Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [GORE] Elite.Hunting.Club

teknik perindahan adegannya kurang smooth, kalau di film mungkin bisa pake teknik establish shoot, jadi pas pindah adegan gambarin dulu latar belakang tempatnya, di cerita ane bisa digituin..... atau bisa juga pake teknik kedua... jasi pas Airin bilang "Aaaaaah!!!" karena ditusbol, dihubungkan sama adegan serupa/mirip si PoV yang baru
 
#3

Aku dan Ivan diperintah Pak Liem menaruh tubuh yang ternyata Airin Rahmi Diani ke dalam gudang pakan ternak. Wow. Nekat sekali. Ini bukan sembarang public figure! Tapi juga Ibu Walikota Tangerang Selatan. Apa jadinya nanti?

Tubuhnya sudah telanjang. Teteknya cukup besar dengan puting kegelapan dan selangkangan yang dipenuhi bulu-bulu lebat hingga merambat ke arah pusar. Ingin sekali ku jilati memeknya yang sedikit merekah. Menampakkan sedikit itilnya yang keluar dari kerudung.

Bersama Ivan, tandemku, ku rebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ku ikat kedua kaki dan sepasang pergelangan tangannya pada terali besi yang terhubung dengan kerangka ranjang. Kulit-kulit di tangan dan kakinya begitu mulus, nyaris tanpa celah dengan bulu-bulu halus. Ah, besar sekali libido ini. Tiba-tiba..

Ivan mengelus memeknya..

"Enak nih!" Ujarnya seraya mengelus vagina Airin. Ia melirik, menyeringai ke arahku.

"No!" Jawabku seraya memutar balikkan badan dan berjalan keluar.

"Hey!" Ivan memanggil.

Tak ku gubris, aku tetap jalan. Tapi..

Belum sampai lima langkah, aku membalikkan arah kakiku dan..

Ku lihat Ivan tengah memendamkan kepalanya di antara selangkangan Airin. Ia menjilati vagina tersebut. Lantas menoleh padaku. Disapunya bibir bagian atas dengan lidah, ia meledekku.

"Udah ah!! Ayoo!!" Ajakku pada Ivan.

Kami berdua pun keluar. Sementara Pak Liem dan ketiga temannya tengah berunding di meja besar yang terbuat dari kayu jati berukir, tampak berbotol-botol minuman keras, satu bong sabu-sabu dan, ku lihat ada beberapa topeng. Aku keluar ruangan dan merogoh rokok kesukaanku, Marlboro. Kupantik dengan lighter.

Angin kencang mendera, tanda akan turun hujan. Disusul petir yang bersabung di angkasa. Ini akan menjadi badai. Ku hembuskan asap rokokku tinggi-tinggi, entah kenapa wajahnya kembali muncuat dalam pikiranku. Vanessa. Akankah kuserahkan videonya pada Pak Liem? Meski ia yang memintanya? Jika tidak, lantas apa jawabanku padanya?

Tidak! Aku tidak sedang jatuh ci... hanya sedikit terpikirkan bah.. wa..

Ah!

Ku intip ke ruangan mereka. Sepertinya mereka telah memasuki gudang, lengkap dengan topeng-topeng mereka. Lantas, aku bergegas menuju ruang penyimpanan.

Ku buang rokokku, aku tak mau membuang-buang waktu. Ku terobos gelap, menyibak gerimis yang mulai turun satu persatu.

##

Sementara di dalam..

Cameraman bergerak lincah mengambil gambar, kadang men-shoot zoom in atau zoom out. Sambil keempat pria-pria tersebut tak henti-hentinya meng-gangbang Airin melalui anal dan vaginal. Tak lama, pria tengu menyuruh semuanya turun dari ranjang untuk menyudahi "permainan" itu.

Diraihnya 6 penjepit bertali dari balik laci. Kedua pria memegangi kedua kaki Airin hingga terbuka kanan dan kiri. Dijepitnya penjepit pertama pada labia majora-nya, lalu ditariknya tali yang menghubungkan penjepit tersebut pada sebilah besi yang terdapat di sebelah kiri ranjang. Lantas, giliran penjepit kedua, menarik labia majora sebelah kanan Airin. Masing-masing labia majora tertarik oleh tiga penjepit yang dihubungkan ke besi-besi di kanan kiri ranjang. Kini, tampaklah bagian dalam vagina tersebut. Dari klitoris, euretra hingga liang vagina.

Di dekatinya, ditiupnya liang kewanitaan tersebut. Di bawah pendar cahaya redup yang remang-remang dari beberapa bohlam 5 watt yang tergantung. Sesekali berayun dihembus angin yang menelusup masuk lewat ventilasi gudang. Airin pasrah pada apa yang menimpanya kini. Perasaan lemas, letih, perih dan ketakutan yang begitu berlebih berkecamuk di dada.

Pria Tengu mempersiapkan speculum dan mengolesinya dengan pelumas. Lantas memasukkannya ke dalam vagina Airin sejauh panjang batangnya : 10 centimeter. Didongkraknyalah batang speculum tersebut, sebelum mengisinya dengan air panas. Pria Clown datang dengan berjingkrak sembari membawa secangkir air panas yang masih mengepul. Di dekatkannya speculum tersebut dan dituangkannyalah sedikit demi sedikit. Airin yang telah terbius hanya bisa meringis kesakitan manakala rahimnya diguyur air yang baru saja matang. Tampak dinding-dinding di rahimnya memerah dan berdarah, juga mengepul mengeluarkan asap yang tak sedikit. Sang cameraman pun segera men-zoom kejadian tersebut. Direkam dan akan selalu diingatnya. Sampai kapanpun.

Dilepasnya keenam penjepit yang menjepit labia majora Airin, ia tengah sekarat. Sesekali ia pun dicambuk, dipecut hingga meninggalkan bekas memerah. Dan terkadang pecutan tersebut diarahkan ke arah vaginanya. Sementara malam semakin malam, entah sudah jam berapa, tapi hujan masih saja mengguyur tak sudah-sudah. Angin-angin yang buas, beringas menerpa seng-seng di atas atap gudang, menimbulkan bunyi berisik yang tak berkesudahan.

Belahan vagina Airin melelehkan darah. Entah seperti apa dan bagaimana sakitnya..

Usai melakukan aksi tersebut, satu di antara mereka lantas mengeluarkan sebilah parang panjang yang segera saja melibas perut Airin tepat di bawah pusar. Isi jeroannya pun membuncah keluar. Airin masih sadar dan masih bisa merasakan perlakuan bejad tersebut. Bagaimana ususnya dikeluarkan, bagaimana kulitnya dikelupas sedikit demi sedikit, Airin masih bisa merasakan. Hingga akhirnya ia pun tewas dalam keadaan yang begitu mengenaskan.

Disayatnya perlahan mata tajam parang itu tepat di bagian leher. Terus dan menerus hingga putuslah kepala dari tubuhnya. Namun, penyiksaan tak sampai di situ. Pria Mike Myers mengambil potongan kepala tersebut dari tangan pria Clown dan menzinahi lubang kerongkongannya. Dan ya, keempat lelaki bejad tersebut juga menzinahinya secara bergantian potongan kepala Airin. Disusul gelak tawa yang terdengar begitu puas, lebih keras dari dentuman guntur yang begitu ganas.

"Hahahahahaha!!!!!"

Kini, sang mutilator mengambil perannya, memotong tubuh tak berdaya itu menjadi beberapa bagian. Mulai kepala, dada, kedua lengan, pinggul, sepasang paha dan pergelangan kaki. Lantas mengemasinya ke dalam beberapa kantong hitam.

##

Ruang "penyimpanan" adalah ruang bawah tanah, dan bagi siapapun yang ingin mengaksesnya, ia harus melewati jalan memutar melalui gedung utama. Dan hanya aku dan Ivan, dan beberapa member yang bisa mengaksesnya. Setelah melewati pintu rahasia, ada koridor cukup panjang yang menghubungkan "penyimpanan" dengan pintu depan.

Aku berlari dalam koridor tersebut, "menjemput" seseorang yang tak ingin aku menjemputnya.

Ya. Di tempat inilah di mana si cantik Syahrini dan Jessica Iskandar disekap. Telanjang bulat dalam kerangkeng dingin dan sempit, yang hanya seukuran tubuh-tubuh mereka. 1 meter x 1 meter x 2 meter. Keduanya tergantung laiknya burung dalam kandang. Dan malam ini, adalah malam ketiga mereka berada di sini. Kulihat, Syahrini tengah duduk berjongkok dalam "kandangnya". Sementara Jessica berteriak padaku..

"Mbak! Mbak tolong lepaskan kami!!" Pintanya seraya menangis sambil mengguncang-guncangkan kerangkengnya.

Tak ku hiraukan teriakkannya.

"Hei!" Ivan memanggil. Ternyata ia sudah lebih dulu di dalam. Lelaki bertubuh atletis dengan potongan rambut ala militer tersebut tengah duduk di sebuah kursi di mana di depannya terdapat sebuah laptop yang sedang menyala.

"Mr. X menginginkan show malam ini." Ujarnya seraya kedua tangannya membalas chat seseorang yang ia sebut Mr. X.

"Berani bayar berapa ia?" Ku tanya seraya mengambil beer yang tergeletak di atas meja.

Usai menenggak beer, ku rogoh lighter dan menyundut rokok.

Ivan tak menjawab, ia menatapku lalu menyeringai sembari menutup laptopnya.

"Maaaasss!! Aku mau poop!" Syahrini berteriak.

Kubuka laptop tersebut dan mengecek chat antara Ivan dengan Mr. X. Benar saja, Mr. X akan membayar berapapun bitcoin untuk bisa menyaksikan "midnight show" malam ini. Tapi, Ivan menolaknya, sebab show akan dilakukan besok malam, di waktu yang masih belum ditentukan.

"Yaudah, boker aja di situ!" Ivan bangkit dari duduknya lantas berjalan menuju kerangkeng Syahrini.

"..taa.. tapi ga bisa begini!!" ucap Syahrini seraya kembali berusaha berjongkok.

Ia pun mengarahkan lubang pantatnya tepat di antara celah jeruji. Kedua tangannya menggengam pintu kerangkeng demi keseimbangan. Ivan menyeringai seraya mendongak, memerhatikan jelas bagaimana pantat sang Diva mengeluarkan fessesnya. Dielusnya batang penis yang masih terbungkus dalam celana denim. Jessica sendiri hanya terdiam melihat hal tersebut.
 
Uwow... Ini menarik, sangat menarik.. Terima kasih dan monggo di lanjut
 
Waduh ane ga bisa nih baca yg begini....
Maaf hu
Ane ga lanjutin bacanya
Terlalu sadis
 
Ayo Hu lanjut..
Jgn sampe dibunuh Hu, disiksa aja Puting ,Vegi, Anal ama Ketek nya...
Spt video2x BDSM Elite Pain...
 
ya ampoooon... :| sccat gore sexx semua lengkap :Peace:

btw, dulu aq punya ide cerita gore ginian jg lho... tapi males nulisnya... :p kirain bakal gada yg suka ternyata banyak juga penggemar gore :kacau:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd