Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Gairah Di Kampungku

Status
Please reply by conversation.
Lamun di tempo eta basa sundana ti bantennya
Aya geh kitu

Semangat apdetna hu
Tos 5 page ieu
Iraha atuh apdatena?
 
Saat aku sedang tidur.
Aku merasa ada yg mengoyang-goyangkan tubuhku.
Tiba2 aku tidak bisa bernapas karena ada yg memencet hidungku.

Aagghh..

Saat aku membuka mataku ternyata kakakku yg melakukan itu.
----------------------------------------------------------------
"Bangun kamu,tidur udah kaya orang mati aja"..kata kakakku.

"Aahh teteh nanaonan sih"..kataku kesal

"Bangun,udah solat belum"?..tanya kakakku

"Solat apaan"?..tanyaku balik

"Duhur lah"..kata kakakku lagi

"Belum"..jawabku

"Ya udah cepet bangun"..katanya lagi sambil berjalan keluar dari kamarku

"Iya iya"..jawabku sambil beranjak dari tempat tidurku
----------------------------------------------------------------
Saat aku keluar kamar sambil membawa handuk,aku melihat kakakku berjalan menuju ke warung karena tadi ada pembeli yg manggil2.
Kulihat tubuh kakakku dari belakang yg mengenakan baju dan celana pendeknya yg ketat.
Mengekspos tubuhnya yg semok seperti mama.
Akupun langsung menuju ke kamar mandi yg berada di dapur,karena rumahku hanya tersedia 1 kamar mandi, yg letaknya berada di dapur.
Sedangkan kalo untuk mencuci piring, perabot dapur atau mencuci baju,mama selalu pergi ke sungai.
Kamar mandi di rumahku khusus hanya untuk buang air kecil atau besar dan mandi.
Kadang kalo musim panas tak ada hujan, sperti bulan puasa sumurku selalu kosong,bisa dikatakan hampir semua yg mempunyai sumur di kampungku pasti kosong,karna kampungku berada di dataran tinggi.
Dan kalo sudah seperti itu kami sekeluarga serta orang2 di kampungku selalu pergi ke sungai.

~~~

Setelah mandi akupun meletakan pakaian kotorku yg tadi ku pakai maen bola ke dalam ember pakain kotor.
Lalu aku masuk ke kamarku dan memakai baju serta solat duhur.
Setelah solat ku lihat jam masih menunjukan 14:30 dan dari tadi aku tidak melihat mama.
Lalu aku keluar kamar menuju ke warung.
Kulihat di warung kakakku sedang melayani pembeli,dan ku lihat ada 2 bapak2 yg sedang meroko ngopi sambil mengobrol satu sama lain.
Mereka adalah petani kampung sebelah yg dimana sawahnya berada di kampungku,namanya pak ikin dan pak aceng.

7320236_20141121113222.jpg


Akupun menghampirik kakakku yg berada di dalam warung sambil memainkan hpnya.
----------------------------------------------------------------
"Teh mama kemana"?..tanyaku apda kakakku sambil mengambil kue malkist roma rasa abon

"Mama kondangan sama bi hani"..jawabnya sambil masih memainkan hpnya

"Ooh,sama s rizki tah"?..tanyaku lagi

"Iya,kamu udah makan belum"?..tanya balik kakakku

"Belum"..jawabku

"Ya udah teteh juga belum,mau makan apa"?..tanyanya lagi

"Midog"..jawabku singkat

"Sarimi apa"?..tanyanya lagi

"Indomie ayam bawang"..jawabku

"Ya udah kamu tungguin warung yah,teteh mau masak dulu"..suruhnya kepadaku sambil berdiri mengambil indomie dan telur

"Iyah"..jawabku
----------------------------------------------------------------
Kakakku pun masuk kedalam rumah.
Dan aku menjaga warung sambil memakan kue malkist roma dan memikirkan kejadian tadi siang saat mama berduaan di kamarnya bersama abah sarko.
Apa yg sebenarnya mama lakukan.
Apakah aku harus memberitahu kakakku tentang kejadian tadi siang,atau aku harus menyelidikinya terlebih dahulu.
Kenapa mama selingkuh,kenapa mama menghianati dan membohongi bapak serta keluarganya.
Setauku mama suka mengikuti pengajian.
Pasti tau apa yg dilakukannya itu salah.
Tapi kenapa.
Saat sedang melamun bapak2 yg sedang mengopi tadi mengagetkanku.
----------------------------------------------------------------
"Wouy diem diem bae,ngopi geh ngopi"..sambil menyodorkan kopinya ke arahku

"Haha nggak pak ikin"..kataku padanya

"Naha jang ngelamun wae dari tadi"?..tanya pak aceng

"Biasa aja pak aceng,tadi abis maen bola terus renang,jadinya gini"..jelasku pada pak aceng

"Atuh si ujang mah,panas2 gini maen bola,terus mandi lagi"..kata pak aceng
----------------------------------------------------------------
Saat sedang mengobrol dengan pak aceng dan pak ikin,kakakku memanggilku dari dalam rumah.
----------------------------------------------------------------
"Deen..udah matang nih,hayu makan"..teriaknya dari dalam

"Iyaa..pak punten nya mau makan dulu"!..kataku kepada pak ikin dan pak aceng

"Nya atuh sok aja"..kata pak ikin
----------------------------------------------------------------
Saat akan masuk kedalam kakakku sudah membawakan makanan ke teras rumah.
Dan duduk di kursi teras depan rumah.

https://lh6.*********************/proxy/QW71sMDSHx3zKm4F7kwDMMCmODFiVtoKeANlZyN3HuV4keT-gpsqFwuwh1CIj6JVjbEaiv0rcrssk2Qu808ASMHK2Mu792Q6RmwjrL85neNhHEkm3KSmNJxb3ydvPkYJ4ee0L-cI=w384-h384-nc
----------------------------------------------------------------
"Kenapa teh,kok di luar"?..tanyaku padanya

"Makan disini aja,sambil nunggu mama"..jawab kakakku sambil meletakan sepiring nasi serta 2 mangkuk sarimi yg dicampur telur (midog-sarimi ndog)

"Ya udah"..kataku sambil duduk
----------------------------------------------------------------
Kamipun makan bersama.
Saat makan pak aceng menghampiri kami yg sedang makan.
----------------------------------------------------------------
"Neng geulis udah nih,berapa semuanya"?..kata pak aceng kepada kakakku

"Makan pak"..kataku menawarkannya pada pak aceng

"Enya mangga,berapa semuanya geulis"?..tanyanya lagi pada kakakku yg sedang melahap nasi.
----------------------------------------------------------------
Kulihat pak ikin sudah menghidupkan motornya menunggu pak aceng.
----------------------------------------------------------------
"Apa aja pak,"?..tanya kakakku kepada pak aceng sambil mengunyah makanan

"Kopi dua gelas,yg satu luwak satu lagi kapal api"..sambil mengeluarkan uang dari dompetnya

"6 rbu,terus"?..kakakku kembali bertanya

"Sama bakwan 4 dan rokok gudmer 1 bungkus"..jelas pak aceng lagi

"Bakwan 4 2rb gudang garam merah 1 bungkus,berapa dek"?..tanya kakakku kepadaku yg sedang melahap sarimi

"8rb"..jawabku singkat

"8rbu pak,jadi semuanya 16rb"..kata kakakku lagi

"Nih,sisanya buat jajan si deden aja,sok"..katanya sambil memberikan uangnya ke kakakku

"Nuhun pak"..kataku berterimakasih pada pak aceng

"Iyah sami2,bapak balik yah asalamualaikum"..katanya berpamitan

"Waalaikum salam"..jawabku bebarengan dengan kakakku
----------------------------------------------------------------
Kamipun kembali makan bareng.
Setelah makan aku menyimpan piring kotor ke dapur.
----------------------------------------------------------------
"Dek teteh ambilin air es"!..teriak kakakku dari luar

"Iyah bentar"..kataku
----------------------------------------------------------------
Akupun mengambil air es dalam botol aqua.
Terus aku kembali ke depan,dan kakakku sudah nyantai di kursi santai sambil ngehedset mendengarkan musik.

https://encrypted-tbn2.***********/images?q=tbn:ANd9GcSlbhj92lMnWnfhz7wW1LxrSpBXsoMNm-YOnF2Ytxf8EI8M7qZuNEXpI2RO5w
----------------------------------------------------------------
"Nih"..sambil memberikan botol air es kepadanya

"Makasih ganteng"..kata kakakku
----------------------------------------------------------------
Lalu aku kembali menjaga warung.
Lumayan lama menunggu mama sama bi hani.
Kulihat jam dinding di warung sudah menunjukan 15:15 sebentar lagi tiba waktu asar,tapi mama belum juga datang.
Sambil menunggu mama aku mengelap spedaku dengan lap basah,supaya sedikit lebih mengkilap.
Saat sedang mengelap speda,azan asarpun tiba,bebarengan dengan suara motor mio yg berhenti di depan rumahku.
Ternyata mama sama bi hani yg datang.
Akupun langsung menghampiri mama sama bi hani.
Lalu mencium tangan bi hani.
----------------------------------------------------------------
"Eehh deden"..katanya sambil mengambil barang yg di kantong plastik putih serta kardus dari motornya

"Sini bi biar deden yg bawa"..kataku pada bi hani

"Ya udah nih"..bi hani memberikan plastik putih padaku
----------------------------------------------------------------
Kulihat mamaku menggendong rizki yg tidur menuju ke dalam rumah bersama aku dan bi hani.
----------------------------------------------------------------
"Yu bawa adikmu ke kamar mama,mama mau nganterin titipan bu eha dulu,nih"..kata mamaku kepada kakakku yg sedang nyantai

"Sini..shhh sshh"..kata kakakku sambil menggendong adikku ke dalam rumah

"Hani kamu disini dulu yah,teteh mau nganterin titipan dulu buat bu eha"..kata mama kepada bi hani sambil kembali menuju keluar membawa kantong pelastik merah

"Iya sih teh tenang aja"..jawab bi hani
----------------------------------------------------------------
Mamapun langsung berjalan menuju rumah bu eha yg tidak jauh dari rumahku.
Aku dan bi hani masuk ke dalam,lalu duduk di ruangan tengah sambil bi hani membuka sesuatu dari dalam kantong pelastik putihnya.
Ternyata isinya kue bolu dan kue2.
Lalu bi hani membuka jilbabnya,gerah katanya.
Lehernya yg putih berkeringat serta rambutnya yg lurus hitam sebahu,membuatku terkagum akan kecantikan adik bapakku ini.
Dan membuat terpikirkan kembali tentang kejadian mama sama abah sarko waktu siang.
Kuperhatikan tubuhnya yg semok dan susunya yg gede.

Bi Hani 34 tahun

https://encrypted-tbn0.***********/images?q=tbn:ANd9GcSmU0uAot-cymHU-RV8xwKkwY2yQsgeCONq9Hy_AE8VeSLUCK383K7uLCYS

Aku tak percaya adik bapakku ini sangat cantik dan menggairahkan.
Bibiku ini masih berumur 34 tahunan dan sudah mempunyai 2 anak.
Kamipun mengobrol sambil menikmati kue,dan kakakku pun ikut nimbrung.
Kamipun mengobrol sambil menunggu mama.
Tak lama mamapun sudah kembali dari rumah bu eha.
Saat masuk mama langsung masuk ke kamarnya,setelah itu mama keluar lagi dengan daster longgar tanpa hijab.
Rambutnya di kuncir kuda.
Lalu mamapun duduk bersama kami.
Kamipun kembali mengobrol sampai lupa waktu.
Karena tiba2 bapakku sudah pulang dari sawah.
----------------------------------------------------------------
"Eh kak udah pulang"..tanya bi hani sambil mencium tangan bapakku

"Eh hani,iya,ini pada ngapain ngumpul2"..jawab bapakku

"Tadi udah dari kondangan sama hani,terus haninya pengen ngobrol sama akang,jadi nunggu deh"..jelas mamaku pada bapakku

"Ooh,tapi ini udah pada mandi belum"?..tanya bapakku lagi

"Belum"..jawab mama,bi hani sama teh ayu

"Berarti belum pada solat asar"?..tanya bapakku lagi

"Belum"..jawab kami serempak

"Astagaa udah jam berapa ini,udah cepet solat"..suruh bapakku sambil nyelonong menuju ke dapur

"Udah dek kamu duluan sana"..suruh kakakku kepadaku

"Iya den kamu duluan sana,gantian aja"..kata mama lagi

"Iya ma"..jawabku sambil menuju ke dapur
----------------------------------------------------------------
Lalu akupun langsung ke dapur menuju kamar mandi untuk ambil wudu.
Kulihat bapakku sedang makan.
Setelah ambil wudu akupun langsung ke kamarku untuk solat asar.
Setelah solat akupun keluar lagi dari kamarku.
Kudengar sepertinya bi hani sedang mengobrol di dapur bersama bapakku.
Jam di dinding sudah menunjukan 17:30, akupun bersiap-siap untuk mengaji ke rumahnya bu isah.
Karena setiap magrib anak2 di kampungku selalu mengaji ke rumahnya pak ustad ma'ruf.
Bu isah ini adalah istri dari ustad ma'ruf.
Umurnya sudah 33 tahun.
Dan baru mempunyai 1 anak yg bernama fikri berumur 12 tahun,beda setahun denganku,fikri baru kelas 5 SD.
Aku selalu mengaji setiap abis magrib,karena rumah ustad ma'ruf ini dekat sekaki dengan rumahku,hanya terpaut 5 rumah dari rumahku.
Di kampungku ada dua tempat pengajian untuk anak2,satu rumah pak hj rojak,2 rumah ustad ma'ruf.
Namun rumah pak hj rojak lumayan jauh.
Jadi aku lebih memilih yg dekat saja.
Di rumah pak hj rojak juga banyak anak2 yg mengaji,karena yg pertama menyediakan untuk mengajar anak2 kampung adalah pak hj rojak,aku pernah ngaji ke sana saat belum mempunyai sepeda,aku selalu di jemput oleh teman2ku waktu itu untuk mengaji.
Tapi lama-kelamaan cape juga,terus aku ngomong ke bapakku untuk beliin sepeda.
Tapi bapakku malah menyarankan mengaji ke rumah pak ustad ma'ruf aja.

~~~

Sambil menunggu magrib aku di suruh bapak untuk menjaga warung sebentar, sambil nunggu mama mandi katanya.
Sambil ungguin warung aku bermain game mobil balap di hp kakakku.
Ku ambil hpnya saat kakakku mandi.
Saat sedang main,ku lihat bi hani akan pulang.
Akupun langsung menghampirinya.
----------------------------------------------------------------
"Pulang bi"?..tanyaku pada bi hani

"Iya udah mau magrib,bibi pulang dulu yah"..jawab bibiku sambil menyodorkan tangannya

"Iya bi,hati2"..sambil ku cium tangannya
----------------------------------------------------------------
Setelah bi hani pulang,akupun kembali bermain mobil di hp kakakku.
Tiba2 kakakku berteriak memanggil.
----------------------------------------------------------------
"Dedeeennn..."..teriak kakakku
----------------------------------------------------------------
Akupun langsung berlari masuk ke dalam rumah.
Kakakku yg masih memakai mukena beridiri di pintu kamarnya.
----------------------------------------------------------------
"Ngambil nggak bilang2 kamu teh,siniin hp teteh"..kata kakakku

"Nih,minjem bentar doang geh,pelit"..jawabku sambil memberikan hpnya

"Ngomong kalo mau minjem,maen ambil wae"..kata kakakku
----------------------------------------------------------------
Tak lama azan magribpun tiba.
Akupun langsung ke musola bersama bapak yg berada dekat dengan rumahku.
Setelah solat magrib.
Aku,adit,yuda sama agung langsung menuju ke rumah bu isah.
Kamipun langsung masuk.
Di sana sudah ada wati,rani,opa,muhi, rehan sama anak2 yg lainnya juga.
Kamipun langsung gabung sambil nunggu bu isah.
Tak lama bu isahpun keluar dari kamarnya bersama anaknya fikri.

Bu isah umur 33 tahun mamanya fikri

https://encrypted-tbn0.***********/images?q=tbn:ANd9GcQmOG2RoAoEcpxKQVtDjtamJMHeIT6EblNIZ_zAyvipsfPBRgC1yOdGvF2goA

Kulihat bu isah hanya memakai daster serta jilbab putihnya dengan berkeringat.
Begitupun si fikri dengan keringat yg membasahi kaosnya.
Kamipun mengaji ke bu isah.
Saat mengaji satu kancing bu isah tidak terkancingkan di dasternya.
Kulihat belahan dadanya yg putih terlihat olehku,atau mungkin oleh anak2 yg lainnya.

https://encrypted-tbn1.***********/images?q=tbn:ANd9GcTpFRm5hDkncXVtb6ih-Lg7KivHJNpSRXfO3NOozBbb09t8zp4cyw

Karena jilbabnya tidak pakai, hanya menutupi rambutnya doang.
Kami mengaji sampai jam 20:00.
Setelah mengaji kamipun langsung pamit.
Di tengah jalan aku,agung,yuda,rehan, adit dan muhi membecirakan bu isah.
----------------------------------------------------------------
"Geloo eta susu bu isah"..kata si agung

"Hooh,gede pisan putih lagi"..kata si yuda

"Iya segede kelapanya pak dani yg di cet putih sama si akew"..kata si muhi

"Hahaha"..kamipun tertawa di perjalanan pulang.
----------------------------------------------------------------
Saat muhi bicara kelapanya pak deni yg di cet putih sama si akew membuat kita tertawa-tawa.
Karena dulu waktu aku masih kelas 5,si akew mengambil kelapanya pak deni terus mengecetnya dengan cet putih, terus dia bawa2 kelapanya ke sekolah.
Saat di sekolah dia bertemu sama s entis, kalau si akew mah selalu memanggilnya aetis.
Karna katanya si entis mah cowo bukan cewe bukan,tidak mempunyai keyakinan.
Kaya aetis,tidak percaya tuhan.
Terus si akew meletakan kelapa yg di cet putih itu,dan menyuruh si entis untuk menendangnya.
Saat di tendang sama si entis.
Si entispun langsung meringis kesakitan dan nagis.
----------------------------------------------------------------
"Awas yaa,aku aduin ke pak dedi"
----------------------------------------------------------------
Kata si entis sambil duduk memegang kakinya dan nangi,s akew hanya menertawakannya sampe jongkok2 kamipun kut tertawa.
Saat hari esoknya si entis tidak sekolah, mungkin karena masih sakit di jaili oleh si akew.
Terus si akew membikin surat.
Terus membacakannya di depan ibu guru silvi.
----------------------------------------------------------------
"Bu ada surat dari neng aetis,nih"..kata si akew

"Siapa neng aetis"?..tanya bu silvi

"Itu aetis anak yg gayanya sepeti maria ozawa"..jawab si akew

"Heh kamu kecil2,tau dari mana kamu"..kata bu silvi

"Dari iklan sabun bu"..jawab akew

"Udah aha kamu,mana suratnya sini"..kata bu silvi

"Udah bu aku aja yg bacain"..kata akew

"Idih"..kata bu silvi heran

"Udah bu,biar teman2nya tahu,si entis sakit apa"..kata si akew.
----------------------------------------------------------------
Si akewpun langsung membacakan surat yg di bikin olehnya di depan kami dan bu silvi.
----------------------------------------------------------------
."-kepada guru dan kepala sekolah yg saya hormati dan saya cintai,terutama pak dedi-i love you,maaf saya tidak bisa sekolah karena lupa-".
----------------------------------------------------------------
"Hahahaha...hahahaha..."..

Kami semuapun tertawa membuat kelas berisik.
Bu silvi juga tertawa sampe meneteskan air matanya.
Untung bu silvi orangnya baik dan tidak suka marah2.
Beliau adalah guru honor yg masih berusia 22 tahun.
----------------------------------------------------------------
"Udah kamu duduk sana"..kata bu silvi yg masih ada sisa tawanya menyuruh s akew untuk duduk
----------------------------------------------------------------

~~~

Tak terasa aku sudah sampai di depan rumah,kulihat ada sendal jepit yg tidak pernah ku lihat sebelumnya.

https://encrypted-tbn2.***********/images?q=tbn:ANd9GcRBBzItQGuhY2V9PslYS5bpupTGjJrYj8NyI46zdEx55DIuFEuf

Saat aku mau masuk,aku mendengar suara desahan prempuan yg lumayan cukup keras.
Akupun mengendap-ngendap masuk ke dalam rumah.
Saat di dalam,rumah begitu sepi,hanya terdengar desahan2 yg berasal dari dalam kamar mamaku.
Pada kemana semua orang batinku.
Akupun langsung menuju ke dapur mengambil kursi lalu mengintip kamar mama lewat lubang ventilasi pintu kamar.
Saat ku intip betapa kagetnya aku melihat mama yg sedang telanjang menduduki seorang laki2.
Yg dimana laki2 itu adalah pekerja sawah bapakku namanya pak endang.

CrXLvU1UAAAK4Cr.jpg


----------------------------------------------------------------
"Aaahhh...aahhh...pak endang buru atuh mmhhh...aaahhh...ida udah nggak tahan nih aaahh..."..kata mamaku sambil mengoyang-goyangkan tubuhnya di atas laki2 itu

"Iya buuu...uuuuh...ini juga sediit lagi...ayo bu teruus...goyang"..kata pak endang
----------------------------------------------------------------
Aku terperangah melihat kelakuan mama sampe aku kehilangan keseimbangan dan...

Gdbrruuukk...

Aku jatuh sampe kepalaku tertimpa kursi dan menghasilkan benjolan di kepalaku.
Akupun menahan kesakitan.
Tiba2 mama keluar dari kamarnya dengan selimut melilit di tubuhnya.

https://encrypted-tbn0.***********/images?q=tbn:ANd9GcQZxcQteiBMcqAp_i91ifAIZ24Pd0znt5eCOjIQMIBAMqoJ_6-4CJP3R0-i1w

Sedangkan pak ndang tidak terlihat lagi di kamar mama.
Mungkin dia melompat lewat jendela karena kulihat jendela kamar mama terbuka.
----------------------------------------------------------------
"Ya ampuun naak,kamu kenapa"?..tanya mamaku sambil menggesek-gesekan rambut panjangnya ke kepalaku yg benjol.
----------------------------------------------------------------
Aku melihat keringat mama yg mengalir lewat lehernya.
Bau tubuh mama tiba2 membuat tubuhku bergetar.
----------------------------------------------------------------
"Udah ayo ke kamar,kamu teh ngapain sampe ni jidat benjol gini,udah ayo ke kamar"..kata mama sambil menuntunku ke kamarku

"Kamu disini dulu ya mama mau pake baju dulu,nanti mama kompres"..kata mamaku lagi
----------------------------------------------------------------
Aku hanya mengangguk dan memperhatikan tubuh mama saat keluar dari kamarku.
Pantatnya yg semok tiba2 membuat kontolku enyut-nyutan.
Tak lama mama kembali sudah memakai daster tanpa jilbab membawa kopresan dan teh manis.
Lalu duduk di pinggirku yg sedang berbaring.
Mamapun langsung mengompres kepalaku yg benjol.
----------------------------------------------------------------
"Aaww sakit ma"..kataku meringis

"Atuh kamu teh tadi ngapain gitu"?..tanya mama

"Nggak ngapa2in ma"..jawabku

"Terus kenapa sampe benjol gini"..tanyanya lagi

"Kejedot ma"..jawabku singkat

"Udah kamu tidurin yah,biar sakitnya berkurang,nih minum dulu teh manisnya"..suruh mama

"Iya ma"..kataku sambil menguyup teh manis

"Udah kamu tidur"..kata mamaku sambil berjalan keluar kamarku
----------------------------------------------------------------
Sambil memegang kompresan di kepalaku,aku kembali teringat mama yg telanjang sambil menindih pak endang tadi.
Tubuh mama yg putih dengan susunya yg gede mendesah seperti kepedesan.
Dan kembali membuat tititku yg enyut-nnyutan.
Tak terasa akupun terlelap.

Zzzzzz

Lalu aku bermimpi.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd