Pada dasarnya seni itu akrab dengan kekuasaan termasuk si senimannya, orangorang yang bisa menghargai seni kebanyakan memang orang yang berkuasa, kalo buka sejarah indonesia, pernah ada lekra di mana seni jadi propaganda komunis, contoh senimannya pramoedya ananta toer, sempat mendapat perlawanan dari angkatan 45 chairil anwar sampe angkatan 66 taufik ismail yang menginginkan seni berdiri sendiri (strukturalis), keduanya sama benarnya, sama seperti slank yang mungkin merasa sosok salah satu capres bisa memajukan seni di indonesia, gak ada salahnya kan, secara seni di indonesia sendiri juga sampe sekarang masih distigmakan buruk..