Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Geliat Desa, Sisi Lain Yang Terbuka

Bimabet
Punten lanjut Suhu, mumpung tadi sore habis liat ibu ibu berdaster nggendong anaknya.


Ilustrasi Ibu ibu berdaster :


Mulustrasi Bu RT :





Ibu ibu berdaster memiliki aura sex yang lebih membuai daripada wanita bergincu.
Lekuk tubuhnya yang polosan tanpa polesan, membuat fantasi masuk kemana mana sampai ke balik dasternya.
Yang memiliki teka teki, ada apa dibaliknya..
Lambaian tipisnya kain sesekali menampakkan beberapa celah, yang membangkitkan gairah. Seolah menyapa si kecil biar cepat besar. Kemudian crot.


Bu Diah..wanita dewasa, ibu ibu tepatnya, yang memiliki posisi baik di desa maupun di tempatnya kerja. Menyimpan sisi lain, dimana beliau lebih dominan daripada suaminya. Wanita kalau mandiri, apa apa bisa, memang bahaya juga bagi pria.

Sepanjang sore aku terus kepikiran kejadian tadi siang. Setelah seharian menggempur Bu Diah, Bu RT yang butuh teman. Bayang bayang keganasannya dibalik kehormatannya, memberikan pengalaman baru akan gambaran sisi lain wanita.

Bahkan tujuanku awalnya yang ingin ketemu Pak RT, jadi ada rasa was was. Hingga sekitar jam delapan, setelah makan aku bulatkan niat ke rumah Pak RT lagi. Dengan niat fokus menanyakan bantuan buat Mbak Surti.

Aku pun mandi, memakai baju kaos andalan serta menyemprotkan parfum. Siapa tahu Bu RT belum tidur.

"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, Feb. Mari masuk"jawab Pak RT.

"Tadi sore kesini ya, maaf Bapak lagi keluar tadi"lanjutnya.

"Nggih Pak. Tadi nunggu sampai jam 4 an Pak."

"Oo ya.. Gimana Feb, ada yang bisa Bapak bantu?"kata beliau berwibawa.

Memang, Pak RT ini orang yang cukup disegani di desa, termasuk Bu RT. Tidak ada yang tahu bagaimana kelakuan Pak RT pada Mbak Surti. Juga tidak ada yang tahu betapa liarnya sisi lain BU RT. yang meski sudah masuk milf, tidak kalah dengan yang rambutnya rebondingan yang sedang tren saat itu.
"Ini Pak, maaf mau tanya bantuan dari pemerintah. Kemarin Mbak Surti cerita, katanya gak dapat nggih Pak"terangku.

"Oo..iya memang Feb"jawab beliau.

"Wah kasian ya Pak"kataku.

"Oo..begini saja.. Bapak sudah mengusulkan ke Pak Lurah. Besok Nak Febri minta KK Mbak Surti, untuk administrasi Bapak mengusulkan"terangnya agak tergesa.

"O nggih Pak. Kira kira kapan bisa keluar bantuannya Pak?"tanyaku.

"Nanti Bapak kabari kalau sudah"jawabnya singkat.

"Gimana, ada lagi? Maaf Feb, Bapak udah ditunggu jadwalnya Bapak ronda."lanjutnya.

"Oo..yasudah..terimakasih"

Tanpa disuguhi minuman dan tanpa ketemu Bu RT, aku pulang. Agak sedikit kecewa sih ga ketemu Bu RT, namun paling tidak urusan Mbak Surti sudah tersampaikan.

Di tengah jalan pulang, tiba tiba aku kepikiran nomor hape nya yang tadi siang diberikan.
"Pak RT sedang keluar, Bu RT dirumah sendiri, jadi aku bisa menelponnya. Atau siapa tahu....hehehe"batinku saat muncul ide brilian itu. Sambil jalan, aku iseng mencoba menelponnya.

Ttuuuuut..tuuuut..tuuuut..agak lama baru diangkat.

"Halo assalamualaikum, maaf dengan siapa ya"kata Bu RT.

"Waalaikumsalam, ini Febri Bu. Hehehe"jawabku.

"Oh Febri..lg seneng banget kayaknya, teleponan senyam senyum"kata Bu RT.

"Hehehe..iya Bu..daritadi pengen banget ketemu Bu RT"Kataku.

"Pengen ketemu Ibu? Apa ketemu Bapak?"

"Bu RT.hehehe"

"Ibu ga bisa ngusulin bantuan lho.."

"Tapi ibu bisa nyusuin aku."jawabku lirih. Karena masih dijalan, meski sudah sepi takut pas ada orang lewat.

"Apa?"

"Nyusuin"

"Oh..mau disusuin?"tanyanya.

"Iya, mumpung Pak RT lagi ronda"jawabku.

"Lho kok tahu?"

"Tahu dong, Febri sekarang mengintai rumah Ibu terus.hehehe"

"Hahaha..dasarr..anak muda memang bandel."katanya tertawa.

"Bandel tapi kuat Bu"

"Awww.."

"Boleh Bu?"

"Boleh apa?"

"Ke rumah Ibu."

"Mm..sini"

Yesss..

DAG DIG DUG.

membayangkan apa yang akan terjadi sudah membuat konti ini tegang.

Aku lalu mengetok pintu rumah Bu RT pelan.

"Ssstt..lewat belakang saja"

Aku masuk lewat pintu belakang. Didalam langsung disambut Bu RT dengan dasternya yang longgar. Tanpa jilbabnya. Rambutnya dikuncir, menampakan lehernya yang ada bulu bulu tipis.

"Kamu ni, nekat banget ya."

"Hehehe..febri kepikiran terus Bu."

"Kepikiran apa?"

"Kepikiran tadi siang, ga nyangka bakal begitu sama Ibu RT yang terhormat"

"Hussshh..ngawur..kamu udah tau rahasia Ibu."

"Rahasia ibu RT yang ternyata...."

"Ternyata apa?"cecarnya.

"Ternyata...."

"Apaa ayo bilang..!"katanya dengan tiba tiba meremas kontolku yang sudah tegang.

"Ternyata luar biasa."

Beliau meremas lebib keras..uuuhhh..ngilu..

"Luar biasa apanya??"tanya beliau.

"Eeehh..birahinya"jawabku sedikit meringis ngilu.

"Jadi kamu bilang ibu birahian????"

"Ii..iiya Bu."kataku.

"Ini, berani beraninya ngacengin Ibu ya..!"katanya masih terus meremas kontolku.

"Aaaahhh ..ngilu Bu...."

"Kontol nakal memang harus diberi pelajaran..!"kata beliau.

Lalu Bu RT menuntunku ke kamar belakang, dimana tempat Mbak Surti biasa menyetrika.

"Kamu sudah berani kurang ajar sama Ibu. Harus dihukum, atau ibu laporkan Ibumu..!"

Wah beliau kok jadi agak galak begitu. Berbeda sekali dengan kesehariannya yang dikenal masyarakat.

"Ii..ya Bu."
Aku sebenarnya horni juga, namun dengan perubahan sikapnya jadi kaget juga.

"Tadi siang kamu apain memek Ibu..!!"

"Sshh..."remasan dikontolku makin membuatnya menegang dibalik celana ku..

"Aku entot Bu."

"Apaaa??!!"

"Kamu udah ngotori memek Ibu."

Bu RT mengangkat dasternya, nampak memeknya dengan bulu keriting.

"Sekarang kamu bersihkan. Jilati memek Ibu..!" Ucapnya menyuruh.

Aku yang sudah horni, merasa sikap Bu RT ini seperti permainan sex.

"Sssshhhh...."desahnya.


Kujilat habis itilnya sampai sangat basah disana.

"Sssssshhh..!! Lubangnya juga bersihkan..!"suruhnya disela desahan.

Aku menjilati lubangnya, yang bukannya jadi bersih malah tambah banjir cairannya.

Bu RT memajukan pantatnya menjejali mulutku dengan memeknya. Baunya sungguh enak. Sama sekali tidak bau pesing, semacam bau wangi bercampur lendirnya. Rasanya pun beda, sedikit manis dan amis.

Slurrrppp....

Kuhisap sekalian lubang itu .

"Aaaaaaarrrrhhhhhh....!!!" Bu RT menjambak rambutku yang kemudian memeknya belia tekan hingga aku tidak bisa bernafas.

Bu RT terengah engah..

Lalu beliau mendudukan aku di kasur.

"Mana kontol yang sudah mengotori memek Ibu??!"

Aku menurunkan celanaku.

Toing....!

Kontol yang sudah tegak perkasa mengacung.

Bu RT tersenyum..lalu..

"Ini kontolmu kayaknya bisa muasin Ibu.."

Lalu beliau mulai dengan menjilati lubang kencingku, yang membuatku merasa sangat ngilu disitu.

"Ibu akan buat lebih besar, biar bisa muasin Ibu"katanya.

Aku diam saja menerima perlakuannya. Aku sangat terangsang dengan wanita liar, binal, atau apalah di depanku ini.

SLURRRPPPP....SLURRPPP..

Jilatan disertai hisapan hisapan mulut Bu RT, tidak kalah hebat dari Mbak Surti atau Ita. Hanya saja Bu RT ini ibu ibu terhormat istri Pak RT yang disegani. Kelojotan aku dibuatnya.

Bu RT nampak tidak sabar, setelah puas menjilat jilat kontolku sampai ngaceng maksimal, beliau melepaskan daster dan hingga bugil lalu tiduran.

"Kalau ga telanjang bulat, ngentotnya ga puas Feb"katanya.

"Memek Ibu masih pegal, coba kontolmu suruh nengok di dalam memek ibu ada apanya."

Lalu aku mengangkangi tubuh sintal beliau. Wajahnya yang biasanya ayu, nampak sangat buas.

SLEEBBB...
Kepalankontolku masuk ke memek Bu RT membelah bibir memeknya.

"Aaaaahhhhhh......!"desah beliau lumayan keras.

Aku yang sebenarnya agak was was, takut kalau kalau ada tetangga dengar.

"Masih pegal Bu?"tanyaku setelah.

"Ssshhh..masih.."

"Kalau boleh aku tengok dalamnya ya Bu.."

JLEEBBBBB! Kutusukan kontolku mentok.


"Aaaaaaarrgghhhh...!!!!!"Bu RT mendesah makin keras.

Aku yang takut dengan kerasnya desahan Bu RT, menyumpal mulutnya dengan menciumnya.

Plakkk....!

Aku kaget, Bu RT menampar pipiku cukup keras.

"Kamu berani beraninya nyium Ibu ya Feb!"sergahnya.

"Mulutmu itu buat nyium memek aku. Bukan bibirku."bentak beliau.

Aku melihatnya, membuat makin nafsu dengan Bu RT. Liarnya milf ini melebihi wanita yang pernah aku garap.

JLEBBBBB!!!! JLEBBBBB!!!! JLEBBBBB!!!! JLEBBBBB!!!!
Aku pun menusuknya keras keras. Yang menimbulkan kenikmatan ngentot tiada tara.

"AAAAAARRRRRHHHHHH!!!!! AAAAAAHHHHHHH!!!!!!"

"GENJOT TERUSS ANAK BRENGSEKK!!!"Bentak beliau sambil meremas susunya yang berguncang guncang.


JLEBBBBBB!!!! JLEBBBBB!!!! JLEBBBBB!!!! JLEBBBBBBBBBB!!!
Bukan main, aku memompa sekuat tenaga mengejar kenikmatan dari memek Bu RT.


"Ssssshhhhh....Bu RT NGENTOOT!!"Aku terpancing birahi beliau.

"Sssssshhhhhhh.....KONTOLKU NGENTOT!!!!"

"OOOOOOOOHHHHHH.....ASUUUUU!!!! ANAK BRENGSEKKKK!!!!"

Bu RT bangun, kemudian berdiri menjambak rambutku dan mengarahkan memeknya ke mukaku.

"SSSHHHHHH....JIILATTT SAYANGGGGGG!!!!!" Teriaknya dengan pinggulnya yang nenekan nekan mukaku.

Saat kujilat lubangnya, kemudian beliau mengejang..
Cruttttt!!! Crruutttt!!!
Bu menyemprotkan cairannya seperti kencing yang mengenai mukaku.

Seerrrrr....serrrrrr...kedutan kedutan memeknya.


"Aaaccchhhh....NIKMATTT SAYANGGGGG...!! IBU MUNCRATTT!!!!"Teriak beliau.

Lalu beliau mencium bibirku yang belepotan cairannya.

"Makasih sayang, kamu bisa muasin Ibu. Ibu akui kamu perkasa. Sekarang Ibu akan muasin kamu"kata beliau sambil mendudukanku yang kemudian beliau duduk diatas kontolku.

BLESSHHHH....!


"Aaaahh...geliiiii"pekik beliau.

Aku tenggelam dalam permainan liar Bu RT.

Bu RT merangkulkan tangannya di leherku kemudian goyangan liar menggilas kontolku.

"Sssshhhhhhhhh!!! Bu.......kamu nikmat banget"desahku.

"Sudah lama Ibu ga senikmat ini sayang..Ibu akan kasih kamu hadiah nikmat"

Beliau mengangkat pantat bulat milfnya, kemudian menaik turunkan. Juga berputar putar membuatku merem melek.

"Sssshhhh... Kontolmu mantep Feb!! Memek Ibu nikmat banget...!!"

Kemudian beliau memeluku sangat kencang, disertai empotan vagina memek Bu RT di kontolku yang meremas habis kontol ngacengku.

"SSHHHHHH...NGENTOT Bu..!"bisik ku.


Beliau menggeol geolkan pantatnya,

"SSSSHHHHHHHHH....! Bangsat....! Anak kaya kamu kok bisa bikin Ibu nikmat banget..SSHHHHHH....!"

"Sssshhh...Empotan Ibu ..ssshhhh...Bu....aku mau ngecrottt....ssshhh"

Beliau kemudian jongkok, dan mengocok kontolku yang sudah diujung....

CROOTTTTT!!CROTTTT!!CROTTTT!! CROOTTTT!!!! CROTTTTT!!!!

Pejuhku menyemprot di bibir beliau. Oh .Bu RT....aku crot di bibir beliau..

Setelah selesai, beliau memandangku kemudian mengumpulkan pejuhki di bibirnya..

Cuih..

Beliau meludahkannya ke tangannya.

"Pejuh anak muda memang banyak banget Feb..kalau masuk memek Ibu, bisa gawat.."katanya sambil tersenyum puas.

"Bisa masuk rahim nanti Bu.."

"Bisa gawat kalau aku hamil. Dihamili anak tetangga"bisiknya.

"Nanti bisa dihajar kita Bu hahaha?"kataku bercanda.

"Kalau dihajar kontol besarmu, Ibu mau. Ini sih..bikin Ibu jadi binal"kata beliau memencet kontolku.

...........


Malam itu setelah hampir satu jam bermandikan peluh dan pejuh,aku pulang. Bu RT. Juuuut.

Ibu ibu berdaster memiliki aura sex yang lebih membuai daripada wanita bergincu.
karena lekuk tubuhnya tidak mampir ke mata, tapi langsung terasa di celana.


........
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd