Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
MISTERI Goodbye
- Thread starter juvon
- Start date
duniagelap
Semprot Lover
- Daftar
- 17 Sep 2012
- Post
- 224
- Like diterima
- 196
Kayaknya malah bakalan apdet 3 chapter sekaligus 
killerhunter
Semprot Kecil
- Daftar
- 15 Apr 2014
- Post
- 63
- Like diterima
- 1
Nunggu updatean om juvon
Naroh sendal dlu
Naroh sendal dlu
ayo ck juvon apdetannya
juvon
Guru Semprot
Chapter 10
Titik Terang
“Apa aku boleh duduk”, ucap dari gemmy dengan sangat ramahnya.
“Silahkan”, jawabku singkat.
“Opsir polisi mengatakan padaku kalau kau ingin bertemu denganku, ada apa ini?”, tanya dari gemmy padaku.
“Sudahlah.. tidak usah terlalu formal, panggil saja namaku lagian juga sepertinya kita seumuran kan”, ucapku pada gemmy.
“Hehehe.. sebenarnya aku lebih tua dari, hanya saja wajahku memang keliatan muda”, ucap dari gemmy.
“Oh hiya sebelumnya aku mau minta maaf atas kejadian di café pada malam itu, aku benar-benar sangat mabuk waktu itu”, sambung darinya mengingatkan peristiwa pemukulan yang dia lakukan padaku.
“Tidak masalah, aku juga sudah lupa akan hal itu”, ucapku padanya.
“Ok, kalau begitu bisa kita langsung saja ke intinya, ada apa kau mencariku?”, tanya dari gemmy dengan senyum kecil tersirat dari wajahnya.
Aku benar-benar tidak menyangka jika pria ini adalah orang yang sedang aku cari, terlihat dari tampangnya kalau dia ini sangatlah jenius tapi jika orang awam melihatnya pasti mereka tidak akan menyangka jika pria ini adalah salah satu anggota khusus dari kesatuan polisi. Tubuh tinggi dan tidak terlalu kurus, rambut rapih dengan jel nya serta kacamata menghiasi wajahnya, menyiratkan layaknya seorang yang kutu buku.
“Kapan kau menerima penugasan untuk menyelidiki kasus ini?”, tanyaku pada gemmy tanpa basa-basi lagi.
“Maksudmu kasus yang sedang diselediki oleh temanmu itu, yang sekarang aku masukan ke dalam X-File”, ucap dari gemmy.
“Iya benar”, sautku ringan.
“Ehm.. mungkin satu bulan yang lalu sebelum aku datang kesini”, jawabnya dengan sangat santai sekali.
“Lalu kapan kau masukan kasus ini dalam X-File?”, tanyaku lagi.
“Mungkin satu minggu yang lalu”, jawabnya lagi dengan sangat tenang.
“Apa alasanmu memasukan kasus ini dalam X-File?”, tanyaku mulai mengkonfrontir gemmy.
“Mustahil, itulah alasanku”, jawabnya singkat.
“Kenapa kau bisa mengatakan hal ini mustahil?”, tanyaku membalikan jawaban dari gemmy.
“Jika kau berada pada posisiku, apa kau bisa melacak pelakunya?”, tanya balik dari gemmy padaku.
“Yang bisa mengetahui atau melacak siapa pelakunya hanyalah orang yang sedang di incar oleh pelaku tersebut”, imbuh dari gemmy.
“Jika menurutmu pelaku tersebut mengincar seseorang, lalu kenapa kau tidak melacak keberadaan orang yang sedang diincar oleh pelaku tersebut?”, tanyaku lagi dengan sedikit kesal akan alasan dari gemmy.
“Itulah alasan utamaku kenapa aku memasukan kasus ini dalam X-File”, ucap dari gemmy.
“Maksudmu?”, tanyaku mulai sangat penasaran.
“Karena orang yang di incar oleh pelaku ini adalah dirimu, menurutku percuma saja aku teruskan kasus ini karena kau sudah pasti aman dengan lindungan dari keluargamu”, ucap dari gemmy menjawab pertanyaanku dengan tersenyum kecil.
“Dan juga, aku sangat yakin jika kau sendiri sudah tau akan hal ini, itulah kenapa aku lebih baik mundur dalam menangani kasus ini”, sambung dari gemmy.
Sialan, pria ini sudah mengetahui sampai sejauh ini, tapi mungkin saja dia mengetahui hal ini dari opsir polisi karena dialah yang aku ceritakan tentang siapa target sebenarnya dari pelaku dalam kasus ini. Tapi disamping itu, aku sedikit dibuatnya binggung karena jawabannya yang Nampak biasa-biasa saja dan sangat ambigu, terus menerus menimbulkan pertanyaan.
“Dari mana kau tau akan hal ini ?”, tanyaku pada gemmy.
“Sebelum aku kesini aku sudah melakukan penyelidikan, dan hasil dari penyelidikanku di perkuat oleh perkataan dari opsir yang mengatakan kalau kau adalah target utama dari pelaku dalam kasus ini”, jawab dari gemmy Nampak tenang.
“Jadi, aku bertanya balik pada dirimu, jika kau berada dalam posisiku, apakah kau akan melanjutkan kasus ini atau memasukannya dalam X-File?”, tanya balik dari gemmy menyudutkanku.
“Kau benar juga, tapi sebagai anggota khusus seharusnya kau tidak bisa langsung memasukan kasus ini dalam X-File, karena X-File adalah tempat dimana sebuah kasus sudah tidak bisa lagi untuk dipecahkan”, ucapku membantah dari pernyataan gemmy.
“Dan satu hal lagi yang kau langgar adalah kau sudah mengabaikan nyawa seseorang yang seharusnya kau lindungi, jika dalam kasus ini targetnya adalah diriku seharusnya kau bisa melindungiku atau memprotect diriku bagaimana pun caranya”, sambungku lagi.
“Hahahaha… yaa, seharusnya aku memang melakukan hal semacam itu karena sebagai anggota khusus aku tidak boleh mengabaikan tugasku, tapi ada satu hal yang menjadi pertanyaanku?”, tanya daru gemmy.
“Apa itu?”, sautku.
“Bagaimana jika kasus ini ada hubungannya dengan Hans ataupun keluarga Angkawijaya, apa kau ingin melihatku menyeret keluarga besarmu kedalam ranah hukum?”, tanya dari gemmy dengan tatapan sedikit menantangku.
Bangsat, siapa pria ini sebenarnya, kenapa dia bisa tau tentang rahasia keluargaku. Hal ini sangat menggangguku terutama karena aku telah lama melupakan hal tersebut. Sepertinya aku tidak boleh meremehkan kemampuannya karena apa yang baru saja dia katakan sesuai dengan prediksiku, mungkin dia melakukan inisiatif ini Karena ada factor dari Om teguh.
“Sejauh mana kau tau tentang kasus ini?”, tanyaku lagi mulai mendetail.
“Sejauh apa yang sudah diselidiki oleh temanmu, prasta”, jawabnya sedang sangat enteng sekali seperti meremehkanku.
“Aku ingin detail jawaban dari pertanyaanku”, ucapku tegas pada gemmy.
“Sudah terlambat”, ucap dari gemmy dengan sorotan mata yang tajam.
“Apa maksudmu?”, tanyaku sangat penasaran.
“Kau sudah masuk dalam perangkapnya, jadi walaupun aku memberitahumu itu akan jadi percuma saja”, jawab gemmy dengan tersenyum sangat misterius.
“Lebih baik nikmati saja permainan ini, dan aku akan menjadi penonton setia karena aku tidak ingin bernasib sama seperti temanmu itu”, sambung dari gemmy.
“Jika kau ingin tau detail siapa pelaku tersebut atau ingin mengetahui semua hasil penyelidikanku, lebih baik urungkan saja niatanmu itu karena sedikitpun aku tidak akan mau bicara”, tandasnya lagi dengan sangat serius padaku.
“Jadilah penonton setia dan jangan pernah ikut dalam permainan ini atau aku akan menyeretmu dalam arus permainan ini”, ucapku sedang sangat kesal setelah mendengar ucapan dari gemmy.
“Hahaha.. ok, kalau begitu aku pergi dulu karena menurutku sudah tidak ada gunanya lagi aku disini”, sautnya sangat menyindirku.
Gemmy pun beranjak pergi meninggalkanku sendiri, dan seorang diri aku pun memikirkan tentang kasus yang pelik ini. Sejauh ini baru ada 2 orang saja yang aku masukan dalam list orang yang aku curigai yaitu shandy dan juga agnes. Tapi sekarang muncul lagi satu orang yang benar-benar membuatku sangat muak yaitu gemmy, salah satu anggota khusus dari kepolisian yang diperintahkan untuk menyelidiki kasus ini tapi entah kenapa dia menyerah sebelum beraksi lebih jauh dan memasukan kasus ini kedalam X-File.
Pelaku ini begitu sangat detail dalam melakukan aksinya, dari kesemua aksinya pelaku selalu tidak meninggalkan satupun jejak dan bukti sehingga aku sangat kesulitan melacaknya. Tapi bagaimana bisa gemmy dan juga prasta bisa mengetahui pelaku tersebut, dengan cara apa dan bagaimana, hal ini sangat membuatku pusing untuk memikirkannya.
“Yang aku butuhkan sekarang adalah memanfaatkan situasi ini, mau tidak mau aku harus mengikuti arus permainan yang dia(pelaku) ciptakan”, ucapku sendiri dengan berpikir keras.
Secara garis besar, orang yang kemungkinan besar menjadi pelaku adalah Agnes, Shandy, dan juga Gemmy karena mereka adalah orang-orang yang secara tidak langsung maupun sengaja terlibat dalam kasus ini. Sampai saat ini inilah cara berpikirku, tidak ada siapapun lagi yang bisa aku jadikan acuhan dalam membuka tabir kelam kasus ini.
Gemmy, jika aku tangkap dari ucapannya kemungkinan besar dia berkata jujur dan mungkin benar jika dia tau siapa pelaku tersebut. Tapi dengan alasan yang menurutnya penting, dia pun menyudahi kasus ini dengan memasukan kedalam X-File. Sebuah keputusan yang sangat gegabah dan konyol sekali, mengingat dia adalah salah satu anggota khusus dan orang yang dipercaya untuk memecahkan kasus ini.
Agnes, kedatangannya sangat mengejutkan setelah sekian lama tidak mengetahui kabarnya. Dan dia seperti bukan agnes yang aku kenal dulu, dia begitu misterius dan sering berbohong kepadaku. Dan satu hal lagi adalah, ternyata dia bekerja di sebuah rumah sakit sebagai perawat, hal ini sedikit berhubungan dengan kasus ini karena semua korban yang ditemukan memiliki luka bedah/sayatan yang sangat rapih layaknya tukan bedah/operasi.
Shandy, semua tujuanku terfocus pada sosoknya karena dari semua orang yang masuk dalam listku, hanya dialah yang berkemungkinan besar menjadi pelaku. Dari semua motif semua mengarah padanya tapi walaupun begitu aku masih saja tidak bisa menuduh tanpa adanya bukti yang konkrit dan akurat.
“Dari semua ini hanya ada satu jalan bagaimana mengetahui siapa pelaku tersebut”, ucapku sendiri dengan memikirkan sesuatu.
Dengan menggunakan umpan mucikari itu, aku akan memastikan keberadaan ketiga orang ini. Siapapun yang hilang dari pantauanku dan mucikari tersebut mati dibunuh berarti dialah pelaku tersebut. Dan sekarang aku tidak boleh hanya menunggu saja, aku akan mencoba mengumpulkan mereka semua.
Titik Terang
“Apa aku boleh duduk”, ucap dari gemmy dengan sangat ramahnya.
“Silahkan”, jawabku singkat.
“Opsir polisi mengatakan padaku kalau kau ingin bertemu denganku, ada apa ini?”, tanya dari gemmy padaku.
“Sudahlah.. tidak usah terlalu formal, panggil saja namaku lagian juga sepertinya kita seumuran kan”, ucapku pada gemmy.
“Hehehe.. sebenarnya aku lebih tua dari, hanya saja wajahku memang keliatan muda”, ucap dari gemmy.
“Oh hiya sebelumnya aku mau minta maaf atas kejadian di café pada malam itu, aku benar-benar sangat mabuk waktu itu”, sambung darinya mengingatkan peristiwa pemukulan yang dia lakukan padaku.
“Tidak masalah, aku juga sudah lupa akan hal itu”, ucapku padanya.
“Ok, kalau begitu bisa kita langsung saja ke intinya, ada apa kau mencariku?”, tanya dari gemmy dengan senyum kecil tersirat dari wajahnya.
Aku benar-benar tidak menyangka jika pria ini adalah orang yang sedang aku cari, terlihat dari tampangnya kalau dia ini sangatlah jenius tapi jika orang awam melihatnya pasti mereka tidak akan menyangka jika pria ini adalah salah satu anggota khusus dari kesatuan polisi. Tubuh tinggi dan tidak terlalu kurus, rambut rapih dengan jel nya serta kacamata menghiasi wajahnya, menyiratkan layaknya seorang yang kutu buku.
“Kapan kau menerima penugasan untuk menyelidiki kasus ini?”, tanyaku pada gemmy tanpa basa-basi lagi.
“Maksudmu kasus yang sedang diselediki oleh temanmu itu, yang sekarang aku masukan ke dalam X-File”, ucap dari gemmy.
“Iya benar”, sautku ringan.
“Ehm.. mungkin satu bulan yang lalu sebelum aku datang kesini”, jawabnya dengan sangat santai sekali.
“Lalu kapan kau masukan kasus ini dalam X-File?”, tanyaku lagi.
“Mungkin satu minggu yang lalu”, jawabnya lagi dengan sangat tenang.
“Apa alasanmu memasukan kasus ini dalam X-File?”, tanyaku mulai mengkonfrontir gemmy.
“Mustahil, itulah alasanku”, jawabnya singkat.
“Kenapa kau bisa mengatakan hal ini mustahil?”, tanyaku membalikan jawaban dari gemmy.
“Jika kau berada pada posisiku, apa kau bisa melacak pelakunya?”, tanya balik dari gemmy padaku.
“Yang bisa mengetahui atau melacak siapa pelakunya hanyalah orang yang sedang di incar oleh pelaku tersebut”, imbuh dari gemmy.
“Jika menurutmu pelaku tersebut mengincar seseorang, lalu kenapa kau tidak melacak keberadaan orang yang sedang diincar oleh pelaku tersebut?”, tanyaku lagi dengan sedikit kesal akan alasan dari gemmy.
“Itulah alasan utamaku kenapa aku memasukan kasus ini dalam X-File”, ucap dari gemmy.
“Maksudmu?”, tanyaku mulai sangat penasaran.
“Karena orang yang di incar oleh pelaku ini adalah dirimu, menurutku percuma saja aku teruskan kasus ini karena kau sudah pasti aman dengan lindungan dari keluargamu”, ucap dari gemmy menjawab pertanyaanku dengan tersenyum kecil.
“Dan juga, aku sangat yakin jika kau sendiri sudah tau akan hal ini, itulah kenapa aku lebih baik mundur dalam menangani kasus ini”, sambung dari gemmy.
Sialan, pria ini sudah mengetahui sampai sejauh ini, tapi mungkin saja dia mengetahui hal ini dari opsir polisi karena dialah yang aku ceritakan tentang siapa target sebenarnya dari pelaku dalam kasus ini. Tapi disamping itu, aku sedikit dibuatnya binggung karena jawabannya yang Nampak biasa-biasa saja dan sangat ambigu, terus menerus menimbulkan pertanyaan.
“Dari mana kau tau akan hal ini ?”, tanyaku pada gemmy.
“Sebelum aku kesini aku sudah melakukan penyelidikan, dan hasil dari penyelidikanku di perkuat oleh perkataan dari opsir yang mengatakan kalau kau adalah target utama dari pelaku dalam kasus ini”, jawab dari gemmy Nampak tenang.
“Jadi, aku bertanya balik pada dirimu, jika kau berada dalam posisiku, apakah kau akan melanjutkan kasus ini atau memasukannya dalam X-File?”, tanya balik dari gemmy menyudutkanku.
“Kau benar juga, tapi sebagai anggota khusus seharusnya kau tidak bisa langsung memasukan kasus ini dalam X-File, karena X-File adalah tempat dimana sebuah kasus sudah tidak bisa lagi untuk dipecahkan”, ucapku membantah dari pernyataan gemmy.
“Dan satu hal lagi yang kau langgar adalah kau sudah mengabaikan nyawa seseorang yang seharusnya kau lindungi, jika dalam kasus ini targetnya adalah diriku seharusnya kau bisa melindungiku atau memprotect diriku bagaimana pun caranya”, sambungku lagi.
“Hahahaha… yaa, seharusnya aku memang melakukan hal semacam itu karena sebagai anggota khusus aku tidak boleh mengabaikan tugasku, tapi ada satu hal yang menjadi pertanyaanku?”, tanya daru gemmy.
“Apa itu?”, sautku.
“Bagaimana jika kasus ini ada hubungannya dengan Hans ataupun keluarga Angkawijaya, apa kau ingin melihatku menyeret keluarga besarmu kedalam ranah hukum?”, tanya dari gemmy dengan tatapan sedikit menantangku.
Bangsat, siapa pria ini sebenarnya, kenapa dia bisa tau tentang rahasia keluargaku. Hal ini sangat menggangguku terutama karena aku telah lama melupakan hal tersebut. Sepertinya aku tidak boleh meremehkan kemampuannya karena apa yang baru saja dia katakan sesuai dengan prediksiku, mungkin dia melakukan inisiatif ini Karena ada factor dari Om teguh.
“Sejauh mana kau tau tentang kasus ini?”, tanyaku lagi mulai mendetail.
“Sejauh apa yang sudah diselidiki oleh temanmu, prasta”, jawabnya sedang sangat enteng sekali seperti meremehkanku.
“Aku ingin detail jawaban dari pertanyaanku”, ucapku tegas pada gemmy.
“Sudah terlambat”, ucap dari gemmy dengan sorotan mata yang tajam.
“Apa maksudmu?”, tanyaku sangat penasaran.
“Kau sudah masuk dalam perangkapnya, jadi walaupun aku memberitahumu itu akan jadi percuma saja”, jawab gemmy dengan tersenyum sangat misterius.
“Lebih baik nikmati saja permainan ini, dan aku akan menjadi penonton setia karena aku tidak ingin bernasib sama seperti temanmu itu”, sambung dari gemmy.
“Jika kau ingin tau detail siapa pelaku tersebut atau ingin mengetahui semua hasil penyelidikanku, lebih baik urungkan saja niatanmu itu karena sedikitpun aku tidak akan mau bicara”, tandasnya lagi dengan sangat serius padaku.
“Jadilah penonton setia dan jangan pernah ikut dalam permainan ini atau aku akan menyeretmu dalam arus permainan ini”, ucapku sedang sangat kesal setelah mendengar ucapan dari gemmy.
“Hahaha.. ok, kalau begitu aku pergi dulu karena menurutku sudah tidak ada gunanya lagi aku disini”, sautnya sangat menyindirku.
Gemmy pun beranjak pergi meninggalkanku sendiri, dan seorang diri aku pun memikirkan tentang kasus yang pelik ini. Sejauh ini baru ada 2 orang saja yang aku masukan dalam list orang yang aku curigai yaitu shandy dan juga agnes. Tapi sekarang muncul lagi satu orang yang benar-benar membuatku sangat muak yaitu gemmy, salah satu anggota khusus dari kepolisian yang diperintahkan untuk menyelidiki kasus ini tapi entah kenapa dia menyerah sebelum beraksi lebih jauh dan memasukan kasus ini kedalam X-File.
Pelaku ini begitu sangat detail dalam melakukan aksinya, dari kesemua aksinya pelaku selalu tidak meninggalkan satupun jejak dan bukti sehingga aku sangat kesulitan melacaknya. Tapi bagaimana bisa gemmy dan juga prasta bisa mengetahui pelaku tersebut, dengan cara apa dan bagaimana, hal ini sangat membuatku pusing untuk memikirkannya.
“Yang aku butuhkan sekarang adalah memanfaatkan situasi ini, mau tidak mau aku harus mengikuti arus permainan yang dia(pelaku) ciptakan”, ucapku sendiri dengan berpikir keras.
Secara garis besar, orang yang kemungkinan besar menjadi pelaku adalah Agnes, Shandy, dan juga Gemmy karena mereka adalah orang-orang yang secara tidak langsung maupun sengaja terlibat dalam kasus ini. Sampai saat ini inilah cara berpikirku, tidak ada siapapun lagi yang bisa aku jadikan acuhan dalam membuka tabir kelam kasus ini.
Gemmy, jika aku tangkap dari ucapannya kemungkinan besar dia berkata jujur dan mungkin benar jika dia tau siapa pelaku tersebut. Tapi dengan alasan yang menurutnya penting, dia pun menyudahi kasus ini dengan memasukan kedalam X-File. Sebuah keputusan yang sangat gegabah dan konyol sekali, mengingat dia adalah salah satu anggota khusus dan orang yang dipercaya untuk memecahkan kasus ini.
Agnes, kedatangannya sangat mengejutkan setelah sekian lama tidak mengetahui kabarnya. Dan dia seperti bukan agnes yang aku kenal dulu, dia begitu misterius dan sering berbohong kepadaku. Dan satu hal lagi adalah, ternyata dia bekerja di sebuah rumah sakit sebagai perawat, hal ini sedikit berhubungan dengan kasus ini karena semua korban yang ditemukan memiliki luka bedah/sayatan yang sangat rapih layaknya tukan bedah/operasi.
Shandy, semua tujuanku terfocus pada sosoknya karena dari semua orang yang masuk dalam listku, hanya dialah yang berkemungkinan besar menjadi pelaku. Dari semua motif semua mengarah padanya tapi walaupun begitu aku masih saja tidak bisa menuduh tanpa adanya bukti yang konkrit dan akurat.
“Dari semua ini hanya ada satu jalan bagaimana mengetahui siapa pelaku tersebut”, ucapku sendiri dengan memikirkan sesuatu.
Dengan menggunakan umpan mucikari itu, aku akan memastikan keberadaan ketiga orang ini. Siapapun yang hilang dari pantauanku dan mucikari tersebut mati dibunuh berarti dialah pelaku tersebut. Dan sekarang aku tidak boleh hanya menunggu saja, aku akan mencoba mengumpulkan mereka semua.
Ninja turtels
Suhu Semprot
- Daftar
- 22 Aug 2016
- Post
- 3.394
- Like diterima
- 2.721
Mantap suhu
juvon
Guru Semprot
gabung ke gup WA yuk, biar rame.. kalau rame kan enak bisa saling tuker pikiran.. udah beberapa yg udah gabung, inbox ke ane WA suhu tar ane invite, atau bisa inbox ke om troy, om bone, eins, unknow..
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
