Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
- Status
Biggestred
Guru Semprot
- Daftar
- 14 Apr 2019
- Post
- 656
- Like diterima
- 1.171
Terima kasih updatenya, tapi eksekusi anus Bu Hilda ga diceritakan suhu 
ReogKhentir
Senpai Semprot
- Daftar
- 28 Feb 2021
- Post
- 786
- Like diterima
- 4.025
Terima kasih updatenya
Pitakkusuma
Suhu Semprot
- Daftar
- 27 Apr 2011
- Post
- 3.363
- Like diterima
- 18.011
Pitakkusuma
Suhu Semprot
- Daftar
- 27 Apr 2011
- Post
- 3.363
- Like diterima
- 18.011
Lanjut absen siang dulu
ReogKhentir
Senpai Semprot
- Daftar
- 28 Feb 2021
- Post
- 786
- Like diterima
- 4.025
Absen dulu
Kindunguap
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 26 Aug 2019
- Post
- 2.321
- Like diterima
- 5.776
Lanjutkan
john2017
Semprot Sejati
absen lagi mawon
Arfan115
Semprot Holic
- Daftar
- 7 Jul 2020
- Post
- 384
- Like diterima
- 27.835
Pagi itu aku. Sarapan bertiga sama Bu Hilda dan Rara. Disaat kami lagi menikmati sarapan. Kamipun tak luput dari obrolan kami..
"Pak bapak semalem kan sama kami dan gak pulang. Apa gak akan jadi masalah atau pertanyaan dari istri bapak"tanya Rara.
"Haha gak lah aku kan punya 3 istri jadi mereka tak akan tanya aku tidur dimana. Lagian ketiga istriku tau ko dan gak akan larang aku main sama cewek manapun"jawabku
"Loh ko bisa gitu enak banget hidup bapak"ucap Rara
"Ya mau gimana lagi emang gituh kenyataannya. Jawabku
"Oiya pak Rara masih penasaran tentang istri pak Erik"tanya Rara
"Ooh sama Winny. Maksudnya"jawabku
"Iya pak"ucap Rara
"Aku dan wninny sebenarnya sahabatan sejak dari sekolah. Dan aku juga naksir dulu sama Winny cuma gak berani ungkapan"jawabku
"Terus pak"jawab Rara
"Iya kami ketemu lagi disaat Winny sudah jadi istri Erik dan waktu itu kami bertemu disaat Erik mengundangku kerumahnya. Dan saat itulah aku dan Winny ketemu lagi. Dan akhirnya kami tukeran nomor dan saling chat mengungkapkan rasa kangen kami lewat chat. Dan Winny cerita kalau Erik gak bisa memberikan anak jadi Winny meminta supaya aku memberikan ia anak. Dan tanpa sepengetahuan Erik akhirnya akupun meniduri dan memberikan ia sekarang anak"jawabku
"Terus apa Erik tau. Dan kenapa bapak bisa memberikan Winny anak"tanya Rara
"Erik gak tau dan gak boleh tau karena Erik adalah anak buahku yang paling jujur dan baik. Maknya aku sangat menghargai dia. Dan untuk memberikan anak sama Winny akupun tak gratis"jawabku
"Maksud bapak Winny harus membuat bapak"tanya Rara
"Iya tapi bukan sama uang"jawabku
"Terus sama apa"tanyanya
"Aku memberikan syarat dan akan memberikan anak. Tapi dengan syarat. Disaat kelak anakku lahir dan anaknya itu laki laki. Maka Winny harus memberikan memeknya buat di ewe sama anakku.
"Haaaaaah"ucap Rara kaget
"Iya itu syaratnya Winny harus mengajari ngewe dan memberikan memeknya sama anaknya sendiri. Sebagai ganti dan gak akan merasa kehilangan diriku karena diriku akan selalu dekat dengan Winny melalui darah daging ku yang ia lahirkan dari perutnya."jawabku
"Maksud bapak. Jadi nantinya anak bapak atau anak Winny akan ngewe sama mamahnya sendiri"ucap Rara
"Iya lagian itu bagus buat anakku saat dewasa nanti. Ada beberapa hal yang bagus kalau anak dan ibu ngewe.
1 anak dan ibu akan saling menyayangi
2 bagus buat mamahnya supaya ia tak akan berselingkuh.
3 bagus buat anakku kelak disaat mulai dewasa dan ingin tau lebih banyak tentang sex jadi ia bisa dapatkan dari ibunya sendiri. Daripada nanti anakku pergi ketempat pelacuran. Dan akan membahayakan hidupnya dan masa depannya kelak"jawabku
"Hmm realistis sih tapi menurut Rara itu juga bagus sih. Jadi hubungan anak dan mamah akan makin dekat. Dan akan menjaga anak supaya tidak terjerumus ketempat begituan"jawab Rara
"Ia gitu maksudku lagian apa salah kalau anak minta sama ibunya kalau gak minta sama ibunya nanti malah memperkosa orang ataupun melacur iih aku gak mau kalau anakku nanti sampai begitu"jawabku
"Terus apa Winny setuju pak"tanya Rara
"Iya dia setuju. Dan Rara apa lihat wajah expresi Winny saat di RS kemaren"tanyaku
"Iya pak Rara lihat wajah Winny awalnya terlihat murung. Tapi bahagia setelah bapak ngobrol saat aku dan Erik keluar kamar RS
"Ia dia cerita dan sedih karena Winny melahirkan anak perempuan. Dan ia sedih karena Winny tak bisa mewujudkan impianku dan impiannya. Ya itu Winny akan mengewe sama anaknya"jawabku
"Oooohh seperti itu ya pak"ucap Rara
"Iya jadi ia sedih. Tapi aku sudah bicara dan gak masalahin mau cewek atau cowok juga"jawabku
"Ya kasian Winny gak bisa memujudkan kemauan bapak hhe"jawab Rara
"Gak gitu juga kali hhe aku tak masalahin dan udah ku omongin. Biar kelak nanti anakku yang tetap akan ngewe sama Winny. Anakku dari istriku nanti biar nanti anakku yang akan mencari Winny dan adiknya"jawabku
"Maksud bapak anak bapak nanti akan ngewe sama adiknya sekaligus ibu tirinya"ucap Rara
"Iya lagian sama aja kan itu darah dagingku"jawabku
"Hmm sensasi yang gimana gituh hhhe"jawab Rara
"Tapi aku sudah menjamin hidup anakku dengan memberikan ia aset usaha buat mereka dan masa depan anakku"ucapku
"Ooh pantes bapak memberikan Winny sebuah butiq"ucap Rara
"Iya itu adalah aset buat kehidupan anakku"jawabku
"Hmm bapak hebat sudah memikirkan dan menjamin hidup anak dari sekarang"jawab Rara
"Ia lah anakku gak boleh kesusahan hidupnya"jawabku
Oia pak Rara jadi penasaran nih"ucap Rara
"Ia apa lagi Ra"tanyaku
"Apakah syarat itu berlaku kepada Winny aja"tanya Rara
"Gak semua wanita yang kutidurin dan ingin anak dariku maka aku meminta syarat seperti itu termasuk ketiga istriku sebelum kunikahi mereka ku berikan syarat seperti itu. Dan harus mau memberikan memeknya pada anakku"jawabku
"Apa mereka mau"tanyanya
"Kalau gak mau gak mungkin jadi istriku Ra hhhe"jawabku
"Oiyaa hehhe tapi apakah mereka mau melakukan itu karena dasar akan dijamin masa depannya"tanya Rara
"Mungkin juga seperti itu tapi gak semua sih lagian istriku juga dari kalangan yang berada dan masa depannya juga pasti terjamin. Tapi mungkin mereka mau karena dasar cinta sama aku"jawabku
"Oiya ini pertanyaan terakhir apakah bapak juga sama melakukan itu sama ibunya bapak"tanya Rara
"Hehhe kamu ya pintar banget nebak. Ia benar aku melakukan itu sama ibu kandung aku sendiri dan aku sudah mempuanya seorang anak laki laki hasil dari cinta kami ank dan ibu. Dan cinta sejati ku adalah mamahku sendiri tak ada yng bisa menggantikan posisi ibuku di hatiku"jawabku
"Wowww begitu besarkah rasa sayang bapak sama ibu bapak"tanyanya
"Ia aku bisa kehilangan apapun tapi aku gak mau kehilangan ibuku. Hanya maut yang bisa memisahkan kami"jawabku
"Hmm sekarang Rara faham tentang cinta anak dan ibu. Pak makasih atas penjelasannya"jawab Rara
"Ia sama2 jawabku
"Pak kalau bisa dan bapak mau apakah bapak mau memberiku seorang anak"tanya Rara
"Eh nak kan kamu belum nikah nak"ucap Bu Hilda menyela
"Gpp mah Rara tau dan Rara akan bahagia kalau Rara punya anak dari pak galih"jawab Rara
"Tapi gak usah terburu buru nak pikirkan dulu"jawab Bu Hilda
"Ia Ra kamu harus pikirkan dulu dan kamu juga tau syaratnya"jawabku
"Ia pak Rara sudah mantap ko dan tau syaratnya dan Rara menerima syarat bapak dan nanti Rara akan rawat baik baik anak kita dengan memeberikan cinta kasih sayang termasuk memek Rara akan Rara berikan sama anak kita"jawab Rara
"Hmm ya udah kalau itu mau Rara akan aku turuti. Tapi mulai sekarang Rara gak usah panggil bapak ya panggil aku aa atau sayang gitu hhha"jawabku
"Eeeh bapak eeeh aa hhe iya a"jawab Rara
"Ya udah kalau gitu nanti sore panggil pak ustadz ya Bu biar kami bisa nikah siri biar halal nanti bikin anaknya"ucapku sama Bu Hilda
"Boleh tapi..."jawab Bu Hilda terputus
"Mamah tenang aja. Justru setelah aku menikah sama aa nanti kita akan sering ketemu dan mamah juga bisa menikmati kontol aa hhhe"jawab Rara seolah tau isi hati ibunya.
"Hhhe kamu nak baik banget dan ngerti banget sam mamah. Ya udah nanti sore mamah siapin semuanya kalian tinggal nikah aja."jawab Bu Hilda
"Ya udah kalau gitu semua beres yu kita kekantor"ucapku
"Ia a mari sayang hhhe"jawab Rara
"Hmm ada yang kurang nih"ucapku
"Apaan a"tanya Rara
"Bukan kurang sih tapi kelebihan hhhe coba copot cangcutnya Ra"ucapku
"Iih aa masa copot cangcutnya"jawabnya
"Ia copot aja biar aa nanti bisa lihatin memek indah Rara yang gede"jawabku
"Hhhe ya udah demi suami Rara akan Rara lakuin"jawabnya sambil mencopot cangcutnya.dan memberikan padaku
"Nah gini kan lebih asik dan seksi hhe"jawabku sambil menerima cangcutnya.
Lalu kamipun pamit ke Bu Hilda dan selanjutnya kamipun meninggalkan rumah Bu Hilda menuju tampat kerja kami
"Pak bapak semalem kan sama kami dan gak pulang. Apa gak akan jadi masalah atau pertanyaan dari istri bapak"tanya Rara.
"Haha gak lah aku kan punya 3 istri jadi mereka tak akan tanya aku tidur dimana. Lagian ketiga istriku tau ko dan gak akan larang aku main sama cewek manapun"jawabku
"Loh ko bisa gitu enak banget hidup bapak"ucap Rara
"Ya mau gimana lagi emang gituh kenyataannya. Jawabku
"Oiya pak Rara masih penasaran tentang istri pak Erik"tanya Rara
"Ooh sama Winny. Maksudnya"jawabku
"Iya pak"ucap Rara
"Aku dan wninny sebenarnya sahabatan sejak dari sekolah. Dan aku juga naksir dulu sama Winny cuma gak berani ungkapan"jawabku
"Terus pak"jawab Rara
"Iya kami ketemu lagi disaat Winny sudah jadi istri Erik dan waktu itu kami bertemu disaat Erik mengundangku kerumahnya. Dan saat itulah aku dan Winny ketemu lagi. Dan akhirnya kami tukeran nomor dan saling chat mengungkapkan rasa kangen kami lewat chat. Dan Winny cerita kalau Erik gak bisa memberikan anak jadi Winny meminta supaya aku memberikan ia anak. Dan tanpa sepengetahuan Erik akhirnya akupun meniduri dan memberikan ia sekarang anak"jawabku
"Terus apa Erik tau. Dan kenapa bapak bisa memberikan Winny anak"tanya Rara
"Erik gak tau dan gak boleh tau karena Erik adalah anak buahku yang paling jujur dan baik. Maknya aku sangat menghargai dia. Dan untuk memberikan anak sama Winny akupun tak gratis"jawabku
"Maksud bapak Winny harus membuat bapak"tanya Rara
"Iya tapi bukan sama uang"jawabku
"Terus sama apa"tanyanya
"Aku memberikan syarat dan akan memberikan anak. Tapi dengan syarat. Disaat kelak anakku lahir dan anaknya itu laki laki. Maka Winny harus memberikan memeknya buat di ewe sama anakku.
"Haaaaaah"ucap Rara kaget
"Iya itu syaratnya Winny harus mengajari ngewe dan memberikan memeknya sama anaknya sendiri. Sebagai ganti dan gak akan merasa kehilangan diriku karena diriku akan selalu dekat dengan Winny melalui darah daging ku yang ia lahirkan dari perutnya."jawabku
"Maksud bapak. Jadi nantinya anak bapak atau anak Winny akan ngewe sama mamahnya sendiri"ucap Rara
"Iya lagian itu bagus buat anakku saat dewasa nanti. Ada beberapa hal yang bagus kalau anak dan ibu ngewe.
1 anak dan ibu akan saling menyayangi
2 bagus buat mamahnya supaya ia tak akan berselingkuh.
3 bagus buat anakku kelak disaat mulai dewasa dan ingin tau lebih banyak tentang sex jadi ia bisa dapatkan dari ibunya sendiri. Daripada nanti anakku pergi ketempat pelacuran. Dan akan membahayakan hidupnya dan masa depannya kelak"jawabku
"Hmm realistis sih tapi menurut Rara itu juga bagus sih. Jadi hubungan anak dan mamah akan makin dekat. Dan akan menjaga anak supaya tidak terjerumus ketempat begituan"jawab Rara
"Ia gitu maksudku lagian apa salah kalau anak minta sama ibunya kalau gak minta sama ibunya nanti malah memperkosa orang ataupun melacur iih aku gak mau kalau anakku nanti sampai begitu"jawabku
"Terus apa Winny setuju pak"tanya Rara
"Iya dia setuju. Dan Rara apa lihat wajah expresi Winny saat di RS kemaren"tanyaku
"Iya pak Rara lihat wajah Winny awalnya terlihat murung. Tapi bahagia setelah bapak ngobrol saat aku dan Erik keluar kamar RS
"Ia dia cerita dan sedih karena Winny melahirkan anak perempuan. Dan ia sedih karena Winny tak bisa mewujudkan impianku dan impiannya. Ya itu Winny akan mengewe sama anaknya"jawabku
"Oooohh seperti itu ya pak"ucap Rara
"Iya jadi ia sedih. Tapi aku sudah bicara dan gak masalahin mau cewek atau cowok juga"jawabku
"Ya kasian Winny gak bisa memujudkan kemauan bapak hhe"jawab Rara
"Gak gitu juga kali hhe aku tak masalahin dan udah ku omongin. Biar kelak nanti anakku yang tetap akan ngewe sama Winny. Anakku dari istriku nanti biar nanti anakku yang akan mencari Winny dan adiknya"jawabku
"Maksud bapak anak bapak nanti akan ngewe sama adiknya sekaligus ibu tirinya"ucap Rara
"Iya lagian sama aja kan itu darah dagingku"jawabku
"Hmm sensasi yang gimana gituh hhhe"jawab Rara
"Tapi aku sudah menjamin hidup anakku dengan memberikan ia aset usaha buat mereka dan masa depan anakku"ucapku
"Ooh pantes bapak memberikan Winny sebuah butiq"ucap Rara
"Iya itu adalah aset buat kehidupan anakku"jawabku
"Hmm bapak hebat sudah memikirkan dan menjamin hidup anak dari sekarang"jawab Rara
"Ia lah anakku gak boleh kesusahan hidupnya"jawabku
Oia pak Rara jadi penasaran nih"ucap Rara
"Ia apa lagi Ra"tanyaku
"Apakah syarat itu berlaku kepada Winny aja"tanya Rara
"Gak semua wanita yang kutidurin dan ingin anak dariku maka aku meminta syarat seperti itu termasuk ketiga istriku sebelum kunikahi mereka ku berikan syarat seperti itu. Dan harus mau memberikan memeknya pada anakku"jawabku
"Apa mereka mau"tanyanya
"Kalau gak mau gak mungkin jadi istriku Ra hhhe"jawabku
"Oiyaa hehhe tapi apakah mereka mau melakukan itu karena dasar akan dijamin masa depannya"tanya Rara
"Mungkin juga seperti itu tapi gak semua sih lagian istriku juga dari kalangan yang berada dan masa depannya juga pasti terjamin. Tapi mungkin mereka mau karena dasar cinta sama aku"jawabku
"Oiya ini pertanyaan terakhir apakah bapak juga sama melakukan itu sama ibunya bapak"tanya Rara
"Hehhe kamu ya pintar banget nebak. Ia benar aku melakukan itu sama ibu kandung aku sendiri dan aku sudah mempuanya seorang anak laki laki hasil dari cinta kami ank dan ibu. Dan cinta sejati ku adalah mamahku sendiri tak ada yng bisa menggantikan posisi ibuku di hatiku"jawabku
"Wowww begitu besarkah rasa sayang bapak sama ibu bapak"tanyanya
"Ia aku bisa kehilangan apapun tapi aku gak mau kehilangan ibuku. Hanya maut yang bisa memisahkan kami"jawabku
"Hmm sekarang Rara faham tentang cinta anak dan ibu. Pak makasih atas penjelasannya"jawab Rara
"Ia sama2 jawabku
"Pak kalau bisa dan bapak mau apakah bapak mau memberiku seorang anak"tanya Rara
"Eh nak kan kamu belum nikah nak"ucap Bu Hilda menyela
"Gpp mah Rara tau dan Rara akan bahagia kalau Rara punya anak dari pak galih"jawab Rara
"Tapi gak usah terburu buru nak pikirkan dulu"jawab Bu Hilda
"Ia Ra kamu harus pikirkan dulu dan kamu juga tau syaratnya"jawabku
"Ia pak Rara sudah mantap ko dan tau syaratnya dan Rara menerima syarat bapak dan nanti Rara akan rawat baik baik anak kita dengan memeberikan cinta kasih sayang termasuk memek Rara akan Rara berikan sama anak kita"jawab Rara
"Hmm ya udah kalau itu mau Rara akan aku turuti. Tapi mulai sekarang Rara gak usah panggil bapak ya panggil aku aa atau sayang gitu hhha"jawabku
"Eeeh bapak eeeh aa hhe iya a"jawab Rara
"Ya udah kalau gitu nanti sore panggil pak ustadz ya Bu biar kami bisa nikah siri biar halal nanti bikin anaknya"ucapku sama Bu Hilda
"Boleh tapi..."jawab Bu Hilda terputus
"Mamah tenang aja. Justru setelah aku menikah sama aa nanti kita akan sering ketemu dan mamah juga bisa menikmati kontol aa hhhe"jawab Rara seolah tau isi hati ibunya.
"Hhhe kamu nak baik banget dan ngerti banget sam mamah. Ya udah nanti sore mamah siapin semuanya kalian tinggal nikah aja."jawab Bu Hilda
"Ya udah kalau gitu semua beres yu kita kekantor"ucapku
"Ia a mari sayang hhhe"jawab Rara
"Hmm ada yang kurang nih"ucapku
"Apaan a"tanya Rara
"Bukan kurang sih tapi kelebihan hhhe coba copot cangcutnya Ra"ucapku
"Iih aa masa copot cangcutnya"jawabnya
"Ia copot aja biar aa nanti bisa lihatin memek indah Rara yang gede"jawabku
"Hhhe ya udah demi suami Rara akan Rara lakuin"jawabnya sambil mencopot cangcutnya.dan memberikan padaku
"Nah gini kan lebih asik dan seksi hhe"jawabku sambil menerima cangcutnya.
Lalu kamipun pamit ke Bu Hilda dan selanjutnya kamipun meninggalkan rumah Bu Hilda menuju tampat kerja kami
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
