Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

gairah & dendam yuni

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Tuh JUNNO cuma one shot aja sist?? :ngupil:
Bener2 PK junno dicerita ini.. :sendirian:
=
iya.. Tapi bisa seh dipaksain ada lagi, ceritanya Junno bantuin Yuni balas dendam, karena junno sakit hati sama Andrew, yang mukulin dia sampe impoten permanen. karena ketahuan maen sama Yuni.. Gimana kalo oke dengan cerita itu tekan 1.
.
:p
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
========
CHAPTER 4
========
.
.
Hubunganku dengan ko Andrew sudah tak bisa lagi dipertahankan, bahkan ketika dia kembali dari luar negeri, dan bekerja di Jakarta lagi, kami sudah tidak pernah saling ketemu, aku semakin larut dalam hura-hura dan berpetualang dalam nafsu birahi. Sejak papah mertuaku kerap meniduriku aku jadi semakin tidak masalah dengan kondisi keuanganku dan aku jadi semakin tidak memperdulikan ko Andrew, termasuk ketika aku mendengar tentang gosip dia ada main dengan pegawainya, bahkan ketika aku tahu ia sudah membelikan rumah untuk perempuan itu aku masih tidak perduli, namun emosi ku menjadi tidak terkendali ketika ku tahu kalau wanita itu Astri, teman baikku sendiri, teman yang sering kutolong sejak di Bali dan juga ketika ia mempunyai masalah lari dari Bali aku yang menampungnya dan kini balasannya ia merebut pria yang masih berstatus suamiku.
.
Dengan tanpa merasa malu, kulabrak Astri dicafe itu, ku tampar, kujambak rambutnya dan ia hanya diam menangis bertingkah seolah tak tahu apa yang terjadi, aku terus meradang memaki dan memukulinya hingga beberapa orang menarikku keluar dari cafe itu . Dengan emosi kutemui papa mertuaku, bermaksud meminta dukungannya, tapi yang kudapat sungguh diluar dugaan, setelah semua yang dia lakukan padaku dengan teganya ia berkata bahwa ia tidak keberatan hubungan mereka "kau pikir aku akan terus membiarkan anakku dengan wanita binal sepertimu, sudah jauhi keluarga ini, dan ini uang kurasa sangat cukup untuk hidupmu..!" sambil memberikan selembar cek yang entah berapa jumlahnya., aku hanya diam benar-benar tak bisa mengerti semua ini, dan aku hanya mengemudikan mobilku pergi dari rumah itu, dan tiba-tiba tanpa sadar aku merasakan benturan keras, dan rasa sakit diperutku..
====////====
(untuk bagian ini cerita sengaja dibuat singkat karena detail nya bisa dibaca di "aku rela menjadi wanita simpanan" linknya ada di halaman 1)
====////====
.
.
"Anda sudah sadar..?" suara dari seorang perempuan yang terdengar disisiku,
"dimana aku..?" tanyaku sambil mengintari pandanganku ditempat yang penuh warna putih ini.
"anda mengalami kecelakaan, dan sudah 2 hari anda tidak sadar.." jelas suster itu.
Aku sungguh tidak ingat, ah iya aku ingat benturan itu dan sakit diperutku..
" akhh.." sakit sekali ketika tanganku menyentuh permukaan perut ku yang diperban itu.
" Anda terluka di bagian perut.. Nanti dokter akan menjelaskan secara rinci kondisi anda.." jelas suster itu lagi, sambil memeriksa infus di tanganku.
.
Satu persatu bagai rangkaian puzzle aku kembali mengingat semua yang terjadi, ya Astri lah yang menyebabkan semua ini..
.
"apaa..? Jadi.. Jadi.. Saya ga akan bisa hamil dok...!" aku setengah berteriak mendengar penjelasan dari dokter Bagas.
"maaf kami tidak punya pilihan lain untuk menyelamatkan anda, besi yang menusuk anda tembus kerahim dan membuat pendarahan yang sulit dihentikan, satu-satunya cara hanya mengangkat rahim anda, atau anda tidak tertolong.."jelas dokter itu.
.
"jangan salahkan dokter, saya yang menyetujui operasi itu, karena saya tidak bisa menghubungi keluargamu, dan waktu itu sangat dibutuhkan tindakan cepat,." suara seorang wanita paruh baya yang tak kusadari kehadirannya..
"siapa Anda...?" Tanyaku bingung.
.
"mobil yang terlibat kecelakaan dengan kamu adalah milik perusahaan saya.. Hasil penyelidikan sementara, kecelakaan terjadi karena mobil truk yang membawa pipa besi itu berhenti mendadak, jadi dengan itu atas nama perusahaan dan saya pribadi, akan bertanggung jawab sepenuh nya.!" kata wanita yang dari penampilannya terlihat sangat elegan itu..
.
Aku juga menyadari kondisiku saat itu, jadi akupun tidak ingin memperpanjang lagi masalah, mungkin ini sudah takdirku yang ada dalam niatku sekarang adalah bagaimana membalas dendam terhadap Astri.
.
"jadi seperti itu, tante mengerti apa yang kamu rasa, tapi keinginan mu untuk membalas dendam tante tidak setuju.." kata tante Anna menasehatiku, ketika aku sudah dinyatakan sembuh dan bisa pulang.. Tante Anna adalah pengusaha properti yang lumayan sukses, sejak kecelakaan itu, dan mungkin karena rasa tanggung jawabnya ia hampir setiap hari menjengukku, dan ketika aku dinyatakan sembuh ia memintaku untuk tinggal dengannya.
" tante tahu, kamu tidak terima atas perlakuan keluarga suamimu, untuk itu kamu harus bisa menunjukan kepada mereka kalau kamu tidak serendah pandangan mereka..."
.
"lalu Yuni harus bagaimana tante..?"
.
"sudah nanti kita bicarakan dirumah, sekarang ayo pulang.. Nah tuh dokter Bagas datang bisa sekalian pamitan.." kata tante Anna ketika dokter muda yang selama hampir sebulan ini merawatku masuk kekamarku..
"ingat seminggu sekali masih harus kontrol..!" kata nya mengingatkan sambil menjabat tanganku.. "sudah.. Sudah nanti juga ketemu lagi.." tante Anna berkata menarik tanganku yang masih digenggam dokter Bagas, hal itu membuat kami berdua menjadi tersipu.
 
Tante Anna membawaku kerumahnya di kawasan Menteng Jakarta, rumah nya tidak terlalu besar namun kesan mewah tidak bisa dilepaskan..
"nah ini rumah tante, disini hanya ada tante dan pembantu.." katanya ketika kami sampai..
.
"siang bu, non..!" sambut seorang gadis muda seusiaku, yang keluar dari dalam rumah,
"ini Ratna, dia yang ngurus rumah ini, dia juga yang tadi ngambil barang2mu dirumahmu.." tante Anna mengenalkan kami. Memang kemarin tante Anna meminta ijin untuk memindahkan barang2ku kerumahnya.
"ya sudah kamu istirahat dulu, Ratna antarkan non Yuni ke kamarnya.." perintah tante Anna. Dan akupun mengikuti, ternyata semua barang2ku sudah ditata rapi dikamar itu..
"makasih ya Rat.."
.
"iya sama-sama non, kalau perlu apa-apa bilang saya aja.." katanya lalu pamit meninggalkanku.
Selama dua hari dirumah itu, tante Anna belum menceritakan rencananya padaku, dan akupun tidak bertanya dulu, karena kulihat dia sangat sibuk.. Baru dihari ketiga ia memanggilku dan mengatakan aku harus kuliah bisnis diluarnegeri selama 1tahun.. Aku pikir tidak ada ruginya sekalian melupakan sedikit kenangan buruk disini, dengan kemampuan bahasa inggrisku tidak sulit buatku beradaptasi menempuh pendidikan singkat disalah satu kota di Inggris.. Dan akupun benar-benar memfokuskan diri untuk belajar..
...
Satu tahun kemudian.
.
Sengaja aku tidak bilang kepulanganku pada tante Anna, karena ingin memberikan kejutan padanya karena hari ini ulang tahunnya.. Saat hendak mencari taksi ada suara pria memanggil namaku.. "ci.. Ci Yuni..!" ..
"pak Sodik..!" teriakku ketika melihat pria paruh baya bekas sopirku itu,
"ayo ci, mau naik taksi kan.."
.
"pak Sodik jadi supir taksi sekarang?" tanyaku ketika sudah didalam taksinya, "iya ci.. Maaf ya ci waktu itu saya ga datang lagi jadi sopir ci Yuni, karena pak Nugraha memecat saya.. Saya dengar ci Yuni kecelakaan.. "
.
"iya lupain aja, dah berlalu, sekarang tolong antar saya ke menteng..!" kataku tidak ingin mengungkit lagi hal itu..
.
Ketika sampai dirumah tante Anna belum pulang, bersama Ratna kuatur pesta kejutan untuk tante Anna nanti..
"tinggal cari kue tartnya Rat, dimana yah yang dekat ?" tanyaku pada Ratna,
"didekat perempatan sana ada non, dekat kok, kalau non mau biar saya beli.." tawar Ratna, "biar aku aja, kamu bersih-bersih aja.."
.
Toko kue itu memang tidak lah jauh, dan dengan jalankaki pun aku bisa mencapainya dan ketika hendak kembali aku berpapasan dengan seseorang yang sudah lama tak bertemu.
"yuni.,!" sapanya, "dokter Bagas..!"
.
"kapan pulang, kata bu Anna kamu di London..!"
.
"baru tadi siang dok..!"
.
"gimana kabarnya baik-baik aja kan.."
.
"iya baik.. Dokter gimana, kok ada disini..?" aku balik bertanya,
.
"sekarang saya tinggal dsekitar sini, dua blok dari rumah bu Anna.."
.
" owh.. Kalau gitu bisa dong nanti malam datang ke rumah, tante Anna ulang tahun hari ini.." upps aku tanpa pikir panjang mengundangnya apa nanti pikir tante Anna..
.
"oh ya, bisa bisa.." jawabnya, senang juga mendengar jawabannya, walau bingung juga gimana nanti jelasin ke tante.
.
Dan kejutan ultah serta kepulanganku benar-benar membuat tante terkejut dan terharu, ternyata ini adalah kali pertamanya ia merayakan ulang tahun setelah, kematian suaminya 5tahun lalu..
" siapa itu Rat, coba lihat..?" perintah tante pada Ratna.
.
"mungkin dokter Bagas.." ucapku
.
"dokter Bagas.." tante Anna memandangku dengan pandangan menyelidik..
.
"tadi Yuni ketemu pas beli kue, terus sekalian deh diundang kesini.." jawabku sedikit malu.
.
"ehm.. Ternyata ada yang bergerak cepat ya.." guman tante Anna sambil mencubit pipiku..
.
Malam itu kami rayakan ultah tante Anna dengan makan malam bersama, dan selesai makan malam tante Anna pamit untuk istirahat, sementara aku masih menemani dokter Bagas ngobrol.
" ga usah pakai dokter lah, Bagas saja." protesnya ketika aku terus menggunakan sebutan dok didepan namanya.
.
"nanti kalo panggil mas, ada yang marah lagi.." godaku.
.
"Bagas aja.. Lagipula kalo kamu yang panggil mas, nanti malah dikira aku tukang bakso.."
.
"masa ganteng gini.. tukang bakso.." ah kenapa aku berkata seperti itu..
.
"jadi aku ganteng ya.." kali ini dia yang balik menggodaku dengan tatapan nya..
.
"ga tau ah.." kataku bingung dan salah tingkah, tapi ia malah semakin mendekatkan wajahnya dan kamipun berciuman, bibir kami saling lumat dan lidah kami bertautan saling menjilat.
.
Tangannya mulai memelukku tubuh kami berpelukan semakin erat, dan kini ciumannya telah berpindah dari bibirku, jadi menyusuri leherku, menjilati daun telingaku dan bergerak kewajah, dan kembali bibir kami bertautan.
 
Terakhir diubah:
"dikamar aja yuk.." kataku menahan tangannya yang ingin melepas kancing bajuku..
Kutuntun tangan nya menuju kamarku, dia sedikit menghentikan langkahnya ketika melihat Ratna yang baru dari dapur.. Kutempelkan telunjuk dibibir memberi kode pada Ratna untuk diam, dan Ia balas dengan senyum mengerti.
.
Sesampainya dikamar kami saling melucuti pakaian hingga sama-sama bugil, dan kembali bergumul Bagas menindihku...
" ah..ah..eah.." aku mengerang menikmati sentuhan lidahnya diujung putingku dan juga remasan dipayudaraku...
"Akh..eah.." kedua tanganku turut menekan kepalanya..
"kamu cantik sekali yun..!" katanya lalu beringsut turun ke bawahku, dan menjadikan memekku sasaran kenakalan lidahnya.. Jilatan nya membelah liang itu, menyusuri bagian bergerenjul didalam nya, yang entah kenapa begitu cepat basah.. "yeah.. Terus... Jilat .. Akh...." setelah sekian lama tak ada yang menyentuhnya, kini hangatnya lidah Bagas terasa begitu nikmat dimemekku..
Mungkin kalau Bagas tak segera menghentikan jilatannya dan mengarahkan batangnya ke mulutku, aku sudah orgasme.
Setelah hampir setahun tidak pernah merasakan lagi, kini aroma khas dari kontol itu, seolah menjadi pembangkit birahi yang luar biasa, kujilati dengan penuh kenikmatan batang berurat itu.. " ya ah.. Hisap.. Terus.. Ah.." Bagas meracau sambil menekan masuk kontolnya dimulutku.. Ku emut, kuhisap dan kujilati batang itu hingga erangan nya begitu terkesan memburu..
"aku masukin yah.." katanya ketika kontolnya ditarik dari mulutku, "ya masukin ke memekku cepat.." bisikku..
Dan dalam hitungan detik kontolnya sudah bersarang di lubangku.. Dan perlahan ia mulai bergerak naik turun, menggerakan kontolnya mengocok memekku..
"ah..ah..ah.. Yeah.. Ah.." suara erangan tertahan diantar beratnya dengusan nafas mengiringi setiap hentakannya yang selalu kusambut dengan goyangan..
"kamu tahu ga.. Waktu pertama kali melihat tubuh telanjang mu, di meja operasi dulu dan melihat bagian memekmu, aku yakin sangat nikmat untuk disetubuhi, dan ternyata emang nikmat sekali.."kata nya sambil menekan lebih..
"dasar dokter mesum.." kataku sambil memeluk lehernya dan langsung kugigit bahunya.. "akh.. Sakit.." protesnya "biar hukuman untuk dokter mesum.." kataku sambil merajuk..
.
Gerakannya semakin lama semakin cepat, akupun juga semakin cepat menggerakan pinggulku dan aku merasakan sedikit lagi orgasme menggapaiku dan "akhhhh.." akupun mencapai klimaksku.. Sementara nafas Bagas pun semakin memburu dan ku tahu ia juga sedang diambang klimaks, tiba-tiba Bagas menarik kontolnya, dan mengocoknya diatas perutku sebelum akhirnya cairan putih kental itu memuncrat dari ujung kontolnya, beberapa kali membasahi perutku.. Ia lalu ambruk disisiku.. Jujur aku memang lelah sehabis orgasme tadi, tapi kelakuannya itu benar-benar membuatku tak bisa menahan tawa..
"kenapa..?" Tanyanya bingung dengan nafas yang masih terlihat ngos-ngosan.
"kenapa dikeluarin diluar..?" tanyaku sambil tertawa..
.
"aku takut nanti kamu..." dan ia pun tidak meneruskan ucapannya, baru ingat rupanya kalau aku tak mungkin bisa hamil, lalu iapun turut tertawa menyadari kebodohannya itu.
.
Hari-hari berikutnya tante Anna mengajariku untuk berkerja dikantor, dan akupun sungguh-sungguh mempelajari setiap ilmu yang diberikannya, dalam 2bulan aku sudah cukup pandai untuk menangani proyek-proyek kecil, hingga akhirnya siang itu dikantor tante Anna memanggilku.
.
"ini proyek besar mu, mungkin secara nilai tidak terlalu besar, tapi tante tahu, ini yang kamu tunggu selama ini.." katanya sambil menyerahkan sebuah map kepadaku.
"ini proyek hotel milik ko Andrew..?" tanyaku ketika melihat isi berkas di map itu.
.
"ya, dan jika kita sepakat untuk mendanai proyek pengembangan hotel itu, secara otomatis 65% sahamnya, menjadi milik kita dan itu cukup untuk membuat mantan suamimu itu mengikuti segala perintah dan keputusanmu karena seluruh operasional manajemen akan berada dibawah kendalimu..!" jelas tante Anna.
.
"tante.. Makasih.." aku bangkit dan memeluk tante Anna, aku sangat terharu, ini jauh sekali melebihi apa yang kubayangkan..
.
(bersambung ke chapter 5)
.
Next on chapter 5.
.
Astri masih bersimpuh dikakiku "tolong yun jangan lakukan ini.." katanya sambil menangis.. "dengar ya Astri, ini aku menolongmu, masuk kekamar itu, dan layani pria didalam itu sampai dia puas. Karena jika pria itu puas, ia akan setuju tidak melaporkan suamimu ke polisi.." ucapku sambil menariknya berdiri..
=
=
 
Terakhir diubah:
Siiip walau flat tapi baguslah jalan ceritanya ! Karena pasti aku gak bisa bikin cerita kek gini.
 
terkesan monoton sista...ndk tau kenapa kerasa begitu...semoga hanya aq aja...tastenya berkurang.***k kayak crita yg awal...disini terkesan dipaksakan hny unk mengejar sensasi...maaf lho sista
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
G̲̮̲͡åк̲̮̲͡ rugi gua gelar tikar disini..karya sist ayu 1202 emang :mantap:...lancroootkan sist gua tggu klanjutanny...:cendol: periksa dikulkas ya sist...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd