Malam hari disaat kami lagi dikumpul
Muncullah ayu dengan memakai pakaian yang kubelikan tadi ayu begitu cantik dengan memakai jins dan kaos ketat. Yang membentuk tubuhnya. Rambutnyapun di biarkan terurai membuat kecantikannya makin menonjol.
"Iiihh anak mamah cantik banget" ucap bi Mira.
Ayu cuma tersenyum. Malu.
"Iih mamah biasa aja kali" jawabnya
"Beneran ko kamu terlihat cantik banget bener kan galih"ucap bi Mira
"Iya bi ayu cantik" jawabku.
**Iih aa kan aa yang beliin pakaian ini buat ayo" ucapnya.
Kulihat mamah dan bi Mira saling lirik dan tersenyum.
"Oiya galih bibi belum cerita. Kalau Disni kamarnya cuma ada dua
Satu di pake Bu haji dan satu lagi di pake ayu. Apa kamu mau tidur di kamar ayu biar kami Disni bertiga gelar tikar" ucap bi Mira.
"Gpp bi biar galih di sini kalian bertiga di kamar aja cukup kan kasurnya buat bertiga" tanyaku.
"Iya cukup ko a buat bertiga" jawab ayu.
Kulihat mamah dan bi Mira cekikikan mungkin berfikir kasian karna aku harus tidur sendirian.
"Gpp ko bi tenang aja" jawabku ketus.
Akupun dekati mamah dan tiduran di paha mamah.
"Iih manjani anak mamah."ucap mamah
"Gpp Dong mah kan Sam mamah sendiri"jawabku.
Kulihat ayu dan bi Mira tersenyum.
Lalu bi Mira memberi selimut menutupi paha mamah karena bi Mira tau kalau aku mau bermain sama mamah..
Aku tiduran di paha mamah tapi tanganku masuk kedaster bawah mamah utungnya di tutup selimut hingga ayu tak tau apa yg ku perbuat sama mamah..
"Oiya bi ternyata ayu tamatan SMA ya" ucapku sambil ngelus memek mamah.
"Iya ayu tamatan SMA bibi juga kasian karna sekolah SMA nya jauh dari sini tapi ayu tetap ingin sekolah katanya" jawab bibi
"Iya sayng tinggal kamu arahin dan ajari dikit pasti ayu pintar kerja di kantormu" ucap mamah sambil menggigit bibitnya.. kegelian
"Iya kalau ayu mau dan ayu bisa nanti ayu mau kusuruh pegang kantor cabang baru mah" ucapku
"Lah emang kamu mau buka cabang baru" tanya mamah.
"Iya mamah rencana itu sudah galih lakukan dan kantornya juga sudah 60% pembangunannya." Jawabku sambil mencolok memek mamah sama jariku.
Kurasakan mamah makin keras meremas rambutku..
"Ya bagus dong kalau begitu.. semoy saja ayu mau dan cepet belajar" jawab mamah.
"Iya mah galih Percy sama ayu. Selain cantik juga pintar" ucapku.
"Ciee ada yang lagi ehemm nih bi hahaha"canda mamah
"Ih apaan sih mah" ketusku.
"Ayu gimana menurutmu tentang galih" tanya mamah sama ayu.
"Ganteng Tante' ulos maksudnya baik dan pintar sukses lagi."jawabnya malu.
"Ciee ciee ada tanda tanda nih bi hahhaa"canda mamah.
"Hahha gpp toh nin kan anak kita udah pada gede" jawab bi Mira.
"Iih mamah apaan sihh" ucap ayu
"Iih ngaku aja toh tadi ayu bilang kalau galih ganteng hhha"ledek bimira
Kulihat mamah merem dan nafasnya makin ngos ngosan..
"Mamah kenapa udah ngantuk ya"tanyaku
Mamah tak menjawab hanya senyum nakal yg terlihat senyum horny
"Ya udah kalau gitu kalian masuk kamar aja dech galih juga udah ngantuk dan mau istirahat" ucapku
Dan mereka pun menurut sama-sama masuk kamar kini cuma tersisa aku yang terbaring di ruang tamu..
Dan akupun berusaha memejamkan mataku..
Disaat ku rasa aku lagi setengah tidur aku merasa tanganku ada yang menyentuh ku dan membangunkanku.
"Nak galih nak galih bangun sebentar nak samar samar kudengan seorang wanita lalu kubuka mataku.. lalu terlihat Bu haji di depanku.
"Iyaa Bu ada apa." Tanyaku
"Tolong anterin ibu sama bapa mau kebelakang. Si bapa mau bab katanya"ucap Bu haji.
"Iya ayo Bu mari saya bantu" jawabku sambil menuntun pak haji sebelah kiri dan Bu haji menuntun pakhaji sebelah kanan.
Disaat lagi membantu pak haji berjalan tangnku sama taangan Bu haji bersentuhan Bu haji diam disaat tanganku menyentuh tangan Bu haji tanpa berusaha menyingkirkan tangan ya..
Sepanjang itu juga aku dapat menyentuh tangan Bu haji di balik punggung pak haji..
Setelah sampai kamar mandi aku menunggu di luar dan Bu haji masuk k kmr mandi sama pak haji .
Tak berapa lama Bu hajipun keluar.. menunggu pak haji yang lagi bab..
"Terimakasih ya nak karena sudah membantu ibu dan pak haji" ucapnya
"Iya sama" Bu justru galih yang harus berterimakasih karena sudah merepotkan ibu dengn nginap di rumah ibu " jawabku
"Iya gpp justru ibu senang dengan bnyk orang jadi rumah gak sepi" jawab Bu Hajjah
Dan kamipun duduk berdampingan menunggu pak haji..
"Apakah Bu Hajjah tinggal berdua saja apakah Bu Hajjah tak punya anak" tanyaku.
"Iya ibu hanya berdua saja.. ada sih anak tapi anak ini yg satu tinggal sama istrinya dan satu lagi kuliah di kota' jawab Bu Hajjah.
"Oh gitu ya Bu" ucaapku
"Iya anak gadis ibu usianya sama kaya ayu.. tapi dia milih tinggal di kota biar Deket sama kampusnya" jawab Bu Hajjah
"Ooh anak ibu cewek' ucapku
"Iya cewek makanya di panggil anak gadis hhhe' canda Bu Hajjah. Sambil mencubit ku.
"Iih buhajjah geli Bu" hhhe
"Kalau di cubit geli tapi kalau nyentuh tangan ibu diam aja" hhhe ucap Bu Hajjah.
"Ah itu mah replex Bu" hhhe jawabku
"Replex apaa cari cari kesempatan" hhhe canda Bu Hajjah.
"Ya dua duanya" jawabku makin brani.
"Dasar anak muda masa cari kesempatan sama ibu" sih.. ucapnya.
"Ya kalau ibu2nya secantik Bu Hajjah mah galih akan selalu cari kesempatan" hhha jawabku makin berani.
"Kesempatan buat apa hayoo" tanya Bu Hajjah.
Dengan berani akupun memegang tangan Bu Hajjah..
"Kesempatan buat gini Bu" hhe ucapku sambil menggenggam tangan Bu Hajjah
"Iih dasar anak muda" ucap Bu Hajjah tapi anehnya dia tak melepaskan genggaman ku..
Akupun makin berani menggenggam dan meremas jari jemari Bu Hajjah..
"Disini dingin ya Bu" tanyaku sambil trus menggenggam tangan Bu Hajjah.
"Masa masih dingin kan udah menggenggam tangan istri orang" hhhe candanya
Akupun mulai berani menarik bahu Bu Hajjah dan Bu Hajjah pun menyenderkan kepalanya di bahuku..
"Hmm gimana" apa masih dingin" tanyanya
"Iya Bu masihh dinginn bisiki di telinga Bu Hajjah.
Kuraih wajah Bu Hajjah dan ku cium Bu Hajjah kulihat Bu Hajjah memjmkan matanya akupun makin berani mencium Bu Hajjah di bibirnya..
Dan pada akhirnya kamipun saling melumat dan menghisap lidah kami ditemani kegelapan malam.
Disaat kami lagi asik berciuman. Pak haji memanggil Bu Hajjah yang membuat kami terkaget dan buru Bu Hajjah menghampiri pak haji
Disaat keluar kamar mandi akupun kembali membantu Bu Hajjah menuntun pak haji. Bahkan kini tanganku dan tangan Bu Hajjah makin berani saling remas di balik punggung pak hai..
Kamipun masuk kembali kerumah dan pak haji dan Bu Hajjah pun masuk ke kamar nya..
Aku kembali rebahan di ruang tamu.. dan berusaha memejamkan mataku buat tertidur. Sambil berharap kejadian tadi terulang di alam mimpi sama Bu Hajjah..
Esok pagi aku terbangun karena di bangunkan sama mamah yang mengajakku mandi di sungai..
"Sayang bangun udah siang" ucap mamah sambil menggoyang tubuhku.
Akupun terpaksa membuka mataku.
"Ada apaa mah" tanyaku
"Bangun sayang kita mandi yu ajak mamah.
Akupun bergegas bangun karena mamah ngajak mandi di sungai..
Kamipun akhirnya berada di sungai.
"Hmm mamah kirain kita berdua yg mandi ternyata ada bi Mira dan ayu juga" ucapku
"Hhha sabar sayang kita akan cari kesempatan buat ngewe berdua disini nanti ya" jawab mamah .
Kulihat mereka berendam di sungai sambil memakai kain..
Dan terlihat tubuh ayu yg mulus biarpun masih tertutup kain..
"Hhha tuh lihat ayu galih bengong lihat tubuhmu" ucap bi Mira.
"Hhe" maaf bukan gitu ko" sergahku
"Hahha jangn panik gitu galih disini mah udah biasa mandi kaya gini" ucap bi Mira kulihat ayu juga tersenyum.
"Ayo cepat buka baju galih mau mandi gak" teriak mamah.
"Iya mah" jawabku sambil membuka baju dan celana ku menyisakan sempakku.. kulihat ayu biasa saja melihat ku setengah telanjang mungkin biasa bagi ayu. Kalau mamah dan bi Mira udah jelas bukan cuma setengah tapi seutuhnya melihat ku telanjang..
Akhirnya kami berendam berempat. Dan sungainya lumayan dalam sedada.
Dikarenakan airnya sedada muncullah ide gilaku..
Tnganku bergerilia di paha bi Mira menceri sesuatu yang nyendul.. bi Mira diam dan tersenyum karna bi Mira tau itu kelakuanku..
Kumasukkan tanganku.. ke lainnya dan tersenyumlah memek bi Mira"
"Aaaw teriak bi Mira"
Ada apa mah" tanya ayu
"Gak tau ada yang gigit" hhe" canda bi Mira padahal tanganku lagi gesekin belahan memek bi Mira..
Akupun mendekat kan jarak ku hingga aku makin Deket sama bi Mira dan ayu.. tapi aku gak berani berbuat yang cabul sama ayu. Biarlah kecabulan ku buat mamahnya..
Kulihat mamah cekikikan. Mungkin mamah mengerti kalau aku lagi mainin memek bi Mira..
Kulihat juga ayu. Memejamkan matanya. Sambil membasuh dan mengelap tubuhnya..
Sedangkan tangki sibuk colokin memek bi Mira yang makin memejamkan matanya..
Sementara itu kontol terasa ada yang memegang kontolku..
Dan aku kaget karena aku. Meyakini kalau tangan yg pegang kontolku adalah ayu.. tapi aku tak ngomong apapun cuma bisa diam. Menikmati nya
Setelah agak lama berendam akhirnya kami sudahi acara mandi kami.. dan kamipun sama sama naik kedaratan.
Setelah beres bersih2 dan ngelap tubuh masing-masing akhirnya kami pulang dengan tubuh yang tertutup handuk masing-masing..
Ayu jalan bareng sama mamah di depan dan aku sama bi Mira di belakang.
"Gimana enak gak bi di mainin memek di air" bisiki
"Iya enak tapi bibi takut kembung kalua airnya masuk lewat lubang memek bibi gimna" hhhha" jawabnya.
"Oiya galih bibi sudah buka jalan untukmu tadi bibi cobain menyentuh memek ayu dari balik kainnya dan mengelusnya. Ternyata ayu diam saja. Karena yakin kalau itu tanganmu.
Soalnya ayu gak mungkin nyangka sama bibi ataupun mamahmu."bisik bibi.
"Iih trus yang pegang kontol galih siapa. Tanyaku
"Mungkin mamahmu" jawab bi Mira
Dalam hati bicara pasti ayu soalnya kalau mamah tak mungkin pegang kontolku cuma diem dan cuma di pegang aja . Jadi aku yakin kalau ayu lah yng pegangin kontolku.. sehabis mandi dan berpakaian kamipun berkumpul kembali buat sarapan yang sudah disediakan..
Bersambung
