saja, terasa sesuatu meremas-remas Rafael disertai desah perempuan yang kusayangi.

Menyadari itu, aku langsung terbangun untuk melihat Erin yang masih berada di bawahku.

Terlihat bagaimana tubuh Erin yang terlihat tanpa sehelai benang pun, berkilau karena keringat aku dan dirinya bersatu tercampur di tubuhnya. Terhirup pula olehku aroma yang kukenali, harum tubuh Erin yang biasanya tercium olehku jika sedang berdua, namun kali ini harumnya lebih kuat dari biasanya. Saat itu aku baru menyadari bahwa beginilah aroma tubuh perempuan yang kucintai jika libidonya sedang naik. Ternyata selama ini, Erin pun juga menahan libidonya sendiri jika sedang berdua denganku di rumah, ditandai dengan harum khasnya yang tidak jarang, tercium olehku.

Mengetahui hal itu, libidoku seketika naik, tidak kusia-siakan Rafael yang masih berada di dalam ‘rumah’nya itu. Aku langsung menggenjot vagina Erin yang ternyata, BASAH.

Erin: ahh… sakit… aba.. ahh!
Erin: berhenti dulu aba.. mmmmhhh.

Aku langsung mencium bibirnya. Aku mendekap dirinya hingga lenganku menempel erat di ketiaknya, kepalanya kutahan dengan kedua tanganku, tak membiarkan Erin untuk sekedar menengok kanan ataupun kiri, supaya bibir kami tidak terpisahkan.

Erin yang tadinya memegang bahuku cukup bertenaga hendak mencegahku, seketika terbawa suasana karena genjotan di vaginanya, sehingga dirinya kini melingkarkan kedua tangannya memegang kepalaku dan meremas-remas rambutku.

Tak sampai 2 menit, vaginanya berkedut meremas penisku yang sedang berulangkali menggedor mulut rahimnya. Terdengar Erin berusaha mengucapkan sesuatu namun tidak juga kulepas dekapan dan ciumanku hingga desahnya tertahan dan…

Erin: emmmhhhh EMMMMMHHHHHHHHHHHHH.
Kedua tangan Erin mencengkram bahuku, dan juga begitu keras lenganku terjepit di ketiaknya. Kakinya yang melingkar merapat dan menekan pinggangku semakin keras, namun kemudian terlepas karena tubuhnya tidak mampu menahan rangsangan hingga seolah kakinya hendak menapak ke kasur berulang kali namun tak pernah sampai.

Kedua tangannya terlepas dari bahuku dan menggelepar ke samping seolah memukul kasur, namun itu adalah reflek tubuh akibat dirinya mengejang. Tubuhnya bergetar sedemikian hebat.

Rafael diremas sedemikian kuatnya, terasa juga rembesan cairan dari vaginanya akibat vaginanya yang menyemprot begitu kuat di dalam namun tertahan penisku.

Aku membuka mata untuk melihat seperti apa reaksi Erin, matanya menyipit, area bawah matanya berkedut, pupil di matanya sesekali hilang ke atas, bibirnya terasa terbuka lebar, namun tertahan oleh bibirku, ekspresinya begitu kepayahan akibat serang tiba-tiba suaminya.

Keadaan mulutnya yang terbuka tidak kusia-siakan untuk kembali memberikan ludahku ke mulutnya beberapa kali membuat dirinya terpaksa menelan semuanya tanpa sisa.

Aku tidak menghentikan genjotanku meskipun Erin baru saja orgasme sedemikian hebat. Rasanya hampir setiap 2 atau 3 menit, tidak hentinya Erin orgasme akibat genjotanku yang tidak berhenti.

Namun kusadari, jika Erin orgasme 2x berturut-turut, maka setidaknya butuh 5 menit untuk dirinya orgasme lagi. (Waktu itu gatau kalau itu namanya continuous orgasm)

Terkadang Erin bergerak hendak melepaskan tubuhnya dari seranganku, aku tau itu hanya reflek tubuhnya yang tidak sanggup lagi menerima rangsangan tanpa henti, tanpa jeda, dan terus menerus. Meski begitu, upaya reflek tubuhnya sia-sia atas dominasiku yang lebih kuat. Membuat tubuhnya mau tidak mau, diharuskan menerima rangsangan yang membuatnya harus terhentak berkali-kali.

Sesi kedua kali ini terasa lebih lama dan lebih nikmat untukku. Kombinasi antara dominasi dan ketidakberdayaan Erin sebetulnya membuatku ingin cepat-cepat menanamkan benihku di dalam rahimnya. Namun fantasiku itu, ditambah tenaga yang sudah sedikit terisi karena telah istirahat sejenak, membuatku bertahan lebih lama dibanding sesi sebelumnya.

Setelah sekitar 30 menit membuat Erin mendesah dan mengejang di luar kendali tubuhnya tanpa henti, tiba juga saat akhir yang ditunggu-tunggu.

Gue: EHMMMMMMMMMM!
Erin: MMHHHHHHH!

Kutekan penisku membuat titik terdalam vagina Erin semakin tertekan, memancarlah spermaku tepat di depan lubang cervixnya, benihku menyembur langsung memenuhi rahimnya.

Kedutan penisku menstimulasi vagina Erin untuk turut berkedut juga, membuat penisku mengeluarkan spermanya hingga pada tetes terakhir.

Kulepas ciumanku dari bibirnya yang kupaksa bersentuhan tanpa henti sejak sesi kedua dimulai. Terlihat mata Erin masih mengawang menatapku disertai tubuhnya tersentak-sentak kecil. Kulihat tubuhnya yang kurus, langsing, perutnya yang rata tercekung beberapa kali. Tubuhnya penuh peluh keringat yang tercampur dengan keringatku.

Aku merebahkan kembali tubuhku, hendak mengecup keningnya.
Aku lebarkan siku ku sedikit memberi ruang bagi tangan Erin yang tadinya geraknya tertahan karena lenganku menempel di ketiaknya.

Erin langsung menggerakkan tangannya ke pipiku, mengelus-elus pipiku, keningku, dan mengusap-usap rambutku sembari mengatakan sesuatu dengan terengah-engah.

Erin: abangg kuat bangett hh, hh, hh.
Erin: abang perkasa banget hh, hh, hh.

Ucapnya sembari terkadang mencubit lembut pipiku.

Gue: makasih yaa sayang.
Ucapku setelah mendengar pengakuan dari Erin.

Gue: abang keluar di dalem lho rin, kamu gapapa kalo jadi?
Tanyaku karena sebelumnya, Erin berencana untuk menunda kehamilan.
Namun tidak kusangka, setelah bertanya seputar kehamilan, vaginanya berkedut, ekspresinya kembali mengawang karena kedutan di luar kendali tubuhnya itu. Setelah itu, Erin dengan spontan menjawab.

Erin: iyaahh, kalo abang mau, aku pasrah.

Mendengar jawaban Erin membuat libidoku naik seketika.

Hingga sekali lagi, aku menyetubuhinya memasuki sesi ketiga.

Di sesi ketiga ini, bibir Erin kubiarkan lepas, memberikan dirinya kebebasan untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya.

Erin sampai teriak minta ampun.

Setiap kalii kubisikkan bahwa dirinya akan aku hamili, saat itu juga vaginanya berkedut.
Tidak jarang juga Erin mengatakan bahwa diriku kuat dan perkasa, membuatku semakin bersemangat untuk menghamili dirinya.

Sesi ketiga kuakhiri dengan kuhentakkan penisku ke titik terdalam vaginanya, ujung penisku bertemu dengan mulut cervixnya, spermaku menyembur langsung ke dalam rahimnya. Hingga akhirnya, kami kembali tertidur dalam keadaan penisku berada di dalam vaginanya, menikmati setiap kedutan yang membuat spermaku keluar hingga habis.

Sesaat setelah itu, Erin terlihat seketika tertidur, Aku pun seketika merasa kantuk yang amat sangat hingga rasanya ingin langsung tidur. Melihat betapa lelahnya bidadari di hadapanku saat itu, tidak tega rasanya jika aku tidur di atas tubuhnya.

Aku beranjak dari tubuhnya merebah di sampingnya, kudekap tubuhnya tepat sebelum diriku terlelap.


Pagi harinya

Gue terbangun, namun belum membuka mata, rasanya berat banget ini badan. Satu hal yang mungkin para suhu pasti alami ketika untuk pertama kalinya pasca malam pertama adalah…

BADAN PEGAL-PEGAL

Baru kerasa pegelnya pas udah bangun, kaki gerak dikit, tangan gerak dikit, mau miringin badan aja kerasa pegelnya.

Namun, rasa pegal seketika terlupakan ketika nengok ke samping.

AxX0N7xG_o.jpg

kaget ga liat ilustrasinya?
;)
noquote
 
Akhirnya
Setelah menunggu pembangunan candi prambanan yang dilakukan bandungbondowoso tak kunjung usai.
Bisa kembali membaca sepenggal kisah bersejarah 🙏🙏🙏🙏
Biasanya sih ritus bersejarah bisa hilang suhu, wkwkwk.
Uu yeaahh... Setelah lama ditunggu... Makasih bang. Jgn lama² lanjutannya 😂
Gregetan ya suhu?
Astaga apdet langsung 4 chapter. Baru sempat baca nanti malem...

Wah baru mo minta link ternyata dihapus ya? Boleh minta judul, sinopsi, kisi2nya siapa tau sebenernya dah baca juga?
Kisah karakternya Ardit dalam cerita ini yang sudah nikah dengan pacarnya yang beda agama.
Entah yang punya cerita masih ada filenya atau engga.
dan gua maraton untuk yang kedua kalinya.... emg raphael bngst ya hu @aradara11
moga lancar terus RLnya suhu...... :jempol:
Rafael beringas sekali suhu.
Mantaap..
Setelah sekian lama bersabar dan menunggu updatenya, tak lelah seringkali saya menengok thread ini siapa tau ada update nya.

Tak diduga muncul notifikasi ada update beruntun..
Langsung cek baca sampai habis.. dan ternyata.

Mantaaap luar biasa...
Lanjutkan hu.. lancrotkan
Kadang juga suka nengokin thread ini suhu, baca cerita sendiri, tepok jidat sendiri, wkwk.
Anjir....ikut baper gua...:aduh:
terima kasih updatenya Suhu....tetap semangat

:semangat:
Semoga bapernya awet suhu.
ga kerasa baca 49 bab selama 2th lebih😅
Ga kerasa ya sudah 2 tahun.
Keren banget suhu @aradara11 cerita pecah perawannya. . . Mantap
Waktu itu masih sangat awam suhu, dengan modal kesabaran seadanya aja.
Kalau sekarang, sudah bisa bikin kejang di menit awal.
Akhirnya erin buka segel juga... kereeen euy foreplaynya
Sempat dikasih wejangan dulu dengan tokoh Ardit yang udah nikah duluan.
Katanya sabar aja, untung bisa sabar, walau sudah diujung tanduk.
 
Waaaah itu pinggul dan bokongnya ajib banget yg sempet ngerasain doggy-style sama mulustrasinya
 
:mantap: Abang egi ceritanya. Hebat ente bisa nahan walau serumah bareng. Ane abis baca maraton dan baru ngeh klo ini cerita dibuat 2 taun yg lalu. Wkwkkwk.
Ditunggu suhu @aradara11 kelanjutannya sambil :nenen:

:victory:
 
Memang klo didasari cinta itu beda banget rasanya, mungkin itu kenapa bule nyebutnya make love kali ya....
Btw mulustrasinya keren banget suhu, sungguh pemandangan yg indah :panlok2::panlok3:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd